Friday, January 3, 2014

Berbenah

Ceritanya akhir-akhir ini saya sedang suka buka instagram dan melalui situs pertemanan sebelumnya entah bagaimana saya di add oleh beberapa teman SMA. Perempuan. Secara kontinyu mereka senang mengaplod foto. Ah saya sedih.
Mereka ini beberapa orang yang saya kagumi ketika masih SMA, karena anggunnya. Mereka pakai jilbabnya sudah lama, barangkali sejak SMP. Menggunakan baju seragam standar SMA yang dengan rok panjang, baju panjang dan kerudung kain tebal menutup dada dan punggung. I thought it was awesome. Mereka inspirator pertama saya dalam menggunakan jilbab karena kecantikannya saat itu.
Diluar kegiatan sekolah mereka memakai pakaian main pada umumnya, kain kerudung paris atau bergo pendek dengan baju panjang dan celana panjang.
Saat itu saya nggak paham kenapa ketika di luar kegiatan belajar mereka nggak cakep-cakep amat seperti biasanya ya?
Ternyata butuh waktu yang sangat lama buat saya untuk menyadari itu, nyaris sepuluh tahun kemudian. Bahwa jilbab mampu memberikan kecantikan dan keanggunan yang tidak mampu diberikan oleh aurat atau pakaian yang kurang sempurna menutup aurat. Dan bahwa Allah senantiasa memperbaiki kondisi fisikmu seiring dengan usahamu memperbaiki akhlak dan hatimu serta mengerjakan hal-hal yang disukai Allah.

Dalam hati saya sedih melihat teman-teman usia remaja saya itu, sedih melihat tutorial pemakaian turban yang mereka upload, sedih melihat mereka mengaplod foto gaya baju renang yang masih sama dengan baju mereka dulu ketika diluar kegiatan sekolah plus kerudung yang semakin pendek saja.

Tapi saya tahu mereka juga dalam pandang yang tidak mengerti melihat saya yang sekarang berjilbab lebar setelah lama banget nggak ketemu. Yang mirip ibu-ibu pengajian yang kurang modis dan tidak berdandan sesuai umur. Ya... ya... saya paham sudut pandang mereka, meskipun kemungkinan besar mereka tidak memahami sudut pandang saya. Kalau saja semua orang paham bagaimana rasa dikasihi dan sangat dicintai Allah, saya yakin mereka akan terus nagih :)) Nagih untuk terus memperbaiki diri agar semakin dicintai, semakin disayang-sayang oleh Allah.

Dulu, pertama kali saya memakai kerudung... ada satu penyesalan kuat dalam hati saya... kenapa kok nggak dari dulu-dulu aja... iya kenapa nggak dari dulu ya :( Waktu itu saya iri pada teman-teman yang lebih dulu memakai kerudung. Iri bangeeettt....  Sekarang? Jujur nggak terlalu lagi. Karena lamanya seseorang mulai memakai kerudung tidak menjamin dia telah menjalankan perintah Allah dalam menutup aurat selama itu. Ada yang ngaku sudah pakai kerudung sejak SD, sejak SMP... sekarangnya masih pakai kerudung yang pendek, masih pakai turban... ah sayangnya kak... sayang banget :))

Meskipun saya juga sepakat bahwa hidup perlu waktu akan proses... seperti juga sakit dalam prosesnya akan sembuh. Tapi coba deh dihitung lagi berapa lama kita sudah lalui proses itu. Apa peningkatan kita? Apa? Apakah harus umur 50tahun dulu untuk memakai jilbab sesuai dengan yang dimaui Allah? Gimana kalau umur kita nggak sampai selama itu? :) Sekarang saya iri pada muslimah yang lembut dan mampu bersabar dalam apapun kondisinya, mampu menjaga ucapan dan mengendalikan emosi. Iri rasanya pada muslimah yang meletakkan Allah dalam hati bukan cuma karena komunitas atau eksklusivitas. Iri pada muslimah yang semakin hari mampu menjaga lisannya, semakin hari mampu memperbaiki hijab sebagai pakaian dan hijab untuk hatinya. Hijab dari menarik diri dari perdebatan dan keinginan untuk berdandan. Nah ternyata banyak yang masih perlu diperbaiki.

Hidup adalah proses, hari ini mesti lebih baik dari kemarin. Rugilah orang yang tidak terus berproses dan terus stagnan. Tetapkanlah akal dan pikiran melangit, rendahkanlah hati hingga kebumi. Terus menuntut ilmu tidak peduli bahwa sehari-harinya adalah ibu yang mengurus rumah. Sekolah membuka pola pikir, mencerdaskan dan merendahkan hati. Kenapa? Karena semakin banyak kita tahu... kita akan semakin paham bahwa ada banyak hal diluar sana yang tidak kita ketahui. Seperti ilmu padi :))

Hemm refleksi yang melantur kemana-mana. Yuk yuk para perempuan, mulai diperbaiki hijabnya, mungkin nggak langsung jadi... tapi bisa dimulai dari kaus kaki... yuk kaki juga aurat kan ;)
Lakukan semua karena Allah, meskipun belum bisa 100 persen tapi yuk mulai berusaha... karena hanya dengan terus mengingat Allah hati menjadi tenang :)


~


6 comments:

  1. Ajakan buat kaum wanita, semoga banyak yang mengikutinya! Aamiin!

    ReplyDelete
  2. Huhuuu jleb, aku belom pake kerudung mba, apalagi jilbab.

    ReplyDelete
  3. merasa kesentil...
    au sedang berusaha ini :)

    ReplyDelete
  4. Subhanallah, sangat menginspirasi :))
    pikiran dan hati kita sama sejalan, hanya saja saya belum mampu menggunakan jilbab dan pakaian yg sesuai syariat. Hanya kerudung biasa yg masih saya kenakan..
    Insya allah saya akan belajar lebih dan lebih lagi agar bisa menjadi wanita sholeha' seutuhnya :))

    ReplyDelete
  5. Pengen narsis mungkin ya. Hahhaa.... Sy juga mulai menemukan perempuan berjilbab rapi jualan jilbab dengan modelnya ya dia sendiri. :(

    Semoga diberikan hidayah.

    ReplyDelete
  6. salut untuk para wanita yang bisa menutup auratnya dengan benar

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home