Friday, March 1, 2013

Apa Boleh Buat.

Kapan waktu saya sedang centil, padahal cuma keluar tidak jauh dari kos bersama teman-teman perempuan. Agak lebih dandan dari biasa, antara centil dan sekalian memakai alat-alat dandan saya yang seringnya cuma kepakai ke acara nikahan atau acara formal lain. Nggak banyak sih cuma maskara, eye liner putih dan lip balm. Teman saya cuma memakai baju khas nyari makan, meskipun waktu itu perginya ke cafe.

Mereka melongo dan ngegodain saya karena sudah berdandan secantik itu tapi cuma terpakai buat makan malam bareng mereka.
Salah seorang teman ngomong, dia baru tahu saya bisa secantik itu kalau mau repot-repot sedikit. Si bilang dia baru mengerti apa sebab seseorang itu tertarik pada saya.
Yang adalah salah.

Dia bahkan masih tertarik meskipun saya dalam keadaan tidak mandi seminggu, tidak keramas dan bahkan kaki saya bergips. Meskipun wajah saya bergoretan luka atau alergi saya kambuh dan saya mirip patrick star karena bengkak dan berwarna merah muda di sekujur tubuh. Meskipun saya merengek seperti anak lima tahun karena tidak bisa tidur di rumah sakit karena kepanasan, antara udara kota yang panas... AC yang tidak mempan berpadu dengan kulit yang tidak tersentuh air mandi berhari-hari.

Dia memenuhi sebagian besar contoh nyata yang bisa saya definisikan tentang kebaikan hati.
Jadi kalau bahkan saya tidak tahu spesifiknya sekarang dia ada dimana, apa yang dia lakukan... bagaimana saya bisa tidak rindu?

Meskipun untuk mengutarakan rindu pun juga bukan sesuatu yang mudah.
Apa boleh buat.
Previous Page Next Page Home