Saturday, August 4, 2018

REVIEW BRAND BUSANA MUSLIMAH SYAR'I: THE HAURA'AIN COLLECTION

Lama juga ya saya nggak menulis review tentang busana muslimah syar'i. Jarang menulis di blog ini sebulan terakhir, saya mendapati komentar baru dari pengunjung blog untuk postingan yang saya tulis beberapa tahun lalu mengenai review sebuah brand busana syar'i. Senang bisa sharing mengenai tentang pendapat saya secara personal mengenai brand-brand busana muslim yang produknya pernah saya miliki.

Saya juga menerima beberapa sharing terkait keluhan customer brand tersebut dari pembaca, semoga manajemen brand tersebut segera menindaklanjuti dan melakukan perbaikan pelayanan serta quality control kedepannya.

Kayaknya saya perlu lebih sering bikin tulisan review begini ya, soalnya jujur memang lebih mudah ditulis ketimbang postingan khas listeninda. Saya nggak usah mikir dan editing berlama-lama dengan banyak pertimbangan karena sulitnya mentarjemahkan isi pikiran dan hati ke dalam rangkaian kata-kata yang bisa diterima dan dapat dimengerti semua orang.

Ok, have you ever heard about The Haura'ain Collection (untuk seterusnya kita sebut THC ya) ?
Mungkin ada diantara teman-teman yang memfollow akun media sosialnya di instagram.

Sedikit tentang THC, akun ini awalnya adalah personal account dari foundernya Asih Kurniasih atau teh Achie, seorang muslimah bercadar yang sering sharing aktivitas hariannya dan informasi dakwah. Menggunakan baju-baju muslim yang banyak ditanyakan oleh para followernya, teh Achie memulai bisnis sebagai reseller niqab juga mulai menerima pesanan busana muslimah yang modelnya berasal dari referensi seleranya dalam berbusana yang dijahit oleh penjahit langganan teh Achie.

Saya inget banget model awalnya adalah busana syari set berbahan jet black dengan listband satin yang kita bisa pilih mau warna apa, hitam/silver/gold atau warna lain yang tersedia. Satu set gamis dan khimar yang ukurannya bisa custom sesuai ukuran badan kita pertama kali dijual seharga 550,000 rupiah saja. Lupa namanya apa, kalau tidak salah abaya haura.

Namun yang akhirnya bikin saya pengin beli adalah abaya double brokat edisi lebaran ini:
Saya cuma beli gamisnya aja waktu itu karena set double brokat ini rada pricey untuk ukuran saya yang baru pengin nyobain beli. Kalau nggak salah ingat harga gamis saja 750,000 dan satu set 850,000.  Proses PO membutuhkan waktu sekitar 2 mingguan saat itu. Begitu sampai ditangan, saya langsung nyesel nggak beli bareng khimarnya. Soalnya khimarnya cakep banget dengan listband brokat ditepian bawah khimar. Saya suka banget sama order perdana saya ke THC ini karena jahitannya super rapi, bahan jetblacknya bagus banget dan adem, every detail is pretty. Recommended lah pokoknya. Dan makin nyesel lagi karena sekarang kalau mau beli harganya naik banget 450,000 an kalau tidak salah harga khimar saja untuk set gamis ini.

Makin lama model dan warna abaya THC semakin beragam, bertambah admin dan harganya yang terus naik seperti THC yang kita kenal sekarang.

THC pernah jadi brand favorit saya karena harganya yang sangat reasonable, maksud saya bayar seharga 850,000 untuk gamis set dengan kualitas sebagus itu sangat worth the price. Koleksi THC saya juga terus nambah sampai isi lemari hampir semuanya isi THC waktu saya masih di Jakarta. Kualitasnya memang nggak diragukan lagi karena semua gamis THC saya masih dalam kondisi bagus dan cantik kalau dipakai, awet emang... ada beberapa yang defect gara-gara dipakai naik motor dan kena knalpot sih.

Sampai sekarang saya masih pakai gamis-gamis itu meskipun udah jarang-jarang banget karena mostly waktu yang saya punya, saya habiskan dengan bekerja di working space saya yang letaknya di rumah. Dan saya jelas lebih suka pakai baju dari department store atau factory outlet yang nyaman kalau di rumah ketimbang pakai gamis set secantik apapun haha. 

Yah saya akui kalau itu juga merubah preferensi saya mengenai belanjaan gamis.  Beli gamis cantik apalagi yang harganya mahal kalau memang perlu atau pengin banget aja. Untuk daily asal nyaman, rapih, simple aja udah cukup, mending budgetnya dialihkan ke homedress atau baju-baju cantik tapi nyaman dipakai di rumah dan skincare lebih penting untuk situasi saya.
Suatu hari ceritanya saya pengin beli abaya THC lagi, yaudah dong saya kontak deh salah satu adminnya. Saya nanya harga abaya yang saya pengin dan malah saya kaget karena harganya jauh lebih mahal daripada yang saya perkirakan.

Mungkin  kainnya yang dipakai emang mahal banget kali ya, gitu yang saya pikirkan, lantas saya nanya juga sekalian pricelist abaya lain. Kaget banget dong saya karena semuanya jadi pricey huhuhu. Yang paling ngagetin harga set gamis doublebrokat saya jadi 1,5juta. Subhanallah itu sih hampir dua kali lipat padahal selisihnya cuma setahun kenapa naiknya bisa segitu drastis yah?
Ya sudah kemudian saya tidak jadi beli pada akhirnya :)

Masalah harga ini adalah sesuatu yang paling saya sayangkan dari THC.
Sebagai orang yang nggak pernah lepas dari materi finance dan perekonomian, saya paham bahwa ada banyak faktor terkait pricing. Untuk baju ini adalah material, ongkos jahit, biaya marketing, biaya operasional. Tapi kalau harganya dalam beberapa bulan sekali selalu naik, apa bedanya THC yang mengusung konsep syari dan dakwah dalam abaya-abaya yang mostly berwarna gelap itu dengan brand milik artis dan selebgram pada umumnya yang ngasih harganya tidak mempertimbangkan banyak aspek karena memang target customernya kelas menengah atas?

Sementara dari pengalaman saya yang sering beberes lemari demi hidup secukupnya dengan cara menjual abaya yang saya sudah jarang pakai untuk donasi dan sedekah, produk THC sangat susah untuk dijual kembali via media sosial. Meskipun harganya sudah diturunkan jauh dari harga aslinya dan kondisi masih bagus. Berbeda dengan brand lain dengan price range yang sama, taruhlah seperti Sisesa dan LVsyari. Kita beli gamis mereka 1,5 juta dan jual dengan harga 500,000. Bakalan kejual dengan cepet insyaAllah. Sementara gamis THC ini lakunya terhitung lama. Bahkan ada punya teman saya yang dari 1,5juta dijual range 500,000 nggak laku-laku sampai lebih dari setahun ini :(

Biaya material THC tinggi karena konsepnya preorder dan selalu membeli barang dari pasar, ada permintaan masuk baru deh dibelikan materialnya dipasar dengan kuantitas sesuai permintaan. Ini bikin biaya material nggak bisa ditekan. Dalam sebulan mungkin bepergian untuk operasional sangat sering dilakukan, makanya biaya juga bengkak disini.

Kemudian untuk admin, saya rasa dengan konsepnya yang selow sebagai brand pakaian dengan konsep preorder, seharusnya satu atau dua admin saja cukup sih untuk menjawab semua pertanyaan terkait harga dan complain. Jika load kerja bertambah, baru ditambah lagi. Nggak sama dengan brand yang sudah besar dan produksi massal seperti misalnya Atelier Angelina dan Kiciks Muslimah yang open order model tertentu hanya dalam satu waktu. Terutama AA yang menjual produk dengan cara flash sale sehingga tentu saja dibutuhkan banyak admin untuk membalas begitu banyak order yang datang pada saat bersamaan.

THC nggak perlu rebutan karena kita pasti dapat barangnya sesuai ukuran, hanya saja itu semua tergantung budget kita juga karena harganya yang pricey.

Dalam hal ini menurut pendapat saya, nggak masalah kalau membuat design-design baru dengan harga yang tinggi karena biaya yang juga tinggi. Namun sebaiknya itu tidak banyak mempengaruhi harga produk lama. Daripada menaikkan semua pricelist dengan sangat signifikan (bayangkan beda bulan aja kita beli harganya bisa beda lagi dengan selisih beberapa ratus ribu, nyesek nggak? apalagi untuk abaya-abaya model lama seperti haura, angel set dan lainnya), lebih baik memberikan kenaikan harga yang wajar untuk produk-produk simple seperti set haura yang adalah abaya yang setahu saya keluaran pertama hauraain dengan bahan jetblack mix satin dengan kain keras juga abaya-abaya keluaran awal saat management THC masih diurus oleh owner dan seorang admin.

Sementara kalau ingin pricing produk dengan harga tinggi ya berikanlah ke produk-produk dengan kain yang lebih premium dan design-design baru. Karena pada dasarnya kita sama-sama tahu lah ya, semahal apapun biaya produksi dan operasional, sebuah pakaian pasti memiliki patokan harga wajar. Atau tingkat kepantasan harga jual tersendiri. Misalnya jika abaya dengan full brokat harganya diatas 1juta, bisa dikatakan wajar karena ya harga brokat kan mahal memang apalagi jika kualitasnya bagus.

Namun abaya dengan bahan jetblack mix satin saya rasa belum pas untuk dilabelin 1juta meskipun yang jual designer terkenal sekalipun dan sepremium apapun jetblacknya kecuali jika pangsa pasar yang dikejar memang sangaja eksklusif kalangan ekonomi atas. Tapi sekali lagi ini menurut saya. Mungkin karena saya rindu produk THC yang bagus dan worth the price seperti dulu dan kalau tidak bisa minimal ada price range yang wajar serta gap harga produknya tidak terlalu jauh dari tahun ke tahun.

Oke in my humble opinion, bisa dirangkum plus dan minus THC berikut ini:

Plus:
- Jahitan rapi
- Material bagus
- True to size karena bisa pesan sesuai ukuran tubuh kita, nggak perlu permak-permak
- Tidak perlu rebutan dan tidak akan kehabisan

Minus:
- Pricing (kenaikan harga tinggi dalam waktu yang relatif cepat)
- Kurang informatif, kita harus kontak admin dulu sekedar untuk tanya harga. Well ini mungkin terkait pricingnya yang terus naik dan jauh dari stabil, saya nggak terlalu suka sistem begini karena orangnya males kontak-kontak. Pengennya setelah lihat produk, tahu harga jadi bisa langsung paham masuk budget nggak kalau beli.
- Penambahan harga terkait size, harga yang diinfo admin bukan harga final ya, kita harus nambah sekian ratus ribu lagi kalau size kita lebih dari LD 100 dan PB 140cm. Buat yang tinggi dan berisi kudu banget diinget ya ini. Terakhir kali saya nanya setahun lalu, sistem ini masih ada. Nggak tahu kalau sekarang sudah nggak pernah beli soalnya. Sudah terlalu out of budget saya banget untuk gamis daily :)
- Harus nunggu lumayan lama karena sistemnya preorder

Produk THC cocok banget kalau kamu:
- Pengin beli gamis hitam yang bagus dan bisa dipakai dalam jangka waktu panjang karena ini awet
- Jarang banget belanja baju dan sekali belanja, mahal gak masalah
- Dana untuk belanja banyak banget jadi nggak terlalu mikirin harga yang penting enak dipakai, kalau bosen simply tinggal dikasih orang
- Sukanya baju kualitas bagus tapi nggak festive
- Nggak pernah mempertimbangkan harga jual kembali
- Malas rebutan order, malas permak-permak

Wah dipikir-pikir sekarang saya mikirin banget soal faktor harga *lol, membangun usaha bikin seseorang jadi lebih perhitungan ternyata :D Yah mohon do'anya agar ini nggak membawa saya untuk berat menyisihkan harta bagi yang membutuhkan.

Tips beli produk THC kalau kamu penasaran:
- Beli yang warnanya hitam, best color & material dia menurut saya di warna hitam sih. Warna hitam juga nggak bakal membosankan dipakai dan bisa jadi asset jangka panjang, mungkin untuk umroh atau haji.
- Beli yang kamu rasa kamu benar-benar suka
- Jangan beli yang motif karena suatu saat kamu bakalan bosan dan malas karena ketahuan pakai baju yang sama terus-terusan
- Pilih model yang kelihatan bakalan everlasting kalau dipakai dan nggak ribet disegala suasana

Repurchase?
Mungkin nanti kalau ada situasi khusus buat beli kali ya, tapi kalau dalam waktu dekat sih nggak... :D

Udah sih kayaknya itu aja :D Selamat belanja THC pokoknya buat yang mau beli.
Yang sudah pernah beli dan pengin beli boleh banget ya sharing di komentar kayak biasanya ;)
Dan yang mau beli gamis-gamis kece tapi nggak mahal dan sekalian sedekah, boleh difollow akun instagram personal saya @anindyarhd, saya cukup sering garage sale gamis disitu :p

10 comments:

  1. kok aku baru tau brand THC dari tulisan ini yaa.. hehe
    langsung enngok akun IG-nya aaahhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. pasarnya memang bukan young adult ocha, kebanyakan yang pake teteh2 dan ibu-ibu

      Delete
  2. banyak produsen gamis syari akhir2 ini, aku sih memantau aja sembari ngabisin barng dagangan. hahahaha.
    tapi untuk yg ini? aaaaaa jauhhh bangettt harganyaaaaaaaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya alhamdulillah mbak banyak pilihan hehe :)

      Delete
  3. Emang siih bagus banget bajunya kalo dilihat, tapi menurut saya, kalo pake baju yang cantik sprt itu malah bikin org memperhatikan kita. Atau kita jd terlihat cantik. Nah ini yg perlu dipertanyakan, apa tujuan kita memakai hijab. Utk menyembunyikan kecantikan dr para laki2 atau sengaja tabarruj. Kemudian klo kita pakai baju dg harga setinggi itu, pernahkah kita berfikir baju yg kita pakai jg akan dipertanyakan, dihisab diakhirat kelak. Jika kita bisa pake baju yg bagus tp harganya tdk terlalu mahal sisanya bisa kita manfaatkan utk yg lain. Yg penting syar'i aurat tertutup. Kecuali kalo memang ingin terlihat ekslusive ,berkelas. Tidak akan beli baju kali bukan brand mahal. Itu hanya pendapat saya saja sih. Yg mau beli silahkan yaa... asal jangan memaksakan diri
    Barokallohu fiik

    ReplyDelete
    Replies
    1. jujur saya jadi penasaran mbaknya hijrah mulai kapan dan seperti apa pakaian yg mbaknya pakai sehari-hari. kok bisa sampai sini ya mbak kalau memang nggak penasaran sama brand/bajunya? padahal sepertinya mbak bukan blogger aktif yang menjalin pertemanan dengan blogger melalui blogwalking juga. kalau butuh info review bajunya, atuhlah kok setelah baca meninggalkan komentar yang tidak menyenangkan untuk muslimah lain yg mungkin membaca artikel ini serta pemakai setia busana dari brand tertentu. heran lho mbak saya :)

      meskipun saya sendiri juga lebih banyak pakai baju-baju yang lebih murah dan polos saat daily.palingan antara 150-200rb an saja. nilai segitu bagi saya murah, tapi belum tentu bagi orang lain. karena harga itu relatif.

      THC ini menurut saya relatif sederhana, karena kebanyakan memang modelnya polos-polos aja dan hitam, khimarnya juga panjang sampai lutut FYI lho.

      tapi yg mbak perlu ketahui, sangat penting juga untuk tidak mempertanyakan masalah pilihan baju seseorang selama masih sesuai dengan syariat, terlebih membahas bahwa harganya mahal. menuduh orang tidak bijak dalam mempergunakan uangnya dengan membeli apa yg dia suka. selama kalau uangnya dari proses yg halal tidak apa menurut saya mbak, jangan dipermasalahkan karena masuk ranah privasi.

      hmm saya jadi inget temen yg nuduh saya boros karena beli sepatunya selalu dari luar negeri, padahal size lokal memang nggak pernah muat buat kaki saya. bahkan brand luar yang dijual di indonesia juga nggak ada yg muat :)

      kemampuan financial setiap orang berbeda2 mbak, demikian juga dengan pertimbangannya. kalau ukuran badan mbak tidak allsize dan atau berbeda dengan kebanyakan wanita indonesia pada umumnya saja sudah susah cari baju yang cocok lho. demikian juga kain yg dipakai, ngga semua orang nyaman memakai kain yg sama. saya percaya kenyamanan itu penting dalam berhijab biar nggak ngeluh panas atau bagaimana :) nah yang adem dengan bahan kain arab dan cutting pas seringnya harganya nggak sederhana, meskipun secara bentuk ya hitam begitu aja. jahitan juga pengaruh mba, baju THC saya udah sekitar 4-5 tahun umurnya tapi masih bagus seperti baru. baju lain yg lebih murah... ya begitulah. memang ada rupa ada harga.

      Bagi kita 1-2juta mahal, tapi bagi orang lain yg sebelumnya 1 item bajunya aja 20juta, beli baju 1-2juta menurut dia sudah berhijrah untuk lebih sederhana.

      nah komen mbak sudah menuduh orang ingin terlihat eksklusif, berkelas, brand minded.
      kalau ngomongin hisab dan masalah untuk dipakai yg lain. mohon maaf tapi saya jadi punya pemahaman bahwa mbak menuduh yang pakai gamis mahal lebih memilih beli gamis daripada kontribusi ummat seperti sedekah dan yg lain. padahal budget mereka untuk sedekah bisa jadi malah lebih banyak berkali lipat drpada budget gamis. karena ya itu tadi, nilai kan relatif mbak.

      kalau orang bilang sedekah yg penting ikhlas, benar mbak. kita sedekah banyak atau sedikit insyaAllah Allah hanya nilai keikhlasan kita berdasarkan kemampuan. Tapi tidak bisa disangkal juga bahwa nilai sedekah yg besar, lebih besar juga kebermanfaatannya bagi umat.

      nah kalau mbaknya berkenan untuk beli baju-baju dalam kondisi bagus dengan harga yang nggak mahal tapi nggak perlu merasa bersalah karena sambil turut serta berkontribusi untuk ummat, silakan follow instagram milik saya @l_for_daily ya mbak, beberapa produk saya jual untuk mencari keuntungan, sebagian lain hasil rutin sortir isi lemari untuk dijual disitu. Ada yang new dan ada yang preloved. masih ada beberapa produk yang available, bisa dicek di caption kalau sebagian produk yang dipajang disitu hasil penjualannya full untuk donasi kok :) *sekalian promo*

      mari berbelanja sambil berkontribusi untuk ummat :)

      Delete
    2. Assalamualaikum warahmatullah mbak, saya siap menampung prelovednya hehe jika ukurannya muat

      Delete
    3. Waalaykumsalam warahmatullah mbak Marli, silakan mba bisa mampir ke instagram saya @l_for_daily :) saya biasa pakai LD 105 keatas dan panjang 143-155cm

      Delete
    4. maaf, 143-145cm maksudnya ^^

      Delete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home