Monday, May 30, 2016

CURHAT PENGGEMAR BELANJA ONLINE


Beberapa waktu lalu saya ketemu dengan seorang teman yang dulunya teman kerja. Sama-sama masuk kantor pada tahun yang sama, sama-sama heboh ribetnya sewaktu tes di depan board of director terus saat ini sama-sama freelancer yang dapat senggolan proyek dikit juga udah girang, disamping sebagai istri yang tinggal di rumah. Lucu, betapa waktu demikian cepat berlalu.

Bertemu sama dia seperti biasa selalu diwarnai dengan obrolan panjang, salah satunya dia senang karena sudah dapat buku yang dia inginkan via online melalui rekomendasi saya. Dia sudah nyari buku itu lama banget dengan menjelajah mall dan toko buku sekitar rumahnya, tapi nggak ketemu. Nah lewat toko online itu dia bisa dapat buku dengan harga murah terus tinggal nungguin aja paketannya sampai ke rumah.

Sering juga beberapa teman kalau mulai nyerah nyari sesuatu sering banget minta rekomendasi toko online ke saya, berasa broker gitu kan jadinya heheh. Tapi ya memang selama ini sayanya doyan belanja online, piring buat kue aja beli via online. Sampai Paksu geleng-geleng. Ya habisnya gimana, butuh effort banget keliling mall demi nyari piring kue yang segede gitu, masa harus korban jam kentjan kami buat beli piring doang ya kan? Kalau nggak penting banget mah ogah.

Memisahkan wanita dengan kegiatan belanja selayak memisahkan midas dari sentuhan emas, lebay emang sih tapi bener kan kalau susah kebangetan? Saya sempat ngobrol dengan beberapa orang teman yang sampai setiap kali beli baju atau tas via online dan pakai yang barusan dia beli, suaminya sudah kaget campur takjub aja sambil komentar, “Baru lagi, Yang?” Saking baju istrinya keseringan ganti dan beliaunya nggak pernah lihat baju yang barusan dipakai sebelum itu. 
Teman-teman mengalami ini juga?

Ya sekarang apa sih yang nggak bisa dibeli via online? Bahkan mau liburan aja sudah bisa nyusun rencana kegiatan sendiri pakai fasilitas online dengan booking hotel dan beli tiket. Bisa lebih murah dan tentunya lebih seru dibandingkan dengan sewa orang untuk mengatur semuanya buat kita. Bayarnya juga gampang, dengan banyaknya jenis alat pembayaran non tunai maka semakin lancarlah aktivitas belanja online kita.

Belanja online bisa dibayar dengan ATM transfer, kartu debit, kartu kredit atau akun pembayaran online yang bisa kita isi saldonya. Masing-masing penggunaan alat pembayaran bisa kita pilih sesuai dengan kenyamanan dan pertimbangan keamanan masing-masing. Kalau mau amannya ya lebih pas pakai ATM transfer, kalau mau aman sekaligus praktis lebih oke pakai akun pembayaran online.

Kalau teman-teman suka belanja online juga? Biasanya dibayar via apa?

4 comments:

  1. Pake internet banking via token Ninda... praktis bgt ya skg apapun bisa dr rumah sambil dasteran ajah 😄

    ReplyDelete
  2. Aku sih, suka banget nggak terlalu. Cuman, boleh dibilang pekerjaanku berkaitan dengan dunia Online kak. Jadi, mau atau nggak, ya harus bertransaksi gitu. :D

    Tapi, sebagai penjual dan pembeli, aku selalu salut sama perkembangan Dunia Online. Terutama di Indonesia. Dulunya yg menolak karena banyaknya penipuan. Sekarang semakin membaik dengan banyak sistem pembayaran.

    Aku sih, milih yg simple. Transfer ATM aja kak. Atau, kalo males pake mobil bangking. TInggal ketik, kirim. Selesai.

    ReplyDelete
  3. Sama seperti jeng irma. Andalanku cuma token sembari inget2 limit buat belanja tinggal berapa ya. Hahahahha

    ReplyDelete
  4. Aku transfer langsung ke rek penjual. Sementara ini baru berani transaksi yg ringan, modalnya rasa percaya aja setelah observe penjualnya dari testimoni org2 di grup masak

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home