Monday, October 31, 2011

GUMAM PENGHUJUNG OKTOBER

from elcamiinooreal's mim
Kemarin ini barusan saya jalan-jalan ke beberapa blog teman di daftar bloglist yang sudah lama tidak bisa saya kunjungi karena berbagai sebab.

Teman blogger yang ini punya topik tetap di blognya, yang pasti ngga sama dengan saya yang notabene lebih menyukai membaca hati seseorang dari tulisan serta apapun yang tersirat, segala hal yang dia rasakan ketimbang foto-foto warna-warni penuh senyum. Bagi saya letak keeratan perkenalan via blog adalah karena serasa kita bertemu face-to-face dan curhat ramai-ramai. Saya menyukai foto yang beragam, juga hasil karya fotografi yang humanis dan punya beragam tema. Saya juga menyukai life style yang setiap hari di wakilkan oleh foto-foto indah yang tidak jauh berhubungan dekat dengan fashion. Baju-bajunya hampir selalu berbeda, aksesoris juga dan saya lihat pastilah kebanyakan fashion-blogger adalah wanita-wanita yang berasal dari keluarga mapan. Lagipula, sepertinya posting pun akan menjadi beban jika setiap saat kita memikirkan penampilan yang baru dan belum pernah ada diposting-posting lama... mungkin bagi saya hal itu ribet dan bagi mereka tidak.

Lain dengan teman-teman lain yang isi dominan dalam blognya adalah tulisan, saya bisa mengenali dia... saya bisa kurang lebih tahu kapan dia begitu senang atau bersedih, atau kecewa. Dulunya fashion-blogger yang banyak saya kenal mengekspresikan perasaannya dengan foto, tanpa harus tampil cantik-cantik amat... tapi mereka punya gaya yang khas dan cuma mereka saja yang punya.

Fashion-fashion blogger yang sekarang dan bermunculan belakangan ini mulai membuat saya bingung karena gaya mereka yang cenderung serupa. Ngga ada uniknya, ngga ada ciri yang mereka banget! Ada juga yang dulunya saya suka mampir ke blognya karena bagi saya gaya sederhana-tapi-cantiknya begitu menyenangkan dilihat. Sekarang lagi dia sudah kehilangan ciri khasnya, entah karena sudah semakin modis karena lingkungan yang penuh orang modis atau memang kepingin mencoba hal-hal baru.

Gaya tulisan saya juga berubah dari waktu ke waktu, semasa SD hingga sekarang. Iya, saya sudah mencintai berkhayal dengan tulisan sejak SD. Dan saya berharap ini masih saya, tidak terpengaruh dengan gaya-gaya tulisan orang-orang yang saya sukai tulisannya, tidak terpengaruh dengan banyaknya buku-buku yang saya baca. Ini karena diri saya sendiri, pribadi saya yang semakin menua karena zaman dan banyaknya kejadian yang saya lalui.

Rupanya tulisan ini sudah mulai menemukan arah melanturnya, kembali ke si teman Blogger ini, dulunya dia memisah-misah daftar blognya berdasarkan topik teman-teman Blogger yang dia kenal. Entah yang temanya Fashion, teman-teman karibnya di dunia nyata, seni atau entah apa lagi. Sekarang dia tambah modis dan semakin terkenal dikalangan wanita-wanita musiman yang saat ini musimnya gandrung pada gaya-gaya ribet. Itu terserah dia sebenarnya, yang membuat saya 'mbatin' adalah hilangnya daftar blogger seperti saya atau seperti teman-teman yang mengisi blognya dengan opini, informasi atau tutorial mengurus website dan aplikasi. Daftar blognya cuma fashion-fashion la-la-la sekarang. Mungkin baginya itu saja yang penting.

Sudah ngga penting lagi bagaimana dulu pernah mengenal teman-teman blogger dari bermacam tema blognya. Saya merasa kecewa kemudian, selama dia tidak pernah meninggalkan jejaknya disini saya masih save link blognya karena begitulah tradisi blogger yang saling memasang link. Tidak pakai dihapus-hapus jika blognya masih diurus. Yowislah, berhubung saya merasa 'bertepuk sebelah tangan' saya juga ikutan menghapus link dia dari blog saya.

Dan akhirnya, sudah selesai tulisan ini, gumpalan batin saya pagi ini.

Sunday, October 30, 2011

GREYISH

from elcaamiinooreal's mim


Hari ini saya merasa abu-abu. 
Entahlah.
Menghabiskan waktu bersama teman-teman yang saya kenal baik ternyata ngga cukup bisa menyembuhkan abu-abu saya. Kami bersama-sama saat itu dengan batas waktu, setelah itu dua teman saya kembali belajar bahasa Inggris di kampung Inggris, satu teman baik saya yang tersisa berada tidak jauh dari kos saya (yang berarti saya melewatkan sebagian besar waktu bersama dia) kemarin sore merantau ke Bali untuk panggilan-panggilan kerja rombongan yang dia terima. Orang yang baik dan ulet, teman saya itu... semoga dia segera menemukan kesuksesannya dalam wadah yang tepat dan dia inginkan.
Sisanya mungkin ada di kota yang sama tapi bukan berarti kami bisa setiap hari bertemu.
Saya merasa kehilangan banyak kemarin dan merasakan rindu pekat yang tidak bisa saya jelaskan bagaimana.
Saya ngobrol malam bersama salah satu sahabat saya dan tertawa untuk hal-hal yang sebenarnya tidak lucu, sejujurnya itu lumayan membantu. Tapi secara fisik saya merasa begitu sendirian disini. Saya menjadi terlalu lelah untuk bepergian dan terpaku pada harapan. 
Saya ingat prosesi wawancara akhir saya bersama dua bapak-bapak goodlooking yang tidak diragukan lagi taraf pengalaman dan kecerdasannya itu, saya grogi setengah mati dan tersenyum-senyum aneh sepertinya di sepanjang durasi wawancara itu. Saya blank dan bahkan melupakan perkara dasar yang diajarkan di awal-awal semester selama saya berkuliah. Bahwa POAC adalah planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Saya merasa malu untuk ingatan yang berkarat itu, saya masih perlu belajar banyak, dan itu adalah salah satu hal yang menekankan saya untuk tidak punya nyali menjadi sombong.
Saya masih merasa kelabu dan berharap agar waktu-waktu tidak jelas ini segera berakhir. Serasa kepingin menangis tapi mata saya tajam menatap langit-langit kamar, datar, kering.

God, please... please... make this easy to me...  make my wish come true. Please make me believe that everything is okay. Please... :(

Saturday, October 29, 2011

I LOVE YOU


divortiare novel by Ika Natassa

"A whole novel remind me how much I love you and how much I need you to stay still beside me. It tell me how to put an (very big) understanding inside our world... *which is didn't have the same part*. I don't know but maybe that's true, fell in love is an addiction caused by differences.
I LOVE YOU. I know that's never enough if just popped by words.
I Love You. That's why you always look gorgeous, to me. I don't care what anyone thinking about how you should look, it meaningless.
I Love You, that's why I can bear so much different thing between us.
That's why I can wait all day long for reading your short message or your precious phone call.
I Love You, something I never plan to do. It just happen."
it's me posting again, not just write and copying quote from that lovable novel. I didn't put QUOTES label if you read this carefully.
(ListeNinda's 301 posting)

Wednesday, October 26, 2011

RAPIKAN ALIS APA?

Saya paling ngga suka kalau ada yang menyarankan saya untuk merapikan alis dengan mencukurnya entah sedikit entah agak banyak.

Memangnya kenapa sih dengan alis ini?

Alis saya bagus-bagus aja kok, alis saya baik-baik saja... it's still as beautiful as I am. Bisa jadi kalau dirapikan, nanti saya ngga cantik lagi, seperti kasus Samson yang kehilangan kekuatan bersamaan dengan bulu-bulu tubuhnya yang menghilang.
HA-HA *kidding.



Monday, October 24, 2011

{ Review } KDrama - City Hunter

Oke, tadi saya bilang jangan lama-lama ngeblog tapi malah ngepost ini.

By the way saya barusan saja nonton action drama, yah Korea sih (FYI saya doyan nonton drama korea sejak jaman saya SMP karena cerita-ceritanya yang bagus jadi ini bukan soal demam-demaman ya - *penting ya saya njelasin begini :D)

Judulnya City Hunter, saya suka karena beneran mirip dengan kasus-kasus yang biasa terjadi di Indonesia. Saya nonton dan saya emosi dengan tokoh-tokoh politik bertopeng manis tapi harta bendanya dari korupsi. Suap sana sini demi kebersihan nama, bahkan menolak perbuatan kriminal yang telah dilakukan dengan berbagai cara. Gemes mangkel, gondok tanpa sebab deh saya sewaktu nonton ini... serta reaksi-reaksi lain yang ya semacam itulah.

indonesia sekali...
Tapi saya ngga terlalu ngarep ending-nya akan bagus. Sepanjang pengalaman saya nonton, jarang ada drama korea yang ending-nya memuaskan.

Begitulah,tapi  ini layak tonton kok. Dan anggap saja postingan ini ocehan ngga penting *nyengir*.

saya suka mas jaksa ini pas awal-awal dia muncul, tapi lama-lama jadi nyebelin si dia ini 


PESAN DALAM BOTOL

Hai.
Barusan saja saya balik dari kampung halaman dan fisik saya sangat lelah. Saya sudah melewatkan sekian hari dengan bepergian diantara tiga kota bolak-balik tanpa waktu untuk sekadar bersantai karena pikiran saya sibuk merasa khawatir bahkan meskipun kemarin ini weekend. Kepala saya pusing. Saya merasa sangat lelah dan memandang tanpa daya pada hal-hal yang semestinya beres saya kerjakan hari ini.
Setumpuk.
Dan saya bengong karena kelelahan, kaki saya biru-biru lebam menyebar serta amat sakit jika disentuh dan lemas sakit perut bulanan.
Kan bisa minum obat.
Tapi saya ngga suka minum obat kalau ngga terpaksa, apalagi jika itu bukan obat yang bersahabat dengan lidah saya. Kekanak-kanakan memang karena segini besar saya masih menghindari minum obat pahit jika saya bisa. Tidak, saya bisa menelan pil-pil dengan cukup bagus. Meskipun kadang meninggalkan rasa pahit lama-lama.
Satu hal yang saya syukuri adalah, obat mag rasanya segar.
Meskipun belakangan ini sama sekali tidak kambuh karena saya jadi lebih sering makan dibanding hari-hari biasa. Jadi bukan masalah kalau stok tabletnya cuma tinggal satu di tas saya.
Yang penting frekuensi makan diperbanyak dengan jumlah yang sama. Tidak minum kopi dengan perut kosong, tidak makan mi untuk sarapan tanpa nasi.
Ah saya sehat-sehat saja kok. Istirahat sehari penuh ini nampaknya maksimal. Saya sudah lumayan merasa segar.
Maka sekarang waktunya belajar, Nin... bukan malah nontonin action drama terus-terusan atau ngeblog terlalu lama.

Wednesday, October 19, 2011

MEMUDAR

from elcaamiinooreal's mim
Suatu akhir hari, semalaman saya bermimpi kamu.
Melihat dalam diam, sepiring kaca penuh berisi rencana,
kita buat itu untuk menjalani esok.
KITA.
Tanpa lagu-lagu merdu yang ditelinga kedengaran indah itu, saya tak dengar.
Lagipula kadang ada sisipan tajam, kata orang itu namanya kerikil, bisa sakit melukai.
Kemudian saya menjelma burung kecil yang membumbung tinggi melawan angin.
Tidak menemukan jalan pulang dan tersesat dalam cakupan tangan sepi.
Jalan pulang itu kamu.
Entah bagaimana yang semestinya, saya ingin pulang.
Ke hatimu, jika perlu.

Thursday, October 13, 2011

APA KABARMU, FILM INDONESIA?

image from wikipedia

Ingat atau pernah familiar dengan film diatas? Film ini ditayangkan ditelevisi jaman saya masih duduk di sekolah menengah. Dibintangi Marcell dan Rachel Maryam, bercerita tentang bagaimana seorang lelaki dan wanita terperangkap dalam lift macet berdua, mereka ngobrol berdua mengenai diri mereka masing-masing sambil menunggu lift macet itu berfungsi kembali dan kemudian saling jatuh cinta tanpa berbekal kontak satu sama lain.

Jaman film ini muncul di layar lebar, usai AADC begitu booming adalah semacam lanjutan dari fase jayanya film Indonesia. AADC mengambil segmentasi percintaan remaja dan Andai Ia Tahu adalah tentang percintaan pada fase setelah itu, fase dewasa dimana lelaki dan perempuan jatuh cinta bukan hanya untuk pacaran, namun untuk menetapkan teman hidup.

Andai Ia Tahu yang meskipun konsepnya begitu sederhana seperti halnya beberapa film televisi romantis yang kita semua pernah tonton, namun menikmati itu bagi saya adalah seperti menikmati pop corn yang lebih banyak karamel. Fenomenalnya AADC tidak dapat disangkal dengan jalan cerita yang terkonsep dan remaja banget. Namun bagi saya saat itu, Andai Ia Tahu lebih manis dan membuat AADC yang terlebih dulu saya tonton terlihat seperti percintaan remaja labil yang bisa jadi ngga mikir apa yang akan mereka kerjakan besok selain kumpul-kumpul.

Terutama setelah saya kuliah dan melihat contoh nyata betapa mahasiswa dalam wujud asli masih bertampang remaja imut bahkan ketika mereka sudah tidak berumur belasan tahun. Sementara siswa SMA AADC seolah adalah mereka yang ngga pernah naik kelas beberapa tahun karena mukanya Cinta and her clique mungkin jauh lebih cantik di banding saya*hehe tapi wajah mereka dengan latar SMA benar-benar dua kali lipat tampak lebih tua dari saya ketika saya sudah jadi alumni perguruan tinggi seperti sekarang. Yah ngga cuma saya sih, lihat saja bukti hidup lain dengan menilik wajah blogger ID Annesya Devania dan Lee Naomi - keduanya adalah teman seangkatan saya semasa SMA dan mereka bahkan masih pantas kalau didandanin seragam SMP saat ini, coba saja pakaikan kalau anda penasaran :P

Ketidaknyambungan artis pemeran dan karakter dalam film itu berlanjut hingga saat ini, tengok saja sinetron-sinetron remaja atau film televisi yang menunjukkan adegan berlatar sekolah. Murid yang digambarkan masih SMP pun bahkan sudah ngga pantes dijadikan karakter remaja yang duduk di SMP. Tua bangetnya keterlaluan...
Jaman saya SMP, teman-teman saya masih sangat kecil-kecil dan segede upil anak-anak SD yang ada di sinetron televisi, mereka baru mulai tumbuh sebagai sosok yang lebih tinggi ketika menginjak kelas tiga itupun hanya masalah tinggi badan, mukanya tetep.

Jadi tolong siapapun pembuat film, gunakanlah cerita yang sesuai dengan usia aktris/aktor ATAU gunakanlah  aktris/aktor yang sesuai dengan cerita yang ditetapkan agar sesuai dengan realita yang terjadi di dunia nyata. Karena itu lumayan mengganggu sih, jujur saja.

Ada film masa itu yang bagi saya paling mendekati antara jalan cerita dengan pemakaian pemeran-pemerannya, beberapa diantaranya adalah Eiffel I'm In Love, Mengejar Matahari dan Titik Hitam.
Ngomong-ngomong saya kangen dengan kondisi film layar lebar Indonesia yang saat itu seolah berlomba menampilkan film-film bagus. Saat itu semua tampak menarik dan memang film-film itu juga benar-benar menarik. Layar lebar indonesia saat ini, mencari film bagus seperti mencari kacang diantara butir jagung... jarang sekali ada film bagus dalam kurun waktu satu tahun. Dunia perfilman indonesia penuh dengan genre horror ngga seram atau komedi aneh yang ngga lucu (tapi dipaksain lucu). Dulu semasa film-film seperti Titik Hitam, Jaelangkung dan yang lain diputar entah lewat CD atau televisi saya masih merasa seram dan sampai bisa kebayang-bayang, nah sekarang saya nonton horror sudah seperti orang nonton Sule joget di teve, ngakak-ngakak terus dari awal sampai akhir film. Entah salah produsen apa salah keerorran saya yang menyamakan arti tayangan hantu pemeran utama muncul dengan komedian yang tengah melakukan cilukba.

Bukan cuma itu, poster film pun bisa sangat menipu. Saya pernah tertarik nonton TIREN (Mati Kemaren) yang gambar posternya sangat mistis dan menjanjikan cerita serta banyak adegan bagus yang SANGAT HOROR dan SANGAT MISTIS dalam filmnya : seorang lelaki bersarung kotak-kotak tengah memandikan mayat. Saya keukeuh melek memperhatikan film itu dari awal sampai akhir, kemudian merasa stress karena adegan dalam poster itu NGGA ADA SAMA SEKALI DALAM FILM. Euh, ngga nyambung blas iki.
Saya pulang dengan stress karena segudang pertanyaan, seperti: Siapakah yang memandikan mayat?? Mayat siapakah yang dimandikan?? Pocong siapakah yang berdiri dipojokan?? Kenapa malah cerita terus berputar soal cewek seksi (yang bajunya belum sempet diselesaikan jahitannya sama penjahit) dan sangat gemar menggoda tukang ojek mesum??? Mungkinkah sebenarnya judul film horror itu adalah "POSTER YANG TERTUKAR"?
Sepertinya film ini berefek buruk pada kejiwaan saya.

Lebih anehnya lagi, saya lihat sudah marak kok pihak yang menyampaikan sindiran-sindiran pedas melalui berbagai media dari yang bukan siapa-siapa seperti saya, para seleb-blog, penulis buku komedi dan banyak lagi mereka-mereka yang lain (bukan cuma satu dua aja loh...) namun entah apa yang ada dipikiran para produsen film layar lebar yang bersangkutan ini ya karena sampai saat ini mereka tak bergeming seolah tuli dan buta huruf... produksi film layar lebar ngga jelas terus berjalan dan film-film berjudul ngga jelas masih saja sering serta terus muncul di daftar now showing bioskop. 
Apa dengan banyaknya orang yang tidak suka tipe film garapan mereka, mereka tetap banyak menuai laba dari itu?
Give me an answer, please.... 

Tuesday, October 11, 2011

MENGENDAP

from elcamiinooreal's mim





Jarak yang sekian ini adalah jarak yang kurasa cukup aman untuk mengawasimu tanpa perlu merasa takut atau cemas karena bisa saja dalam sekejap kamu menoleh ke arahku lantas membuat aku merasa kedapatan mengendap-endap hendak mencuri serpih hati milikmu.
Jarak yang sekian ini adalah jarak yang kurasa cukup aman dari pengaruh kuat pesona-

kamu.

Monday, October 10, 2011

WOMEN - UNREVEALED SIDE

from elcamiinooreal's mim
Saya ingat waktu dulu saya pertama kali memutuskan untuk memakai kerudung, saat saya menghapus foto-foto lama dengan foto-foto baru yang menggunakan kerudung di akun-akun dunia maya saya. 
Saya juga ingat ada seorang teman yang pernah menjadi roommate saya menyapa saya via dunia maya, saya memang sudah lama tidak bertemu dia waktu itu. Fotonya sudah pakai kerudung juga, dia bilang sama saya sudah lebih lama kerudungan ketimbang saya dan menyarankan agar saya tabah pada cuaca panas dan lain sebagainya.

Kata dia itu bisikan setan, jangan dituruti.
Iya, saya bilang. Saya serius dengan apa yang saya lakukan.
Ketika dia mau lulus dan melakukan foto kerja serta foto wisuda, dia mengaplod semua hasil fotonya yang kesemuanya ngga pakai kain kerudung.
PPnya hh... menampakkan sedikit bagian dada.
Mulai ada perasaan ngga enak yang ngendon dipikiran saya.

Dia hadir di jobfair kapan waktu yang saya bilang itu, Gramedia Expo. Bajunya rapi sebagaimana pelamar. Saya bertemu dia lagi dalam keadaan sama, dia yang tidak memakai kain kerudung mengurai rambutnya bebas, make up dan lengan baju yang tidak panjang. Tidak sungkan sama sekali dalam keadaan tersebut. Tidak sungkan juga bertemu saya, entah tidak ingat atau pura-pura lupa pada anjuran menariknya bahwa segala hal yang menyebabkan kerudung terlepas adalah setan.

Saya ngga menyapa dia waktu itu meskipun dia juga ngeh dengah kehadiran saya. Saya merasa ngga nyaman. Bukan hanya karena soal kerudung yang dia perlakukan sebagai aksesoris pada suatu waktu yang bisa dicopot dan dipakai lagi dihadapan banyak orang. Saya teringat bahwa sejak dulu dia memang bukan orang yang menyenangkan untuk berbagi kamar dan ternyata sampai sekarang pun sepertinya dia tidak mengalami perubahan sifat sebagai peningkatan eksistensinya sebagai manusia. Ketika saya salah dia tidak pernah menegur saya dan membicarakan dibelakang. Dia juga mendiamkan saya dan memasang wajah ngga enak berhari-hari. Bahkan juga tidak membangunkan saya ketika saya kesiangan bangun di bulan puasa untuk menghadiri kelas pagi padahal dia tahu meskipun beda kelas jam mulai kelas dan subject kami sama hari itu. Setelah saya tahu apa yang menyebabkan dia kesal kepada saya, saya menegurnya pagi-pagi dan berusaha sehalus mungkin menyampaikan saya ngga suka dia begitu, kita ini sekamar lho jadi ada baiknya jujur saja kalau saya melakukan hal yang tidak kamu sukai. FYI, saya bukan tipe orang yang sanggup judes dengan teman sendiri apalagi cewek... waktu itu. Mungkin sekarang sudah berubah ya, entah sih.

Jadi selanjutnya saya kaget sekali karena dia menanggapi omongan saya dengan dia berteriak kepada saya, membentak dan menuduh saya memfitnahnya kemudian membanting pintu. Sementara yang berada dalam pikiran saya saat itu adalah, shock... tidak pernah ada orang yang memperlakukan saya dengan demikian. Bahkan emak dan mbah kakung yang mengasuh saya sejak kecil, bahkan juga teman baik saya yang lelaki.

Kami tidak bertegur sapa lagi dan berbaikan sewaktu dia sakit dan orang tuanya menitipkan dia kepada saya, sementara tidak ada teman-teman kos koleganya di rumah itu. Berbaikan secara langsung saja tanpa pernah membahas kejadian sewaktu itu.

Tapi batin saya nelangsa sekali. Saya pikir saya tidak akan bisa hidup dengan nyaman sekamar dengan orang ini dan orang lain juga sangat mungkin akan terjadi hal yang sama dengan masalah saya dengan dia. Saya pindah kos setelah tepat setahun. Sekarang, setelah selama kuliah saya sudah menempati tiga tempat kos khusus putri. Saya jadi mengerti perasaan dua kenalan baru saya sewaktu saya bimbingan belajar di luar kota lulus SMA dulu itu, mereka sering main ke kosan saya yang hanya dihuni setumpuk lelaki dengan hanya tiga orang wanita yaitu saya, ibu kos superbaik dan mbak kos yang usianya terpaut jauh dari saya maka kami adem-adem saja. Kedua kenalan saya itu ngga pernah krasan di kosan mereka sendiri dan lebih banyak menghabiskan waktu dikosan saya saat itu karena berbagai bentrok dengan teman kos mereka yang lain. 

Yang berhasil saya simpulkan dari itu adalah satu hal : bahwa sangat bahaya mencampur banyak wanita dalam satu rumah. Wanita-wanita dalam kos biasanya selalu punya dua muka dan sifat-sifat yang mengkhawatirkan (atau menakutkan). Saya lebih memilih menjalin interaksi yang normal dan tidak menjalin hubungan persahabatan dekat dengan teman serumah manapun. Percayalah, interaksi yang normal dan tidak terlalu karib akan banyak membantumu melewati kehidupan sosial selama berada disebuah rumah tinggal massal. Mungkin kamu akan dibicarakan teman-teman kosmu karena sangat jarangnya kamu mengikuti acara-acara khusus curhat mereka, jangan khawatir ini mereka lakukan karena tidak ada yang bisa mereka gunakan menjadi bahan gosipan, bagaimana bisa kalau kamu bahkan nyaris ngga pernah curhat hal-hal rahasiamu dengan mereka. Namun kamu akan bisa menghindari sebagian besar konflik yang berkemungkinan bisa membuat kamu terlibat.

Percayalah, kadang-kadang saya tidak bisa mengerti sifat wanita yang lembut dilain waktu entah kenapa bisa jadi sangat menakutkan bagi sesama mereka. Bahkan di kosan saya yang sekarang meskipun saya menjaga hubungan dalam jarak normal, setara dengan bersama tapi tidak karib... mendengar sendiri mereka mencabik citra diri wanita serumah lain dalam sesi curhat adalah sesuatu yang membuat saya berpikir: bagaimana jika saya tidak disini, bisa jadi saya yang menjadi sasaran. Sepertinya terasa lebih mudah berteman dengan teman lelaki ketimbang dengan umumnya wanita-wanita yang pernah berada dalam satu rumah kos dengan saya. Tapi yah, anggap saja itu pelajaran hidup untuk tidak terlalu mudah merasa karib dengan seseorang. Pelajaran yang saya dapatkan dari hidup. Memang lebih sulit menghindari konflik dengan orang yang bisa kita temui setiap hari setiap waktu di rumah ketimbang yang tidak seperti misalnya teman kuliah?

Sunday, October 9, 2011

A VERY LONG JOURNEY

from elcamiinooreal's mim

Kupikir, kota yang menyenangkan untuk dilewati ketika perjalanan malam adalah kota-kota super saja.
Namun yang tengah kulewati ini bukan kota super dan rupanya dia tetap menyenangkan dipandang ketika malam.
Rumah-rumah berdiri diatas tanah yang nyaris saja bisa disebut berundak-undak. Dan lampunya mengerling genit seperti lentera mengapung-apung ditengah latar hitam, malam.
Kerlingan yang anehnya malah begitu membumi dan redup-redup lembut.
Mungkin sendu.
Mataku menuruti jalannya kerling itu dibalik kaca riben berembun karena hawa dingin.
Waktu merangkak seperti siput kecil dan aku rasanya ingin memberi hadiah sepasang sepatu roda untuk keamatlambatan itu.
Mereduksi waktu untuk bisa lebih cepat menemui kamu.
Jalan ini masih begitu panjang sementara anggapanku tetap sama, gagal kudiamkan,
Mengapa kita tidak menyadari bahwa kita butuh bersama dari sejak awal saja?
Jadi kau dan aku tidak perlu terlibat dalam permainan luka yang tidak membawa kita kemana-mana selain ketiadaan.
Atau ini adalah soal bahwa benar takdir bekerja dengan cara yang tidak bisa kita duga.
Aku merindukan kamu, tanpa peduli betapa berantakan rapalan ini kuucapkan dalam kepala. Entah sudah berapa ratus kali, sepanjang jalan ini.
Kearahmu.

Saturday, October 8, 2011

SENYUM PEDULI ALAM DAN LINGKUNGAN

Sekitar bulan lalu saya menerima paketan yang bisa dibilang tanpa nama, cuma ada nama dan alamat saya serta logo SENYUM community. Wah pastilah admin website ini dalangnya. Saya buka dan isinya ini :



Wow hebat! Eh, memangnya ini apaan ya? *nyengir* Sejujurnya awalnya saya pikir benda ini kotak pensil lipat, ada resleting memutar disisinya yang kemudian saya buka sampai resleting menemukan ujungnya. Saya buka, ada lipatan lagi, saya buka lagi dan ada lipatan yang meminta dibuka lagi. Oh ternyata ini wujud asli dari benda yang menyamar sebagai kotak pensil lipat ini :


Sebuah tas kain ukuran mini untuk menggantikan kantong plastik belanjaan kita sebagai salah satu wujud kecintaan kita pada bumi dengan mengurangi pemakaian kantong plastik. Sayang kurang besar, jadi kalau saya belanja kangkung misalnya sudah pasti ngga akan muat. Memang jodoh dari tas ini masih belanjaan kemasan seperti susu kotak, pasta gigi dan teman-temannya. Mas Dwi Arief admin website SENYUM community menyampaikan bahwa tas ini masih rencana awal, berikutnya akan dibuat tas yang lain dalam berbagai ukuran. Tas kain ini spesial dibuat dengan tangan oleh adik-adik kita yang berada dalam naungan SENYUM. Wah terima kasih ya, baik adik-adik yang membuat tas ini maupun Mas Dwi Arief yang mengirimkan ini ke alamat kosan saya. Berminat? Silakan disampaikan via komentar melalui website SENYUM di senyumkita.com.

Ngomong-ngomong saya suka banget gambar ini deh, saya menemukannya dari tumblr seorang Blogger dengan ID alvonevici berbulan-bulan lalu dan sudah menjadi wallpaper laptop saya sejak itu. 


Bagus kan ya?
Kemarin saya melihat banner Bike to Work di halaman depan FB, jalan kaki juga menyenangkan dan lebih bebas macet lo. Itu salah satu alasan saya betah tinggal di Malang, enak saja rasanya jalan kaki kemana-mana. Tentu saja dengan memperhitungkan jarak tempat kerja - rumah ya... kalau jaraknya sampe 10 kilometer nanti pulang-pulang mijetin. Agak sebel juga sih biar sama teman-teman yang saya kenal baik, kosan jaraknya cuma seucrit dari kampus tapi masih riwa-riwi bawa mobil, sendirian lagi... pantesan parkiran kampus penuh terus, tiap jalan selalu kena bel mobil-mobil ngga penting terus-terusan padahal dia lho yang menuhin jalan, bukan saya *ah curcol! bahkan sampai beberapa dosen ke kampus bersepeda motor saking penuhnya tempat parkir mobil. Contoh yang baik kan ya, masa gengsinya mahasiswa jauh lebih tinggi dari dosennya (padahal mobil juga minjem punya ortu kan, idih :P). Ngga ngerti lah, saya selalu ngga habis pikir. Dan ini sudah mulai melantur enggak penting ya.
Selamat malam :)

Wednesday, October 5, 2011

PESAN DALAM BOTOL #2

from elcamiinooreal's mim
Kumohon berbaik hatilah
Setumpuk hal harus kulakukan
Kumohon berbaik hatilah, tubuh...
jangan merongrong dengan sakit-sakit begini, aku lelah dan pikiranku berat.
Banyak sekali hal yang mesti kuraih, kulakukan.
Previous Page Next Page Home