Masih nyambung dengan posting saya beberapa hari lalu, interaksi surayah (Pidi Baiq) yang bagus dengan semua pecinta tulisannya, membuat saya mempunyai standar baru dalam ranah hubungan dengan manusia lain di dunia maya, terutama pada orang yang terkenal melalui media sosial. Atau toko online.
Sempat nih beberapa kali saya disuruh mampir di page nya beberapa toko online di sebuah socmed. Disuruh mampir, aja. Tanpa follow dulu. Begitu saya cek ke page-nya, malah digembok. Kita nggak bisa memeriksa didalamnya kalau nggak request. Padahal juga belum tentu cocok sama jualannya sudah dipaksa 'ngikutin'. Begitu di follow kadang "Meh.... jualannya nggak cocok". Sudah gitu yah ada aja yang sudah di follow, dibeli barangnya, dikasih testi tapi males interaksi balik semacam follback. Padahal hubungan apalagi hubungan penjual dengan pembeli adalah menuntut keseimbangan. Tidak bisa egois, apalagi mentang-mentang. Mesti sama-sama paham posisi masing-masing dan menjaga hubungan.Monday, October 21, 2013
Timbal Balik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Memang aneh kok
ReplyDeleteMustinya yang pengen banyak temen itu, semua informasinya diset publik. Jadi kita mau polbek bisa ngerti dulu siapa orang itu. Kan repot udah setengah maksa minta di polow, begitu buka profilenya dikunci semua. Emang cukup pamer muka dari poto propil doang..?
Eh, kenapa aku ngomel disini ya..?
ayo bersihin medsoc
ReplyDeletehihihihihi
Kita ikuti kata hati kita, kalau sudah tidak sesuai dengan kata hati untuk apa ditindak lanjuti! he he he Pembeli adalah raja, jadi kalau pelayanannya tidak menyenangkan yaa pindah ke yang lainnya!
ReplyDeleteterkadang kita juga membutuhkan opini from other side
ReplyDeleteIdem mbak nin. Menurutku hubungan yg seimbang itu yang ada timbal balik. Dan, itulah hubungan yg sehat menurutku mbak. Selamat berkarya mbak. Yg semangat kerjanyaaaa :)
ReplyDelete