Saturday, May 31, 2014

In The Middle of Somewhere

She is calling.
Panggilan pertama tanpa suara.
saya pencet video call tapi nggak ada tanggapan.
She is calling - lagi.
Saya angkat dan malah mendengar suara tangis.
teman saya saat ini sedang ke Kamboja, mengambil cuti dan kadang kami keep in touch via videocall.
Jadi si teman kehilangan ponselnya, kehilangan baju dalam satu tas besar yang mestinya dia pakai sampai lusa. Padahal sudah tidak ada baju cadangan. Bajunya kotor. Dia disana bareng teman saya yang lain, yang nggak memakai kerudung. Dan bingung soal bagaimana kelangsungan baju beserta kerudungnya untuk beberapa hari kedepan. Sementara cuaca disana sangat panas. Bagaimana bisa bertahan dengan satu baju saja sampai akhir?
Saya spijles nggak tahu harus bagaimana, cuma mendengar jalan cerita dan nanya apa dia sudah makan.
"Sudah malam bukannya, nggak capek? Kamu nggak istirahat?" saya nanya.
Dia nggak berhenti menangis.
"Passportmu yang penting nggak ikut hilang kan dan semua yang kamu perlukan buat balik?" tia-tiba saya teringat dia sedang berada dibelahan dunia lain.
"Iya ada..." dia ngomong.
"Sudah sana tidur semoga besok bisa ketemu barangnya, atau setidaknya jalan keluarnya.." saya ngomong. Nggak tega sama nangis sesenggukannya tapi sekaligus juga nggak tahu harus bagaimana.
"Iya."
Telepon ditutup.
Saya jadi bengong. Saya adalah tipikal orang yang sering parno kalau mau pergi kemanapun jauh. Takut ada yang perlu banget tapi nggak kebawa. Takut ini itu.
Saya menyukai tempat yang nyaman dan aman dan terutama bersihnya sesuai.
Itu salah satu alasan saya untuk tidak ingin ikut waktu mereka mengajak pergi. Belum siap dengan resiko in the middle of somewhere dan saya nggak kenal siapa-siapa yang bisa dimintain tolong kecuali seorang teman.. dan ya memang ada Allah.
Lagipula saya juga sakit kambuhan kapan kemarin itu. Nggak kebayang kalau saya ikut dalam keadaan yang sakit. Kadangkala ada banyak hal yang membuat kita yakin kalau kita mengambil keputusan terbaik. Seperti masa sakitnya saya kemarin. Meskipun super pengin ketika melihat view via video call bareng teman-teman saya itu. I'll go someday Insya Allah. Akan ada waktu terbaik untuk itu.
Lusa teman saya balik ke Jakarta. Semoga dia baik-baik saja, semoga diberikan jalan keluar terbaik oleh Allah.



~


Friday, May 30, 2014

"Perempuan memang tidak suka ditanya-tanya. Mereka lebih suka bertanya."


 - Pidi Baiq (novel "Dilan")







~

Thursday, May 29, 2014

Spekulan Rutin

Sebenarnya males juga kepoin orang lain. Tapi seringnya orang lain overshare sampai bikin alis kita naik. Bikin bertanya-tanya.
Terus bikin kita jadi spekulan.
Habisnya bingung aja yang di share sesuatu yang "ih" banget.
Mau mutus kontak kok ya temen meanwhile ago.
Drama gini deh :)))







~

Siang itu, kurasa sesuatu yang aneh. Aku dengan koneksi spesial pada sebuah masakan bernama sup daging. Aku hampir lupa, bahwa waktu barangkali bisa memupus kenangan. Tapi tidak menghilangkannya. Dan betapa kuat kenangan soal sup daging itu.

- diri sendiri. sebuah rumah makan, Jakarta.



~

Tuesday, May 27, 2014

Dibalik Jobseeking

Kemarin ada yang komentar di blog saya, pada postingan saat saya menjalani masa jobseeking. Iya, saya baca komentar kamu :))

Salah satu alasan saya mengatur kotak moderasi adalah agar saya dapat membaca semua komentar yang masuk satu persatu, meskipun komentar diposting yang super lama. Agar saya bisa membalasnya satu persatu.

Komentar tersebut berhasil me-refresh ingatan saya soal jobseeking saat itu yang sangat penuh perjuangan. Bahkan sampek ngekos di dua kota. Dengan panggilan kerja yang juga gila-gilaan. Putus asa dan sedih yang susah terjelaskan.. Berjuang sendirian, dan cerita sedih dari beberapa teman yang lamaran kerjanya disalahgunakan banyak oknum.

Kadang, jalan keluar diberikan Allah saat kita sudah tidak terlalu berharap. Saat putus asa berada di urutan pertama hal yang kita pikirkan.

Dan percayalah Allah memberikan pilihan yang terbaik. Saya tahu rasanya sulit meskipun begitu mudah untuk dinasehatkan. Tapi percaya sajalan nasehat ini tidak datang dengan jalan yang mudah. Sudah melewati berbagai macam pengalaman dan perenungan :)

Jadi apa yang perlu dilakukan dalam keadaan menunggu jodoh lapangan kerja? Perbaiki diri. Entah dari sisi kemampuan dan dari sisi yang Allah cintai, ibadah misalnya. Jodoh lapangan kerja juga mengikuti kualitas diri kita dimata Allah. Seriusan ;)

Dan yang paling penting harus terus berusaha dan berdo'a. Jangan lupa sedekah meskipun begitu sulit mengeluarkan uang dalam keadaan sedikit pemasukan dan malu minta uang pada orang tua :))

Jangan bilang juga benci dengan pekerjaan ini atau itu, karena mungkin Allah akan menguji dengan kesediaan pekerjaan itu pada saat kita berada pada titik buntu yang membuat kita akan mempertimbangkan pilihan pekerjaan yang kita semula tidak suka.

Bingung dan sedih karena 3 bulan nggk tahu mesti ngapain, tenang tetep usaha... Kapan kemarin saya sepuluh bulan, teman-teman saya juga banyak yang lebih dari setahun. Tapi finally mereka dapat kerja yang benar-benar bagus dan pas. Masih belum dapat kerja juga? Isi waktu dengan apapun yang kita sukai. Ada teman saya yang dengan kecintaannya pada frozen food sambil nyari kerja (yang meleset terus) malah sukses dengan usaha sendiri yang terus meningkat omzetnya.

Semoga diberikan pekerjaan yang baik, yang tidak membuat kita menjauh dari Allah dan yang mendukung prinsip-prinsip hidup yang Allah cintai.


:))

More sharing? Silakan tulis komentar disini. Jika diwanti-wanti tidak boleh dipublish pun boleh :))

~

Friday, May 23, 2014

How come the things that make you happy don’t make everyone happy?

It's normally happen. Seperti halnya kadang kita bisa bahagia hanya dengan nonton kartun doraemon, tapi orang lain tidak merasakan hal yang sama. Mereka mungkin lebih menyukai nonton drama korea atau pergi jalan-jalan. Setiap manusia punya karakter yang unik, bisa bahagia karena hal yang sama atau berbeda. Bisa marah dan bersedih karena hal yang sama tapi bisa juga berbeda. Tidak masalah... Kita mungkin punya hal-hal berbeda tapi bukankah itu tidak menghalangi kita untuk berbagi? Ya kan? :))

*) ini ceritanya sedang menjawab pertanyaan yang diajukan di formspring. Mau tanya-tanya juga? Boleh... Ketik aja di kolom formspring saya dibawah ya :)

Thursday, May 22, 2014

Kabar

Iya saya mesti bedrest lagi karena masih pusing dan keringat dingin yang parah. Dapat izin dua hari, total 4 hari dengan weekend. Saya harap segera sehat. Iya sakit memang tidak enak... Terutama apalagi karena banyak pantangan makan. Saya rindu makan sambal. Seriusan deh... Tapi saya ngerti memakannya saat ini tidak akan terasa enak, bagi mulut dan bagi perut saya juga. Sakit yang ini memang lama sekali meskipun juga banyak hal yang saya syukuri karena beberapa kemudahan dan kebaikan dari banyak orang.
Dalam segala kekurangsehatan ini, semoga dijadikan oleh Allah sebagai penggugur bagi segala dosa-dosa.. 
Aamiin.

~

Wednesday, May 21, 2014

That's all me

Jadi kapan itu setelah sekian lama saya memeriksa inbox pertanyaan kepada saya. Via sebuah media sosial. Anonim bertanya apa saya seseorang yang nyata dan benar-benar ada.
Pertanyaan itu bikin saya senyum karena berbagai hal.
Pemicu, iya... apa yang membuat seseorang bertanya pertanyaan semacam itu? Apakah saya benar-benar ada atau tidak?
Saya paham pertanyaan itu tidak mengacu pada keberadaan yang jelas, maksudnya... ya pasti ada seorang manusia yang mengetik dan mengisi blog ini. Tidak mungkin blog ini dapat berdiri sendiri tanpa adanya pengisi tulisan, iya itu sudah jelas kan..

Jadi maksudnya apakah saya benar-benar seperti yang saya gambarkan?

Pertanyaan itu selain bikin saya senyum juga membuat banyak pertanyaan baru muncul di kepala saya. Seperti apakah saya di mata si penanya?
Apakah saya terlihat terlalu bagus hingga membuat orang bertanya-tanya apakah saya benar demikian adanya? Ataukah saya terlalu menyebalkan? Atau hidup saya terasa seperti bumbu campur sinetron? Atau saya malahan terlalu lovely dan protagonis?
Who knows?

Yang dapat saya pikirkan, pertanyaan semacam itu pasti dilatar belakangi kesangsian, mungkin karena ada sisi-sisi keterlaluan dalam karakter yang saya gambarkan disini. Terlalu baik, terlalu bagus atau mungkin terlalu menyebalkan? :D

Bagi saya itu pertanyaan retoris yang tidak memerlukan jawaban. Tulisan dinilai dari persepsi, demikian juga emosi. Saya menulis disini dengan cerah ceria, tapi kalau yang membaca sedang dalam suasa hati buruk... akan mudah sekali dia tersinggung dengan isi tulisan saya. Jika saya menulis penuh kemarahan atau kesedihan, bisa jadi pembaca menilainya wise dan positif karena dia dalam suasana hati yang riang gembira. Segala tulisan pada akhirnya berakhir pada penilaian persepsi.

Maka ada atau tidaknya karakter saya disini dalam dunia nyata, tidaklah menjadi hal yang penting. Karena yang dapat saya lakukan adalah terus melangkah dan menjalani hidup saya, terlepas dari masalah kesangsian persepsi siapapun ;)

have a great day..


~



Monday, May 19, 2014

Sunday, May 18, 2014

Saturday, May 17, 2014

Thursday, May 15, 2014

Post from My Bedroom

Saya sibuk banget belakangan ini sampai capeknya nggak tahan. Padahal saya nggak boleh capek karena riwayat opname kapan itu dan kapan itunya lagi. Sakit ini barangkali musiman. Seiring dengan musim sakit sebagian besar orang dan kondisi tubuh yang buruk.

Akhirnya saya memutuskan untuk bedrest seharian di kos quality time tidur. Besok-besoknya saya masih lemas dan berasa sangat capek. Mirip sakit tahun lalu cuma alhamdulillah nggak demam tinggi dan alhamdulillah makan masih bisa meskipun nggak bisa banyak. Kemarin saya memutuskan masuk dan pada tengah hari sudah nggak kuat lagi karena lemas dan pusing luar biasa. Saya putuskan untuk izin pulang. 

All day long saya tiduran dan nggak melakukan aktivitas yang mungkin bakal bikin saya capek. Saya nggak boleh banyak gerak dan kecapekan. Karena aktivitas sedikit saja sepertinya sanggup menguras tenaga. 

Kembali lagi ke hari-hari penuh pantangan makan. Kali ini saya nggak keberatan. Karena makanan yang boleh malah bikin perut saya nyaman. Oh ya beberapa hari ini saya suka makan sereal keloggs dan susu putih. Enak, nggak eneg dan nyaman di perut.



Tuesday, May 13, 2014

{Book Review} Bumi - Tere Liye


Ini mungkin novel science fiction dari Tere Liye yang pertama atau mungkin ini yang pertama kali saya baca. Tere Liye bahasanya selalu khas dengan kesederhanaan dan mudah dimengerti pembaca, kaya dengan sisipan nasehat juga.

Namun untuk science fiction karya beliau yang pertama kali, saya rasa buku ini sangat menarik dan layak dibaca.

Bercerita mengenai Ra, anak perempuan berumur 15 tahun yang bisa menghilang hanya dengan menangkupkan kedua tangan ke wajahnya. Karena suatu hal, salah seorang teman sekolahnya yang super bandel namun sesungguhnya sangat jenius bernama Ali menyimpulkan mengenai kekuatan Ra dan mencoba memata-matainya dengan alat-alat sederhana tertentu yang dia pasang dimana-mana di lingkungan Ra.

Banyak hal aneh terjadi sejak saat itu. Lelaki yang sepintas menyapanya, penampakan lelaki itu dalam cermin dan kucing kembarnya si hitam dan si putih yang misterius. Ketika si hitam hilang Ra menyadari bahwa seisi rumahnya selama ini ternyata hanya mengetahui kalau kucingnya cuma ada satu, si putih. Ra bingung, apakah si hitam benar-benar ada atau cuma khayalannya.

Siapa sangka kegiatan memata-matai Ali yang begitu tidak disukai Ra malah bisa menyelamatkannya dan Seli sahabatnya dari bahaya. Peristiwa penyelamatan itu ternyata berbuntut panjang karena tiba-tiba mereka bertiga berpindah tempat ke dunia lain. Dunia yang tidak pernah mereka kenal, di dalam rumah Ilo seorang perancang busana di dunia Bayangan tempat tinggal para klan Bulan.
"Aku mengenal kontur kota kita dengan detail," Ali tersenyum meneliti pemandangan kota dari tempat tinggi.
"aku rasa kita sebenarnya berada di kota kita sendiri namun di dunia yang berbeda," jelas Ali.
Ra dan Seli terkejut. Lantas bagaimana mereka bisa pulang?

Buku Tere Liye yang ini adalah trilogi. Meskpun di bagian satu ini banyak hal yang menyisakan pertanyaan di benak saya namun buku ini seperti bukunya yang lain, berhasil membuat saya tidak bisa berhenti membaca. Petualangannya seru dan menstimulasi imajinasi. Saya beneran menunggu seri kedua dari buku ini: Bulan. Dan semoga buku berikutnya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya.
 

 ~

Tuesday, May 6, 2014

{ Review } Twist-half by Ratubilqis



Karena penasaran pada banyaknya peminat twisthalf Ratubilqis, salah satu brand busana syari' saya tergoda lagi untuk nyobain produknya selain pasya atau pashmina syari yang sebelumnya pernah saya beli.

Dengan foto-foto yang ada saya menduga ukuran yang pas untuk tinggi badan saya adalah M. Namun karena request dari teman yang sama-sama penasaran.. akhirnya kami membeli ukuran L juga untuk perbandingan.

Begitu datang warnanya cantik sih, warna peach muda dan peach tua waktu itu. Beda ukuran M dan L kurang lebih hanya seukuran telapak tangan saya. Twist-half ini produk andalan Ratubilqis yang merupakan bergo (kerudung langsung pakai) dengan pad dan dengan jahitan di dagu selebihnya loose bisa dibentuk sesuai selera seperti kerudung segitiga berukuran lebar.

Kelebihan padnya enak banget dimuka, pas untuk segala bentuk muka. Yang tirus bagus, buat yang mukanya tembem juga memberi kesan lebih tirus. Kainnya tebal dan tidak menerawang. Sayangnya ukuran M ternyata tidak sepanjang yang saya bayangkan. Kainnya juga berbeda jenis dengan yang L, entah menggunakan bahan kain apa. Kedua-duanya gampang kusut dan susah disetrika. Butuh effort lebih untuk merapikannya ketika akan dipakai. Dan saya pribadi ternyata tidak terlalu suka bergo model ini, menurut saya paling nyaman bergo yang langsung pakai aja tanpa kewajiban mesti ditambah bros agar rapat tersemat. Selain itu untuk saya yang aktif banget beraktivitas, yang paling dipertimbangkan dari pakaian bukan dari cantiknya... tapi nyamannya dipakai, adem dan tidak gampang kusut... mudah disetrika. Itu yang penting :D

Sudah coba produk twist-half by Ratubilqis juga? :D

Update review Des 2014:
Twist half by RB ini kainnya beda-beda, saya dapet beberapa lagi karena datang di openhouse dan pegang langsung kainnya yang super adem nggak nyiplak dan enakeun. Tips, paling oke kalau belinya offline :) Tapi makin kesini kualitas kain RB sudah lumayan setara kok... worth to try ;)









~


Filter

Saya bukan orang yang dapat gampang bercerita. Apalagi pada orang yang saya rasa asing. Biasanya, jarang orang menyadari hal ini, namun saya lebih banyak sebagai penampung cerita dibandingkan dengan penyumbang kisah.
Sulit bagi saya untuk dengan mudah berbagi.
Ada semacam kontrol diri untuk tidak banyak berbagi.
Ada juga semacam kontrol diri untuk mengembangkan lebih banyak pikiran positif untuk menetralisir hal-hal negatif yang belum lama saya terima.
Jadinya saya baik-baik saja, bahagia-bahagia saja dengan filter-filter itu.
Kemudian filter yang lain adalah beribadah. Beribadah adalah sesuatu yang addictive bagi saya apalagi dalam keadaan pikiran kusut. Ada kelegaan luar biasa dan ketenangan yang meyakinkan bahwa, hey... it's okay... kamu masih punya Allah yang menyelesaikan semua masalahmu hanya dengan kamu berusaha dan berserah.
Tidak banyak hal yang mengganggu dan membuat hati saya gundah karena filter-filter itu. Namun semuanya jadi susah diatasi terutama ketika saya sedang on period. Tidak bisa banyak beribadah seperti biasanya. Saat-saat itulah saya lebih dari sekadar yakin.
I'm the one who need praying. Saya yang butuh Allah.
Bukan sebaliknya.







~




Saturday, May 3, 2014

Sabtu ini

Bawa laptop pulang untuk menyelesaikan banyak pekerjaan yang tertunda. Tapi apa iya liburan juga habis untuk kerja?

Saya sakit kepala dan lambung berhari-harin karena terlalu banyak pikiran. Terlalu  sedikit bercerita. Terlalu banyak merasakan.

Baru pulang dari perjalanan yang lumayan dari bertemu dengan teman. Cuma sebentar. Perjalanannya yang lama. Makan banyak waktu. Menguras energi. Sekadar makan enak dan lagi-lagi yah lagi-lagi berbincang soal kerjaan. Moodnya sedang tidak menyenangkan. Mungkin saya yang kurang sensitif. Dan ya... Mungkin ujian berusaha bersabar datangnya malah dari orang-orang terdekat.

Jangan marah, dear saya... Nanti malu berkepanjangan kalau marahnya sudah selesai.


~
Previous Page Next Page Home