Tuesday, October 27, 2015

#Wishlist

Want to eat my fav tempe mendoan without worry about it's calorie or how long it will cost me workout :p






.

Saturday, October 24, 2015

A & A

I'm sure I made from a part of you.







.

Friday, October 23, 2015

Giveaway Listeninda #8

Haiii....
Setelah minggu-minggu yang sibuk dan bikin stress akhirnya punya waktu untuk ngepost giveaway ini.
Jadi inilah hadiah giveaway kali ini :
Satu buah novel Elipsis untuk 1 (satu) orang pemenang (rencana mau ditambahin 1 novel lagi sih tapi masih on process, jadi kalau hadiahnya jadi nambah nanti saya sisipin aja sekalian ke paketnya)



Ketentuan Giveaway
1) Follow blog ini
2) Pasang logo giveaway berikut di blog kamu yang paling sering update dengan link-nya ke postingan ini (bukan blog khusus untuk mengikuti giveaway ya..)


3) Buat postingan mengenai pengalaman misterius kamu yang paling kamu ingat, pengalaman misterius boleh berupa apa aja ya... boleh berupa postingan tulisan dan gambar yang menceritakan pengalaman tersebut. Dan misteriusnya nggak harus horror kok, bisa berupa apa aja. Misalnya misteri maling jemuran gitu.. :D beri tautan dengan link hidup ke postingan ini bahwa kamu menulis postingan tersebut dalam rangka mengikuti giveaway ini.
4) Tulis di kolom komentar :
- nama
- nama id blogger yang digunakan untuk follow blog ini
- email / kontak yang bisa dihubungi
- alamat link posting kamu

Nah gampang kan :D
Semua postingan peserta akan dicantumkan dengan link hidup ke blog kamu ;)
Selamat menulis dan salam kenal kepada kamu, pada masa-masa yang paling misterius :D
Giveaway ini berakhir pada 25 November 2015.

~

Tuesday, October 20, 2015

#Wishlist


I want this lady sooo bad...

Sunday, October 18, 2015

Untuk Melepaskan

"Mbak aku suka tulisannya di blog, menginspirasi gitu deh..."
Saya nyengir bingung menanggapi komentar semacam ini ketika bertemu seseorang, atau media social yang disinggahi pembaca jendela saya ini.
Lebih bingung lagi pesan yang ditinggalkan pembaca jendela ini atau blog yang saya balas kunjungi yang bilang duh pengen nulis yang menginspirasi kayak misalnya tulisan di blognya saya.

Saya mengingat kali pertama membuat blog ini sampai sekarang, belum pernah ada maksud untuk menginspirasi orang lain. Bertahun-tahun yang lalu saya remaja labil yang sering galau apalagi kalau patah hati hehehe, yang barangkali sekarang pun masih begitu dalam waktu-waktu tertentu, pada situasi-situasi khusus.

Saya butuh ruang khusus yang membuat saya mampu menuangkan apa yang saya rasakan dan pikirkan, diluar aktifitas keseharian dan semacamnya.

Saya remaja biasa yang dalam perjalanannya pernah merasakan bullying nggak masuk akal ketika masih remaja terutama pada kelas satu SMA yang untungnya tidak berlanjut hingga kelas atas-atasnya karena tipikal teman sekelas yang juga berganti... tidak ngegeng sendiri atau egois dan memang ada bandelnya tapi sama sekali tidak jahat. Pada waktu terkena bully di kelas awal itu saya sebel sih tapi masa bodoh juga bahkan baru mengerti itu kind of bullying justru ketika isu itu ramai diperbincangkan. Sering terkena konflik nggak masuk akal dengan para perempuan dalam satu area tempat tinggal yang membuat saya jadi meledak marah dan kemudian jadi sangat pemilih dalam berteman secara intens. Saya remaja biasa yang berjuang di perantauan.

Bahkan hingga saat ini ketika usia tidak lagi remaja dan saya masih merasa bahwa perantauan memang tidak bisa dibilang ringan dan sangat mampu menempa jika tidak merubah kepribadian kita.

Saya menemukan tumpukan dari kekhawatiran dan perasaan-perasaan negatif itu bisa berkurang ketika saya menulis disini. Entah bagaimana perasaan negatif itu seperti terlepas dan hanyut dalam setiap huruf yang saya ketik. Segala kemarahan yang mengganggu dan juga stress.

Saya menulis untuk diri saya sendiri juga karena diri saya sendiri, tanpa tujuan menginspirasi. Jika memang ada posting yang terlihat seperti itu percayalah, itu cuma sebagian. Isi yang lain banyak yang memuat keluhan, kesedihan, takut dan jenis emosi yang lain. Saya menulis untuk melepaskan dan bertahan. Bertahan untuk merasa positif, karena bagi saya emosi negatif yang bertumpuk akan mengendap menjadi kemarahan pada keadaan. 
So I need to let it go..

Jadi tidak perlu memaksakan dan terus berpikir untuk membuat sesuatu yang menginspirasi banyak orang kecuali kamu memang berencana menjadi motivator atau semacamnya. Menulislah untuk dirimu sendiri, karena dirimu sendiri. Bila memang ada yang menyukai sempilan emosimu bahkan meskipun itu berlebihan well... kamu mungkin sudah bertambah teman :)


pic source

~

Saturday, October 17, 2015

I Have to Move

Finally done...
Saya melongo berasa lost in space. Akhirnya selesai juga sesuatu yang persiapan mentalnya doang aja sampai berbulan-bulan.
Saya bakalan cuti panjang dan belum tahu dalam rentang itu mau ngapain.
Well bukan berarti nggak tau sama sekali sih... Tapi saya yang terbiasa sibuk lompat dari satu kesibukan ke kesibukan lain dan nyaman karena kesibukan-kesibukan itu merasa berada di zona non nyaman. Khawatir tidak sibuk. Khawatir terlepas dari kesibukan padahal kesibukan adalah sesuatu yang sangat saya syukuri karena telah melalui masa-masa sangat tidak enak ketika nothing to do dalam jangka panjang. Almost nothing to hope. Putus asa yang menyakitkan meskipun masih bisa saya tanggung. Dan keyakinan terhadap diri sendiri yang sungguh menurun. Kepercayaan kepada orang-orang yang telah kita kenal seumur hidup anjlok drastis. Sungguh saya pernah berada dalam titik itu dan tidak ingin kembali kesana lagi.

Terlebih ketika harus melewati nothing to do dengan lahan privacy yang terbatas. Entahlah. Sepertinya bagi saya ketika stage of life kita beranjak menuju tingkat yang lebih tinggi, tingkat kematangan dan kemandirian yang lebih tinggi kita pun kemudian menginginkan privacy yang berbeda, yang lebih luas, yang lebih nyaman. Yang bukan berarti terasing tapi hidup dengan standar yang kita buat sendiri, dengan cara yang menurut kita paling nyaman dan tidak terikat pada aturan yang sudah lebih dulu ditentukan.

Selama bertahun-tahun saya terbiasa pulang ke sepetak kamar paling nyaman yang bisa saya sebut rumah terlepas dari kota manapun tempat itu berada. Tapi rumah adalah sebuah tempat nyaman yang menyimpan kenyamanan dalam keberantakannya, dalam pengaturannya, dalam penerimaannya yang penuh terhadap apapun diri kita ini. Meskipun keluar dari manner. Iya kita tidak perlu khawatir tentang manner dan perasaan-perasaan lain yang kita jaga, kita menjadi kita yang seutuhnya. Itulah kenyamanan dalam rumah.

Selama bertahun-tahun dalam kampung halaman saya tidak lagi menemukan kenyamanan itu karena banyaknya manner yang harus dipertahankan di hadapan orang lain dan banyaknya perasaan yang mesti saya jaga.

Jadi dalam kondisi perasaan yang tidak bisa dibilang stabil seperti sekarang ini, sepertinya tidak berlebihan jika saya merindukan kenyamanan itu.



~

{ Review } Cooking Panda

Saat sedang bertemu teman-teman di mall Kota Kasablanka dan hampir semua tempat makan antri dan penuh, melihat gerainya Cooking Panda di lantai bawah ini kok rasanya penasaran pengin nyobain. Tempatnya berkonsep mirip prasmanan gitu kecuali dimsumnya. Komposisinya bisa ala makanan rumah, nasi sayur-sayuran dan lauk atau terserah kita. Enak sih dan berbumbu gitu... dimsumnya endeus banget...

Saya suka banget dimsum tapi belum terealisasi juga ke Bamboo Dimsum yang katanya all you can eat dimsum hehe, belum ada temen kesitunya..

Cooking Panda ini bakalan cocok sama yang lidah dan perut indonesia banget, yang suka makanan berbumbu dan pake nasi pula :D
Harga dan detail lupa dan terlewat untuk motret. Lokasi crowded banget dan lapeeerrr. Oh ya minumannya free refill.





~

Tuesday, October 13, 2015

Dari Penyuka Kopi

Meskipun mengurangi frekuensi minum kopi namun kopi selalu bisa bikin saya merasa nyaman hanya dengan aroma dan kehangatannya.
Selalu bikin saya merasa setiap kali menghirup baunya, kalau segalanya akan baik-baik saja. Tidak ada alasan saya akan merasa tidak enak atau bingung atau stress.
Saya menyukai kopi yang tidak manis, yang ketika meminumnya kita benar-benar merasa minum kopi dan bukannya secangkir gula yang ada sedikit rasa kopinya.

Pada meeting yang berlama-lama dan semua orang sudah mulai memesan kopi untuk mengatasi rasa bosan, stress dan mengantuk. Tiba-tiba ada yang memesan kopi pahit, jenis kopi yang sama dengan yang saya sukai. Sebelum kemudian yang lain berkomentar, "Saya yang manis aja Pak... kan hidup sudah pahit ngapain minum kopi yang pahit pula,"

Saya tertawa.

Bahwa kopi memang demikian filosofis, jika boleh dikatakan minuman yang paling filosofis malah. Banyak dari kita yang mampu menghasilkan banyak kalimat yang indah dan matang hanya karena meminumnya.
Atau menginginkannya.

Ada yang menyukai kopi manis memang karena suka atau ada alasan mendalam dibaliknya.
Ada yang menyukai kopi pahit karena memang menyukai rasa kopi dan menginginkan rasa yang maksimal untuk menikmatinya atau ada alasan tertentu di dalamnya.

Saya menyukai kopi yang tidak terlalu manis karena rasanya, dan karena saya tidak menyukai gula yang dibubuhkan berlebih. Saya menyukai gula yang sedikit dalam secangkir kopi tradisional yang dibikin sendiri jika bukan kopi buatan cafe, asal bukan jenis sachet. Karena rasanya yang mendalam dan serius.
Didalamnya kadangkala saya menemukan diri saya sendiri, dengan kadar serius yang tidak beda jauh.

pic source


.


Wednesday, October 7, 2015

{ Review } Kedai Sabindo

Kesini karena penasaran dari review-review bahwa tempat ini sangat recommended, enak dan juga relatif murah untuk makanan sejenis, ada beberapa cabang di Surabaya salah satunya tidak jauh dari masjid agung. Kalau ini yang nggak jauh dari Supermal. Kedai Sabindo ini menjual masakan-masakan melayu seperti teh tarik, roti canai, roti tisu dan seterusnya.

Begitu ketemu dan masuk nggak beda sama warung-warung pada umumnya dan pengunjungnya penuh walaupun nggak sampai antri. Nggak berAC yaa jadi kalau mau ngobrol lama sebenarnya kurang nyaman, memang konsep warungnya benar-benar buat tempat makan aja. Selain makanan di lembar menu mereka juga menyediakan snack-snack, minuman ringan dan es krim singapore juga.




Setelah memilih tempat duduk, di meja ada yang menarik perhatian: teko emas ini. Awalnya saya kira itu semacam welcome drink berupa teh poci atau apa ternyata ada tulisan buat cuci tangan, ealah untung nggak diminum :p

Di lembar menu ada teh tarik dengan peng, saya nggak ngerti maksudnya peng apa jangan-jangan sirup atau apa duh big no karena saya nggak doyan over manis. Ternyata peng artinya es batu hehe *habis nanya mas yang nyatetin pesenan. Saya lupa bilang nggak suka manis jadi tehnya lumayan kemanisan deh :(




Selain itu kami memesan roti tissue keju milo yang enak dan lumayan banyak sampek berdua nggak habis, kwetiaw goreng tanpa tambahan saus dan roti canai cobra, namanya doang yang serem hehee padahal roti canai dengan kari kambing dan special pake telor gitu... semuanya enak tapi karena pengen nyobain ini itu jadi agak eneg karena kekenyangan.

Kata si mas harganya standar tapi buat saya sih murah ya... berhubung lama tinggal di Jakarta :p
Ini layak coba banget ya warungnya, recommended :)



.

Thursday, October 1, 2015

SOLILOKUI MANUSIA COMFORT ZONE


Sudah Oktober. 

Tanpa terasa. Oktober adalah awal dari semua rencana besar saya untuk langkah selanjutnya, sampai hari ini belum ada kabar baik yang saya nantikan. Jadi plan B yang sudah sejak lama direncanakan dengan harapan tidak jadi dijalankan tersebut rupanya tetap harus dimulai. Hanya menanti waktu yang paling tepat.

Takut?

Sangat.

Saya adalah contoh dari manusia comfort zone yang takut melangkah ke area kurang aman, atau kurang nyaman. Apalagi harus kembali ke titik awal dari semua ini bermula, kembali ke diri saya yang sebelumnya. Kembali pada kekhawatiran dan harapan saya yang sebelumnya.

{ REVIEW } STRUDEL MALANG, OLEH-OLEH KOTA MALANG YANG SEDANG POPULER

Banyak draft review-review yang numpuk di pc saya, karena itu mending di upload berhubung belakangan ini masih sibuk banget dan belum sempat menulis hal-hal yang saya alami dengan layak. Hehe... Jadi review dulu ya...

Sudah pernah mampir ke Malang? Masih happening oleh-oleh strudel malang, sejenis pie gitu sih cuma seukuran brownies dan isinya macam-macam. Counternya ada di daerah Jembatan Soekarno Hatta dan jalan ke arah Surabaya. Ada beberapa rasa, jeruk, stroberi, mix fruit, keju dan coklat kacang.

Most favouritenya keju. Tapi buat saya sih yang coklat pisang lebih enak :p Layak coba banget deh yang pisang coklat. Majang foto Teuku Wisnu di depan counternya, kurang tahu entah owner atau brand ambassador.






.

Previous Page Next Page Home