Wednesday, November 30, 2016

MY DATE NIGHT SAVED BY SHOP AND DRIVE


"Kenapa kok nggak trauma naik motor tapi trauma naik mobil?" adalah pertanyaan yang biasanya diajukan beberapa teman kepada saya, suami juga pernah nanya sih. Sebenarnya nggak trauma-trauma banget ya tapi takut gitu kalau duduk di depan dan kelihatan semuanya dengan jelas terus yang nyetir kenceng.

Saya pernah histeris setelah perjalanan mudik bareng suami ke kampung halaman saya, ceritanya setelah dia cukup istirahat di SPBU yang kami temui dalam perjalanan dan kami melanjutkan perjalanan kembali lantas saya ketiduran. Begitu bangun sudah lumayan terang dan saya shock dong ngelihat jendela depan mobil yang kayak berubah jadi layar video game. Iya kami memang melaju di tol tapi penanda jalan kayak yang lewat-lewat aja cepet banget. Saking cepetnya, mirip video game yang melaju cepet ke arah kami karena paksu nyetirnya ngebut (buat saya). Saya jadi histeris dan refleks teriak, meminta dia memelankan laju mobil karena saya ketakutan.

Ini masih ada hubungannya dengan kecelakaan beberapa tahun lalu yang menjadi titik perubahan total hidup saya. Saya juga nggak tahu kenapa, saya nggak kepikiran apa-apa kalau harus naik motor sampai sekarang tapi kalau nyetir mobil sendiri serasa berpeluang jadi pembunuh atau pencelaka orang apalagi dengan skill menyetir saya yang setara tiarapnya dengan renang gaya batu di kolam renang. Dan itu bikin saya ketakutan.

"Kalau belajar pelan-pelan nanti juga nggak takut kok," kata suami membujuk, "nggak harus nyetir di jalan padat juga nanti, jalan tol ajalah dulu."

yah gimana dong? saya masih sering ketakutan kalau laju kendaraan di depan menuju ke arah saya. I just can't help it.
Saya cuma cengengesan, gimana ya cara mendeskripsi perasaan dengan benar, saya sih takut mencelakai orang dengan skill mengemudi saya. Saya masih inget juga cerita si adek yang hampir kelindes mobil oleh seorang cewek yang nyetirnya abal-abal tapi bukannya minta maaf dia malah ngetawain si adek yang hampir jatuh kelindes. Sama juga dengan waktu pulang dari ITS karena sebuah event beberapa tahun lalu bareng teman saya Puput dan di jalan kami kena senggol lari seorang cewek pengemudi mobil yang cukup besar - lupa sih jenis mobilnya apa.

"Kan kata kamu skill cewek nyetir ala-ala banget biasanya ya kan?" kata saja, alesan. Dia cuma ketawa aja. Pembicaraan ini sementara berhenti disitu.

Hingga beberapa bulan lalu pas kami mau jalan keluar buat nonton midnight, tahu-tahu mobil ngadat nggak tahu kenapa.
Yah jadi molor atau malah nggak jadi deh ini acara date night-nya. Saya duduk di kursi kecil nungguin dia meriksa kerusakan mobil.

"Aki-nya nggak bisa ini, soak." kata dia.
"Nah kan kalau aku nyetir terus mendadak mogok di jalan karena akinya rusak gimana?" tanya saya, nambahin alesan dari pembicaraan kemarin-kemarin. Ya kan nggak mungkin juga saya telepon dia yang kalau kerja sibuk banget gitu untuk nyamperin saya.
"Gampang lah kan punya ponsel, punya powerbank juga. Cukup tahu aja ciri-ciri aki bermasalah terus telepon aja sih Shop and Drive di 15-000-15 mereka nanti bakalan langsung kirim akinya sekaligus masang dan ngetes pula,"
"Hmm, lha terus yang sekarang ini gimana?" tanya saya yang sudah mau balik ganti baju lagi karena date night kami terancam batal.

"Ya telepon Shop and Drive #GSAstraDelivery aja, mau kemana nyari aki jam segini? Udah kemaleman," kata Paksu, mencuci tangan dan meraih ponsel buat telepon layanan Shop and Drive untuk delivery aki mobil.

Jadi layanannya sampek 24 jam gitu? Saya batal ganti baju. Dan bener aja nggak sampek setengah jam karena outlet terdekat nggak jauh dari rumah kami, ada petugas yang datang nganterin aki malem-malem gitu, habis ngobrol sebentar perihal mobil dan aki dia langsung bersedia memasangkan dan tes sekalian. Pokoknya benar-benar dipastikan kalau akinya berfungsi dengan baik sebelum si bapak petugas balik. Seneng lah, pelayanannya memuaskan. And yes he save our date night! Karena pas lihat jam masih ada waktu buat jalan ke mall berbioskop tayangan midnight yang kami tuju. Memang rencana awalnya makan dulu atau ngobrol di cafe sambil nunggu jam tayang sih, tapi bakalan langsung nonton karena waktunya pas banget.

Sudah tahu layanan Shop and Drive? Jadi selama 24 jam kita bisa menelepon untuk beli aki, kapanpun dan dimanapun dianterin. Di Surabaya sendiri sudah ada 11 outlet Shop and Drive yang siap melayani kebutuhan kita, di beberapa kota di Jawa Timur juga sudah ada hingga 44 outlet di berbagai kota lho. Sayang di Tuban belum.

Dear Shop and Drive, semoga makin maju dan makin banyak outletnya ya... jadi saya bisa pulang kampung tanpa kuatir soal perakian lagi ;)


Tulisan ini diikutsertakan dalam Story Tellling Competition #GSAstraDelivery

4 comments:

  1. Aku gara-gara follow E100 di FB mbak jadi selalu stres tiap naik mobil, apalagi kalau pas lewat tol.

    ReplyDelete
  2. Kalau saya malah trauma sama motor kak Ninda.... Sering banget hampir ketabrak motor..dan waktu dulu pernah jadi korban penjambretan.. jadinya ya.... Ga tertarik sama sekali buat belajar motor.. :'(

    ReplyDelete
  3. Best choice for aki's shop ni keknya, catet aah

    ReplyDelete
  4. Aku jgbga bisa nyetir. Bisa sih, lurus sama belok kanan doang. Belok kirinya blom diajarin. Huahahahaha

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home