Wednesday, January 29, 2014

Update Link

Ketika saya melakukan kunjungan balasan pada teman-teman yang sudah meninggalkan komentar, dan melihat link saya yang disimpan oleh mereka... herannya link posting saya yang tercantum adalah postingan berbulan-bulan lalu, sepertinya sekitar bulan November. Saya tidak tahu kenapa. Namun, pada teman-teman yang menyimpan link blog ini... mungkin saja linknya perlu diperbarui atau disimpan ulang.
Karena setelah posting tersebut saya menulis cukup banyak posting setelahnya.
Demikian.
:)


~

Tuesday, January 28, 2014

Nafas

"Kalau menghembuskan nafas berat seperti itu biasanya ada yang ditahan kan?"
"......."
"......."
"Kalau saya tidak menghembuskan nafas dengan cara seperti ini, saya takut saya sulit bernafas. Melepaskan kamu benar-benar sesuatu yang membuat saya paham... bahwa ada hal lain yang mampu menyesakkan saya dan itu sama sekali bukan sakit asma."
"..........."



 ~

Monday, January 27, 2014

Home Front


Hasil dari hasutan lain, saya nonton film action yang judulnya Home Front. Karena beneran jatuh hati pada laganya Jason Statham di The Mechanic, maka saya mengiyakan hasutan si teman. Udah agak lama sih filmnya, tapi baru inget untuk review :p

Bercerita tentang seorang anggota polisi yang menyamar untuk menangkap gerombolan penjahat. Sebegitu dipercayanya dia hingga berhasil membuat mereka ditangkap dan anak dari pemimpin buronan tersebut terbunuh dalam peristiwa penangkapan itu. Jason Statham (saya lupa siapa namanya disini saking sudah lama nonton) merasa bersalah karena segala kepercayaan yang diberikan kepadanya adalah sandiwara untuk penangkapan. Statham berhenti sebagai anggota polisi dan tinggal di desa kecil bersama anak perempuannya. Tapi ditempat tersebut pun bukan menjadi jaminan daerah bebas kriminal. Statham sering berurusan dengan orang yang kerap kali bersikap kasar dalam perjalanannya menjadi warga sipil yang baik. Tidak jarang juga kesabarannya habis dan membalas perlakuan mereka.


Anak perempuannya mempelajari dengan baik bagaimana cara membela diri dari ayahnya. Sehingga suatu hari di sekolah dia mendapat masalah karena membalas perlakuan seorang teman sekolahnya yang berbuat jahil padanya. Orang tua anak lelaki itu sangat marah, ibunya yang pecandu narkoba menuntut permohonan maaf (diperankan Kate Bosworth). Karena tidak mendapatkannya, Kate mengadukan itu semua kepada kakaknya yang memiliki banyak bisnis ilegal, termasuk narkoba yang dikonsumsi Kate (James Franco).

James menculik kucing kesayangan anak Jason dan melakukan berbagai hal untuk menakut-nakuti mereka. James yang mencari data diri Jason kemudian menemukan bahwa Jason adalah anggota polisi yang bertanggung jawab terhadap penangkapan gerombolan buronan beberapa tahun lalu. James kemudian berubah pikiran dan membuat rencana lain.


Secara keseluruhan filmnya bagus, actionnya dapet... deg-degannya dapet. Dan beneran deh Oom James Franco sebagai pebisnis ilegal yang licik memang ngeselin but you can't hate him that much :))

~


Thursday, January 23, 2014

Tidak Akan Terlupa

Teman yang baik itu yang bagaimana?

Banyak masa saya merasa tidak memiliki itu, banyak masa. Tapi yang jelas ada banyak masa juga dimana saya selalu menghitung seseorang sebagai teman yang sangat baik, terlepas dari entah dia menghitung saya sebagai bagian dalam 'tag' teman baiknya atau bukan.

Banyak saat-saat penting itu adalah ketika dia ada ketika saya butuhkan, atau cepat tanggap ketika saya minta tolong. Bahkan berbuat lebih dari ekspektasi saya.
Secara kontinyu mengontak, meskipun tidak sering-sering banget. Yah... saya paham masing-masing orang punya prioritas dan kesibukannya sendiri :)
Secara kontinyu dalam kontak itu, bertukar cerita.

Saat-saat penting lainnya adalah dengan diingat. Misalnya kalau lagi masak meskipun cuma mi instan tapi ingat membagi saya. Itu saya pikir adalah sesuatu yang beneran tidak ternilai. Saya orangnya gampang terpengaruh pada kualitas, seperti 'dibagi makanan meskipun cuma mi instan' bukan soal seberapa harga dari mi instan itu.
Bagi saya itu tetaplah adalah hal yang sangat manis.

Saya sering mengalami masa-masa merasa sendirian, ketika futur dan labil dalam periode bulanan. Sering. Dan memori seperti itu yang menguatkan saya.
Beberapa minggu kemarin teman kos saya ke puncak dan bawain saya oleh-oleh sekotak brownies. Saya terharu sampai nyaris menangis. Apalagi saya yang dalam sejarahnya jarang banget punya teman kos yang demikian baik. Saya paling bahagia kalau diingat sebagai seseorang yang layak mendapatkan jenis perhatian seperti itu. Serius manis banget :)) dan saya juga insyaAllah nggak akan lupa.

Bukan hanya pada betapa enaknya sekotak besar brownies tapi betapa teman saya itu mengingat saya dalam perjalanan wisatanya, dan bahwa dia paham kalau saya suka banget cokelat dan keju.

Sedihnya, si teman kos saya ini sekarang sedang mencari kos baru dan merencanakan pindah karena sesuatu hal :((  I tell her I'll help. Dan semoga dia mendapatkan lingkungan pengganti yang lebih baik lagi.




~

Monday, January 20, 2014

Labil dan Mendewasa

Meanwhile, ada pembaca yang komentar kontra pada postingan saya. I checked her blog then, untuk membaca opininya pada banyak hal. Pernah follow-follow an di twitter kemudian saya nggak bisa menemukan akunnya. Biasanya dia cukup rajin ngetwit soalnya... tiba-tiba aja nggak ada. Ah ya mungkin saya di block :)) Yaudahlah ya... Saya juga nggak paham kenapa saya di block... pun entah mungkin dia menghapus akun twitternya karena suatu hal. Well, everyone growing up. Everyone. Pas saya menengok posting-posting saya jaman jadul, rasanya malu aja baca tulisan sendiri. Banyak yang nggak tenang dalam menghadapi sesuatu, gampang banget marah untuk masalah sepele.

Dasar saya ini :D
Iya sayapun juga pernah labil. Pernah banget alay. But it just normally happen. Semua orang pernah berada dalam masa-masa labil nan galau itu. Semuanya. Meskipun ya tetep aja malu kalau mengenangnya balik. Dalam hidup, practice makes perfect. Begitupun dengan ujian berupa masalah dan kegundahan, banyaknya masalah adalah yang mendewasakan kita. Banyaknya kegundahan adalah pengantar kita pada hal-hal yang bijaksana. Dan pada seorang pembaca blog itu, yang mungkin pada twitnya dia malu sendiri karena sering labil, mungkin menutup akunnya. Bukannya memblock saya. Saya belajar mikir kemungkinan yang lebih bikin adem hati saya aja sih. Eh ya kalau diblock sih yaudah ya :))

Anyway, saya tidak tahu sepuluh tahun lagi... apakah saya akan melihat tulisan ini sebagai tulisan yang labil dan bikin banyak koreksi diri lagi atau tidak? Tapi yang jelas, saya tumbuh... saya tahu kedewasaan saya juga bertambah seiring pertumbuhan saya. Yang tahu dimana level kedewasaan saya berada pun ya cuma Allah.

yah namanya juga pernik hidup.. :)
~

Thursday, January 16, 2014

Tempat Jatuhnya Hati


Wanita ibarat tulang rusuk yang bengkok
Kalau diluruskan dengan paksa, bisa patah
Kalau tidak diluruskan, dia akan terus bengkok


Quote diatas untuk refleksi diri saya sendiri. Ceritanya kemarin itu rekan saya di kantor ngomong, kalau keluarga pacarnya mau ke rumah tapi itu masih rencana yang bahkan pacarnya sendiri pun tidak mengetahui rencana tersebut.
Dia ngeluh kepalanya langsung pusing, dan bahwa mamanya komentar kalau mestinya dia rajin sholat dan meminta petunjuk kepada Allah, karena menikah bukan seperti mau beli baju dan bisa dicoba dulu. Mamanya ngomelin karena dia susah disuruh sholat.
Saya senyum-senyum menanggapi ceritanya.
Pada hari lainnya dia bingung karena alisnya terasa gatal, dia enggan menggaruknya khawatir luntur. Saya komen, garuk aja, nanti dipakai lagi pensil alisnya. Tapi kayaknya dia nggak memakai ulang pensil alisnya.
Teringat keluhannya itu saya tercenung, mungkin keenggananya akan sholat disebabkan oleh malasnya dia mereaplikasi make-up nya.

Pada lain kesempatan dia bilang keluarga pacarnya ini luar biasa alim, mamanya si pacar pun kalau anaknya nakal dia nyuruh si anak umroh agar tercerahkan. Saya senyum-senyum doang karena bingung bagaimana menyusun kata-kata. Saya mencoba diam hingga dia nanya komentar saya. Saya ngomong pelan-pelan, "Emm... kalau menurutku mbak, kalau memang jodoh pasti setara kualitas imannya. Ya maha tahu Allah atas apa yang berada dalam hati manusia dan pikirannya. Meskipun nampaknya begitu alim tapi dapatnya dari pandangan manusia si jodohnya ini terlihat 'kurang'. Sebenarnya Allah lah yang paling tahu apa yang di dalam hati keduanya. Dan pastilah kualitas hatinya serupa,"
"Oh gitu ya?" dia nanya. Saya cuma senyum-senyum aja khawatir menyinggung.

Saya sendiri meyakini bahwa tempat jatuhnya hati selalu seimbang dengan kualitas hati kita sendiri. Misalkan seorang lelaki yang terlihat sholeh, berjodoh dengan wanita yang terlihat kurang, kita tidak tahu bahwa mungkin dalam hati si wanita itu begitu besar keinginan untuk menjadi lebih baik tergantung dari arahan si lelaki. Demikian juga bahwa kita sungguh tidak tahu bagaimana sebenarnya kualitas hati si lelaki. Mungkin yaa... tidak sebaik yang kita sangka selama ini.

Buat saya sangat penting untuk mengetahui ibadah seseorang sebelum kita memutuskan menikah dengannya, sangat penting untuk mengetahui prinsipnya... apalagi sholatnya, ini yang paling penting.

Nah apalagi wanita, karena setiap dosa yang dia lakukan akan membebani ayahnya, saudara lelakinya dan suaminya. Jika dia meninggalkan sholat dan mengabaikan perintah Allah, kemudian Allah tidak berkenan padanya... dia akan menyeret ayah, suami dan saudara lelakinya ikut serta. Sementara wanita, sebaliknya tidak turut bertanggung jawab pada dosa ayah, suami dan sudara lelakinya.

Saya cuma mikir aja... kalau seseorang benar-benar mencintaimu seperti apa yang dia ungkapkan selama ini, dia tidak akan membiarkan kamu ikut terseret oleh kesalahannya nanti. Tidak mungkin sama sekali. Jadi kalau sekarang saja dia sudah meninggalkan hal-hal yang diperintahkan agama padahal juga demi suami dan keluarganya saat ini. Masihkah anda yakin untuk menjadikannya bagian dari hidup anda berpuluh-puluh tahun yang akan datang?

Jadi sangat penting untuk memastikan ibadahnya saat ini atau memintanya untuk kembali pada hal-hal yang penting tersebut mulai saat ini sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dimasa depan. Misalnya, caranya mendidik anak... padahal anak yang sholeh adalah harta yang sangat berharga jika kita meninggal sementara semua amalan terputus. Bagaimana menghasilkan anak yang sholeh dan sholeha jika orang tua jauh dari Allah. Meskipun saya tidak memungkiri bahwa iman bukanlah warisan.

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)

Wednesday, January 15, 2014

Hujan di Jakarta

Musim penghujan di ibukota. Berita banjir yang kemarin saya cuma bisa lihat di televisi sekarang langsung saya alami sendiri. Memang buat saya ada hal-hal yang mesti disyukuri, bahwa kosan dekat dengan kantor dan bahwa kos saya jauh dari resiko banjir meskipun jalanannya tergenang. Paling tidak saya nggak harus repot beresin sisa banjiran.

Paling penting memang untuk memilik kos di lantai 2 keatas untuk keselamatan dari banjir ;D
Saya jadi inget waktu saya masih di Surabaya kemarin, jalan besar kosan saya tergenang penuh air. Dan pada malam-malam tertentu saya pulang kantor malam-malam karena pekerjaan atau karena makan malam diluar, saya mesti siap dengan jalan yang airnya setinggi lutut saya.

Kalau boleh milih sebenarnya lebih enak mendekam di kos daripada harus berangkat dengan hujan yang mulai mengguyur rutin dan berbasah-basahan juga pulangnya... layin' on my bed dan dipukpukin selimut ;)

Tapi yasudah sih... semangat :D

Thursday, January 9, 2014

The Hobbit: The Desolation of Smaug - Movie Review


Akhirnya... seri Hobbit berikutnya keluar juga... saya nonton seri pertamanya bareng dua teman saya yang ended up cuma saya seorang yang serius nonton dan terpana pada adegan demi adegan. Satu teman saya ngantuk, satunya lagi nggak paham itu ceritanya soal apa... bukan... bukan karena teman saya yang ini lemot.. dia memang jenis manusia yang terlalu logis untuk nontonin film beginian.

Cerita terus berlanjut dengan Bilbo Baggins bersama para kurcaci dan Grey Wizard meneruskan perjalanan menuju gunung untuk mengambil permata yang dijaga oleh naga. Naga tersebut adalah naga yang menghancurkan negara para kurcaci dan berdiam di tempat itu ditengah reruntuhan harta benda negara kurcaci.


Ditengah jalan mereka bertemu perubah bentuk yang membantu mereka dan melewati hutan yang dikuasai peri. Grey Wizard harus berpisah disini karena sesuatu hal. Dalam hutan itu mereka diserang laba-laba raksana, bertemu peri penjaga yang menyelamatkan mereka meskipun akhirnya mereka ditawan karena raja peri dan Thorin sebagai raja para kurcaci kaki gunung tidak mencapai kesepakatan. Dan dibagian ini, yep muncul Oom Legolas... meskipun penampakannya cukup memperlihatkan bahwa Hobbit adalah film sesudah LOTR tayang, dia nggak se-pualam ketika muncul pertama kali di LOTR.. tapi ya udah sik, saya tetep suka sama kemunculannya ;D


Karena Bilbo, rombongan terselamatkan dan mereka kembali meneruskan perjalanan meskipun di sepanjang perjalanan di teror oleh pasukan Orc. Killi yang terkena panah beracun dilacak oleh para orc dengan menyusuri sungai. Salah seorang peri penjaga yang terlibat crush dengan Mas Killi ini, begitu mengetahui perburuan Orc memutuskan untuk mencari rombongan kurcaci, diikuti oleh Oom Legolas. Rombongan sampai ke perumahan masyarakat danau yang kumuh dan miskin diselundupkan oleh seorang pemilik kapal bernama Bard. Ketika hendak meneruskan perjalanan mereka terhambat oleh ramalan yang didengar penduduk danau selama bertahun-tahun. Bagaimana mereka bisa lolos dan melanjutkan perjalanan? Bagaimana Bilbo bisa membantu para kurcaci mencuri permata khusus yang dibutuhkan rakyat kurcaci dengan waktu yang semakin sempit? Mari nonton :D


Secara keseluruhan saya suka film ini karena saya suka banget genre kolosal, segala sesuatu dibuat begitu detail... kostum, negara-negara peri, pasukan orc, dan semua hal lain seperti pemandangan yang keren juga aktor-aktor yang bagus dan enak dilihat juga ;D Bahkan Oom Thorin dan Mas Killi ini lumayan unyu untuk ukuran kurcaci #halah.

~
pic source: please click image, I don't remove the link :)

Tuesday, January 7, 2014

{ Review } Brand Busana Muslimah Syari'

Semakin hari semakin ramai saja brand-brand yang menyediakan pakaian muslimah sesuai syariat, senang banget deh... jadi banyak pilihan :) Banyak banget juga yang bisa order online... praktis buat saya yang tinggal di kawasan bingung-mesti-belanja-bajumuslim-syari-kemana. Tinggal hubungi dan nunggu kiriman aja ;D Review dibawah ini berdasarkan yang pernah saya cobain produknya yah.. click picture to see picture source, I don't remove the link :))

Melangit
Untuk kerudung segi empat, sejauh ini menurut saya Melangit juara banget dalam serba-serbi warna dan tekstur kain. Asik banget untuk kado teman-teman yang ultah ;D ada berbagai macam ukuran untuk kerudung segiempatnya. S (menutup dada), M (panjang sampai setengah badan), L (panjang banget sampai 3/4 badan kemungkinan untuk tinggi 165cm). Bergonya lebih banyak ukuran L dengan warna-warna yang imut, padahal buat saya masih kurang panjang. Bergo ukuran Double L-nya jarang, pilihan warnanya juga nggak banyak biasanya. Segmentasi pasar melangit nampaknya untuk muslimah yang posturnya imut atau mungkin karena owner posturnya imut juga yah...

Saliha by Jeung Ririe
Pernah nyobain bergonya, bergo spansutnya oke buat dijadiin hadiah karena nyaman banget adem dan kombinasi sifonnya bagus dan rapih banget, harganya juga nggak mahal. Tante-tante saya suka karena pas nutup dada. Buat saya kependekan :p Pernah nyobain bergo bolak-baliknya tapi gak gitu pas dimuka jadinya agak kurang nyaman, padahal warnanya bagus, dan lagi kurang panjang... jadi enak dipakai dirumah aja. Dress-dressnya dari bahan jersey jadi saya belum pengin nyobain.

Love_Abaya
Nyoba bergo bolak-baliknya. Ukuran L kurang panjang :( bergonya enak pas dimuka, kainnya juga lembut banget. Sayangnya lagi motif coraknya kelewat ramai. Terlalu narik perhatian gitu.

Sarroh by Ummi Sarroh
Modelnya memang cantik-cantik banget, atau lebih tepatnya paduan warnanya yang pastel. Bahannya jersey adem... sayangnya nyeplak :( jadi barubisa dipakai kalau pakai dress selutut sebagai rangkapan. Coba misal pakai furing kan jadi nggak khawatir.

Aazmara
Aazmara mengeluarkan koleksi yang berbeda-beda setiap bulan. Seringnya demikian. Mayoritas menggunakan jersey. Jerseynya adem banget dan mudah perawatannya, tapi satu hal... jersey lebih enak dipakai dirumah aja karena teksturnya yang bikin nyeplak bentuk badan, misal dilapis kain lain dibagian luar kayaknya saya mau sih. Ada beberapa edisi yang memakai non jersey, saya suka banget seri wolvisnya meskipun sayangnya nggak ada kantong :(

Ratu Bilqis Syari'
Pertama kali beli pasya (pashmina syari') produknya sering jadi rebutan, yang paling terkenal TH atau twist half yang bisa diputer separuhnya. Kesan pada pasya nggak terlalu suka karena buat saya kurang praktis kudu diputer dulu biarpun sekali, suka gampang lepas gitu deh puterannya. Ada set gamis juga tapi saya belum tergoda beli sih :)

Update review:
Sudah dapat swing dan wfs-nya yang berujung ketagihan. Cutting nyaman dipakai banget untuk badan saya. Terutama wfs yang easy banget dipake jalan-jalan kemana-mana, bahkan kondangan pun pantes. Nggak berat dikoper dan adem dipakai seharian. Jatuh cinta sama brand ini. Tips, kalau sedang buka stan atau openhouse usahakan datang biar bisa megang langsung kainnya karena masalah kecocokan dan kenyamanan kain itu selera :)

Rumah Gamis Sabrina by Epniq
Modelnya bagus dan dari kain-kain yang cantik. Sayang mansetnya pakai kancing yang jahitannya nggak terlalu kuat jadi punya saya sampai lepas satu dan ilang. Padahal kancing manset adalah sesuatu yang penting karena sering dipakai untuk wudhu juga kan... Kelemahan lagi menurut saya petnya terlalu besar, dimuka kurang pas. Nggak ada saku. Tapi untuk acara formal recommended banget... oh ya bisa order pesan yang tanpa pet.

Update review:
Pesan disini untuk baju nikahan dan hasilnya cantik, tips pesannya yang nggak pakai manset aja... bisa karet atau loose dibagian pergelangan tangan karena kelemahan RGS menurut saya adalah jahitan pergelangan tangannya

Gamis Nafeesa
Menyediakan bergo bolak-balik, kerudung segi empat bolak-balik dari berbagai macam bahan. Desain gamisnya bagus-bagus meskipun sederhana, nyaman buat sehari-hari dan jahitannya rapi. Konsep pre-order jadi bisa menyesuaikan dengan size kita :)

Elmika Hijrah
Ini favorit saya sejauh ini. Gamisnya full umbrella bikin berasa princess :D *iyedeh saya memang korban cerita disney. Warna-warnanya tjakep, memang cenderung gelap tapi saya juga sedang suka warna gelap belakangan ini karena gampang dicucinya. Paling suka kantongnya yang pake resleting jadi bisa buat nyimpen hape dan recehan seperlunya untuk bayar kendaraan gak perlu ngeluarin dompet muluk. resletingnya bikin amann :)) Abaya set elmika hijrah berkancing depan, bisa dipakai oleh ibu hamil atau ibu menyusui. Jadi belinya praktis sampai beberapa fase bisa dipakai ;D Kainnya adem dan nggak nyeplak seperti jersey.

https://lh4.googleusercontent.com/-wOjxkwi8KfY/UlQlVDfr8jI/AAAAAAAAA3A/fDvl1USyPIc/s640/blogger-image-754604366.jpg

Monday, January 6, 2014

#QOTD

"Ketika kita mulai berubah, akan selalu ada yang suka
akan selalu ada yang tidak suka...
Kenapa mempersulit diri sendiri dengan memikirkan banyaknya yang tidak suka itu? :))
Keep movin'
Don't lose hope
Don't lose Allah"

...and have a nice Monday :)

Friday, January 3, 2014

Berbenah

Ceritanya akhir-akhir ini saya sedang suka buka instagram dan melalui situs pertemanan sebelumnya entah bagaimana saya di add oleh beberapa teman SMA. Perempuan. Secara kontinyu mereka senang mengaplod foto. Ah saya sedih.
Mereka ini beberapa orang yang saya kagumi ketika masih SMA, karena anggunnya. Mereka pakai jilbabnya sudah lama, barangkali sejak SMP. Menggunakan baju seragam standar SMA yang dengan rok panjang, baju panjang dan kerudung kain tebal menutup dada dan punggung. I thought it was awesome. Mereka inspirator pertama saya dalam menggunakan jilbab karena kecantikannya saat itu.
Diluar kegiatan sekolah mereka memakai pakaian main pada umumnya, kain kerudung paris atau bergo pendek dengan baju panjang dan celana panjang.
Saat itu saya nggak paham kenapa ketika di luar kegiatan belajar mereka nggak cakep-cakep amat seperti biasanya ya?
Ternyata butuh waktu yang sangat lama buat saya untuk menyadari itu, nyaris sepuluh tahun kemudian. Bahwa jilbab mampu memberikan kecantikan dan keanggunan yang tidak mampu diberikan oleh aurat atau pakaian yang kurang sempurna menutup aurat. Dan bahwa Allah senantiasa memperbaiki kondisi fisikmu seiring dengan usahamu memperbaiki akhlak dan hatimu serta mengerjakan hal-hal yang disukai Allah.

Dalam hati saya sedih melihat teman-teman usia remaja saya itu, sedih melihat tutorial pemakaian turban yang mereka upload, sedih melihat mereka mengaplod foto gaya baju renang yang masih sama dengan baju mereka dulu ketika diluar kegiatan sekolah plus kerudung yang semakin pendek saja.

Tapi saya tahu mereka juga dalam pandang yang tidak mengerti melihat saya yang sekarang berjilbab lebar setelah lama banget nggak ketemu. Yang mirip ibu-ibu pengajian yang kurang modis dan tidak berdandan sesuai umur. Ya... ya... saya paham sudut pandang mereka, meskipun kemungkinan besar mereka tidak memahami sudut pandang saya. Kalau saja semua orang paham bagaimana rasa dikasihi dan sangat dicintai Allah, saya yakin mereka akan terus nagih :)) Nagih untuk terus memperbaiki diri agar semakin dicintai, semakin disayang-sayang oleh Allah.

Dulu, pertama kali saya memakai kerudung... ada satu penyesalan kuat dalam hati saya... kenapa kok nggak dari dulu-dulu aja... iya kenapa nggak dari dulu ya :( Waktu itu saya iri pada teman-teman yang lebih dulu memakai kerudung. Iri bangeeettt....  Sekarang? Jujur nggak terlalu lagi. Karena lamanya seseorang mulai memakai kerudung tidak menjamin dia telah menjalankan perintah Allah dalam menutup aurat selama itu. Ada yang ngaku sudah pakai kerudung sejak SD, sejak SMP... sekarangnya masih pakai kerudung yang pendek, masih pakai turban... ah sayangnya kak... sayang banget :))

Meskipun saya juga sepakat bahwa hidup perlu waktu akan proses... seperti juga sakit dalam prosesnya akan sembuh. Tapi coba deh dihitung lagi berapa lama kita sudah lalui proses itu. Apa peningkatan kita? Apa? Apakah harus umur 50tahun dulu untuk memakai jilbab sesuai dengan yang dimaui Allah? Gimana kalau umur kita nggak sampai selama itu? :) Sekarang saya iri pada muslimah yang lembut dan mampu bersabar dalam apapun kondisinya, mampu menjaga ucapan dan mengendalikan emosi. Iri rasanya pada muslimah yang meletakkan Allah dalam hati bukan cuma karena komunitas atau eksklusivitas. Iri pada muslimah yang semakin hari mampu menjaga lisannya, semakin hari mampu memperbaiki hijab sebagai pakaian dan hijab untuk hatinya. Hijab dari menarik diri dari perdebatan dan keinginan untuk berdandan. Nah ternyata banyak yang masih perlu diperbaiki.

Hidup adalah proses, hari ini mesti lebih baik dari kemarin. Rugilah orang yang tidak terus berproses dan terus stagnan. Tetapkanlah akal dan pikiran melangit, rendahkanlah hati hingga kebumi. Terus menuntut ilmu tidak peduli bahwa sehari-harinya adalah ibu yang mengurus rumah. Sekolah membuka pola pikir, mencerdaskan dan merendahkan hati. Kenapa? Karena semakin banyak kita tahu... kita akan semakin paham bahwa ada banyak hal diluar sana yang tidak kita ketahui. Seperti ilmu padi :))

Hemm refleksi yang melantur kemana-mana. Yuk yuk para perempuan, mulai diperbaiki hijabnya, mungkin nggak langsung jadi... tapi bisa dimulai dari kaus kaki... yuk kaki juga aurat kan ;)
Lakukan semua karena Allah, meskipun belum bisa 100 persen tapi yuk mulai berusaha... karena hanya dengan terus mengingat Allah hati menjadi tenang :)


~


Thursday, January 2, 2014

2014 Plan

Posting blog pertama di tahun 2014 masehi. Hemm.... Apa resolusi tahun ini?
Bisa dibilang saya nggak pernah merencanakan resolusi apapun setiap awal tahun. Tapi yah semoga saya bisa posting lebih banyak. Nulis lebih banyak. Punya waktu istirahat yang lebih banyak. Yang paling penting dari semuanya adalah lebih dekat kepada Allah. Lebih banyak membenahi hati saya dan akhlak saya.

Soal menulis barangkali banyak hal yang perlu saya benahi soal penceritaan. Iya, kayaknya saya sudah tidak lagi nyaman dengan tulisan yang umum, saya sedang mencari gaya penulisan dan gaya penceritaan yang lebih baik... mencoba mencari pola yang dapat membuat saya merasa lebih dekat kepada Allah. Iya tahun kemarin penuh dengan perbaikan, tahun ini juga semestinya seperti itu.

Oh ya bagi saya tahun baru yang manapun, pola manapun sebenarnya yang penting niatnya... niat untuk lebih baik dari yang kemarin-kemarin. Lebih baik dari sisi-sisi yang kalau bisa tidak hanya satu.

Omong-omong saya suka banget malam tanggal 31 desember ini, saya memang cuma nongkrongin balkon tapi berasa ada di adegan serial jadul Meteor Garden. Langit Jakarta sedang cakep-cakepnya... kembang api dimana-mana berentet. Kegiatan yang menyenangkan memperhatikan itu semua dari ketinggian, meskipun saya tidak bisa lama-lama karena nyamuk Jakarta Utara yang ganas-ganas itu menganggap saya makanan enak.

Ah ya, saya tahu apa tujuan saya tahun ini. Bikin Giveaway ulang tahun blog saya lagi. Soon. Hadiahnya apa ya... ada usul? ;)
Previous Page Next Page Home