Saturday, December 31, 2016

ABCD HOBBY


Mengapa kita menyatakan bahwa sesuatu adalah hobi kita sementara sesuatu yang lain bukan?
Mengapa kita menyenangi sesuatu dan mendapatkan banyak kebahagiaan ketika sedang melakukannya?

Mungkin itu pertanyaan yang sekaligus juga menjawab definisi yang tepat untuk hobi.

Bagi saya hobi bukan sekadar karena kita senang melakukannya, hobi juga adalah pendongkrak mood yang bikin kita merasa feel alive atau justru waktu terasa kelewat cepat berjalan kalau kita sedang melakukannya.

In my entire life, I have so many 'hobbies'. Beberapa bertahan hingga saat ini, beberapa lainnya mencoba-coba hanya karena marak digemari, ikut-ikutan dan nggak bertahan lama. Beberapa diantara hobi sementara itu adalah koleksi penghapus lucu yang mana berakhir karena selalu nggak tega pakainya dan berakhir dengan hilang atau dipakai adek saya yang masih kecil. Koleksi boneka tapi failed karena nggak ada spasi yang cukup luas untuk tempat boneka di rumah.

Koleksi merchandise karakter kartun tertentu yang kemudian failed juga karena pastilah orang tua saya nggak mau beliin permintaan aneh itu, sementara uang tabungan sudah habis duluan untuk beli wishlist buku dan alat tulis lucu. Saya mendapati bahwa saya lebih memandang hobi adalah sesuatu yang saya suka untuk lakukan dengan sepenuh hati dan antusias, bukan sebagai 'hobi'. Kata hobi dimata saya, kesannya seperti kita melakukan hal tersebut terus-terusan padahal nggak juga ya kan.

Aktivitas yang saya sukai sering adalah penyeimbang dari rutinitas, pengisi waktu luang yang menyenangkan.

Ketika masih sekolah dasar, saya ingat bahwa apa yang saya isi di kolom hobi selalu adalah membaca, koleksi perangko dan surat menyurat atau penpaling. Saya sering menyimpan alamat para siswa yang berada di balik halaman lembar kerja siswa dan menyurati mereka yang mengaku punya hobi surat menyurat tapi surat saya justru nggak pernah dibales sih hahaha. Mungkin karena alamat rumah saya yang susah dicari, dipelosok jadi pak posnya suka nyasar kasih surat atau mungkin mereka menyatakan hobi surat menyurat hanya sebagai basa-basi.

Karena kasihan, salah seorang tante saya yang bekerja diluar kota sering mengirimkan surat melalui kantor pos yang dengan senang hati akan saya tulis balasannya. Padahal waktu itu juga sudah ada telepon yang pastinya bakal lebih cepat buat ngobrol. Tapi entah kenapa seneng aja sih bales-balesin surat dari si tante apalagi karena dapat perangko yang bisa ditempel ke album. Sayang album perangkonya ilang entah kemana. Saya inget saya selalu ngabisin waktu lama cuma buat hias amplop dengan macam-macam gambar pakai krayon dan pensil warna. Dulunya belum tahu kalau itu namanya mail art.

Beberapa hobi saya yang saat ini masih bertahan dan bergiliran saya lakukan sesuai mood adalah membaca, menulis curcolan seperti saat ini, menggambar dan ketertarikan nggak masuk akal pada stationary lucu. Ketika sedang merasa uninspired banget dan nggak bisa nulis saya biasanya cuma menyalakan laptop dan memandanginya lama kemudian memutuskan untuk menggambar, hias-hias planner atau membaca buku sampai akhirnya bisa memutuskan apa yang pengin ditulis. Justru proses ini malah jauh lebih banyak memakan waktu daripada kegiatan menulisnya sendiri. It takes time, so much.

Aktivitas yang kita sukai akan membuat pikiran kita seimbang ya kan? Kalau hati senang pastilah nggak cepat capek ngerjain sesuatu yang sudah menjadi tugas dan kewajiban. Yah hobi bisa macam-macam dan untunglah hobi yang saya punya nggak memerlukan biaya banyak. Mungkin harga cat air bagus bisa ratusan ribu tapi kan pakainya lama, bisa jadi ilustrasi tulisan dan blog juga berhubung saya lebih sering di rumah dan jarang motret-motret. Blogging dengan modal internet, harga buku juga masih wajar.

Saya keinget seorang kenalan yang karena tuntutan kerjaan juga terus mendadak jadi hobi golf sementara harga peralatan golf ya tahu sendiri lah, nggak murah. Belum sewa tempat dan sebagainya. Ada juga kenalan yang karena populernya tren gowes jadi beli sepeda lipat, nggak tanggung-tanggung sepeda lipatnya juga dibawa keluar kota ikut masuk dalam kopernya, beneran tekat yang perlu diapresiasi. Harga sepeda lipat brand yang well known lumayan memang tapi bagi saya hobi sepeda ini masih terjangkau dan memang perlu didukung sih, secara kita juga nggak memerlukan lahan khusus untuk bersepeda, ramah lingkungan pula ya kan? Semoga aja bisa beneran jadi lifestyle bukan cuma hobi sesaat saja, nggak seperti hubungan antara saya dan penghapus lucu. Untuk kamu yang ingin membeli sepeda online tapi bingung beli dimana, Dompetku jual sepeda online di blog Dompetku lho. Cek saja langsung ke situsnya.

Oh ya terkait postingan saya tentang swap happy mail, saya menerima beberapa pesan personal maupun via komentar yang berkaitan dengan itu. Tapi nampaknya masih ada yang belum paham apa maksud swap happy mail ya. Jadi ini beda dengan giveaway. Kalau giveaway kan pasti dong saya ngirim paket ke pemenangnya. Nah kalau swap happy mail ini tidak dilakukan dengan satu arah, tapi saling berkirim pesan dengan disertai hal-hal yang kita suka atau yang teman kita ber-swap itu suka. Untuk fair-nya memang lebih baik menentukan budget harga sebuah happymail misalnya 50,000 atau berapa. Bisa juga sih nggak menentukan harganya, terserah aja yang penting ikhlas dan menghargai penerimanya.

Acara event swap saya sudah selesai jadi pertengahan Januari saya sudah available untuk swap. Bulan Januari ini sudah janjian bareng dua orang teman blogger sih. Untuk yang tertarik swap bareng saya boleh komentar ya untuk bulan depannya. Nanti akan saya hubungi :)


7 comments:

  1. Nganuuu ayo dong nyin bikin doodle , aku suka penasaran ngedoodle itu gimana

    ReplyDelete
  2. Iya bener kata ka ninda dalam post ini, hobi itu something that can make us feel more alive.

    Saya enggak sempet ngerasain moemen kirim surat menyurat karena sewaktu masih SD, udah ada hp nokia 3310, jadi udah pake sms tapi sering diceritain juga sama ibu, bibi, dan keluarga besar soal their experience in dealing with mail delivery. Pokoknya, hobi itu seru, lebih seru lagi kalo bisa bermanfaat hobinya buat orang lain, kaya hobi nulis dan jadi blogger, kan bisa berbagi tuh.

    Good post ka ninda.

    ReplyDelete
  3. Yang bertahan sih sepertinya baca ya... Walau mood sempet turun tapi paling nggak setiap tahun ada aja buku yang dibaca, walau mungkin nggak banyak.

    ReplyDelete
  4. uuww hobimu berhubungan sama keindahan semua ya hihii

    ReplyDelete
  5. hobi adalah jika dilakukan diwaktu luang dan bermanfaat ... itu kata upin ipin :)

    ReplyDelete
  6. Kalau sesuatu udah jadi hobi memang bikin senang walaupun harus memerlukan biaya lebih. Kadang juga orang lain bingung dengan hobi kita.

    Sebagai contoh, Salah satu hobi saya adalah mengkoleksi Koran hehe. Nah bingung kan ? Koran ngapain dikoleksi ya ? Tapi ya gimana, itu menarik buat saya hehe.

    ReplyDelete
  7. Aku ga ngerti swap, gimana gimana?

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home