Thursday, October 25, 2018

A LITTLE NOTE TO SELF: MERRY GO ROUND

Merry go round resemble to our relation with memories filed in our brain. Whether it’s full of happiness or sadness. It will replay no matter how much we’ve forgotten about it.
Just like how we remembered a happy memory, and feels that way every time we think about it.
Sad memory could stay forever. Able to make us filled with sadness while it replay inside our brain, drawn the strength we’ve gained. Some of, drawn us from the society.
And stayed in our own cave, for a while.
Komidi putar memiliki kemiripan terhadap hubungan yang kita miliki dengan kenangan-kenangan yang terarsip di otak kita. Baik kenangan yang menyenangkan maupun menyakitkan.

Ada titik dimana suatu saat file itu terulang kembali melalui ingatan kita. Layaknya kaset yang otomatis merewind sesuatu yang telah lalu tanpa bisa kita atur kapan dan tentang apa. Otak lantas akan memutar bayangan ingatan itu seolah baru saja terjadi kemarin, tidak peduli seberapa jauh kita telah melalui dan melupakannya.

Jika ini tentang hal-hal yang menyenangkan, rasa yang ditimbulkan juga akan sama. Seolah nyata dan sedang terjadi. Bagaimana rasanya pertama kali memenangkan lomba yang kita ikuti, mendapatkan tiket pertunjukan yang susah didapat dan sold out hanya dalam sekian hari penjualan, pertama kali juara kelas setelah beberapa semester kita hanya menempati lima atau sepuluh besar. Bagaimana rasa membaui sup ayam buatan ibu kita setelah kehujanan berjam-jam. Hal-hal seperti itu, yang membuat kita paham rasanya bersyukur. Bahwa ada sesuatu yang menyenangkan, menghangatkan perasaan dan hal-hal kecil yang membahagiakan setelah kita bekerja keras mengerahkan kekuatan.

Namun sayangnya, jika ingatan komidi putar itu menghadirkan kebahagiaan yang sama seperti mengalami hal-hal menyenangkan itu sekali lagi. Hal yang sama juga akan kita alami ketika tahu-tahu ingatan memutar kenangan buruk.

Kita dapat mengalami kesakitan yang sama seperti baru saja mengalaminya sekali lagi. Kenangan-kenangan menyenangkan yang kuat akan bertahan lama, tapi tidak sekuat cengkeraman kenangan menyakitkan.

Kita akan selalu bisa memaafkan keadaan, memaafkan orang lain karena hal-hal kurang menyenangkan yang pernah kita alami. Namun tidak demikian dengan melupakan. Melupakan, jelas soal lain yang tidak semudah itu dilakukan. Bahkan mungkin selamanya akan kita simpan dalam memori, meskipun tanpa bermaksud untuk mengarsipkannya.

Both sad and bad memory could stays forever.

Dan setiap kali ingatan itu kembali, hal yang tidak menyenangkan itu bisa menarik kembali semua kekuatan yang telah kita bangun selama ini untuk tegak berjalan. Untuk memaafkan dan mencoba melupakan. Kenangan buruk menyerang diam-diam dengan menyakitkan. Pada banyak orang, tidak jarang kembalinya ingatan yang menyakitkan membuat mereka merasakan rasa sakit yang sama juga, suasana hati yang memburuk dan merasa ingin sendiri.

Pada beberapa orang, mereka menarik diri dari lingkungan untuk sementara, untuk berdiam dalam gua mereka sendiri. Mencoba berhenti dari mengingat, mencoba kembali mengobati bagian diri mereka terlukai, menghimpun kembali kekuatan yang terserak dari awal.

Sebegitu hebatnya pengaruh kenangan buruk pada diri kita.
Kata-kata penghinaan, kasar, perlakuan tidak menyenangkan, merendahkan, menghianati pertemanan dan luka-luka lainnya yang kita alami rupanya bisa membekas sebegitu dalam.

Hal yang sama juga dapat saja terjadi pada orang lain. Orang yang mungkin tersakiti dengan perkataan dan tingkah laku kita yang tidak bisa dibenarkan.

Ketika kita paham seberapa sakitnya mengingat kenangan-kenangan yang tidak menyenangkan, menyadari hak-hak untuk diperlakukan dengan baik dan sepantasnya... semoga kita mengerti bahwa hati dan ingatan orang lain juga sama pentingnya.

Ingatan mereka sama berhaknya untuk tidak terisi kenangan tidak menyenangkan karena diri kita dan hati mereka sungguh berhak untuk tidak terluka selama disaat mereka memperlakukan kita dengan baik.

Be kind.
And attitude does matter.
at all.

3 comments:

  1. dengan memngingat kenangan buruk setidaknya kita bisa belajar untuk memperlakukan orang lain dengan lebih baik lagi ya kak Ninda.. walau kadang terasa nyesek juga ketika mengingat beberapa kenangan buruk itu.. :(

    ReplyDelete
  2. Uda baca dari sejak publish, ngliatinnya dr blogrollnya mb inge hihi

    Nah gini dunk nin, banyakin lg postingan yg ginian, sku lebih suka postingan yg anin bgt giniiiii...

    ReplyDelete
  3. kalau saya lebih keingetan pengalaman buruk dibandingkan hal2 yang baik2
    mungkin otak ini kebanyakan hal negatif dibandingkan positifnya

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home