Saturday, June 6, 2009

...WAKTUNYA MERENUNG...

Ketika aku tahu seluruh penghuni kota terlelap, aku mulai menemukan satu oase kecil yang bisa kunikmati saat hanya ada aku dan duniaku. Saat membisu tanpa kata dan berusaha merangkai kalimat apapun untuk diurai, mengingat yang telah lewat dan menemukan banyak celah-celah kosong hampa yang dingin. Enggan mengisi, tapi juga enggan terus sembunyi… memaksa kita untuk memilih.

Waktunya merenung…

Dan setelah ini aku harus tahu apa yang harus digapai dan dilepaskan, apa yang harus dipilih dan dituruti serta yang harus diselesaikan dengan kata cukup.

Begitu banyak hal-hal besar bercelah kecil yang entahlah… menggerogoti dari dalam akan apa yang terjalin. Tidak ada banyak pilihan selain melihat ke dalam diri, sedalam-dalamnya dan berjalan pergi dengan senyuman percaya bahwa yang akan datang lebih baik dari ini. Karena yakin bahwa berjalan pergi dengan senyuman jauh lebih baik daripada bertahan dan menulikan telinga, menekan banyak ganjalan dengan terpaksa, memilih sembunyi dan pura-pura tidak tahu.

Waktunya merenung…

Dan aku pun akhirnya harus tau, terbaik bukan berarti baik. Dan mengalah bukan berarti usaha mencapai simpati. Mungkin aku gagal belajar dari banyak hal, mungkin aku kalah dalam lebih dari satu hal… dengan waktu… dengan takdir… dengan apapun itu. Tapi aku tahu, tak ada lagi yang akan tersia… dan aku harus… harus memastikannya.


P.S. yang dimaksud dengan postingan saya yang sebelumnya itu jadi ngga aktif di dunia tulis menulis secara umum, bukan hanya blog. Bagi blogger yang sudah me-link saya dan belum saya link... tolong pemberitahuannya :) terima kasih..

Previous Page Next Page Home