Monday, May 27, 2013

I'm Not Moving

Hai....
Lama tidak menyapa menyebabkan sedikit isi kepala saya bergumpal-gumpal tidak karuan. Selalu banyak cerita tapi tidak tahu mana yang mestinya dieksplor lebih dulu.
Saya selalu pengin nulis tapi waktu saya serasa sempit.
Dan moodnya pun tidak demikian baik, jadi saya lebih memutuskan untuk merasa... bukannya mencurahkan.
Hari minggu kemarin Jakarta mendung romantis, saya merasa banyak hal lebih awal berguguran. Mendungnya manis tapi saya merasa gerah. Barangkali mendung punya kekuatan untuk membangkitkan awan awan di otak saya.
Saya merasa suram.
Sore itu, sepanjang perjalanan menuju bandara saya menutup mata dengan tutup mata untuk tidur. Agar kawan saya tidak mengajak berbincang, saya sedang ingin diam.
Tiba-tiba kemudian saya berasa perlu caffeine untuk mencerahkan hari saya. Hari ini boleh mendung, tapi tidak diri saya.
Keinginan kuat yang spontan itu pada akhirnya membawa kami ke kedai kopi, saya memesan kopi putih dingin dicampur coklat, duduk di bangku dalam diam kelelahan atau ceracau ceria.
Saya merasa sedih untuk hal-hal dejavu yang barangkali sebenarnya tidak perlu.
Kopi dari kedai itu terkenal enak dan tidak manis tanpa mengusir citarasa pahit ciri khas kopi.
Saya menyesapnya pelan-pelan, menyendok krimnya dalam hati yang terdiam meskipun mulut tidak demikian.
Ada banyak lubang yang berada dalam hati manusia karena kenangan dan waktu yang berjalan pergi.
Saya merasa ditinggalkan masa lampau, sekarang saya rindu.

Pinned Image
source: pinterest









 namun kadang-kadang saya ingin tidak seimbang, agar ada sedikit waktu untuk tidak berpindah

Thursday, May 16, 2013

Supernova Partikel - Dee (SOLD)


IDR 40,000 exclude shipping fee.
 Baru saja kemarin menamatkan buku Supernova yang ke empat: Partikel. Buku seri Supernova yang ini dibanding yang lainnya memiliki taste yang beda. Mudah dicerna, lebih enak dibaca tanpa perlu mikir banyak. Less romantic melancholic dibandingkan dengan Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh. Lebih muram di banding Petir yang juga enak dibaca dan lucu tanpa maksa. Soal Akar, yah... saya belum baca seri kedua: Akar. Penginnya nanti saya beli, tapi nanti kalau sudah pindahan daripada semakin membuat saya bingung mempacking barang-barang saya.

Bercerita tentang Zarah yang sangat dekat dengan ayahnya. Ayahnya adalah manusia unik kontroversial yang senang meneliti hal-hal yang berkaitan dengan alam. Ayahnya barangkali satu-satunya orang di desa Zarah yang bersikeras untuk mengajar Zarah sendiri, bukannya memasukkannya ke sekolah seperti anak-anak lainnya.
Sikap kontroversial ayahnya tersebut menyebabkan perpecahan pada keluarga mereka sampai suatu hari ayahnya pergi dan tidak lagi kembali. Tidak nampak dimana-mana meskipun segala usaha pencarian telah dilakukan.
Ayahnya tetap hilang tak berjejak. Dan semua orang sudah menyerah untuk mencari.
Zarah curiga, ini ada hubungannya dengan penelitian ayahnya di sebuah bukit tak jauh dari rumah mereka yang belakangan begitu menyedot seluruh perhatian lelaki itu.
Zarah memutuskan untuk terus mencari, meskipun seorang diri.

Partikel membuat saya yang suka menunda-nunda menyelesaikan bacaan tidak bisa berhenti membacanya sampai selesai, ada rasa penasaran untuk sampai pada ending. Isinya yang mudah dicerna juga membuat saya cepat menyelesaikan bacaan.

Buku saya yang ini barusan selesai dibaca, umurnya belum lama dan kondisinya 98% masih bagus.
Berminat mengadopsi novel ini? contact me via nindarahadi@yahoo.com
 I'll let go my baby 'Partikel' IDR 40,000 exclude shipping fee.
cek available novel yang bisa diadopsi  di sini.

Wednesday, May 15, 2013

Daily Babbling

Setiap ada jeda agak lama mengisi blog saya selalu bingung mau cerita apa... padahal biasanya juga banyak yang pengin saya ceritakan. Exclude review-review kecil soal buku dan drama yang saya tonton.

Hemmm.... okeeee.... Sudah Mei dan hari kepindahan saya semakin dekat. Minggu depan saya harus kembali lagi ke ibukota untuk perjalanan dinas.
Aneh, segala sesuatu terasa jadi melankolis.
Sedikit orang yang menyenangkan di kantor. Kumpulan manusia unik di lapangan.
Seperti harta karun.
Karena terus terang kualitas manusia bisa dirasakan dari sisi kesehariannya, atau ketulusan dari feedback yang dia berikan kepada kita.
Saya menghindari manusia non-tulus, bukan karena apa... saya cuma malas berkonflik. Dan saya bukan tipikal cinderella atau bawang putih yang disiksa tapi bisanya cuma diam-diam saja.
Manusia ditakdirkan untuk berusaha dan survive dalam hidupnya sendiri. Bukan untuk merunut arus, diam kemanapun arah air sungai atau angin akan membawa.

Manis yang kelewat manis itu jadinya eneg. Penginnya dilepeh, nggak pengin ditelan.


Pinned Image
source: here


Monday, May 13, 2013

Ramuan Drama Cinta - Clara Ng (SOLD)


IDR 15,000 EXCLUDE SHIPPING FEE
Ramuan Drama Cinta adalah buku Clara Ng yang kedua dari serial Petualangan Oryza, seorang penyihir level 8. Kita akan disuguhi dengan konflik dan kejadian-kejadian yang kemungkinan terjadi semisalkan negara tempat kita tinggal sebenarnya agak mirip dengan Inggris yang diantara penduduknya banyak yang penyihir seperti dalam buku serial Harry Potter.

Bedanya buku Clara Ng yang ini bergenre komedi dan romantis.
Harus saya akui, saya belum baca seri pertamanya... namun mudah saja untuk membaca buku ini secara terpisah tanpa membaca seri pertamanya.

Ceritanya, hubungan Oryza dan Xander (lelaki yang dijodohkan dengannya) kembali menuai cobaan dari penggemar-penggemar Xander yang cemburu. Salah satunya Aqua, yang adalah penyihir cewek kaya dan ningrat. Aqua yang tidak sanggup menahan diri untuk memiliki Xander dan merebutnya dari Oryza kemudian menciptakan ramuan drama cinta yang kuat. Sayangnya ramuan buatannya malah meleset dan mengenai orang-orang yang salah. Senjata makan tuan. Salah satunya adalah Kakak Oryza, Zea.

Disisi lain Tsungta dan Xander memulai pekerjaan sebagai pengawas hewan di kebun binatang. Tsungta sang raja penyihir varaiya bekerja karena membutuhkan uang untuk kencan dengan Nuna dan Xander membutuhkan uang untuk membantu keuangan keluarga Oryza. Masalah satu demi satu timbul karena hewan-hewan langka yang berulah, kalang kabutlah keduanya.

Saya menyukai ketika cerita sedang disorotkan pada kedua orang ini, Tsungta dan Xander. Tsungta yang aneh dan Xander yang senewen dengan segala tingkah polahnya serta kelucuan mereka menghadapi tiap hewan yang membuat masalah memang berhasil menghibur. Demikian juga tingkah Sola, adik Oryza yang matre.

Berminat mengadopsi novel ini? contact me via nindarahadi@yahoo.com
I'll let my baby 'RAMUAN DRAMA CINTA' by Clara Ng go for IDR 15,000 exclude shipping fee.
cek available novel yang bisa diadopsi  di sini.

Saturday, May 11, 2013

Blurb!

Beberapa orang... entah bagaimana eksistensinya begitu mengganggu meskipun tanpa melakukan apapun.


~





Wednesday, May 8, 2013

Tidak Bisa Setengah

Kemarin itu saya sempat menyimak curhat seseorang, wanita. Saya tidak tahu pasti ada apa dengan dia dan hubungan percintaannya, namun saya pikir pasti ada masalah. Dengan kesedihan yang seperti itu, dengan luka yang dijabarkan seperti itu.... pastinya ada sesuatu.
Dia menyayangkan soal dirinya sendiri. Menyesal karena telanjur berharap banyak, menyesal karena membiarkan dirinya jatuh cinta seutuhnya.
Dalam sejarah perjalanan saya hingga hari ini, saya mengerti perasaan sedih yang macam apa itu. Namun, saya beneran kepingin bilang sama dia satu kalimat saya,
"Tolong ya Nona, wanita tidak pernah bisa berhasil menjaga perasaannya untuk setengah jatuh cinta. Wanita cuma punya dua kondisi, jatuh cinta sepenuhnya atau tidak sama sekali,"
Bagaimana dengan wanita yang memiliki kekasih lebih dari satu? Yeah well, saya ragu dia benar-benar jatuh cinta pada mereka. Barangkali cuma ketertarikan atau kekaguman.
But, I shouldn't say something like that to broken-hearted women...
Hahaha, can I?
~

Monday, May 6, 2013

Daur Ulang Emosi

Menulis blog, cerita pendek, sekadar prosa atau novel wannabe yang tidak selesai-selesai adalah sarana pelepasan saya dari kungkungan kesibukan. Semacam jembatan penghubung menuju dunia lain. Dunia yang 180 derajat bedanya dengan dunia tempat saya tinggal dengan rutinitas.
Seorang sahabat mengkritisi betapa novel saya draftnya nggak selesai-selesai. Saya menyetujuinya.
Draft-nya harus terus bertambah dengan cara menyisihkan sekian waktu entah setengah jam atau sejam setiap harinya dari overtime working saya.
Karena aktifitas yang satu ini selalu berhasil comforting saya, sampah-sampah pikiran keluar melalui huruf dan salah satu alternatif menaikkan mood.
Semua orang butuh pelepasan emosi, dan solusi saya adalah ini.
Nah, kemudian otak saya serasa seperti tubuh yang bernafas untuk mengeluarkan karbondioksida dan menghirup oksigen. Terus bertahan, terus berjalan. Melepaskan emosi dan menghirup semangat baru.
Mendaur ulang emosi diri sendiri.

~

Thursday, May 2, 2013

{ Review } KDrama : Full House TAKE 2

Masih ingat drama korea Full House yang diperankan Song Hye Kyo dan Rain?
Baru saja selesai menamatkan Full House Take 2 yang untunglah bukan remake dari Full House serial pertama. Full House Take 2 adalah sekuelnya, dengan cerita berbeda namun dari penulis cerita yang sama.


Lee Tae Ik
Jang Man Ok
Won Kang Hwi
Bercerita tentang Jang Man Ok/ Elizabeth Jang (Hwang Jung Eum) yang sejak kecil tinggal dengan Kakek pelatih bela diri karena yatim piatu. Jang Man Ok sangat tertarik pada fashion, tidak jarang dia membuat baju-bajunya sendiri namun kakeknya selalu menekankan untuk menjaga tradisi bela diri. Ketika sang kakek harus pergi meninggalkan rumah dalam waktu lama, Jang Man Ok mengubah studio latihan bela diri menjadi studio latihan bela diri plus toko baju yang menjual baju-baju rancangannya. Pada saat kakeknya pergi itu juga Man Ok tanpa sengaja mengenal Won Kang Hwi dan membawanya menjadi stylist dari duo penyanyi TAKE ONE yang beranggotakan Lee Tae Ik (No Min Woo) dan Won Kang Hwi (Park Ki Woong). Dan harus direpotkan dengan Lee Tae Ik yang menyebalkan dan mempunyai alergi pada bulu serta pakaian yang bahannya campuran.  Belum dengan pertengkaran yang terus terjadi antara dua anggota TAKE ONE karena hal-hal yang sepele.
Keterlibatannya sebagai stylish selebriti terkenal yang  mengikuti kemanapun selebriti tersebut pergi juga memicu banyak isu karena foto-foto ambigu yang diambil paparazzi dan disebarluaskan. Salah satu fotonya dengan Lee Tae Ik kemudian membuat Direktur U Entertainment tempat TAKE ONE bernaung memaksa Jang Man Ok untuk melakukan pertunangan pura-pura dengan Lee Tae Ik untuk menutupi isu foto homo seksual Lee Tae Ik sebelumnya.

Meskipun ceritanya beda dengan drama serial FULL HOUSE yang pertama, namun ada beberapa persamaan disini:
1) Tokoh utama wanita sedang memperjuangkan mimpinya, Han Ji Eun menjadi penulis dan Jang Man Ok menjadi desainer pakaian.
2) Tokoh utama lelaki adalah seorang selebritis yang tinggal di rumah bernama Full House.
3) Ada cinta pertama dari tokoh utama lelaki yang mengganggu hubungan.

4) Tokoh utama terlibat dalam ikatan hubungan pura-pura.

Meskipun seringkali saya kecewa dengan ending drama Korea yang itu-itu saja dan lebih banyak tidak menjelaskan akhir dengan baik, namun Full House Take 2 tidak begitu. Banyak konflik-konflik yang terurai, antagonisnya jatuh dan menerima akibat tapi kemudian mulai lagi dari awal meskipun entah dia belajar dari kesalahannya atau tidak. Hubungan-hubungan yang membaik dan happy ending hubungan kedua tokoh utama. Saya membaca beberapa artikel yang mengomentari bahwa styling rambut di drama ini sangat buruk. Meskipun saya juga merasa demikian pada saat awal menontonnya, namun saya pikir itu jadinya lucu juga. Mengingat selebriti harus tampil dengan wah di panggung, jadi tidak masalah juga kalau dia sedikit santai dan tidak menata rambutnya dengan baik di luar itu.
ini yang dikomentari 'horrible hair style' itu
Masalah gonjang-ganjing perusahaan entertainment disini mengingatkan saya pada novel So I'm Married The Antifan, penggambarannya bagus sekali. Menyajikan dunia selebriti yang tidak seindah kelihatannya. 

 Sisi bagusnya lagi, beberapa ost. dari drama ini benar-benar dinyanyikan sendiri oleh oleh para aktornya. Hits TAKE ONE benar-benar dinyanyikan oleh No Min Woo dan Park Ki Woong, demikian juga performance dari another group, benar-benar langsung dinyanyikan oleh aktornya sendiri. I do love Park Ki Woong as Kang Hwi disini, barangkali nanti saya mau nonton drama lainnya. Beberapa hari sebelum menamatkan drama ini, saya akhirnya mencari tahu siapa No Min Woo karena rasanya saya familiar dengan dia dan suaranya. Ternyata dia pemeran antagonis di drama My Girlfriend is Gumiho, antagonis yang too-sweet-so-you-can't-hate-him. No Min Woo lebih 'cantik' di Full House Take 2 entah karena make up atau oplas, tapi saya tetap suka. Aktingnya bagus, suaranya keren, dance-nya juga jempol. Ingat yang menyanyikan OST. My Girlfriend is Gumiho yang judul lagunya 'Trap'? Yap, penyanyinya No Min Woo.

Nilai 97 dari 100 untuk drama ini.


pic source: random googling

Wednesday, May 1, 2013

BENG-BENG DARI MASA KE MASA

credit pic generasi 90an
Tiba-tiba saja pengin makan bengbeng, dan keingat kalau rasanya mengalami penurunan. Dulu rasa beng-beng nggak begini. Dulunya lebih enak, kemasannya juga lebih bagus. Harga beng-beng nggak mengalami kenaikan tapi rasanya ya...

Buat saya menetapkan harga dengan isi yang mengalami penurunan itu tidak menyenangkan. Sekarang dengan adanya beng-beng Max, rasanya agak mirip beng-beng sebelum tahun 2003. Agak. Nggak persis. Masih enakan beng-beng yang waktu itu. Kenapa ya produsen Beng-Beng nggak mengikuti Silverqueen yang rasanya tidak berubah tapi menaikkan harga?

Padahal saya sih nggak keberatan kalau harga beng-beng jadi IDR 5,000 atau lebih dikit, asalkan rasanya nggak berubah.
credit pic generasi 90an


Previous Page Next Page Home