Kemarin Itik Bali melapor di blognya bahwa tulisannya dimuat di blog orang lain tanpa menyertakan sumber asal tulisannya. Bagi saya tulisan Itik sangat khas, setiap Blogger mempunyai masing-masing keunikannya sendiri dalam menuangkan pikirannya ke dalam bentuk tulisan.
Inuel menemukan cerpennya di copas persis oleh orang lain dan diaku miliknya pula di salah satu socmed, mau ngga mau pikiran saya ke arah sana juga... jangan-jangan si pengaku hasil karya orang lain ini mendapatkan pemasukan dari perbuatannya yang ngga terpuji.
Lewat cara yang dipakai Itik Bali untuk melacak tulisannya, kemudian saya menggunakan cara yang sama. Dan mendapatkan sejumlah tulisan saya dengan seenaknya dicantumkan orang lain ke dalam blognya, tanpa izin, TANPA mencantumkan link bahwa tulisan yang dimuat tersebut berasal dari blognya. Saya akan menyertakan mereka-mereka ini di posting ini :
milik seorang remaja yang katanya mengidolakan Kahlil Gibran dan Raditya Dika.. dua orang yang masing-masing punya ciri khas dalam tulisannya. Saya menemukan dua tulisan saya di halaman depannya, entah pada halaman-halaman yang lain lagi. Saya mencek postingnya juga yang berjudul Posesif, kesimpulannya saya rasa bukan cuma saya saja yang menjadi korban pencurian tulisan yang dia lakukan. Sudah ngga tampak lagi beda tulisan orang lain dan tulisan yang dia buat. TERUS BUAT APA PUNYA BLOG KALAU ISINYA CUMA COPAS BLOG ORANG LAIN?
orang yang punya blog ini mengcopas entah berapa banyak tulisan saya ke dalam blognya, saya bukain posting-postingnya dan menemukan banyak sekali tulisan saya yang dipasang di blog dia tanpa menyertakan sumber. Blog itu penuh berisi puisi-puisi yang membuat saya juga ragu itu dia sendiri yang benar-benar menuliskannya.
http://anandatasyaputri.blogspot.com/2010/11/terpisah.html (postingnya yang berikut ini benar-benar membuat saya jengkel, menampilkan tulisan orang lain dalam blognya dilengkapin pake fotonya lagi! Ih! Ngga malu ya mbak?? Foto yang diletakkan ini entah untuk tujuan apa, semestinya juga atas penguatan bahwa dialah yang nulis tulisan ini).
Entah siapa pemilik blog ini, lagi-lagi tulisan saya memenuhi nyaris seluruh arsip di blognya. Banyak lagi tulisan yang lain-lain. Ngapain anda bikin blog yang isinya bukan tulisan anda sendiri? Ngga ngerti deh saya...
bukan cuma mengakui tulisan saya sebagai tulisan-tulisan 'indah' saya, dia juga mengakui tulisan-tulisan selfnote saya ketika sedang gundah ke dalam blognya dengan melalui sedikit perubahan pada postingan itu. Sungguh bikin hati saya gatal. Kemarin saya mampir ke posting blog milik Mbak Enno dan saya menyetujui statement mbak Enno dalam postingan itu. Mereka ini ngga tahu apa yang saya rasakan, mereka juga ngga tahu dalam keadaan yang bagaimana saya membuat tulisan-tulisan itu. Tapi dengan seenaknya mengakuinya sebagai tulisan mereka sendiri.
Saya ngga ngerti blog ini milik siapa, saya pikir milik seorang Bunda. Tulisan saya Dan Semoga Nanti itu pernah dibacakan Bang Ivan Kavalera disebuah radio. Kalau mau menyertakan tulisan saya dalam blog anda harap disertakan sumber ya Bunda, saya pikir tidak bijak sebagai seorang Bunda mengcopy paste karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya. Saya tidak bisa menegur lewat komentar karena sama sekali TIDAK ADA kotak komentar maupun widget semacam shoutmix yang tertempel dalam blog itu.
blog ini yang paling membuat saya kesal diantara semuanya. Ini tulisan saya yang judulnya diganti, ada kalimat ini dibagian bawahnya :
Dikutip dari sebuah Novel ecek-ecek :) Entah berapa belas tahun, atau puluhan tahun lagi bisa di temukan di Rak Best Seller ..
sudah copas punya orang eh kurang ajar lagi. Novelnya siapa yang memasang tulisan saya itu? Tulisan saya ini asli buatan saya, belum pernah dibukukan. Kalau memang ecek-ecek kenapa ya kok sampai kamu copas dan letakkan di blog kamu??
ini tulisan lama saya, dia tambahkan tulisan dia pada paragraf terakhir yang beda sendiri settingnya itu, coba lihat betapa penggabungan dengan tulisannya adalah sebuah kesalahan yang biasanya dimiliki orang 'ngasal' dan 'seenaknya' kentara sekali perbedaan tulisan yang saya buat dengan paragraf yang dia tambahkan. Suasana yang dihadirkan, makna yang tersirat... dan yang mencolok, saya menggunakan kata SAYA sebagai penjelasan sudut pandang orang pertama dan dia menggunakan kata ganti AKU.
NAH coba lihat apa bedanya dengan tulisan saya di
http://nindalicious.blogspot.com/2010/04/tunggu-saja-ya.html
http://nindalicious.blogspot.com/2010/04/tunggu-saja-ya.html
dengan komentar-komentar yang memujinya dan dia tanggapi dengan penerimaan pujian yang menguatkan bahwa dia sedang mengakui tulisan-tulisan saya karyanya. Saya menelusur blognya dan lagi-lagi tulisan saya tertempel di sebagian besar arsipnya dengan mengganti judul, menambahkan paragraf-paragraf bawah dan lain sebagainya. Tulisan itu saya buat ketika saya sakit dalam keadaan ngga bisa jalan setelah operasi kaki. Dalam keadaan psikis yang tidak terlalu baik karena cobaan-cobaan saya datang berentetan. Saya melihat orang-orang datang dan pergi berbelasungkawa atas meninggalnya satu diantara wanita yang paling saya kasihi, Ibunda saya. Saya sukar berjalan, sukar beraktivitas dengan normal padahal harus mengurusi banyak hal. Belum lagi bahwa saya ngga bisa kuliah. Keadaan fisik dan mental saya sedang anjlok, menulis adalah satu-satunya pelepasan bagi saya waktu itu. Pemlagiat itu tidak tahu bagaimana kondisi batin saya waktu itu dan dengan teganya mengakui 'perasaan' saya sebagai tulisannya.
AAAAAAAAHH INI JUGA TULISAN SAYA!!!
lihat statement dia dalam posting diatas :
s
Saya bisa setidaknya menulis meneruskan cerita yang saya tulis yang sekarang sepertinya sudah mulai berlumut di harddisk, saya memang ingin menerbitkan, tapi bukan itu tujuan saya menulis dan menyelesaikannya, hanya karena beberapa orang yang curang dengan alibi meminjam lappie saya untuk sesuatu yang amat-sangat penting diam diam membaca tulisan itu memaksa saya untuk menyelesaikannya :), saya memang ingin melihat tulisan saya di rak rak toko buku, tapi lagi lagi saya berfikir, saya tidak mau menodai hal hal yang saya suka menjadi keharusan karena menggantungkannya sebagai profesi.
Saya tidak pernah akan menjadikan menulis sebagai profesi. Kalaupun buku saya diterbitkan saya tidak akan menuliskan nama saya sebagai penulis ( ini sudah saya terapkan di Mini book saya, tidak harus ada yang tahu siapa penulisnya :) ) Kalau bisa biar tempat nama penulis biasa ada saya kosongi dan bisa dituliskan nama siapapun disana, mungkin yang membaca buku saya bisa menuliskan namanya disana. Terserah, saya bahkan tidak keberatan ketika tulisan saya di copy dan di akui oleh orang lain, menurut saya itu tidak penting, bukannya yang penting adalah perasaan kita ketika menulis. Ya kan ?
Betapa menyebalkannya karena dia mengetengahkan pembelaan tidak langsung bahwa dia yang menulis tulisan-tulisan itu sendiri. Harus saya akui, saya merasa muak... Dia juga banyak memotong tulisan-tulisan saya di paragraf-paragraf tertentu untuk dijadikan quote postingan pendek dalam blognya. ini alamat fesbuknya http://id-id.facebook.com/helda.shahab siswa SMK farmasi. Orang yang berkemungkinan nantinya menekuni dunia farmasi. Bagaimana mungkin orang yang berperilaku tidak bertanggung jawab dalam dunia maya seperti ini mampu mengemban tanggung jawab melayani masyarakat nantinya??
Bloggers, ngga perlu malu dengan tulisanmu yang mungkin terkesan ngga penting atau biasa-biasa saja. Kamu selalu akan punya ciri khas dan ciri khas itulah yang akan diingat orang yang membaca tulisanmu. Keep still... itulah gunanya kamu punya blog, menuliskan ceritamu atau cerita banyak hal dari hati dan tanganmu, dari mata dan sudut pandangmu. Kita belajar menulis, karena itu kita punya blog. Untuk apa menerima pujian orang lain dari karya yang bukan milik kita? Apa gunanya bangga akan blog yang mencuri tulisan orang lain? Coba pikirkan.