Saturday, December 19, 2009

KALI INI, TAK PERLU JUDUL..

Bilang saja aku gila, tak apa. Kenyataannya toh begitu... Aku memang telah jatuh cinta pada rautmu di sudut persegi disana. Mungkin tidak jelas dan juga tidak penting tentang bagaimana proses aku bisa tau kamu ada, dan bukannya cuma satu bidang persegi yang tidak mampu menjelaskan semua detailmu.

Kali ini, aku mau kamu sepakat. Tak perlu judul, tak perlu ada suatu apapun yang melabeli untuk melegalkan yang telah dan sedang kurasakan. Bolehkan aku hanya diam dan menuliskan sambil menikmati ramainya sunyi dan berjuta muatan entah apa yang merubung disekitar. Tidak apa. Aku tidak mau tenggelam dalam ratusan kata ini dengan kamu yang kulabeli sendiri. Seperti halnya perasaan yang bebas dan tak terdefinisi, seperti itulah kamu untukku.

Keterasingan ini begitu aneh, tapi sebagaimana rasa asing yang lain.. dia membuat rasa tidak nyaman sekaligus penasaran meluap pada saat yang sama. Mungkin kamu tidak tahu, gelenyar nyeri juga bisa menyenangkan. Apa begitu rasanya seekor cicak yang melepas ekor kemudian melihatnya tumbuh?

Kenyataannya aku jatuh cinta, pada semua tutur kata yang kamu susun membentuk kalimat-kalimat panjang yang logis. Kalimat-kalimat yang membuat aku serta merta percaya bahkan nyaris tanpa sempat berpikir. Yang cuma dengan membacanya, maka aku telah berhasil jatuh... pada suatu tempat entah dimana, yang jelas bukan jatuh pada cintamu. Yang jelas bukan jatuh pada hatimu. Lebih tepatnya, aku hanya jatuh. Hanya jatuh..., dan tak jelas kapan aku bisa sampai dasar. Tak jelas kapan aku akan merasa remuk.

Dan aku jatuh cinta, pada banyak fakta yang kamu susun jadi cerita. Tak penting aku menemukannya dimana, tak penting apa rasanya melihatmu memuja, melihatmu memberikan nyawa pada beratus atau juta kalimat yang kamu susun dalam kertas virtual. Aku bilang, kamu angkuh. Kamu selalu nampak angkuh dan rapuh pada saat yang bersamaan. Dan sejenak nafasku terhenti ditengah, yang kudapat tentang kamu terlalu banyak. Menyambarku seolah air terjun menyeret ikan ke tempat jatuhnya.

Aku tidak siap. 

Ternyata kamu tidak hanya logis, kamu juga bias.. mungkin nyaris sama layaknya aku yang meracau tentang cinta dan patah hati. Kamu ada diantara keduanya.

Dan semakin nyata ketika kamu mulai menjelma, dari sisimu yang hanya mampu cuma sekedar kunikmati, cuma sekedar kurenungi.. membayangi bahkan sejak pertama semua kalimatmu menghambur mengisi otak dan mataku. Sementara aku hanya bisa menyentuhmu dalam buram.. dalam satu kotak layar yang menyala terang balik menatapku. Aku tahu dia sudah kepingin melontar tanya : kenapa kamu tersenyum?

Oh layar... tidakkah kamu tahu? Dia disana membalas tatapku...
Dia sudah menjelma dari semua kalimat-kalimat panjang yang dia tuliskan untuk semua jadi hanya untukku.

Oh layar, tak layakkah aku untuk merasa larut?

Dan jarak.. apa yang sedang terjadi dengan jarak? Tak sempat pikirku sampai kesana dan mencoba menimbang. Yang ada aku bisu meniti satu-satu air mukamu. Apa yang kamu pikirkan ketika mengirim pesan pendek dan membiarkan aku begini menyala seperti api lilin saat mati lampu. Apa? Jadinya aku menyangka : tak ada, cuma sekedar menyapa.

Bagaimana aku bisa tahu..? Aku redam tanya itu. Jauhmu tak bisa kutembus. Tanganku, jemari-jemariku tak sampai menggapai bayangmu yang jatuh di atas lantai bumi yang entah dimana.

Kamu tidak perlu tahu, seberapa cepat proses ini terjadi. Aku enggan meniti satu persatu serat lembut yang mengantarkan kamu jadi ada disana, bertopang dagu nyaris tanpa ekpresi di satu celah.. disatu tempat diantara banyak hal yang berseliweran ngendon dipikiran.

Kamu tidak tahu.

Dan kali ini aku yakin, selamanya kamu tidak akan pernah tahu..

Benar. Aku tahu.


menulis ini gara-gara terlalu hanyut dengar lagu Cicak di dinding-nya Dewi Lestari. Yang pengen dengar bisa di download, klik disini.
Dan ku menyadari tanganku tak kan mampu meraihmu..Walau cinta katanya tak kan lelah memberiKulepas engkau ombak hatiku....

56 comments:

  1. haduuuh... begitu mendayu dayu..... walaupum bukan lagu melayu... hex hex hex

    ReplyDelete
  2. whaaaaaaaa... pertamax ternyatah....

    ReplyDelete
  3. wew... baguusss....

    semoga kesampean cintanya ya...

    ReplyDelete
  4. lha itu judulnya "kali ini, tak perlu judul"

    ReplyDelete
  5. waduuuhhh... bikin aku tambah mellow nin,, hikz... :((

    ReplyDelete
  6. hihihi....melow..melow...ya Nyin sekarang
    tapi bagus kok
    aku suka ^^
    eh tapi aku belom pernah denger lagu cicaknya dewi dee XD

    ReplyDelete
  7. indah untaian kata-katanya, ..maknanya dalam benar....

    ReplyDelete
  8. puisi atau ungkapanmu ini terasa penuh desakan asa, hanya mampu berkata dan berkata, namun semua kata yang terungkap belum mampu memuaskan dahaga dari semua yg kamu inginkan :)

    ReplyDelete
  9. senang'y hatiku pa biLa biZa memiLiki kekasih sprti km yg puitis, yg mampu membuat perasaan menggebu2...

    ReplyDelete
  10. keren nak diksinya begitu indah

    ReplyDelete
  11. aku tidak tahu kamu tahu, tahunya kamu tahu aku tahu tentang kamu

    *bingun mode ON :D

    ReplyDelete
  12. OH...TERNYATA TULISAN INI DIILHAMI DARI LAGU NIH...ATAU BISA JADI, MEMANG LAGI MENGAGUMI SESEORANG DAN SEDANG JATUH BANGUN KE DALAM HATINYA, KARENA TERHIPNOTIS DENGAN RAYUANNYA YANG PUITIS... ATAU HANYA SEKEDAR MENGAMATI CICAK-CICAK DI DINDING
    DIAM-DIAM MERAYAP
    DIAMATI ANINDYA
    INGAT LAGUNYA DEWI, TERUS NULIS POSTING INI, HEHE... NGARANG DAN MENGGANTI SYAIR LAGU.

    ReplyDelete
  13. yuhuuuu met malem mingguan ya nyin
    hehehe
    daku lagi hotspotan ki
    :ok

    ReplyDelete
  14. Met malem mingguan,ya dek anin............moga cintanya kesampaian.... :)

    ReplyDelete
  15. si anin kayanya lagi fall in love double double nii..ditambah baca bukunya mba dee lagii...hmm..asyik la ya pokoknya..

    btw, km tau gag nin, download lagunya dee yang di novelnya recto vesto itu...ku pgn upload semua..

    ReplyDelete
  16. Dek nin....aq dah follow n link back blog kamu......ini blog q yang baru....ehm2 mau ngincer google adsense gt hehehe

    ReplyDelete
  17. @pelangi anak, yang jelas.. saya bukan sedang menikmati rayuannya mbak...

    ReplyDelete
  18. dek jangan lupa link back ya......
    http://miracleofmoslem.blogspot.com/
    thanks

    ReplyDelete
  19. cerita ttg asmara tak akan ada habis2 nya...
    kala cinta datang duh bahagianya, tapi kala cinta pergi duh sakitnya

    ReplyDelete
  20. terhanyut dalam lagunya...
    apa pengalaman pribadi yang dirasakan kini..??
    haaa..??

    hahahaha...

    ReplyDelete
  21. Tak ku sangka...
    buntut cicak yang ingin tumbuh pun diikutsertakan dalam cerita ini...

    bisa saja kau sambungkan rangkaian kata demi kata menjadi sebuah tulisan yang indah...

    */yah... melayang tinggi deh biz dipuji/*

    ReplyDelete
  22. Jatuh ke dasar yang tak jelas
    bukan jatuh cinta
    lalu jatuh apa mbak?
    he..he

    prosanya menyentuh
    penggemar Dee
    sama kaya akyu..

    ReplyDelete
  23. aku juga lagi jatuh cinta
    sama blog tapi
    menulis blog sama dengan jatuh cinta pada ribuan kata
    tak akan habis hingga usai waktu

    ReplyDelete
  24. :@ mellow abiss..... jatuh cinta ama cicak yah bu??

    ReplyDelete
  25. kOQ sama aku juga baru jatuh... tapi nggak sampe remuk .

    Tulisannya mantap.

    ReplyDelete
  26. mellow gitu istilahnya.... mmm untitled judulnya.. hehe(kayak maliq d'essential aja)

    ReplyDelete
  27. rangkaian katanya baguuuuss!! >,<
    kamu jago nulis deh!! >,<

    ReplyDelete
  28. luar biasa nak tanpa judulpun artikelnya luar biasa bagusnya apalgi kalau pakai judul

    ReplyDelete
  29. salam sobat
    iya ngga perlu judul,, komentar dari sahabat banyak nich,,
    keren banget,

    ReplyDelete
  30. sealiran sama Suryaden..., harus baca 2-3x baru ngeh......

    ReplyDelete
  31. Tampaknya Anin lagi jatuh cinta pada sesama blogger ya? Tak masalah kan cinta bisa tumbuh dimanapun. :)
    Harap dirawat cinta itu.

    ReplyDelete
  32. Beautifully written words :c
    waaaa dalem bgt....
    you're such a good writer! ^^

    ReplyDelete
  33. @rumah ide dan cerita, HUAAAAAA!!!!! BUKAN MAAASSS!!!! :((

    ReplyDelete
  34. timbul tenggelam aq membacanya..... :@ ehm maksudku.... kadang aq merasa aq marah, kadang aq terhanyut dalam kata2mu, perasaanku diajak naik-turun niy sama nindya..... hmmmm #-o

    ReplyDelete
  35. siapakah dia? mungkinkah dia si pengeja atau sipenulis ratusan kalimat indah tanpa sekat.

    kini banyak kisah yg tak memiliki label ninda,...hanya merasa saja,hanya bicara saja,hanya bermimpi saja...akhh...

    ReplyDelete
  36. Walo tidak perlu judul,tapi aku perlu komen gak Nin..? Ato numpang senyum ajah ^_^

    ReplyDelete
  37. Kucluk..kucluk.. phonank kembali datang

    ReplyDelete
  38. tulisannya bagus nin, dalem deh...

    ReplyDelete
  39. "....bertopang dagu nyaris tanpa ekspresi..." kok pas ya dengan fotonya .....hiiiii sereemmmmmm!

    Menjiwai sekali postingannya! Good!

    ReplyDelete
  40. waaaah, mantab Nyin..... mellow banget.... :-)

    ReplyDelete
  41. xixixi.... luar biasa. Begitu menyentuh dan penuh imajinasi. Mantab..!

    Maaf ya Nin, Kang Sugeng telat, lagi menikmati liburan nih.

    ReplyDelete
  42. matab.... aq dah lihat pink... suka warna pink yach

    ReplyDelete
  43. sob ada kue d rumah q kalau mau d ambil yah

    ReplyDelete
  44. Masih tentang si dia nih...? maaf ya non baru sempet mampir. Selamat liburan tahun baru...

    ReplyDelete
  45. Saya datang lagi mak maaf ya selama ini sibuk

    ReplyDelete
  46. Saya datang lagi mak maaf ya selama ini sibuk

    ReplyDelete
  47. Saya datang lagi nak maaf ya selama ini sibuk

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home