Sunday, April 10, 2016

BURNING CD, LEMPENG TEMAN TERBAIK MASA SMA

Dulu jaman saya masih SMA errr 12 tahunan lalu, CD adalah teman terbaik saya dalam urusan copy-mengcopy. Bahkan juga saking familiarnya dengan burning CD sampai ada yang 'membahasa indonesiakan' dengan bakar CD. Kan jadi salah sangka ya kirain dibakar beneran, gimana bisa dipake kalau dibakar pakai api, lah hangus kan *pikiran polos saya*.

Mengapa CD menjadi teman terbaik kala itu, banyak alasannya sih. Beberapa diantaranya adalah :

CD bebas dari ancaman virus
Saya sering banget ngetik-ngetik di rental computer karena waktu itu sering ngejar waktu antara sekolah, les dan tugas jadi kalau nggak cepet dikerjakan khawatir malah nggak selesai karena sesampai di rumah saya selalu sudah kecapekan duluan. Kadang juga ngetik tugas sembari di warnet sambil nyari bahan-bahan dan sumber data dari internet. Kadang juga ngisi blog, iya saya sudah ngeblog sejak jaman masih pakai putih abu-abu, ngeblognya di multiply dan entah dimana sekarang yang jelas angus aja page saya *sedih*. 

Nah di warnet sendiri kebayang kan berapa banyak virus yang bisa menggerogoti file dan menular kalau disimpennya pakai disket atau flashdisk. Jadi CD lebih aman untuk menyimpan file-file yang kita simpan dari komputer warnet atau rental komputer. Kan males gitu kalau file-file di komputer pribadi kita ketularan virus dari orang lain.

Kapasitas penyimpanan CD besar
Untuk hitungan jaman itu sekitar tahun 2003 ke atas lah ya, masih ada yang namanya disket. Anak sekolah jaman sekarang kayaknya nggak tahu ya apa itu disket. Bahkan kalau nggak sengaja nemu mereka sudah kesenengan karena nganggep nemu fossil :D
Disket 3 ½ floppy itu kapasitasnya duh jangan tanya kecil banget, hanya cukup untuk beberapa file Microsoft office. Jangan harap bisa nyimpen lagu, applikasi apalagi film di dalamnya. Nggak bakal bisa.

Harga CD murah
Flashdisk sudah ada pas jaman itu, namun tentu saja kapasitasnya kecil banget dan harganya mahal. Flashdisk pertama saya besar memori untuk menampung simpanan datanya cuma 512 mb. Iya 512 megabyte. Harganya 200,000 atau 300,000 an IDR pada saat itu. Sekarang jangankan 1 GB, flashdisk 16 GB aja harganya nggak nyampek segitu kok.
Jadi kalau mau nyimpen film mending beli CD aja, satunya paling mahal 5-10 ribu IDR saja. Jauh lebih terjangkau bukan?

Sekarang CD sudah makin beragam fungsinya dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kesempatan. CD bisa dipakai untuk menyimpan materi seminar yang murah tapi berguna, sering seminar atau workshop yang saya datangi sudah beserta dengan softcopy materi untuk dipelajari ulang di rumah dalam bentuk CD. CD sekarang juga bisa dipakai untuk souvenir pernikahan, yang isinya sinematografi mempelai, cerita mereka berdua atau persiapan mereka menjelang hari H. Tentu akan berkesan jika para tamu yang diundang juga mendapatkan kenang-kenangan berharga yang dibagi dari cerita mereka. 

Burning 1 CD aja lama, gimana kalau cetak CD segitu banyak buat para tamu undangan? Yang ada pengantinnya makin pusing kali ya. Tenang, sekarang bisa kok kita bekerjasama dengan vendor cetak CD seperti rajacetakcd.com. Lihat detailnya di situsnya deh, semoga menginspirasi para pengantin wanna be :D

.

4 comments:

  1. Micro SD jauh lebih jecil dengan kapasitas besar sekarang Nind..aahh jemajuan jaman terlalu pesat. Semua jadi cepet usang, tapi masih bisa dimanfaatkan untuk segmentasi pasar.

    ReplyDelete
  2. Baca postingan Ninda berasa mengenang masa sekolah dulu juga. Masih inget saya dulu pake disket buat nyimpen tugas komputer pas smp. Berkali-kali disket-nya kena virus, berkali-kali pula beli. Tapi sya suka bentuknya disket dan warnanya yang beragam.

    Ngomong2 soal multiply, saya jg dulu punya akun di sana pas awal semester kuliah. Tapi lama tak tersentuh, tahu2 multiply udah gak beroperasi lagi.

    ReplyDelete
  3. Jadi inget jaman kuliah 2001an waktu ada dosen minta kumpulin foto di disket dan banyak temen tanya 'gimana masukin foto kedisket? Foto 3x4 sih muat kalo postcard kan besaran fotonya drpd disketnya' hihihi...

    ReplyDelete
  4. cd adalah alternative penyimpanan yang simple dan murah , dan memang benar bebas virus , saya lebih suka menyimpan file pakai cd daripada flasdish

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home