Tuesday, July 28, 2015

"Kalau memilih istri atau suami yang rupawan boleh saja, namun usahakan kalau dia rupawan dia juga harus sholeh dan sholehah. Kalau nggak butuh sholeh / sholehah ya yang jangan yang rupawan nanti kalau ada masalah susah untuk meluruskannya. Apalagi bagi lelaki, cobaan istri yang cantik dan tidak sholehah itu luar biasa beratnya."

Pada sebuah sore di acara kajian kantor, ustadz sharing kepada kami mengenai pernikahan. Sharing itu entah kenapa demikian mengena. terutama karena dua teman saya yang hendak menikah jadi benar-benar mikir karenanya.



~

8 comments:

Ferfau said...

Sama nih kayak nasehat mamaku. Klo pengen dpt istri/suami yang bagus, kita juga harus bagus dulu biar ketemunya sama2 bagus. Begituu :D

nurudin said...

kalau bisa rupawan dan sholeh/sholehah, ya alhamdulillah. Kalau tidak dapat yang demikian, barangkali kita perlu interospeksi, mungkin kita tidak rupawan dan belum sholeh/sholehah.

Agung Aritanto said...

ya cuma itu, realitanya susah mengukur orang itu sholeh atau engganya ? ga ada hitungan yang pasti

Ratusya said...

Huahahaha Masa udah ga rupawan ga sholeh pula. Kesian amat.
Apakabar say?
Sudah kah bertemu dgn jodohmu?
Miss you, barusan dari blognya ferdi liat komen dikau.

Akuratu.com

Unknown said...

Ahhhh jadi kepikiran :D

Marcelino Lisadova said...

subhanallah luar biasa :)

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

Cari pasangan itu yang hatinya cantik yah seharusnya. Yang punya inner beauty. ^_^

Husnul Khotimah said...

Bener :D

Previous Page Next Page Home