Wednesday, February 17, 2010

UNDER RAINDROPS


Kamu kedinginan pastinya.
Maaf membiarkanmu tetap di pelataran, kamu kebasahan. Aku bisa lihat. tapi saat ini, disisiku tak ada tempat untukmu, sementara waktu. Jangan marah ya, tatap mataku masih mengawasimu, berusaha memancar hangat, semoga kamu bisa lebih mendingan.

Oh ya.. hari ini sudah berapa jam kamu bersamaku? 3... 4... 5... ENAM JAM! Mungkin enam jam hari ini adalah rekor terlamaku bersama kamu.

What a wonderful day, huh?
Sendirian, kebingungan, ngga tahu mau kemana, dan kehujanan. Apakah ada yang lebih bodoh lagi dari ini? Tapi kamu masih mau bersamaku, dibawah titik-titik besar hujan yang mencubiti kulit, memerihkan mataku untuk menebar pandang ke arah depan. Kamu ngga protes, kamu ngga ngambek, bahkan saat aku benar-benar tanpa tujuan dan melewati arah yang sama, berputar-putar.. , kamu juga tidak tahu aku mau kemana. Bagaimana kamu bisa tahu, akupun tidak.

Langit beberapa waktu lalu tengah bersiap murka sebelum marah-marah dalam tangis. Kamu juga tahu, langit yang hendak marah jauh lebih seram ketimbang ketika dia benar-benar marah.. seringnya. Seringnya juga tidak, terlebih ketika dia merana berhari-hari seperti wanita yang baru dicampakkan.

Kamu juga lapar, aku melihatmu mulai memudar, maaf menunda terus waktu makanmu.. semoga kamu masih tetap kuat, bahkan saat sendirian di pelataran dan aku tengah berada di tempat teduh. Hanya sebentar, karena akhirnya aku tidak tega membiarkanmu lama sendiri. Tanganku gemetar, ternyata kamu juga merasakannya ketika aku menyentuh sisi kepalamu. Dingin. Paling tidak sekarang kita sama-sama kedinginan saat menerobos jalan yang sama dengan yang tadi kita lewati. Lagi-lagi kamu ngga ngambek, ngga memarahi aku yang menyita waktu yang mestinya kamu pakai untuk beristirahat dan menikmati bunyi hujan di luar sana.

Depan sana memuai, cahaya berbinar dengan pantulan baur dan aku mulai ketakutan, kamu tahu mengapa begitu. Titik-titik indah dan baur karena hujan dan udara malam jadi menakutkan ketika menuju ke arah kita, kearah KU. Bentuk-bentuk bulat lingkar roda yang lain, mereka.. kendaraan-kendaraan yang dikendarai tengah bermobilitas. Maaf ketika aku harus mencengkerammu kuat-kuat, tegang. Tapi otakku memang tidak bisa berhenti memutar adegan-adegan yang lebih horror dari film horror.

Tapi kamu tetap tidak menyalahkan aku yang nekat begini rupa, setengah melarikan diri, tidak tahu dari apa.

Kamu tahu? Orang bilang orang yang didalam tubuhnya terdapat platina tidak boleh hujan-hujanan.. nanti kalau ada petir gimana? bisa... entahlah. Ada saja komentar menakut-nakuti dari mereka. Kenyataannya aku tidak apa-apa.. sungguh, meskipun berjam-jam bersama kamu dibawah hujan. Memang ada rasa ngilu yang mencolek-colek dari dalam, sekali-sekali butuh berhenti. Maaf aku butuh kuat secara utuh. Hidup bukan tentang terus mengeluh. Tapi bukan berarti tidak boleh kan? Semua orang punya kapasitas, aku juga punya kapasitas, bahkan kamu juga. Kapasitas yang ketika sampai batas atau terlewati sedikit bikin pengen mengeluh.

Toko-toko sepenyusuran kita bercahaya, berdentum musik.. tapi tenggelam, seolah jadi nada latar yang benar-benar tidak perlu, ditengah musik hujan, deru angin, kilasan cahaya, derum petir dan lagu sunyi.. entah darimana sunyi ketika ingar-bingar alam ini begitu keruh. Mungkin datangnya dari dalam hati? Lagi-lagi mengeluh, sepertinya kamu tidak suka karena kamu juga tengah tidak mengeluh. Tapi kamu juga tidak protes, tidak marah-marah.. tidak menjudge aku lemah dan tidak teriak-teriak : kamu belum ada apa-apanya tauuuuuuu! dibanding... dibanding... siapapunlah.

Mana tahu rasanya? Orang kan punya porsi keluh sendiri-sendiri. Meskipun aku tidak melewatkannya pada jalan mulut.

Malam sudah begini keruh dan aku masih tetap menerobos hujan, basah, sendirian, melengang di jalan yang sepi tidak rata. Tadi baru saja menyaksi, betapa hujan bisa membuat orang jadi sedemikian egois, berlomba kecepatan, menerobos lampu merah. Bagaimana bisa? Dan bagaimana orang menghadapi hujan dengan caranya yang berbeda. Mungkin aku akan mendekap diri sendiri jika bersama payung, gemetar pucat dingin sudah merambat dari wajah dan buku jari ke semuanya. Tidak sampai gemeletuk, tapi tetap hebat tak tertahan.

Nanti, lagi, semoga masih bersama kamu. Semoga kamu masih mau, berada di bawah kibar surya, atau gumpalan gelap, atau hujan yang sama lagi denganku. Karena aku lebih suka lari bersamamu ketimbang kotak besi-kaca yang menghambat aku merasai nyata. Mungkin nanti tidak dalam kungkungan kota yang sama. Terima kasih untuk enam jam waktu untuk hari ini. Terima kasih, rasanya ingin terbahak tapi tak sampai hati dilempari tatapan kamu-mulai-gila. Sendirian, tapi aku masih bisa berbicara, dengan diriku, dengan kamu (kuharap begitu).

Sekarang kamu mulai protes lapar, dan basah, dan dingin. Aku juga lelah - ngilu, mau pulang. Kangen peluk guling, tindih selimut..
Mari pulang......

Sekarang.
(ditulis satu hari sebelum berangkat ke Malang.. apa kabar motorku di rumah ya?) 


73 comments:

  1. Lagi musim hujan memang sekarang,,awas masuk angin,hehehehe
    A dimajukan 3 karakter jadi D
    ANYIN = DQBLQ

    ReplyDelete
  2. :D, keren kata-katanya nyin, hihihi, setia banget thu si Motor, di bawah kibar surya, hmmmmmmm like this :ok

    ReplyDelete
  3. salam sobat
    wah berarti sekarang mba Anyn sudah di Malang nich,,
    pasti senang ya ketemu kasur sama gulingnya,,eh,,motornya.

    ReplyDelete
  4. alooo anyin,.... kembali berkunjung ke tempat tetangga,.,,, hohohohoho

    ReplyDelete
  5. andai aku jadi gulingnya..(looooh) heheheheh

    ReplyDelete
  6. hihi....
    jangan sentuh kepala biar gak merasakan kedinginan.
    sentuh yang lain saja..
    wekekekk...

    ReplyDelete
  7. kAta2nya keren....

    senang banget ngebacax...

    aq suka kata2 puitis...

    hehe...

    ReplyDelete
  8. cerita yang hebat mbak... soal sepeda motor ya?

    ReplyDelete
  9. bagus banget! tapi agak kurang ngerti, mungkin butuh berulang kali membacanya! he he he!

    ReplyDelete
  10. anyiiiin, dapet kata2 dahsyat ini darimanaaa? gua mau dong diajarin bikin sejuta kata penuh makna...

    ReplyDelete
  11. Hujan2an sama motor? aih, kuat amat Nyin.. :)

    ReplyDelete
  12. hahaah ternyata xpresikan rasa cintanya ma motor..ya semoga motornya g suka ngaambek

    ReplyDelete
  13. ass.hmm kalau boleh berkomentar, ungkapan bahasa cerita jiwa yang mendalam tentang sekitar, diri, benda, ...sedikit mngernyitkan dahi saat membaca, coba menebak maksud sijiwa yang bercerita. Banyak luang yang bisa di ungkap saat terjadi, bersisian dengan perilaku sehari hari.
    ..salam,....kenal mbak dari aryadevi

    ReplyDelete
  14. oya, saat berkunjung ke blok nuranuraniku, tergerak pula tuk berkunjung ke nindalicious....

    ReplyDelete
  15. wah nyin...bagus banget!!
    bener lho..
    aku terpana melihat aksara-aksara berbaris penuh makna..
    seakan mereka menari dalam bayangan mata..

    *ikut-ikut puitis*

    ReplyDelete
  16. puitis banget ya kata-katanya.. jd termenung diriku melihatnya.. :D

    ReplyDelete
  17. oia. mbak dpet warisan tag buku nih dr saya,, sya harapkand brkenan untuk meneruskannya.. :D

    ReplyDelete
  18. jangan hujan hujan Nyin, ntar sakit lho
    kayak aku nih...

    rugi banget kalo sakit.

    ReplyDelete
  19. aiiiiih, neng anyin bikin kata2 puitis amat nih hehe.

    ReplyDelete
  20. jawab si motor : aku baik2 aja, An. aku cumakangen kamu. hi h i hi..

    An, blog puisi udah dibuka lagi ya.

    ReplyDelete
  21. kalau di jakarta jalanan sudah mulai jadi sungai... wah ke malang nih.. jangan lupa oleh-olehnya

    ReplyDelete
  22. Udah dilaksanakan dek....km ninggalo komen di sini yah...dia juga anggota club rahasia, bilang aja kamu temen q n sertakan link blog q waktu komentar, n kamu bilang aja ingin ikut dalam misi,tar dia dah tau kok.....
    http://andymoet619.blogspot.com/2010/02/nightwish-end-of-era-dvdrip-2006.html

    ReplyDelete
  23. raindrop...?

    uhm, jogja lagi ngedrop karena ujan terus.. :)

    ReplyDelete
  24. anyin tu puitis yah.. gutttttt..guttttttt... hhihi

    ReplyDelete
  25. ya ampun anyin keren banget...intinya sederhana..tapi bisa jadi karangan indah gitu..kok bisa si nin..

    waaa...keren..semoga ann bisa jadi penulis kaya dee atau penulis fav. nya anyin ya nanti..amiiiin

    ReplyDelete
  26. Hujan-2an...? Jangan kelamaan lho, ntar masuk angin.

    ReplyDelete
  27. Dek...vote nya sekarang ternyata udah di buka...bantu aq yah....

    ReplyDelete
  28. tanks kunjungane di ajeng blognya cantik kayak yang poenya sukses selalu misi di lanjutkan okelah klo begito !!!!! :B)

    ReplyDelete
  29. kunjungan perdana :hi
    wah jadi mau cepet selimutan nih hehe
    salam kenal.

    ReplyDelete
  30. aaaa ketipuu!! kirain siapa rupanya motor toh!!

    p.s : aku udah komen di follow yellow itu nyin.. :) makasi sarannya ya. aku emang suka gulung lengan baju, soalnya suka ganggu kalo ngapa2in. ntar aku belajar ga gulung lagi deh. hehe..

    ReplyDelete
  31. Aduh, motorku...sungguh aku mencintaimu! Hehe..

    Seru banget postingannya, padahal hanya bercerita tentang hujan-hujanan. Salam akrab ya....

    ReplyDelete
  32. Mari pulang.. marilah pulang.. marilah pulang bersama-sama...

    duh jadi malah nyanyi-nyanyi begini nih, gapapa deh.. menghibur sedikit.. Hho

    ReplyDelete
  33. Aduh.. hujan-hujan...

    dia malah ngomongin hujan, gara hujan datang rumah pada bocor nih, wehwehweh

    ReplyDelete
  34. pemilihan kata menjadi barisan kalimat yg enak bgt dibacanya nyin ^^

    awas masuk angin ya...

    ReplyDelete
  35. Kirain crita soal cowoknya trnyata motor, xixi... indah buanget kata-katanya.

    ReplyDelete
  36. wwaahh,,puitis bgt seh mbak yg satu ne,,

    ReplyDelete
  37. huaah kangen juga ama motor aku yang udah lama dibengkel nggak ditengok-tengok

    ReplyDelete
  38. wah, kupikir barusan aja pulangnya, ini kan dini hari, masih jam 2-an lewat jadi kok lemburnya sampai segitu. ternyata..hehehe
    lho dirimu tu pasang pen to? wah, hati-hati. untung masih muda, jadi tulang nyambung. semoga jaringan-jaringan di situ regenerasinya cepat dan kuat, so kokoh menggantikan jaringan yang rusak.

    ReplyDelete
  39. kadang aku suka hujan"an nggak peduli akan sakit atau nggak....XD

    motormu pasti baik" aja Nyin ^^

    ReplyDelete
  40. ass. thanks mba dan sekalian ikut dah...

    ReplyDelete
  41. Keren artikelnya mbak...rangkaian kata2nya tersusun dgn indah...

    ReplyDelete
  42. Kamu tahu? Orang bilang orang yang didalam tubuhnya terdapat platina tidak boleh hujan-hujanan..

    ehmmm kerenz banget kata2 yg indah mengalir dengan lembut hemmmm...
    I like U posting....

    ReplyDelete
  43. kisah motor yang setia menemani majikan..
    penuturan yang indah..

    ReplyDelete
  44. anyin, bagus banget euy.....
    hiks, kok aku bacanya jadi terharu yak. apa akunya aja yang lagi mellllowwww

    ReplyDelete
  45. Kalo pulang ke Malang, aku titip keripik apel aja yak... :s)

    ReplyDelete
  46. di kaki saya juga pernah ada platina... tp tetep saj ujan-ujanan... hahahah

    klo ke malang, titip salam buat stasiun malang kota baru... hahaha

    ReplyDelete
  47. Anyinn...ceritanya bagus bangetttt.....

    aku juga suka hujan-hujanan nyin.. hehee..

    motormu pastibaik-baik aja kok.. :D

    ReplyDelete
  48. heheh cerita yg seruu

    tapi lo saya mending pilih bu2 klo pas ujan heheh


    berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya makasihhh :D

    ReplyDelete
  49. jiaaahhhh......kisahnya mengingatkan saya pas sedng ke dokter senin kemaren!!!!! udah sakit, lum makan, pas hujan pula!!!! lengkap sudah!!!

    ReplyDelete
  50. duh.. kamaren dhe jemur Dolphuz klamaan, skrg anyin membiarkan motornya di abwah hujan. kwkwkw..
    btw, kata2nya suer.. bagus banget :D

    ReplyDelete
  51. hohoho..
    balik malang lg ni? jgn lp ole2 :D

    ReplyDelete
  52. Wuiiiih...tega banget ngebiarin dia kebasahan dan kedinginan, nanti karatan loh non...

    ReplyDelete
  53. Meski kehujanan, kedinginan, tetep anget tuh..

    ReplyDelete
  54. motornya baik-baik saja..

    tapi kayaknya otot2nya lagi kaku soalnya jarang olahrag..,

    ReplyDelete
  55. yg pasti kalo ujan2 enaknya selimutan yang tebal sambil nekuk lutut. mantabbb

    ReplyDelete
  56. hee... jgn suka hujan-hujanan... kasian ujannya... heheheh

    pisss Nin...

    sapa yg kakinya punya platina?

    ReplyDelete
  57. seru bgt mbak, saya malah pilek nih gara2 khujanan ,haha

    ReplyDelete
  58. Hai,

    datang mau ngucapin

    happy lunar
    happy valentine's day
    happy ash wednesday

    buat yang merayakan, yang nggak merayakan semoga bulan penuh cinta ini selalu membawa kebahagiaan dan kedamaian...

    Ninneta

    ReplyDelete
  59. keren tulisannya Nyin.... Mantab ajah ah, buwel nggak bisa nulis sepanjang itu... :-)

    ReplyDelete
  60. moga ke malangnya menyenangkan ea... :-)

    ReplyDelete
  61. wah enak juga jadi motor bisa ampe disayang gitu, kalo gitu saya pingin gantiin motornya :))

    ReplyDelete
  62. bingung nih aq mau coment apa, bener2 tulisan tingkat tinggi, tulisan seorang penulis hebat

    ReplyDelete
  63. malam mbak... datang berkunjung nih sambil memberi kabar ada award untuk mbak di rumahku...

    ReplyDelete
  64. Assalamualaikum wr wb untuk memperpanjang silaturahim bersama ini saya menganugerahkan Friendly visitors, awards ber-backlink mohon diterima dan diteruskan kepada sahabat2 blogger lainnya.... trims, sukses selalu n tetap semangat

    ReplyDelete
  65. kira-kira membayangkan siapa ya???
    masih manggut-manggut neh nyin

    oia...
    motornya perlu diservis tuh

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home