Friday, November 29, 2013

Daily Babbling

Penghujung November, still so many works I should done.
Jakarta terus mendung dan saya suka. Mendung dan gerimis adalah alasan yang menyenangkan untuk bergelung dengan selimut dan terlelap ;D
Baik-baik ya Jakarta, jangan banjir... :)
Bulan ini saya tidak menulis sebanyak bulan kemarin. Padahal selalu ada banyak hal yang kepengin saya tulis, meskipun tidak penting.
Omong-omong Kate Spade surprise SALE 75% benar-benar mengganggu pendirian. Saya bersikeras berusaha kukuh :D
Dan yang suka brand ini, silakan dicek ke websitenya, surprise sale masih sampai besok kalau saya tidak salah ingat *berusaha nggak memperhatikan*.




Thursday, November 28, 2013

New Wishlist

Sudah lama saya penasaran pada merk sandal Havaianas. Belum nemu bisa di dapatkan dimana di Indonesia. Nah, ceritanya overtime work kemarin rekan kerja saya sedang browsing gaun pesta di zalora. Dia rencananya mau beli baju pesta satu karena ada acara yang mesti dihadiri dan dia berasa nggak ada baju yang cocok (sindrom bawaan wanita), males juga belanja ke mall. Setelah menanyakan pendapat saya, dia memesan gaun itu juga akhirnya. Sampainya bagus, bahannya juga halus dan adem. Jadi tertarik intinp-intip isinya zalora juga. Ternyata ada sandal merk Havaianas yang sudah lama saya cari. Aaa, penasaran sekali dengan alas kaki yang desainnya super low profile tapi banyak yang rekomen karena kenyamananya dipakai. Plan to buy one ASAP.
Next month wishlist maybe?
coach bag tetap jadi number 1 of my wishlist :P
Havaianas number 2 deh ;)
Bookmarks zalora page DONE :D



Monday, November 25, 2013

Monday Coffee

Saya punya teman, cewek, cakep, pinter, sholatnya bagus... baca Qur'an-nya rajin.
Namun saya nggak paham kenapa dia suka banget pakai baju-baju mini dan terawang. Saya nggak paham.
Sayang banget sama kulitnya yang dibiarkan terbuka, sama kakinya yang dilihatin lelaki-lelaki dengan bebas.
Saya sedih karena cuma bisa menelan keprihatinan saya diam-diam. Saya bertanya-tanya dalam hati, apa kabar surat An-Nur dan Al-Ahzab nya? Apa dia kelewat dari membaca itu?
Semoga Allah mau membukakan hati teman saya tersebut untuk menerima pemahaman dan memudahkan dia untuk mendapatkan jalan yang lebih baik menuju Allah.
Karena seberapa banyak pun orang yang menyarankan atau menegur, saya paham... gerakan paling kuat adalah dari hati nurani masing-masing. Kebanyakan orang lebih bersikeras bertentangan jika ditegur dan dilarang. Begitulah sifat dasar manusia yang belum paham benar.
Dan jika tidak ada keinginan atau ketertarikan untuk menuju Allah dan berjalan di jalanNya, barangkali perlu cek diri masing-masing. Jangan-jangan Allah kurang menyukai keta'atan kita.
Mari terus memperbaiki diri karena rasa cinta kepada Allah :)

Selamat hari Senin, semoga jauh dari sindrom I Hate Monday :)



Saturday, November 23, 2013

Cheeseburry Malang - Cafe Murah Full Keju

Kapan waktu saya sempat berlibur beberapa hari di Malang. Malang tambah banyak aja tempat kuliner yang lebih dari layak untuk dikunjungi. Banyak kafe-kafe kecil dan restoran-restoran mungil dengan harga yang relatif murah. Apalagi buat orang yang tinggal di Jakarta seperti saya.

Salah satu yang sempat saya kunjungi adalah Cafe Cheeseburry di daerah sekitar Stasiun Kota Malang. Tempatnya cozy dengan hiasan barang-barang antik dan jar-jar berisi rempah. Free Wifi, cepet pula... lumayan untuk menghemat paket internet saya.

Saya pesan beberapa menu full keju, pisang bakar keju dan cane keju. Minumannya strawberry cheese kalau nggak salah, lupa sih namanya. Semua menu murah dan enak, terus terang bikin saya takjub campur terharu. Karena pas di Jakarta nggak pernah ngafe dengan harga semurah ini :')

Cane kejunya ternyata agak keras, mirip crepes... seperti cane buatan saya pertama kali yang kelamaan digoreng. Padahal mestinya cane nggk boleh kelamaan digoreng biar nggak terlalu krispy. Pisang bakar kejunya enak banget. Dan kedua makanan itu bertabur keju yang tumpah ruah. Bikin happy banget buat penggemar keju seperti saya dan adik saya. Minumannya juga enak, semacam jus stroberi dengan campuran sirup dan parutan keju gitu. Enak banget.. :3

Layak dicoba bagi siapapun yang suka keju dan pengin ngobrol lama di cafe.






Friday, November 22, 2013

Fix Anything

Sedihnya tidak bisa mengisi rutin jendela ini.
Tapi yah belakangan saya sedang sibuk di dunia nyata. Saya sering keluar kota. Tidak terlalu masalah karena sebenarnya saya tipikal orang yang menyukai kesibukan. Tapi mengabaikan jendela otomatis membuat kepala saya penuh... Saya bertemu dengan banyak orang, belajar pada banyak orang. It's kinda fun because I loved to being improved. Kemudian setelah semuanya untuk sesaat selesai, saya mesti bedrest karena kecapekan dan sakit. Begitu masuk kantor lagi, well... banyak sekali pekerjaan yang terbengkalai. Tapi saya cicil kalimat demi kalimat untuk posting disini via email agar kepala saya meringan.

Omong-omong kalau ada tugas ke Jawa Timur saya juga bakal senang sekali (sekalian pulang) ;) Tapi sayangnya kesempatan tersebut belum datang ya...

Omong-omong juga saya berusaha lebih banyak memperbaiki kualitas hubungan saya dengan Allah. Masih banyak hal yang mesti saya perbaiki. Selain belajar lebih banyak bersabar saya juga sedang berusaha memperbaiki waktu sholat saya. Duh, sering sekali menunda-nunda hingga pertengahan waktu atau akhir waktu.

To fixing happiness --> Sholat di awal waktu
Agar lebih dekat dengan Allah dan lebih bahagia. Ah, dengan manusia pun kalau kita mengasihi dia pasti akan memberikan apapun yang kita punya. Apalagi Allah yang Maha Kaya.

To fixing heart --> meminimalisir mendengarkan musik
Musik membuat kita jauh dari Allah. Musik melankolis membuat hati kita sendu dan sulit bersyukur. Musik-musik keras yang penuh kemarahan bikin hati panas dan mengeras. I'm not telling about no music. I love music... but I'm trying to minimize it because I love Allah. Dan saya juga menyadari kapasitas emosi saya yang gampang marah, begini saja pun cukup sulit dikendalikan. Tidak perlu menambah musik-musik kemarahan sepanjang hari.
Layak dicoba buat yang hobinya galau... sudah-sudah... sedih itu boleh tapi jangan sampai membuat kita jauh dariNya :)
Kalau lagi galau, sholat sunnahnya dibanyakin sambil mengadu padaNya... bukannya memanjakan rasa galau itu dengan lagu-lagu sedih.
Ya susah sih memang... namanya ngomong pasti lebih mudah. Saya juga berusaha :))

Hati yang mengingat Allah adalah hati yang berbahagia. Karena dalam kesusahan, sedalam apapun jurang kesusahan..
Segelap apapun mendung kesulitan mencoba menggelapkan
Hati kita akan tetap menyalakan cahayanya





Wednesday, November 20, 2013

Dimensi Rindu

"I miss him so much..." she said.
"...."
"I feel sad,"
"Off course you miss him. You love him..." saya ngomong.
"Tapi dalam dimensi ruang dan waktu yang sedemikian sempit, sampai bisa tidak ketemu kan berarti..."
"Berarti?"
"Tidak berjodoh?"
Apa "mungkin" adalah jawaban yang tepat? saya bertanya-tanya dalam hati.
"Kita tidak pernah tahu bagaimana kinerja jodoh sebenarnya. Dan jelas dalam bermacam-macam cerita, dia datang dengan cerita yang berbeda pada orang yang berbeda pula,"
"I laugh too myself what I really want to find out, actually? Tapi rindu bisa sedemikian kuat dan menarik-narik. Cuma ya... mmm gengsi?"
"...."
"....."
"Tapi saya percaya bahwa pertemuan adalah pertanda jodoh mungkin sedang berproses. Tapi kita sendiri tidak tahu pertemuan dalam bentuk yang bagaimana. Barangkali bukan dalam proses yang begini namun kalau sudah siap melamar dan dilamar barangkali... Memang kamu sudah siap?"
"Ya belum sih..."
"Memang yakin perasaanmu tidak akan berubah misalkan beberapa bulan lagi?"
"Ya nggak yakin juga sih..."
"Yasudah sholat saja. Mengenai urusan perasaan semoga kita didekatkan pada perasaan yang baik bagi kita, bermuara pada orang yang baik bagi kita saat ini dan dimasa depan."
"Lagi nggak sholat..."
"Berdo'a saja, yang Maha Mendengar tidak akan terlewat."
Oh Allah, I don't really know what to say...


~

Wednesday, November 13, 2013

Sesederhana Ini

Bahagia itu sederhana, katanya...
Bahagia versi saya hari ini adalah indomie goreng pedas dan kopi susu panas. Sambil menatap hujan turun membasahi Jakarta dari balik jendela kaca. Terbebas dari kebasahan setelah usai dinas luar.
Alhamdulillah.
Allah so kind.
:)


Tuesday, November 12, 2013

Kopi

"Kopi hitam itu enak sekali. Terutama ketika panas."
"Betul... tapi asal kaunikmati dalam keadaan tempat yang dingin, jika tempatmu panas bukannya kau merasa enak. Malah merasa marah.."
"Haha... benar... kopi panas paling nikmat ketika hari hujan. Atau kau merasa dingin dalam udara kantor yang dingin oleh AC,"
"Iya hangat sekali, dalam tenggorokan maupun perut."
"Tapi ngomong-ngomong kopi cuma pantas dinikmati di dua kondisi. Panas minimal hangat sih atau dingin sekali dengan es batu. Kopi yang dingin itu bikin merasa aneh. Agak membosankan,"
"Tentu. Seperti macan tanpa taring,"
"Eh... haha benar..."
"Tapi kemarin itu tiba-tiba aku jadi suka susu jahe."
"Kenapa?"
"Hangat saja."


(percakapan dalam kepala, pasca monthly meeting)

Monday, November 11, 2013

CN Blue's Blue Moon Concert

Kapan waktu menemani salah satu teman baik saya untuk nonton konser, gara-gara teman-temannya yang sudah terlanjur beli malah tidak bisa di kesempatan terakhir. Konsernya CN Blue, band pop rock asal korea yang saya juga lumayan tahu.

Teman saya ini pencinta salah satu personilnya, Jong Hyun. Musik mereka bagus, Lagunya bagus. Konsep video klipnya juga bagus.

Pada "Blue Moon" world tour itu, kami dapat tempat duduk di tribun. Nggak terlalu jauh dan nggak dekat-dekat banget sih dengan mereka. Jujur, ini pertama kalinya saya nonton konser... langsung konser band korea lagi ;p

Blue Moon concert diawali dengan potongan-potongan mereka di layar, baru kemudian concert dimulai. Selama potongan-potongan gambar muncul, penonton sudah pada hebring. Hehe... saya ketawa sendiri. Apalagi pas teman saya juga ikutan heboh.. :D

CN Blue nggak muncul sesuai perkiraan, mereka lebih banyak menyuguhkan permainan musik yang keren daripada 'jual penampilan'. Semua personil berdandan kasual, no make up dan keringatan kena lampu panggung, t-shirt dan celana jins. Yong Hwa sang vokalis, kinda handsome tapi nggak cantik seperti yang saya perkirakan. Seperti cowok pada umumnya saja. Dia juga benar-benar entertainer sejati. Disela-sela jeda lagu, sempat ngerap sedikit dan atraksi bola basket. Suara Yong Hwa memang paling rock diantara yang lain. Iya, meskipun band, personil CN Blue yang lain juga urun suara.

 Jong Hyun, idolanya si teman saya ternyata tinggi dan berotot. Sama sekali tidak seperti di foto yang beredar, ternyata dia amat bule secara fisik. Kulitnya putih banget dan tidak se-fearless itu. Dia punya wajah yang tidak terlalu mulus, bekas jerawat seperti cowok-cowok pada umumnya. Kurang atraktif, terlihat pemalu. Suaranya bagus, tapi tipikal suara pop melankolis.

Min Hyuk penggebuk drum tidak terlalu sering keliling karena posisinya di drum. Tapi yang paling epic, pada salah satu lagu mereka ada bunyi siulan. Dan itu siulannya Min Hyuk, live! Ow woww... Cukup keren, terutama buat orang yang nggak bisa siul kayak saya. Min Hyuk paling imut dan memang terlihat paling brondong diantara semuanya ;D Suara Min Hyuk juga imut dan cenderung kekanakan.

Jung Shin, saya paling suka yang ini setelah nonton konsernya. Dia paling tinggi diantara semuanya dan atraktif. Tidak se-entertain Yong Hwa tapi rupanya dia juga sangat good looking, friendly dan easy going. Saya tidak tahu kalau sebelumnya rambutnya gondrong dan pretty look. Ow ow, saya sebelumnya nggak terlalu ngeh Jung Shin divideo klip CN Blue. But he's my favourite diantara semua personil yang lain. Yong Hwa nomor dua lah ;) Suara Jung Shin agak datar dan tegas, lebih banyak dibagian rap.

Pada Blue Moon concert banyak sekali penonton yang menyalakan lampu warna biru, dan itu bener-bener cantik ketika menyala bersamaan. Well well, I do enjoying Blue Moon's concert :D




Another Random Babbling

Sempat meninggalkan Jakarta selama beberapa waktu ternyata mampu membuat saya lebih bersyukur. Bahwa waktu bersama orang-orang yang penting bagi saya benar-benar berharga. Benar-benar worthed untuk diusahakan.

Ketika kembali ke dunia nyata, rasanya... lumayan segar tapi juga lumayan pusing. Banyak yang harus dikerjakan dan diselesaikan. Sampai saya sendiri bingung mulai dari mana dulu.

A lot of work waiting for me. A lot of presentation and survey.

Banyak yang mau saya tulis disini. Serius tapi butuh waktu juga rupanya untuk mikir. Belum juga nulisnya. Setiap mau ditulis sering ada prioritas yang lain. Jadi saya cuma bisa menulis sedikit-sedikit setiap kali saya merasa kepala saya penuh. Barang satu kalimat yang kadang seharian bikin saya kaget ternyata isi kepala saya sebanyak itu. Pantes kalau merasa pusing... ;D

Banyak curhatan-curhatan mengalir pada saya. Menyenangkan menjadi orang yang dipercaya, sekaligus juga lumayan bingung. Padahal kalau dipikir nasihat saya nggak banyak berubah dari waktu ke waktu.

Alhamdulillah untuk hari ini, karena pikiran tidak berhenti.
Satu hal yang saya benar-benar syukuri. Karena saya paham, duduk diam malah lebih bikin stress daripada sibuk.

Buat saya sih...


Friday, November 8, 2013

Cerita Hijrah Saya

Cerita hijrah saya sudah lama sekali. Lima tahun lalu. Asalnya dari ketidaknyamanan dan bermuara pada kecintaan terhadap Allah. Iya memang sudah lama dan alhamdulillah karena saya takbutuh waktu yang terlalu lama untuk menyadari bahwa hijab yang saya pakai belum benar.

Waktu itu pertama kalinya saya memutuskan untuk memakai kerudung. Lima tahun yang lalu dan sangat bahagia karena keputusan saya tersebut. Terutama berlega hati setiap membaca bahwa berhijab adalah kewajiban setiap muslimah yang telah baligh. Bukan sunnah semata. Berhijab wajib bagi muslimah sama wajibnya dengan sholat.
Suatu waktu dimasa kuliah saya menengok kiri kanan, saya bertanya-tanya mengapa mereka semua terlihat sama?
Iya, orang-orang yang pakai hijab disekeliling saya. Cara berbusana yang sungguh membosankan dan nggak terlihat cantik, celana dan blus.. cardigan, kerudung paris. Semuanya terlihat membosankan. Saya melihat diri saya sendiri. Ah... saya sama saja membosankannya dengan mereka. Kemudian saya mulai melirik abaya. Sekali mengenakannya, saya merasa sangat nyaman. Harga abaya sudah cukup mahal waktu itu. Dan butuh bener-bener nabung untuk beli abaya di butik.

Setelah beberapa kali memakai abaya, terjadi peningkatan rasa malu. Saya merasa malu pakai celana panjang dan tidak lagi mau memakainya. Apalagi setelah mengetahui bahwa aturan berhijab yang benar adalah menutupkan kain kerudung ke dadanya (sesuai Al-Qur'an) dan tidak terawang serta tidak ketat.
Saya mulai mengenakan kerudung panjang yang menutupi dada dan berburu rok serta abaya. Berhubung abaya saat itu model emak-emak dan membuat penggunanya bertambah tua 3 kali lipat, saya rajin memermaknya ke tukang jahit untuk menambahkan kain atau renda.
Tidak mudah mengenakan pakaian yang demikian, orang terus saja berprasangka. Menanyakan aliran agama saya, padahal saya memenuhi tuntunan Al-Qur'an. Dan benarlah bahwa orang yang memegang teguh agama ini bagaikan memegang bara api, ujian di dunia yang mesti kita tempuh sangatlah banyak. Tapi jangan khawatir, Islam datang dalam keadaan asing dan kembali dalam keadaan asing pula... berbahagialah mereka yang asing :) masa-masa itu adalah masa yang indah sekali buat saya. Maha besar Allah yang melimpahkan banyak kemudahan.

Lulus kuliah adalah masa-masa futur saya karena susah mencari kerja. Terutama karena kebanyakan perusahaan mempermasalahkan kerudung saya. Dan bahwa benar, negara kita penuh orang yang tidak paham serta tidak mau memahami agamanya. Saya memegang teguh keputusan saya meskipun dalam hati rasanya sakit, saya mulai menyalahkan Allah atas segala kesusahan saya. Astagfirullah :'( Malu sekali mengingat saat-saat itu. Saya memutuskan untuk mengikuti kebanyakan orang yang memakai celana pantalon, pakaian kerja dan hijab sekadar menutup dada untuk melamar pekerjaan. Meskipun kadang-kadang saya juga memakai rok.

Setelah berhasil diterima kerja, saya putuskan bahwa mungkin lingkungan saya belum siap dengan diri saya yang sebenarnya mengenakan hijab panjang. Setahun lamanya saya meninggalkan hijab panjang. Abaya dan rok masih saya kenakan di luar jam kerja. Sampai akhirnya saya harus mutasi ke Jakarta lagi. Beberapa lama di Jakarta, entah bagaimana saya keingat dan merenung soal saya yang dulu. Saya hitung, sudh setahun lebih sedikit. Dan mestinya sudah cukup membuktikan bahwa saya mampu menangani pekerjaan.
"Tapi kan kamu kerja di lapangan? Safety nggak sih pakai baju begitu?" hati saya protes.

Sesungguhnya syariat itu tidak menyulitkan, barangkali saya yang menyulitkan diri saya sendiri. Saya memantapkan hati untuk 'kembali'. Mulailah saya pakai rok panjang ke kantor tidak lagi blus di bawah lutut. Mulailah saya kembali memakai abaya dengan merangkap celana. Pelan-pelan hingga berabaya dan berhijab selebar saat ini. Bertugas di lapangan? Oke-oke saja... kan abayanya dirangkap sama celana :)
Sepertinya benar, Islam itu sederhana... kitalah yang mempersulit sendiri.
Iya saya kembali pakai abaya dan berhijab lebar setengah dari tinggi badan saya. Dan dengan seperti ini saya merasa lebih.. lebih... lebih... aman dan nyaman. Berasa lebih disayang Allah, berasa lebih dilindungi Allah. Dan dimudahkan dalam banyak hal, termasuk urusan pekerjaan. Semakin kita mendekat pada Allah memang akan semakin dekat pula Dia :)
Oh Allah sungguh... nikmatMu yang mana yang kudustakan? :')

Beberapa orang tanya apa rasanya pakai hijab lebar? Saya detailkan dibawah:
- Hijab lebar itu adem, adem dalam arti sebenarnya dan adem di dalam hati juga
- Nggak ribet, nggak bikin malas wudhu karena dibongkar pasangnya cepet dan simple
- Nggak perlu lagi bawa mukena bepergian. Jilbab kita saja sudah cukup untuk sholat. Paling banter bawa persediaan kaus kaki. Ringan dan simple :)
- Nggak perlu bingung dan lama dandan kalau mau pergi, cukup pakai abaya set nggak perlu menyerasikan baju langsung pakai langsung siap :D menghemat banget waktu dandan
- Hijab lebar sekarang banyak model dan macam set abayanya. Semuanya adem-adem dan harganya reasonable. Kain adem lembut berkualitas bagus dan lebar bisa didapatkan dengan harga yang kalau di The Executive cuma dapat sepotong dress... beli abaya set dapat abaya plus kerudung lebarnya.
-  Pakai hijab lebar nggak perlu tutorial... apalagi yang bergo... tinggal pakai aja. Untuk model khimar cukup dilipat persegi, dikasih peniti dibawah dagu, disematkan bros. Pakai pashmina? Pilih yang ukuran besar biar bisa menutup depan belakang, nggak usah dilipet-lipet bentuk macam-macam... kayak biasa aja. Tanpa kebanyakan pentul, tanpa video tutorial juga semua udah bisa ;)
- Hijab lebar meningkatkan rasa malu dan keinginan kuat mendekatkan diri kepada Allah secara otomatis. Perlahan-lahan kita akan malu memakai jenis pakaian tertentu meskipun dihadapan teman wanita. Hijab lebar menyuburkan rasa malu dan menjaga diri kita lebih aman.

Berniat hijrah ke hijab syari' tapi khawatir ada yang ngomong miring mengenai hijab lebarmu? Tell them, you're covering your beauty not your smart brain, not your ability ;)



~

Jumuah Mubarrak :)

Jumuah Mubarrak, all... Jangan lupa Al-Kahfi nya :)
Kenapa mesti baca surat cinta?
Karena Allah maha baik, dan benar bahwa tidak ada cinta yang sedemikian besar selain cinta-Nya... Meskipun kadang Dia menjawab do'a dengan cara yang kadang susah kita pahami saat ini, namun suatu hari nanti kita paham apa sisi terbaiknya. Namun rasa cinta itu sedemikian banyaknya dan berlimpah ruah jika kitapun mau berjalan di jalan dengan kecintaan pada Nya. Do'a-do'a diijabah dengan mudah, segala macam urusan dimudahkan.

Mengapa mesti Al-Kahfi di hari Jum'at?
Dari Abu Said Al Khudri bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka dia akan disinari oleh cahaya sejauh di antara dua Jumat." (HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra  No. 5792, Al Hakim dalam Al Mustadrak No. 3392, katanya: shahih. Dishahihkan pula oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami' No. 6470) Sumber: dari sini

Wednesday, November 6, 2013

Jalan Terbaik

Teman baik saya cerita mengenai seorang pria yang belakangan ini sering muncul dipikirannya. Dia cukup putus asa karena perasaan yang dia miliki, padahal tidak mungkin. Jadi sayalah semacam korban dari semua cerita-ceritanya, rasa sedihnya.. semuanya.
Tidak ada yang lebih sedih dari perasaan yang tidak sampai, perasaan yang ditahan dan coba untuk dihilangkan.
Kami duduk dekat musholla, kemudian saya nyeplos, "Kayaknya aku paling lumer sama cowok yang sholatnya rajin. Apalagi kalau tepat waktu."
Teman baik saya ngomong, "Aku juga, sebelumnya. Menyukai cowok yang tinggi dan rajin sholatnya.... tapi kenapa ya... tertarik sama yang ini?"
Yang nggak sholat. Yang beda keyakinan.
Beberapa hari kemudian, dia telepon saya dan cerita karena sedihnya semakin menjadi-jadi, dan rasanya sudah sangat menyakitkan mencoba membunuh perasaannya.
"Tadi itu dia membawakan barang bawaanku, menemani aku menunggu jemputan, sampai datang jemputannya. Berasa galau..."
"..."
"Mungkin simple sih... cuma mungkin karena dia yang melakukannya jadi aku... yah kamu tahu lah..."
"Iya..."
"Arrrhhh"
"Kamu kayak balik lagi jadi anak ABG," saya nyeplos.
"Iya kah?"
Saya ketawa pelan, "Aku juga pernah nungguin kamu sampai angkot datang dan kamu masuk ke dalamnya juga kan... tapi kamu nggak jadi seperti ini setelahnya,"
"Iya..." dia diam mengingat-ingat.
"Karena dia yang melakukan itu. Jadi aku mengingat momen tersebut dengan sangat baik. Senang dan sedih dalam saat yang bersamaan."
".... poor me," dia melanjutkan.
"Time can heal anything... sometime... if it cant's... Allah always can. Speak to him everytime you feel that sad. It's helps."
"Sudah... tapi perasaan ini sudah semacam kambuhan..."
"Barangkali nanti ada yang lebih baik..."
"Aamiin," dia ngomong dengan sedih.
Saya berdo'a dalam hati agar teman baik saya segera menemukan muaranya. Tapi sungguh saya salut pada mereka berdu'a yang sama-sama menahan perasaan. Bersabar di jalannya masing-masing. Teman saya pakai kerudung, dan entah bagaimana lelaki itu juga bisa jatuh hati pada teman saya yang sudah jelas-jelas muslim. Namun dari cerita teman baik saya, mengenai si lelaki yang tetap menjaga jarak dan perasaan masing-masing tanpa mengobarkannya... saya tahu dia orang yang baik dan dewasa. Begitu juga dengan teman baik saya.
Semoga Tuhan memberikan jalan terbaiknya bagi mereka.



Previous Page Next Page Home