Thursday, June 28, 2012

Myself and I

Got dizzy...
(pic taken random by someone's mim - pardon, forgot her/his ID)
Saya sudah beberapa lama hidup dengan lingkungan baru. Banyak sekali karakter yang bersilangan dan saya merasa tidak terlalu terkejut. More or less maybe I've read them... Beberapa dari mereka punya karakter baik cuma saja terlalu berisik buat kuping saya. Sebenarnya tidak masalah karena sifat dasar mereka yang sebenarnya baik... Tapi ada beberapa waktu ketika saya kepingin keheningan. Kepingin berpikir dan bertanya pada diri sendiri. I need talk to myself, jadi pelarian saya adalah menulis. Saya kadang memposting blog saat berada di jam istirahat dan saya sedang kepingin mengalami periode kosong setelah menuangkan isi kepala di dalam sini.
Saya akui pertama kali banyak rasa sebal disini, ketika berada dalam kelompok dan karakter-karakter yang bersebrangan, yang ngeyel, yang ribet.. Semuanya. Tapi ini sudah sebulan lebih dan saya sebagai makhluk berdaya survival tinggi, saya sudah mulai terbiasa mengatasi itu.
Dua kepala barangkali lebih baik dari satu, tapi memang perlu waktu untuk menyatukan banyak kepala. Tidak seperti kata teman sekosan saya bahwa saya mestinya tidak mau kalah dengan mereka, saya memilih untuk diam dan menunggu. They just need a time to realize how to deal with their egosentric side. Terlalu banyak keributan dari berbagai ide, makan waktu untuk mendamaikan semuanya. Saya belum pengin memperkeruh, sedang ingin cuma jadi pendengar dan penengah. Kemudian say something yang kadang mereka tidak terpikir...

Dunia terlalu sempit jika semua orang jadi pembicara, sementara tidak ada yang mau menjadi pendengar.

*senyum*
Powered by Telkomsel BlackBerry®

6 comments:

  1. Myself and I...dan saya juga membuat file dengan nama: Me and Myself...

    Kalau semua orang bicara, apalagi pada waktu yg bersmaan di ruangan yg sma dengan topik sama...tapi masing-masing dengan pendapat 'akunya'...kalau saya bisa jd pusing tuh Mbak dan pastinya I prefer to choose just listen till everything calmdown...

    ReplyDelete
  2. ini niiiih kedewasaanmu terlihat, dek...
    tau kapan harus cukup menjadi pendengar hingga tau waktu untuk berkomentar hal yg orang lain gak terpikir...

    menjadi pendengar itu gak mudah, benar2 harus menahan ego... salut dah...

    ReplyDelete
  3. kayaknya tinggal nunggu waktu aja ya?
    biar semua isi kepala mbak nin keluar semuanya kayak ledakan.. :)))))

    ReplyDelete
  4. ahaaiiii diemnya aja selama jam istirahat sepanjang ini... eh, bisa ya posting blog dari BB?
    *barutau pas udahga punya bb lagi*

    ReplyDelete
  5. menjadi pendengar itu lebih susah dr pembicara.. mungkin krn itu ya jumlahnya jd lebih sdkt? :)

    ReplyDelete
  6. tp dunia jg akan terlalu sepi jika semua menjadi pendengar.
    :D

    BTW, pa kabar sob?lama gak maen kesini.

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home