Monday, June 13, 2016

SAMPAI JUMPA, JAKARTA


Throwing back dan mengulang-ulang ingatan kembali itu kadang bisa bikin mendadak sebel sendiri, mendadak marah sendiri, mendadak melankolis atau mendadak malah jadi ketawa sendiri. Seolah ingatan yang lucu, menyenangkan dan manis itu balik lagi ngasih kita dosis ceria yang berlebihan. Kadang ingatan itu bisa datang tanpa permisi aja gitu, nggak peduli saat itu kita sedang berada di tengah keramaian atau bahkan saat ada di tengah keluarga besarnya pasangan. Mendadak datang terus jadi mendadak ngikik sendiri, tanpa sebab yang diketahui orang lain. Dan kikikan itu kadang melebar jadi ketawa terpingkal.

Bisa bikin malu, atau yang lebih marah bikin orang salah paham ngirain kita ada beban pikiran terpendam.

Saya pernah cerita mengenai sweet escape yang pernah saya alami bareng teman-teman kerja saya, ceritanya masih panjang dan banyak. Tapi masalahnya ingatannya nggak melulu muncul, karena sudah berlalu empat tahun jadi saya nggak ingat semuanya secara mendetail.

Mungkin lebih dari empat tahun yang lalu
Sewaktu masa training terlewat dan kami sudah harus berpencar, perusahaan menentukan kami harus menjalani pelatihan kerja di anak perusahaan dan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Kantor sebenarnya multinational company, tapi nggak ada yang dapat bagian ke luar negeri. Mungkin karena kami masih bocah ingusan yang butuh banyak belajar ya alasannya.

Hari terakhir di kelas, the last day sebelum masing-masing berpencar. Yang tetap tinggal di Jakarta mungkin masih bisa saling ketemu, tapi lucunya waktu dua bulan itu cukup menjadikan kami sebagai orang-orang yang sedih karena momentum perpisahan. Entah sedih karena pisah antar personal ataukah karena kenangan segala hal di lakukan bareng yang bikin kami sudah terasa seperti keluarga. Mungkin.

Nggak tahu kenapa kok pas itu sedih ya?

Salahkan suasana yang melankolis. Soalnya teman-teman beberapa ada yang menangis. Terus nular ke saya, jadi ikutan berkaca-kaca. Haha alesan.

Gimana nggak sedih kalau dari mulai wawancara final, pemeriksaan kesehatan, tanda tangan kontrak, nyari kos, nyari makan bahkan juga ke pasar bareng dan nyasar bareng. Belanja bareng, macet-macetan bareng. Kerasa priceless. Apalagi ikatan antara kami yang merantau ke ibukota, jauh dari keluarga. Sakit pun sendiri, kalau nggak mengandalkan teman ya siapa lagi?

Mungkin empat tahun lebih lalu, saat bulan puasa sama dengan saat ini. Kami packing, menghabiskan waktu nyicil packing hingga seminggu penuh dan cari mobil dengan uang patungan untuk mengangkut kami dan bawaan ke bandara. Berangkat pagi buta selepas sahur dengan koper-koper besar yang ngangkatnya langsung bikin pengin nenggak air putih dingin sebotol besar.

Kami meninggalkan Jakarta, pagi itu. Saling mengucap salam perpisahan di bandara dan selamat bertugas, selamat bekerja, tetaplah kuat. Rombongan memisah. Tinggal saya berdua dengan Dhifa, salah satu sahabat saya yang saat itu belum saling kenal dekat. Awkward moment.

Lagi-lagi, I miss us guys :)

6 comments:

  1. Cup cup cup.
    Masih kangen ya sama manteman seperjuangan.
    Pengen posting kaya gini tapi kok kayanya udah basi, ud 5taun yg lalu ahahahha

    ReplyDelete
  2. sangat bisa dimaklumi kalau saat itu membuat mbak sedih, lawong hampir semua aktifitasnya bareng terus sama teman-temannya..

    ReplyDelete
  3. perpisahan seringkali meninggalkan cerita sedih. Semoga rindunya terjawab, ya :)

    ReplyDelete
  4. Aku merasakan apa yang kamu rasakan. Untungnya kalau aku masih di Indonesia semua

    ReplyDelete
  5. aku jg berkasus kaya dirimu mbak. sdh bersama2 eh harus pisah. ya hdp kudu jalan

    ReplyDelete
  6. “Seolah ingatan yang lucu, menyenangkan dan manis itu balik lagi ngasih kita dosis ceria yang berlebihan.”

    Sama, aku jg sering keinget masa lalu, gak pas waktu sendiri ataupun pas lagi di tempat banyak orang. Kadang mengundang senyum sendiri. Kalo sendiri sih gak apa2. Kalo di tempat banyak orang, malu dong. Dikira aneh nantinya.

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home