Saya punya teman SMA yang entah kenapa hobi banget upload foto wisudaannya di semua socmed. Jadi yah kapan waktu dia follow saya di sebuah socmed yang khusus fotografi, saya sebagai teman lama yang mencoba untuk sopan kemudian mem-folback teman saya ini.
Oh... okee... dia upload lagi foto wisudaannya yang lagi disentuh topinya sama dekan atau mungkin rektornya, entahlah.
Nggak berapa lama dia follow saya lagi.
Hah? Pasti kan sebelumnya unfollow dulu sebelum follow.
Saya nggak paham apa motivasi dia dengan itu, mungkin kepencet... saya mencoba berbaik sangka. Atau mungkin juga kepingin dilihat saya yang follow dia duluan, dia yang membalas. Hmm... pikiran jelek saya muncul karena flashback kebelakang saya cukup mengenal karakternya karena satu sekolah di SMP dan SMA.
Si teman saya ini juga adalah teman saya satu SMP, dulunya dia ketua OSIS dan termasuk kelompok populer di SMP, waktu SMA pun dia termasuk cewek gaul yang populer.
And now she's just... noone.
I don't really know why she's so proud with her graduation. Mungkin karena saya melewatkan wisuda dan memilih untuk membayar ijazah saya untuk saya bawa ketimbang merayakannya dengan wisuda. Keluarga saya jauh, saya kuliahnya di luar kota. Sangat banyak biaya untuk wisuda dibanding takeaway ijazah. Yang penting saya sudah lulus secara sah. Graduation party itu cuma formalitas.
Yah nantilah... mungkin jenjang berikutnya saya akan memilih jalur normal seperti kebanyakan manusia di negara ini, memilih untuk pesta wisuda.
Anak TK saja sekarang ada acara wisuda :), saya setuju dengan langkah ninda! Sukses!
ReplyDeletesetiap orang emang memiliki cara nya masing masing ya kak :)
ReplyDeletesalam hangat...
sudah lama tidak main ke blog nya kak ninda :D
mbak... D:
ReplyDeleteaku juga gak suka formalitas wisuda wisudaan ini nyin.. apalagi di kampusku yg birokrasinya bobrok bgt dan menghisap banyak biaya..
ReplyDeleteSaya juga ga ngerasain yang namanya euforia wisuda sih mbak.. hmh.. yah, temen-temen pada heran juga sih, saya datar-datar aja nanggepin wisuda yang serba "kalau niat"..
ReplyDeleteIn the end, saya sepakat...