Saturday, October 5, 2013

Belajar dari Surayah

Familiar nggak dengan buku Drunken Mollen, Drunken Monster, Drunken Mama?
Saya belum pernah baca Drunken Mollen, cuma baca dua yang lain. Tapi setelahnya Pidi Baiq, adalah salah satu penulis favorit saya.
Berkepribadian super unik namun endingnya saya takjub pada kepiawaiannya membuat sesuatu sebagai ladang ibadah sekaligus ladang hiburan.
He's genius, even he didn't act so.
Kapan waktu saya ketemu twitternya, kemudian saya follow-lah beliau.
Sehari setelah itu, ada request following beliau yang masuk ke twitter saya. Saya perhatikan lebih seksama lagi followernya, nyaris sama dengan daftar following.
Beberapa minggu kemudian adik saya ngomong di line,"Habis di follback sama Surayah Pidi Baiq, Mbak.."
'Surayah' adalah panggilan beliau dari keluarganya, yang kemudian diikuti oleh semua penggemar beliau.
"Emang, mbak juga di follback," kata saya kepada adik.
Saya tercenung, dari semua fenomena yang ada di dunia maya saat ini, semua orang mendadak pengin jadi terkenal di berbagai socmed, twitter, instagram... mendambakan follower yang banyak sebagai  pertanda bahwa orang tersebut 'eksis' dan superkeren hingga yang follow juga banyak.
Iya, banyaknya follower menjadi indikasi jika kurang lebih kamu layak disebut keren pada zaman kejayaan socmed ini.
Seseorang tidak perlu lagi menjadi seleb dengan cara menjadi penulis, main sinetron, ftv atau bahkan film. Dengan celotehan di socmed, efek foto yang bagus di instagram... orang dengan mudahnya bisa menjadi seleb.
Saya nggak tahu apa fenomena ini berlaku di Indonesia aja atau juga negara lain.
Dari Pidi Baiq, yang rajin memfollow balik followersnya itu... saya belajar satu hal... kerendahan hati. Dan kerendahan hati bisa dipraktekan dari yang begitu sederhana: memfollow balik seseorang yang kita tidak pernah kenal secara nyata. Mungkin sama dengan kita yang menerima uluran silaturahmi dari orang tersebut. Bukannya membiarkan tangan sillaturahminya sepihak mengantung di udara, yah selama tidak membuat kita tidak nyaman :)
Have a nice weekend all...


3 comments:

  1. sama, aku juga belajar dari dia. kalau ada yg follow stlh baca bukuku, tak follow balik. semoga surayah tetap rendah hati... kita juga demikian... amin...

    ReplyDelete
  2. Di blog juga gitu kan, banyaknya komen dan follower jadi indikasi popularitas, regardless kualitas tulisannya gimana :D
    komen balik di blog itu juga sama kaya ngefolback gak sih? :D

    ReplyDelete
  3. udah jauh jauh hari nih link udah tak folbek...moga moga jadi rendah hati.. hehehe

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home