Tuesday, November 1, 2011

MIND BLOCK

Sudah lama saya tidak melihat kamu menulis. Saya kira kamu selalu penuh dengan kata-kata sinis itu, karena kamu adalah salah satu yang terang-terangan mengatakan saya hiperbol dalam mengungkapkan sesuatu. Meskipun saya juga tukang sinis kadang-kadang.
Ah, skip saja.
As always, tulisan kamu memukau saya. Meskipun sebenarnya kamu sudah menulisnya jauh hari sebelum saya tahu ini ada dan saya terlambat membaca.
Barangkali saya numpang lewat disitupun sudah basi.

Dan sekarang saya bengong kucek-kucek mata ngga bisa tidur. Otak saya mampet padahal kemarin-kemarin saya juga ngga bisa menulis dengan lancar calon karya milik saya.
Lagi-lagi saya kembali kesini, menegur jendela dan cerita.
'Nyurcol'.
Memaksa siapapun yang mengintip disini jadi kawan curhat. Saya banyak bengong belakangan ini.
Curhatnya kok maksa toh, Nin?
Gimana lagi, ada yang dongkol di hati saya yang bakalan terus menumpuk selama itu ngga dikeluarkan. Batin saya kepenuhan, ketika sudah terlalu penuh saya jadi merasa depresi.
Saya bingung apa daya tarik yang disuguhkan writing place satu kotak dengan fitur terbatas ini sampai saya merasa lebih bersemangat dan hidup ketika menulis disini ketimbang dalam program pengolah kata rancangan windows? Menelantarkan proyek saya yang memang sebelumnya sudah nyendat dan saya selesaikan pelan-pelan seperti siput belajar lari. Satu paragraf per hari pun sepertinya sudah demikian beruntung, bagi saya.

Lantas kamu...
Kenapa cerita semanis itu tiba-tiba datang dari jemarimu?
Kamu yang cynical dan sering meledek saya lebay-lebay-ngalay dan punya otak-cantik-yang-keren itu.
Begitu manis, sampai saya merasa (lagi-lagi) ini kayak cokelat.
Kenapa saya bilang cokelat, karena cokelat manis dengan sisi kepahitannya yang membuat dia tidak manis memuakkan sehingga menjadikan rasanya murahan.
Padahal kamu lelaki.
Sementara saya masih susah merangkai dialog dengan benar, agar terlihat manis tanpa 'maksa' seperti yang kamu lakukan di cerita kamu yang barusan saya baca.
Saya iri. Sungguh.

8 comments:

al kahfi said...

hmm, mencoba nyiak dan memahami maksudnya curhat ini,,yg sepertinya di tujukanoleh someone yg sy pasti tdk tau itu siapa yg pasti ujudnya seorang lelaki yg sepertinya lg ego2an dgn yg membuat postingan ini..ntah lah,, sy juga mencoba ngomen ap yg sy baca di sini..:)

Dwi Wahyu Arif N said...

wah ak juga pengen curcol nyin, ahah
HIDUP ANYIN! XD

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

hmmmm.... bingung mau komen apaan???

Arr Rian said...

Yuk Makan Coklat :)

catatan kecilku said...

Akupun iri, karena sampai detik ini aku tak penah bisa membuat karya yg manis... :)

Riu is me said...

Sering banget ngalamin yang seperti itu. Gak tahu juga gimana cara ngatasinnya. :(

SoleildeLamer said...

siapa nyind???? ihihiw

R10 TAR said...

Mind Block, ini corcol merujuk ke Ninda yang sedang buntu mau nulis apa gitu? :D

*Aku sudah update TAR, di axn asia, acaranya tayang senin jam 18.15 (tanpa subtitle) nah selasa siang baru aku sempat nulis rekapnya setelah membaca berbagai sumber situs/blog luar negeri (biar paham apa yang terjadi selama episode tersebut)

**minggu depan masih di Malawi dan tampaknya seru karena akan ada double U-Turn (dua tim akan diminta balik ngerjain tugas)

***akan sangat menarik adakah tim yang terpancing mengerjai tim lain agar terkena U Turn

Previous Page Next Page Home