Monday, April 11, 2011

BIMBANG


Entah ini cemburu atau cuma persangkaanku.
Tapi kamu..., lelaki itu... apakah kamu pernah tahu?
atau paling tidak mencari tahu, atau mungkin sudah tahu tapi pura-pura tidak tahu...
Rasa yang sedikit itu begitu samar, aku tidak menyadarinya sampai kemarin.
Kamu cuma teman kan? Iya kamu cuma teman! Kuulang-ulang kebenaran yang kupaksakan terus menerus dalam otakku ini, yang susah membedakan semu dan nyata. Aku tidak mau merusak hubungan teman ini dengan rasaku, yang mendadak saja membuat kamu sekejap mempesona. Sejak kapan kamu begitu mudah dikagumi? Kalau sebegitu mudahnya mengapa selama ini aku tidak pernah tahu? Ataukah tanpa sepengetahuanku kamu bermetamorfosis selayak kupu-kupu? Mencengangkan, mendebarkan dan mengecewakan pada saat yang bersamaan.
Kemarin, aku menghindari matamu lagi, mengutuki rasa ini diam-diam. Kalau saja kamu tahu betapa aku benci dengan segala yang diam-diam. Sudah menjadi tidak lagi nyaman lagi berlama-lama didekatmu, padahal aku rindu tawa lepas bersama kamu. Resah dan ingin bergantian melompat-lompat, bukan salahku jadi salah tingkah, bukan salahku... aku tidak bisa mengendalikan ini, tidak bisa mengatur raut muka wajahku tidak begini kaku dan tegang... lantas jadi penuh tawa seperti dulu, ketika aku belum mengenal sisi kamu yang sudah bermetamorfosis. Aku juga tidak menginginkan ini, aku lebih suka membedakan seorang teman dengan rasa teman dan seorang lelaki yang kujatuhcintai begitu saja. Jika bercampur aku merasa dipaksa mesti memilih salah satu, kamu untuk kumasukkan dibagian mana. Tapi aku tidak mau memilih salah satu dari dua itu, aku tidak mau kamu lepas karena pilihan.
Mungkin aku terlalu sombong karena merasa sebagai pembuat pilihan, kuakui. Karena pilihan menunjukkan rupanya sendiri hari itu, wanita cantik berambut indah disebelahmu. Pertanyaan-pertanyaan menyeruak tak terkendali :
Apa karena dia lebih mengerti kamu dibanding aku?
Apa karena dia cantik?
Apa karena dia menarik, karena dia lucu, karena tawanya mempesona?
Dan aku tidak?


untuk seorang teman : mengaku dan tidak punya konsekuensinya masig-masing. apapun, semoga itu yang terbaik.

21 comments:

  1. mungkin karena memang sudah takdirnya begitu.
    kakak saya pernah bilang, saat orang yang kita harapkan tak bisa kita dapatkan, atau bahkan orang itu malaah semakin jauh, mungkin itu karena Tuhan tau ia tak cukup baik untuk kita; makanya Tuhan menjauhkannya dari kita.
    bukan karena kita kurang, tapi karena Tuhan sayang kita.

    ReplyDelete
  2. tertarik untuk seorang teman, apakah dlam cerita pendek ini ada nyata yang terselip? hehehe

    ReplyDelete
  3. cinta memang suka ditebak..tak selamanya pria menyukai wanita cantik..so misteri..

    ReplyDelete
  4. kakak... :) donn't giveup...kami disini untu mu :)

    ReplyDelete
  5. soundtrack : Iwan Fals - Aku bukan pilihan.. hehe..

    dikkk aku naksir ma background blog kau.. uahhhh... *mupeng

    ReplyDelete
  6. hmmm...sebuah curhatan yaaaa....

    bagus nin... :)

    ReplyDelete
  7. Woohooo galau nih si ninda..
    "Ataukah tanpa sepengetahuanku kamu bermetamorfosis selayak kupu-kupu?" suka sama kalimat ini :D

    Oh iya.. jawaban yang "A Fun Blogger" lebih baik di buat sebuah postingan lalu di tag ke 5 orang sahabat blogger lainnya untuk menjalin silahturahmi antara blogger.
    Tapi kalau menurut sobat itu keberatan tidak usah di kerjakan juga tidak apa-apa kok :)

    ReplyDelete
  8. maaf udah lama ga main ke rumah nindalicious :(
    seperti biasa tulisannya selalu bagus.

    aduh #galau bimbang gini, ga enak ya :p

    ReplyDelete
  9. terkadang cinta itu timbul dg sendirinya, bukan karena dia lebih lucu, lebih cantik, lebih pinter, lebih lembut, dsbnya...

    halaah..ngomongn apa aku ini.

    btw, inetku juga lelet nih. duuh..padahal lagi masak banyak . hi hihi

    ReplyDelete
  10. aneh ya, kenapa perasaan macam itu malah membuat semakin tidak nyaman dibanding merasakan sebagai teman?
    ini fenomena yang udah sering terjadi tp masih belum kupahami. terlebih juga karena sdg mengalami yg mcm ini. yahaa..

    ReplyDelete
  11. EH, ENAK AJA SAYA NGGA GALAU YA :D

    ReplyDelete
  12. DARI CERITA SEORANG TEMAN, BUKAN CERITA SAYA KOK ;)

    ReplyDelete
  13. Apa karena dia lebih mengerti kamu dibanding aku?
    Apa karena dia cantik?
    Apa karena dia menarik, karena dia lucu, karena tawanya mempesona?
    Dan aku tidak?


    Atau jangan-jangan kau tak cukup beruntung mendapatkanku?

    hehehehehhe

    ReplyDelete
  14. kalbu itu mudah berubah,...itu wajar saja,jika awalnya biasa menjadi tidak biasa :)

    untunglah bukan ninda yg gundah :D

    ReplyDelete
  15. heheh iyah cinta kadng begtu hehhehe

    inilah kenyaataan mau gak mau harus terimaaaaaa

    ReplyDelete
  16. jodoh indah
    dan tak kan ke mana :)

    ReplyDelete
  17. artikelnya bagus, salam kenal ya..

    ReplyDelete
  18. semoga musim galau kali ini tidak terlalu lama merundung sahabatmu yh nin...^_^

    ReplyDelete
  19. IYA BUKAN CERITA ANYIN KOK.. *belain anyin ceritanya* :P :P

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home