Friday, January 30, 2015

Perjalanan Perasaan

Sahabat saya berkunjung kapan hari. Kami ngobrol banyak. Beberapa kali dia komen kalau saya seringkali terlihat mikir dan juga terlalu serius sekarang.
Benarkah?
Komentar itu ngendon lama di hati saya. Iya barangkali saya lebih serius.
Karena bidang pekerjaan, karena usia, karena penjagaan sikap atau yang lain. 

Tapi selain itu, saya juga menyadari bahwa banyak hal dalam diri saya yang berubah. Seringkali banyaknya pemahaman yang masuk dalam diri kita kemudian membuat kita berubah dengan atau tanpa disadari.

Saya bukan lagi anak yang sedang on job training dan dunno what to do di tempat kerja, saya adalah orang yang kemudian mengambil sikap dan keputusan atas sesuatu. Saya bukan lagi orang yang sama yang menganggap berpenampilan seenaknya itu biasa saja, karena sekarang saya seorang istri. 

Saya juga bukan lagi orang yang menganggap Jakarta tempat yang nyaman, karena dengan berada disini saya jadi jauh dengan keluarga. Jakarta yang dulu sering menyelamatkan saya dari keharusan pertemuan dengan orang-orang yang selama beberapa minggu kedepan akan membuat saya terus menerus tidak enak hati dan menangis malam-malam dengan konflik yang rumit. 

Saya sudah bukan lagi saya yang dulu. 
Saya yang sekarang bisa jadi lebih mikir, lebih pemilih.

Sudah lagi tidak terlalu tertarik pada orang-orang yang banyak cobaan dan terlihat kuat tapi mengambil pemikiran-pemikiran yang tidak membuatnya lebih dekat dengan Allah melainkan makin jauh. Hati saya sudah demikian rapuh sampai rasanya merasa terluka jika melihat atau membaca apa yang disampaikan orang-orang yang demikian. Yang buat mereka menasehati dengan halus itu melukai ego. Yang mereka tau sendiri mereka salah tapi tetaplah itu yang mereka jalani. Saya lelah dan menghindari adu argumentasi. Kita pasti tahu orang-orang yang bertanya untuk mendikte bahwa kita memang terlalu fanatik atau orang yang bertanya karena ingin tahu dan tertarik.

Hati saya terlanjur rapuh sampai tidak kuat banyak berinteraksi dengan orang yang demikian. Saya lebih suka dengan orang-orang yang positif. Dengan usaha mereka yang positif. Dengan pemikiran dan jalan yang mereka pilih yang begitu positif. Meskipun yang mereka lakukan dan pikirkan sering membuat saya malu pada diri saya yang masih butuh perbaikan. 

Tidak apa, ya tidak apa. Barangkali saya mesti lebih banyak mengoreksi diri dan memotivasi diri saya sendiri. Benarlah bahwa berkumpul dengan orang-orang yang bersemangat di jalan Allah adalah salah satu hal yang membahagiakan. Salah satu hal yang menenangkan hati.

Saya memang banyak berubah, karena perjalanan perasaan yang terus saya alami. Tapi semoga itu kearah yang lebih baik. InsyaAllah.

1 comment:

  1. It's okay to be changed, as long as a better one, kak ^^

    Insya Allah

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home