Friday, July 9, 2010

KETERBATASAN WAKTU


(taken from random)

Hari Sabtu kapan waktu mestinya adik saya datang, karena seperti biasa saya belum bisa pulang. Tapi sms lepas subuh yang saya terima dari ponselnya mengabarkan pembatalan, dia mengundur perjalanan satu hari, sampai hari minggu. Sebab hari ini adalah hari yang sama dengan meninggalnya mama kami, kakek yang 'jawa banget'lah yang melarang adik saya datang sabtu itu.

Belum setahun kepergian mama tapi saya merasa kadang terlalu banyak belajar dari situasi, sesuatu yang kadang mestinya belum menjadi wadah saya untuk berpikir meliputi orang banyak, menggabungkan pemikiran dan menyesuaikan diri terhadap apapun yang ada dalam keluarga, seharusnya ini masih waktunya saya memikirkan diri sendiri.

Be patient, be strong ninda... karena dalam setiap kemumetan ini akan ada keindahan di baliknya. Keindahan yang saya belum boleh tahu dan masih menjadi rahasia Tuhan. Dan apapun itu, itulah yang mestinya saya percayai sebagai episode terbaik dan terbahagia dalam hidup saya. Meskipun tentu saja bahagia punya cara sendiri untuk mendefinisikan dirinya pada setiap orang. Mungkin seseorang bisa cukup puas dengan parameter bahagia punya pekerjaan yang membuatnya kaya, mungkin orang lain merasa memberi pada orang lain dan banyak memberi sedekah adalah parameternya bahagia.

Saya mendadak ingat seorang teman ketika saya masih duduk di SMP, dia lincah, pandai menyanyi, sering ditunjuk menjadi MC. Kemudian yang saya tahu dia kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Sedikit mirip Saskia temannya Geovanni Trio Kwek-kwek yang kita nikmati eksisnya semasa kecil dulu. Yang ketika saya menapaki semester empat dia meninggal karena virus Flu Babi :( Entah bagaimana dia bisa tertular dan berakhir pada kembali padaNya. Saya tahu dengan cara yang tragis, bukan dengan antaran mulut ke mulut seperti umumnya berita duka, tapi di televisi saat saya tengah nonton berita di tengah hari yang panas. Saya shock, itu di televisi teman saya... yang bukannya diliput atas prestasinya namun akan ketiadaannya hari itu :(

Kemarin, baru saja Sabtu malam minggu kemarin setelah adik mengabarkan penundaan berangkatnya, paman saya meninggal :(
Kemudian saya jadi bertanya-tanya, apakah teman saya itu ditengah semua keriaan masa SMP bersama saya dan yang lain, apakah dia punya gambaran soal seperti apa masa depannya? Apakah dia bermimpi akan mempunyai rumah besar, dengan anak-anak yang lucu, suami yang baik, dan menjadi ibu? Apakah dia berplanning bagaimana mencapai sukses dalam kariernya di masa depan?

Apakah mama saya pernah tahu, ditengah semua rencananya untuk melihat saya wisuda dan menjadi 'seseorang' yang bukan sekedar anak, bahwa itu mungkin saja tidak tercapai. Apakah paman saya tahu rencananya yang mungkin masih sangat banyak itu mungkin tidak bisa diwujudkan? Dan apakah mereka tahu bahwa sebelum semuanya tercapai Sang Maha Kuasa mau mereka kembali? Tidak kan... pasti tidak. Karena seperti yang kita tahu semua rahasia bermuara kepadaNya.

Saya juga punya rencana, saya juga punya banyak mimpi. Dan dalam mimpi saya, demikian juga dengan mimpi kita semua.. dalam impian itu kita hidup hingga tua, mati karena tua di ranjang, ditengah-tengah semua orang yang paling kita sayangi. Tetapi tidak semua orang didunia mampu mencapai umur yang demikian, dan keadaan meninggal yang demikian. Mungkin ada yang meninggal diusia tua di ranjang panti jompo, tanpa ada keluarga, dan merasa ditinggalkan, merasa berhenti dicintai :( 

Entah bagaimana pengakhiran umur saya akan terjadi, entah bagaimana pemberhentian jalan hidup, gerak tubuh, sistem tubuh dan nafas saya terjadi. Dan entah kapan saya sudah tidak mampu lagi menulis dalam jendela ini karena raga saya sudah terpisah dengan jiwa. Mungkin berpuluh tahun lagi, mungkin bertahun lagi, mungkin berpuluh bulan lagi, mungkin berbulan lagi, mungkin berminggu lagi, mungkin dalam hitungan hari dan jam lagi. Maka kemudian pertanyaan ini timbul : apakah saat itu saya siap memenuhi panggilanNya? Apakah saat itu modal cinta dan amalan saya cukup untuk meraih tempat yang baik disisiNya?

Betapa sempit waktu kita rasakan jika sesuatu yang tidak kita prediksi mungkin datang beberapa saat lagi bukannya bertahun-tahun lagi seperti yang kita prediksikan. Betapa terbatasnya waktu itu. Maka masihkah kita dengan ringan hati mengganti sholat dan ibadah kita dengan tidur, dengan berpacaran, dengan apapun yang nantinya tidak akan bisa menolong kita ketika kita tahu betapa sempitnya waktu. 

Maka masihkah kita enggan berbagi sedikit rezeki dunia kita dengan orang-orang yang lebih nampak membutuhkan daripada kita? Meskipun bukan uang yang kita angsurkan, meskipun hanya sebungkus roti atau permen atau apapun bukankah itu masih lebih baik ketimbang menggeleng? Kecuali hal-hal kecil itupun sedang tidak ada pada kita, bukankah Tuhan kita Maha Teliti, Maha Mengerti atas segala keterbatasan hambaNya? Masihkah kita lebih-lebih-lebih menyempatkan untuk membaca sms atau menonton gosip ketimbang menekuri lembaran surat cintaNya? Masihkan kita membuang-buang waktu dengan diet tanpa habis sementara untuk menyempatkan berpuasa malas itu melanda?

Ya Allah... semoga ketika saat itu tiba, aku melangkah dalam kebaikan, aku melangkah dalam jalanMu dan tak tergoyahkan dengan itu, menggunakan perhiasan dunia yang Engkau suka... Khusnul Khotimah. Amin.


48 comments:

  1. mengapa " ketika saatnya itu tiba" mba?...sekarang saja saat nafas masih bersambung dengan denyut nadi....ayo...saya memberi semangat..walau lewat dunia maya !

    ReplyDelete
  2. Mari selagi nafas masih melekat, kita manfaatkan 5 kesempatan sebelum datang 5 hal yang lain, yaitu:
    1. Masa mudamu sebelum kamu tua
    2. Masa sehatmu sebelum kamu sakit
    3. Masa kayamu sebelum kamu fakir
    4. Masa hidupmu sebelum kamu mati
    5. Masa senggangmu sebelum kamu sibuk.
    Mari kita jalani dengan pedoman Al-Qur'an dan Hadits. Semoga kita nanti meninggalkan dunia ini dengan Khusnul Khotimah, Amin!

    ReplyDelete
  3. ka, saya cuma bisa ngasih dukungan lewat doa yang insyaAllah nanti saya hantarkan saat shalat.
    Be strong yaa ka ninda.. :D

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah bisa berkunjung kesini lagi mbak nynda

    setiap kita ada batasan umurnya cuman kita ndak tahu sampai umur berapa. Rahasia itulah yang harusnya membuat kita terus semangat dan jangan pernah merasa "cukup" dengan apa yang telah kita buat karena saat itu juga semuanya akan di jadi "nol besar" di hadapanNya.

    Wallahu alam

    ReplyDelete
  5. semangat Nyin ^^
    aku juga punya keraguan saat masa itu tiba nantinya

    ReplyDelete
  6. keep spirit ya..btw.gambarnya bagus, ambil dari mana?

    ReplyDelete
  7. yang pasti Nyin,
    mari kita pergunakan waktu kita sebaik baiknya
    sebelum tiba masanya

    ReplyDelete
  8. semoga kita selalu hidup di jalanNYA dan selalu mendapat keridhoanNYA amin

    ReplyDelete
  9. Tetap Semangat Yah.........

    ReplyDelete
  10. Tetap semangat.. dan aku berdoa agar segala harapmu kan menjadi nyata..

    ReplyDelete
  11. Bagaimana nasib waktu? kita tak pernah tahu. Kita hanya punya harapan utk waktu esok yang belum kita 'jamah'.

    ReplyDelete
  12. itulah namanya ujian "keimanan" kita sebagai manusia, dimana ada banyak pertanyaan2 tentang "akhir" masa kita...intinya kembali seperti komennya nuansa pena manfaatkan dgn maksimal 5 perkara utk dapatkan hasil yang optimal :)

    ReplyDelete
  13. Amin, Allahumma amin.. Mbak mengaminkan do'a di bait terakhir...

    ReplyDelete
  14. Semua indah pada waktunya kok....

    ReplyDelete
  15. betul mbak... kita hanya bisa berusaha dan mengusahakan yang terbaik untuk kehidupan kita... tetapi di atas semua itu ada yang lebih berkuasa, yang menentukan segalanya... rencanaNya adalah yang terindah dan terbaik untuk kita...

    ReplyDelete
  16. semangat mbak!!
    bener! pasti kan ada keindahan...
    go anyin!!!!

    ReplyDelete
  17. Tak ada manusia yang tahu, kapan pertualangan di dunia kan berakhir, menuju kehidupan abadi....

    ReplyDelete
  18. HIdup di dunia, hanya sekedar ladang untuk menebar benih kebaikan, yang kan dipanen sebagai bekal di akherat....

    ReplyDelete
  19. mmmm...

    semangat mbak... pasti ada kebaikan yang menunggu didepan...


    salam kenal yah XDD

    ReplyDelete
  20. Semoga kamu dpt menemukan keindahan dlm hdp mu yg selama ini jadi misteri ILAHI...Semangat sob

    ReplyDelete
  21. Amien..semoga kita semua mati khusnul khotimah

    ReplyDelete
  22. semoga rencananyaa dapat terlaksana dengan baik..

    :D

    ReplyDelete
  23. aku doakan saja sobat semoga berjalan dengan baik semuanya

    ReplyDelete
  24. yang semangat aja ya... ^^
    everything's gonna be okay!... ^^

    ReplyDelete
  25. terus semangat ya dan banyak berdoa ke Sang Perencana

    ReplyDelete
  26. bukankah sesudah kesulitan ada kemudahan dan sebaliknya jadi bersabarlah dan selalu berserah diri kepadanya agar menjadi orang yang beruntung

    ReplyDelete
  27. semuanya ada waktunya..
    ketika dia waktunya sudah tiba..
    siap tidak siap harus dihadapi..

    ReplyDelete
  28. tetap semangat dan manfaatkan waktu yang sedikit ini dengan sebaik-baiknya ....

    ReplyDelete
  29. mari kita hidup sebaik-baik seorang manusia bisa hidup :)
    be strong nyiin :)

    ReplyDelete
  30. Amin
    selalu semangat yah nyin Cheer Up always

    ReplyDelete
  31. waktu hanyalah penanda karena yang paling berharga adalah apa yang kita lakukan untuk memberi makna bagi waktu itu...

    ReplyDelete
  32. Just take it easy neng :)
    Saya sepakat interprestasinya tentang bahagia. Tetap smangat, salam sobat :)

    ReplyDelete
  33. Every cloud has a silver lining. Begitu orang londo mengungkapkan kata-kata bijaknya, untuk memberikan motivasi kepada kita bahwa kita bisa memetik lessons learned dari setiap kesulitan atau kesusahan yang kita lewati...

    ReplyDelete
  34. sebaik-baik pelajaran adalah mengingat maut,, dengan itu kita dapat muhasabah betapa berartinya hidup ini guna persiapan tuk kehidupan akhir kelak yang kekal. Manusia yang beruntung adalah yang panjang usianya dan banyak amalan baiknya dan seburuk-buruknya adalah yang panjang usianya dan banyak amalan buruknya.. na'udzubillahi min dzaalik

    ReplyDelete
  35. Mestinya setiap detik kita bertanya; "Wahai maut, siapakah engkau?"

    Tuhan tak sudi dipergoki, begitu kata Emha Ainun Nadjib. Maka Chairil Anwar pun berkata dalam sajaknya: bukan kematian benar menusuk kalbu/ keridaanmu menerima segala tiba/ tak kutahu setinggi itu atas debu/ dan duka Maha Tuan bertahta/...

    Takdir-Nya tak bisa decegat. Kehendak-Nya tak bisa dibatasi. Hak-Nya atas misteri garis terang dan gelap kehidupan, serta atas ketentuan detik maut dihadirkan, tak membuka diri sedikit pun untuk dirumuskan oleh segala ilmu dan pengalaman. Kehidupan sangat mengaitkan sakit dengan kematian, tapi maut tak bersedia dikaitkan dengan sakit.

    Ya, Tuhan menolak untuk kita rumuskan. Maka benar kata Emha; kelabakanlah kita, karena yang kita miliki saat ini adalah budaya instan, pola berpikir sepenggal, perhatian terlalu rendah terhadap sejarah, serta kefakiran luar biasa atas kualitas hidup.

    Maka Chairil pun bersimpuh dalam sajaknya: "kami cuma tulang-tulang berserakan/ tapi adalah kepunyaanmu/ kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan/ ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan...

    Semoga kita menggapai husnul khotimah. amin...

    -----------------------

    Sorry, Nyin.. Hanya melengkapi ya.:-)

    ReplyDelete
  36. yups neh, selama umur masih ada pergunakanlah untuk kebaikan semaksimalnya.. duh, moga khusnul khotimah semuanyaaaaa...

    ReplyDelete
  37. itulah arti sebenernya dari doa ketika ultah moga2 panjang umur, nah yang dimaksudkan tentu saja adalah bahwa umur yang sudah ditetapkan Tuhan jatuh temponya itu bisa dipergunakan dengan ketentuan atau aturan Tuhan dengan semestinya... He, resmi banget keknya ya bahasanya komentar saya.. :-)

    ReplyDelete
  38. walah kok achen semuanya ya... duh ... :-))

    ReplyDelete
  39. he'emb mbk, bener. saya juga masih punya banyak keinginan dan mimpi ke depan *setiap org juga punya kale* (hayaah)

    ReplyDelete
  40. selamat malam Nyin
    hari+pasaran dimana orang tua kita meninggal katanya di sebut hari NAS KITA. diharapkan kita selalu berdoa kepada Allah swt .unuk aktivitas yg gak rutin diharapkan di tunda.
    hanya sekedar info Nyin

    ReplyDelete
  41. kunjungan pagi hari...
    belum ada update terbarukah??

    ReplyDelete
  42. waktu tak bisa mundur
    waktu selalu maju
    waktu tak bisa berhenti

    siap tak siap
    "waktu itu" akan menjemput

    ReplyDelete
  43. sama banget mbak , waktu kemaren aku liburan ke jogja, mbah buyutku meninggal, lusanya kakaknya nenekku yang nyusul :(

    semoga mereka diberikan tempat yang layak disisiNya ya mbak ..

    ReplyDelete
  44. Membaca dari awal, terus dan terus...ada banyak yang mengalir..
    Senang menjadi salah satu dari temanmu.
    Be patient, be strong Nyin..

    ReplyDelete
  45. mempergunakan waktu sekarang sebaik2nya...untuk beribadah dan bertobat yah an..^^

    ReplyDelete
  46. Semua serba terbatas..sampai akhirnya kita menyadari klo waktu kita yg terbatas itu sangat bermanfaat sekali...

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home