(pic taken from Blueberrypie's mim) |
Delapan bulan yang panjang yang sekarang mesti saya tengok ulang lagi untuk banyak bersyukur pada segala ketetapan yang karena adanya keragu-raguan. Delapan bulan yang mestinya saya syukuri, karena saya diberi waktu untuk menganggur dan menghargai betapa menyenangkannya ada aktivitas yang perlu dilakukan. Delapan bulan yang membuat saya mengerti bahwa mencari kerja dengan mengandalkan diri sendiri dan izin Tuhan tidaklah mudah, maka saya tidak akan memandang rendah pencari kerja yang belum menemukan jodohnya. Delapan yang membuat saya mengerti bahwa pertanyaan: mengapa nggak bikin usaha sendiri saja? Menjadi pertanyaan yang bisa jadi menyakitkan.
Memangnya punya modal semudah yang kamu pikir?
Ya pinjem bank! begitu biasanya kilah mereka.
Kalau jaminannya rumah kau, boleh?
dan na na na na yang lain.
Delapan bulan yang membuat saya tahu betapa susah menghadapi pertanyaan-pertanyaan dan keterlukaan psikis dari orang-orang yang tidak pernah susah-susah mencari kerja dan mengikuti seleksi sepanjang kami atau orang-orang yang melamar langsung diterima. Capek menjelaskan. Contohnya ayah saya yang lulus sekolah langsung menjadi guru kemudian diangkat menjadi PNS. Waktu itu guru masih begitu mudah proses pengangkatannya jadi beliau tidak tahu bagaimana rumitnya proses orang mencari kerja jaman sekarang.
Bukan perjalanan yang mudah dan sebentar, saya akui. Barangkali yang Tuhan mau saya memperlancar bahasa inggris saya yang ala google translate, mikir dulu translate-annya baru ngomong. Barangkali yang Tuhan mau sekali-sekali nanti saya keluar dari Indonesia. Tidak dalam pelukan negeri sendiri terus menerus.Saya sempat berbincang dengan beberapa orang kawan yang diterima di perusahaan yang sama, mereka sungguh keren... pintar sekaligus mahir berbahasa selain Indonesia. Saya serasa tenggelam diantara mereka, tapi saya juga harus belajar banyak. Banyak sekali yang kepingin saya ceritakan disini, ulasan perusahaan-perusahaan yang saya ikuti tesnya tapi tidak sampai gol diterima tapi juga nggak yakin apakah boleh ya cerita-cerita disini gitu :p
Terima kasih pada semua pihak yang selama ini mendukung dan menyemangati saya yang sumpek karena lelah berharap. Orang-orang yang terus berada disisi saya dan yakin bahwa saya mampu. Orang-orang yang membantu saya dengan uluran bantuan dan do'a... yang kesemuanya tidak mungkin saya lupakan. Terima kasih banyak.
Do'akan semoga semuanya lancar dan saya krasan di dunia baru saya ya... :)
Amin. semangat terus dan nikmati suasana baru biar lebih terasa enjoy !
ReplyDeletewaaah, akhirnyaa
ReplyDeleteselamat yaaa, semoga barokah ^.^
Congrats ya...finally status jobseeker end up. YUps, jobless membuat kita bisa melihat dengan kaca mata yang berbeda / bijak ttg betapa susahnya mencari kerja dan betapa ' nyamannya' berada di masa sekolah/ kuliah. Go success ya?
ReplyDeleteamin, selamat beradaptasi mbak :)
ReplyDeleteselamat ya. semoga betah...
ReplyDeletewah, selamat mbaaak..!
ReplyDeletesemoga kerasan ya,
tapi jangan terlena juga untuk tetap mencari yang lebih baik,
batu lompatan gituuuwh.. hehe..
memang perlu yang delapan bulan itu untuk mendapatkan job yang sebagus ini mbak, semua udah ada skenarionya..
semangat..!
@yudi, hmm entahlah. bisa jadi pindah kalau ternyata tidak nyaman...tapi selama nyaman ya nggak lah. soalnya, kalau semua orang Indonesia mikirnya begitu, yud...
ReplyDeletejumlah pengangguran di Indonesia pasti membludak krn orang2 egois yang tidak pernah puas. begitulah.
slm 8 bulan juga saya belajar bahwa lapangan kerja begitu tanpa harapan krn adanya orang2 yg pengen melompat lebih tinggi terus tanpa mau melongok ke orang2 yg jobless.
wah selamat ya Nyin :), sukses disana yaa..amiin.
ReplyDeletehiks, iya juga sih mbak,
ReplyDeletejujur saya gak bisa jawab dengan detil mengapa ada kecenderungan untuk mencari pekerjaan yg lebih baik itu, karena 3 bulan pertama kerja saya juga berfikir seperti mbak,
tapi walaupun saya masih baru dan pengalaman masih sedikit, akhirnya lingkungan itu sendiri yang menjawabnya: mengapa kecenderungan itu ada..
"habitat baru, punya skema baru pula.."
tapi saya menaruh apresiasi yang besar kalau ternyata masih ada orang yang memiliki kepedulian seperti mbak.. (saya juga takut jadi tua dan menyebalkan mbak, hehe)
tetap konsisten ya mbak..! >:D
salam bisnis, hehe..
@Yudi, aku nggak ngomong batu loncatan itu gak boleh lo.. boleh... kalau misalnya ada masalah-masalah yg gak bisa kompromi kayak gaji yg gk cukup untuk biaya hidup sehari2 (makan dn tinggal lah minim dan nabung dikit) wajar kalau cari yang lebih baik
ReplyDeleteditempat yang rawan pemecatan atau pemerasan kerja yang bikin stres... atau malah sudah berpengalaman bagus kinerja bagus tapi perusahaan kurang menghargai. boleh-boleh saja melompat. cuma semisal kerjaan sudah enak, cocok stabil... mungkin perlu bagi2 rejeki buat yg stres gak kerja-kerja kayak saya kemarin itu sih ya...
catatan: kayaknya cuma berlaku buat orang-orang yang belum jauh dari masa kelulusan ya. tidak cocok buat orang-orang yang kaya pengalaman terus mau lompat. contoh direktur keuangan perusahaan A swasta melompat ke jabatan tinggi di BPK misalnya.
hehe ocehan kacaw ala ninda :P
ceyamat core yuddd
Saya suka dengan orang yang mau belajar banyak.
DeleteSelamat ya Nin. .
Salam.. .
kapan2 di ceritakan ya mbak situasi pekerjaan yg di maksud,,oh ya ada kata2 seperti tenggelam diantara yg keren dan pinter,,nah bukannya mbak ninda juga punya ke2nya itu juga,,:)
ReplyDeleteAlhamdulillah, ikut senang Nin :)
ReplyDeletesmoga lancar dan berkah selalu ^^
(speechless)
ReplyDeletesalut mbak..!
kalau tadi saya yang interview pasti saya bisa lebih penasaran dan korek lebih banyak pandangan menakjubkan dari mbak..
tetep blogging ya..
malam :)
baguslah bisa penuh semangat gitu
ReplyDeletejangan kaya aku yang lebih banyak menunggu daripada setor lamaran kesana kemari
gara-gara ga sekolah ya gini, mau kirim lamaran selalu minder duluan karena ga ada ijasah terlampir...
kenapa dulu aku ga bisa sekolah ya..?
Finally ya Ninda. Dulu malah aku cuman pengen jadi ibu rumah tangga, sekarang mesti kerja. Jadi sibuk dong ya. Kapan-kapan tak telpon ya Ninda...
ReplyDeletewah yang udah mau berpenghasilan sendiri... ciee cie.... btw kalo udah gajian, boleh dong bikin GA yah minimal hadiahnya bukumu itu nin... hahaha... Peace.. ^^v
ReplyDeleteselamaaaaat *ikutan semangat hehe*
ReplyDeletememasuki lg dunia baru ya dek, semoga lancar, kerasan, dan barokah...
akan banyak hal baru, masalah baru, jalan keluar baru, kebahagiaan baru... nikmati ya...
Btw, profilenya jd lbh singkat *pake banget, kyanya* hehe
tidak apa2 nyin, semua ada waktunya, ada tempatnya, dan ketika anyin masih menyempatkan mampir ke blogku dan tulis komen, i thank you very much.
ReplyDeletemembaca artikel ini, aku bukan termasuk orang yang terlibat dalam perencanaan anyin termasuk suka-dukanya, komunikasi intensif bersama-sama mencari-mengejar-berbagi segala info tentang job opportunity,support perjuangan anyin dari 1 pintu ke pintu lainnya.
bisa ku membayangkan perjalanan anyin itu. ya. berat. hingga sampai diterima di sini.
jika boleh, turut mengucapkan selamat. dan teriring doa, semoga selalu dalam penyertaan-Nya, Tuhan menguatkan ketika lemah, memberi perlindungan dari segala fitnah, memberi kemudahan dalam melangkah naik dan memberi petunjuk supaya tidak terjatuh ataupun terantuk.
Alhamdulillah, moga jodoh mbak..!! Akhirnya, kembali 100% ya semangatnya? :p.. ati2 sm persaingan gk sehat mbk, semoga dilancarkan semuanya.. Traktiraaaannn.. haha
ReplyDeletepantat emak sebentar lagi pindah ke jakarta... empong ceeeddiiiihhh...
ReplyDeletekemana harus kutemukan pantat seseksi pantat emak. kemana kemana kemana... kuharus mencari kemana...
Selamat ya Ninda! Akhirnya besok-besok saya nggak baca tulisan mellow lagi.. *langsung sujud syukur*
ReplyDeleteBekerja itu sangat menyenangkan, Nda. Kita baru menyadari itu saat kontrakan kerja kita berakhir nanti.
Congratz ninda...saya jg dlu nganggur setahunan dan itu memang berat rasanya, begitu dpt kerja saya komit utk kerja giat. Masa penantian buat saya byk introspeksi diri...welcome to the new world nin
ReplyDeleteselamat yah ninda, jakarta mana nih
ReplyDeleteintinya selalu & selalu bersyukurlah kepada Tuhan apa pun yg kita terima sekarang & nanti,karena masih banyak orang yg lebih susah dalam keadaan ekonomi & masalah pengangguran
ReplyDeletealhamdulillah... :)
ReplyDeleteWaaah..selamat ya mba'..jadi inget masa2 job seeker dulu.. :D
ReplyDeleteku rasakan hal yang sama seperti itu mbakyu........
ReplyDeletebahkan ketika saya kini sudah punya kesibukan di rumah dengan membuka les untuk anak2 SD dan punya penghasilan sekitar 1 juta per bulan, TETAP saja saya masih dianggap BELUM BEKERJA!!
huft..., berat rasanya berada pada lingkungan yang memiliki pradigma dan definisi bahwa bekerja itu : pagi2 sudah repot berangkat dinas, dan pakai SERAGAM.
cape' deeeeeeeeeeeeeeehhhhhhh....
selamat atas keberhasilannya mba....sukses. ^_-^
ReplyDeleteCatatan kamu mengingatkan saya akan satu hal: bahwa pengetahuan saja gak cukup, punya skill saja juga masih kurang. Kita butuh integrtas. Disitulah sebenarnya perjuangan.
ReplyDeleteLama tak berkunjung, dek. Salam...
cemunguttt qaqa :3
ReplyDeletekalau dulu belum diberikan hal yang diinginkan mungkin memang belum ada yang pas untuk diberikan Tuhan kepada mbak Ninda atau memand seperti yang tertilis diatas Tuhan iongin mbak ninda menjadi pribadi yang lebih baik lagio sebelum berkutat di dunia kerja.
ReplyDeletekalau sekarang yah Alhamdulillah sudah dapat, sekarang tinggal bagaimana menjaga amanah itu dan berusaha selalu memberi sesuatu yang terbaik. terus semangat :D
selamat ya...moga betah ditempat kerjanya...^^
ReplyDeletejadi pengen kursus bahasa inggris, baca postingan ini
Wah, selamat ya. ^^
ReplyDeleteYessss, setelah ini pasti banyak cerita yang harus didengar dari "anak jakarta" ini, hihihihi.
ReplyDeleteBe humble, dan harus jadi anak yang lebih manis ;)
Take care ya nak *hug*
Selamaaaaaaattt :D
ReplyDeleteSaya musti ngilangin suntuk nyelesain skripsi, yang motivasinya ya ampun susah banget ditemuin
-________"
Di bagian "Kalau jaminannya rumah kau" itu, beneran ngakak deh.. Muahahahaha
kalau yang saya alami di era tahun 1995 s.d 2001
ReplyDeletehanya semangat yang bisa menghiburku
sering mengalah dengan menurunkan keinginan
tapi, jujur kadang kala muncul yang namnya gak bersyukur.
semangat Nin, permata yang didepan kita harus bisa dilihat
jangan sampai terlewat langkah kita.
salam sukses
Alhamdulillah,....selamat ninda ^^
ReplyDeleteSudah dipastikan sahabat menulisku ini memang pasti bisa mendapat apa yg diinginkan.
aku yakin itu....
membaca sekian byk cerita dan perjuangan,dan ngedumel panjang pendeknya hihi... ikut berbahagia, smg sukses yah...
eh dari jakarta ke bekasi dekat loh ^_*