Wednesday, February 25, 2015

{ Review } Pentol Gila



Salah satu jajanan masa kecil yang saya rindukan adalah pentol. Bola baso bulat yang rasanya nggak daging-daging banget. Maksudnya kalau mau yang daging banget ya beli aja baso. 

Di tempat saya sempat tinggal, malang. Pentol biasa disebut dengan cilok. Dan masyarakat malang sangat kreatif terhadap jajanan yang satu ini, diberi saus kacang dan sambel seperti cilok dari daerah asalnya Jawa Barat. Atau dibakar.

Di Jakarta kebetulan saya belum pernah nemu yang enak, nemu pun bener-bener rasa tepung aci banget dan kurang nyaman di lidah. Begitu browsing instagram nemu @pentolgila saya langsung ngajak si mas mampir kesana. Pentol gila ada beberapa cabang, di Aiola Eatery dekat SMA komplek Surabaya, supermarket Sarinah dekat Univ. Hang Tuah atau di Indomaret kawasan Dharmawangsa. Ada lagi kayaknya satu cabang lagi, bisa dicek di instagramnya.



Pertama datang ke cabang indomaret abis, besoknya lagi tutup di indomaret maupun Aiola. Ternyata pada hari-hari libur ada cabang yang tutup ada yang tetap buka. Di Aiola sering tutup ketika liburan tanggal merah.

instagram @pentolgila


Baru kesampaian kemarin itu waktu mudik. Enak banget kata saya meskipun kata si mas full tepung banget. Saya ketawa dan bilang, memang pengin nyari yang beginian :p 

Ada beberapa paket. Ramah 1 dan 2 juga yang pedes (lupa nama paketnya) adalah favorit saya. Ada baso yang dalamnya telur puyuh, keju dan cabe. Semuanya enak. Harga sekitar 7,500 - 9,000an IDR. Adik-adik saya pun doyan banget ini.

Mesti nyobain banget buat yang suka jajanan serupa :D


.



Tuesday, February 24, 2015

Menikah itu..


Menikah adalah belajar.

Seperti ketika kamu baru masuk kuliah atau lingkungan kerja. Menikah adalah seperti itu. Bukan cuma soal kalian berdua, tapi juga keluarganya dan kebiasaan yang ada di dalamnya. Keluargamu dan permasalahan yang turut serta.
Menikah buat saya adalah lingkaran lingkungan yang baru. Apa saya sudah cukup behave dengan berkata atau melakukan sesuatu?

Menikah adalah tempat belajar, bahwa ada banyak hal yang mesti kamu jaga sekarang, ada banyak hati yang perlu dirawat.

Menikah adalah bentuk lain dari perjuangan. Bahwa keluarga adalah tempat pulang yang paling nyaman, kalianlah yang harus membuatnya selalu paling nyaman. Kalianlah yang mengaturnya sehingga tetap demikian.

Saya bertumbuh dalam lingkaran ini. Pertumbuhan yang tidak instan, saya tahu.
Tapi apakah ada belajar yang hasilnya instan? Sekali baca buku langsung pintar dalam segala hal?
Enggak.

Tidak masalah, bukankah itu kekuatan proses? ;)


.
pic from here

Saturday, February 14, 2015

Jodoh


http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2013/09/tips-penting-mencari-jodoh-ii.jpg
pic from here


Belasan tahun yang lalu, saya cuma anak kecil yang menatap kota tetangga dengan takjub
Menatap bangunan-bangunan tinggi dengan langit kelabu
Menatap dari jendela mobil betapa malam bisa sedemikian cantik karena gedung-gedung bersinar itu
Karena jalan-jalan yang padat akan lampu
Bahkan beberapa tahun ketika usia saya sudah lebih dewasa saya masih menganggapnya sebuah keindahan

Belasan tahun yang lalu, saya cuma anak kecil yang terobsesi dengan tangga dan eskalator
Saking jarangnya kedua benda itu berada dalam sisi harian hidup saya yang berada tenang dan sederhana dalam kota yang lebih kecil dan lebih tidak hingar bingar
Kota kecil yang kalah cantik di waktu malam, meskipun langitnya sedemikian biru jernih tepat seperti gambaran langit yang saya lukis dalam buku gambar sewaktu sekolah dasar
Saya menatap seluruh tata kota itu dari kaca mobil sambil berpikir banyak, pemandangan dari kaca mobil itu membuat saya takut dan antusias, kota ini begitu besar dan saya begitu kecil
Bagaimana jika tiba-tiba saya tersesat didalamnya?
Anak kecil dengan imajinasi besar yang tanpa sengaja sepulang sekolah justru menonton paket film anak tiri yang disiksa orang tua, pergi meninggalkan rumah kemudian tersesat.

Belasan tahun yang lalu, ketika lewat ataupun mampir dalam kota itu saya tidak pernah terpikir, tidak juga pernah membayangkan bahwa kamu tinggal disana. Bahwa untuk sesaat kunjungan itu, kamu bisa saja begitu dekat. Atau kita berjalan berpapasan seperti umumnya orang asing lewat.
Jawaban dari banyak pertanyaan, jawaban dari do'a-do'a.
Waktu itu saya tidak mengerti, bahwa belasan tahun kemudian saya akan menyebut kota asing itu dengan sebutan baru : rumah.


.



Friday, February 13, 2015

Listeninda's Giveaway #4 - The Winner

Dear Wenny Pangestuti,
Please reach me via anindyarahadi@gmail.com
Kepada seluruh peserta giveaway,
Terima kasih atas partisipasinya. Jangan kecewa,
InsyaAllah bulan berikutnya akan ada giveaway lagi.
Ditunggu ya :)
Semoga giveaway ini mampu menjalin pertemanan baru dengan saling berkunjung ke blog satu sama lain.


Batas claim hadiah sampai 24 Februari, jika tidak ada kabar. Akan gugur dan digantikan oleh peserta yang lain sebagai pemenang. Terima kasih.

.



Wednesday, February 11, 2015

Giveaway Ended

Giveaway telah berakhir. Saya sibuk banget sampai menulis posting pun sama sekali nggak punya waktu.

Jakarta banjir belakangan ini dan kemanapun jadi susah akses. Juga hujan yang kerap kali betah turun. Sehingga ketika giveaway ini diumumkan, saya butuh waktu untuk menyiapkannya hingga siap dikirim.

Jadi ya, mohon pengertiannya ya.. :)

.

Saturday, February 7, 2015

{ Review } Gorengan Girang Surabaya

instagram @gorengangirang


Sekarang mulai bermunculan usaha jajanan tradisional dengan inovasi. Nah salah satunya gorengan girang ini. Karena penasaran banget dengan promosi media sosialnya, saya maksain si mas untuk nyari tempatnya yang di daerah dharmawangsa.

Warungnya nyempil. Tempat duduknya tinggi-tinggi. Tempatnya kecil dan padat banget. Yang pertama saya pikirkan saat masuk adalah : panaaaassss. Sebagai manusia yang terbiasa berada di tempat tertutup sejuk pakai ac dan kalaupun ke pelabuhan yang terik pun anginnya kencang jadi nggak berasa-berasa amat gerahnya, saya nggak betah. Si mbak nya juga sibuk banget melayani pesanan yang super banyak. Saya bahkan nggak sempat foto tempat. Foto diatas nyomot dari instagram @gorengangirang.

Saya nanya ke mbak berapa lama lagi antrinya? Sambil heboh masak pisang dia bilang sekitar setengah jam lagi. Oh no saya bisa melepuh ditengah keramaian *kumat lebay. Saya baca menu, menu utamanya sendiri adalah pisang goreng dengan topping macem-macem kayak donat j.co gitu. Minumannya ala cafe sih. Jadi ternyata memang dikonsepkan sebagai tempat nongkrong ala cafe yang murah meriah kantong mahasiswa.



Saya nanya lagi apa antrian minumannya banyak? Enggak ada, kata si mbak. Jadi saya mesan greentea latte dan cappuccino latte deh kalo nggak salah heheh. Takeaway. Setelah pesenan selesai saya buru-buru kabur karena udah nggak kuat dikeramaian yang pengap. Green tea lattenya enak banget nggak kemanisan seperti kebanyakan tempat serupa yang menyediakan minuman yang sama. Dua minuman yang saya pesan sih dua-duanya enak.

Kalau mau nongkrong lama-lama cabang gorgir di daerah nginden semolo sepertinya lebih layak dikunjungi.

.

Thursday, February 5, 2015

Dalam Resepsi

Pada pesta nikahan kemarin, walimahannya teman si mas. Dan iya, saya nemenin. Pada pernikahan kita tidak hanya menyatukan dua keluarga, namun juga adaptasi pada orang-orang yang duluan pasangan kenal sebelum kita.

Kebanyakan temannya sudah duluan menikah dan punya anak. Salah seorang sahabatnya datang membawa anaknya. Si mas mengulurkan tangan dan dengan cepat bayi lucu itu menyambut uluran tangannya dan jadi lengket dengan si mas. Enggak nangis, nggak takut, sepertinya sudah biasa lengket seperti itu.

Tanpa sadar saya mencermati setiap gesture-nya, saya jadi mikir.
Kamu memang sudah pantas jadi ayah, ya mas..
Semoga Allah mengkaruniakan kita keturunan yang sholeh dan sholehah.
Aamiin.


...



Monday, February 2, 2015

{ Review } The Imitation Game



Kami memilih nonton ini waktu movie date. Tergoda pada ratingnya yang demikian tinggi di IMDB.

Bercerita tentang Alan Touring, ahli matematika memimpin tim yang terdiri dari pemecah kode terbaik di bidangnya untuk memecahkan kode Enigma, enkripsi yang saat itu dipakai Jerman jalur radio untuk menyebarkan perintah-perintah perangnya. Jalur radionya sangat gampang disadap, namun enkripsi didalamnya susah diketahui. Sementara kode enigma setiap hari berubah.

Didalamnya banyak flashback Alan juga ketika masih kecil. Ceritanya oke meskipun terlalu serius untuk ditonton pada saat weekend. Acting Benedict sebagai Alan cukup oke, dan dapet banget chemistry-nya dengan Keira Knighley disini. Meskipun well mereka nggak bisa bersama dan sebagainya, tapi saya rasa mereka sangat manis dan romantis meskipun dengan cara yang tidak biasa.

Flashback ketika Alan masih kecil juga oke, actingnya sebagai anak kecil yang jatuh cinta pada sahabatnya sendiri dengan mimik muka yang ekspresif sangat oke. Banyak scene-scene yang bikin gemas.

Tapi berhubung si mas tidur di banyak sekali bagian di film ini, saya rasa memang alur yang lambat serta melankolis didukung dengan musik super slow nya bikin nggak tahan melek ini bikin filmnya kurang enak ditonton. Bahkan untuk orang yang bukan tipe ketiduran saat nonton di bioskop seperti saya juga bisa nguap-nguap.

Jadi kalau sudah terbiasa dengan film-film petualangan yang bikin mata melek atau action, yah nggak direkomendasikan nonton film ini.

Overall oke, tapi jenis oke yang biasa aja. Saya nggak ngerti kenapa ratingnya bisa setinggi itu.

~

Sunday, February 1, 2015

REVIEW: BAKSO JAGALAN 87, BAKSO TENDA HARGA MEWAH

Pas hujan-hujan di Surabaya, saya malah pengin banget makan bakso Jagalan ini. Dulu pertama makan disini asal karena pengin makan bakso, rumornya bakso ini terkenal. Dan memang benar meskipun harganya bikin shock.



Saya sudah lama pengin makan ini lagi tapi belum juga kesampaian. Kesampaiannya justru pas hujan-hujan di Surabaya.



Sampai disana, tempatnya masih rame juga. Masih banyak mobil yang menepi dan mampir ke warung tersebut. Meskipun bentuknya warung pelataran toko biasa seperti kebanyakan warung lain yang berjajar di daerah Jagalan.



Saya memesan setengah porsi bakso kikil, si mas setengah porsi bakso biasa.
Ada dua jenis porsi yang ditawarkan, porsi jumbo dan setengah porsi. Jenis baksonya sendiri ada beberapa macam, selain campur biasa, campur kikil juga ada yang dengan iga. Kikilnya tumpah ruah di mangkok bukan hanya sekedar beberapa saja.

Setengah porsi sebenarnya tidak recommended di pesan karena selisih harga yang relatif tipis dengan seporsi jumbo. Namun karena saya dan si mas sudah makan siomay duluan dan nggak kuat menampung banyak makanan lagi. Porsi jumbo sendiri lebih mirip bakso dalam baskom bukan dalam mangkok. Bahkan kalau belum makan seharian pun bisa kenyang sampek mual makan porsi jumbo bakso jagalan 87 ini.

Setengah porsi bakso kikil saya kira-kira seharga 50,000 (lupa harga pastinya) yang ukuran jumbo dipatok 65,000 idr. Jadi kalau mampir bakso jagalan 87 ini, sebaiknya nggak bawa uang ngepas ya...

Mahal? Memang mahal dibanding dengan umumnya bakso di kawasan Surabaya. Tapi menurut saya yang kebanyakan nonton kasus investigasi di tv, relatif sebanding dengan jaminan 100% halal dan tidak mengandung bahan kimia yang dipajang di spanduknya. Meskipun menurut si mas tidak demikian.




Warung bakso ini buka malam hari. Meskipun mahal namun pengunjungnya cukup ramai dan terus berdatangan.

Penasaran?



~



Previous Page Next Page Home