Meme-meme mengenai kondisi tubuh sebelum dan sesudah lebaran juga banyak. Intinya lebaran itu menyenangkan tapi nggak baik untuk diet. Setuju nggak sih?
Gimana lebaran nggak berpotensi bikin badan kita ikutan lebar-an, lha hidangannya semuanya mengundang selera dan sarat lemak dan kalori. Contohnya saja opor ayam, ketupat sayur atau lontong sayur, kare ayam atau rendang yang dimasaknya pakai banyak santan dan minyak. Lebaran juga erat dengan toples-toples kue menggoda dengan kalori yang kalau dimakan beberapa kadang sudah sama takarannya dengan kalori sepiring nasi. Sebut saja nastar, kastengels, sagu keju dan biskuit atau snack kemasan lain.
Lebaran ini sedang jalan diet ketat? Sambil makan makanan yang tetep enak di lidah tapi nggak bikin nyesel setelah makan? Kalau menurut saya sih, teman-teman bisa coba ini:
#1 Tentukan porsi hidangan lebaran berminyak dan bersantan
Untuk makanan di rumah, jika memang kangen dengan opor, kare atau hidangan lebaran lain dengan santan dan minyak yang berlimpah ya boleh saja. Tapi usahakan untuk memasak makanan ini sesuai porsi makan sehari atau sekali makan keluarga biar langsung habis. Jangan masak terlalu banyak sehingga besok-besoknya lagi masih makan hidangan tersebut.
Kalau pengin lebih worry-less, masaklah hidangan dengan minyak yang terbatas atau ganti dengan minyak zaitun, kurangi takaran minyak yang biasa kita pakai. Santan pun begitu, jika biasanya kita menggunakan santal kental yang berlimpah maka buatlah sedikit santan kental dan encerkan dengan air agar hidangan tetap terasa santannya tapi lebih sehat.
#2 Masak makanan enak dan rendah lemak
Setelah masakan lebaran yang berminyak dan bersantan habis, nah waktunya kita move on beneran dan kembali pada goals kita untuk makan makanan sehat dan lezat biar diet terus jalan. Lebaran gini masak apa yang enak dan sehat? Banyak kok hidangan yang enak dan lebih sehat tapi tetap cocok untuk lebaran. Apa saja tuh? Contohnya: asam-asam ikan yang berkuah segar dan spicy, sop ayam kampung, soto ayam, rawon dan lainnya untuk masakan berkuah. Untuk masakan non kuah bisa ayam bumbu sambal, sambal goreng empal atau ikan bakar.
#3 Batasi snack dan cemilan
Alih-alih tergoda menghabiskan setoples nastar karena laper, mending tunda dulu deh niatan itu. Jika makanan masih dimasak, mengganjal perut dengan 2-3 butir nastar nggak dosa kok tapi stop setelahnya. Tunggu makanan selesai dimasak dan makanlah dengan mencukupi bagian karbohidrat dan lauk agar perut benar-benar kenyang. Perut yang beneran kenyang akan menghindarkan kita dari ngemil yang over. Sebagian orang yang sedang berkomitmen untuk diet bahkan hanya menyediakan kue-kue atau hidangan rendah kalori di rumahnya misalnya oat cookies atau cereal bar.
#4 Prioritaskan jalan kaki
Pergi pulang ke Masjid yang tidak terlalu jauh dari rumah atau berkunjung ke tetangga dan saudara seusai sholat idul fitri, prioritaskan dengan berjalan kaki. Tentu dengan catatan letaknya tidak jauh dari rumah ya... Karena saat libur lebaran aktivitas kita tentu akan lebih minim dibanding sebelumnya, namun juga tidak sempat olahraga saat itu karena banyaknya agenda berkumpul bersama keluarga besar. Berjalan kaki akan membuat kita paling tidak berolahraga meskipun tidak secara khusus menjadwalkannya.
Teman-teman sendiri bagaimana? Melewatkan lebaran apa adanya ataukah mengontrol kalori masuk dengan menyiapkan makanan lezat untuk diet pada lebaran ini? Bagi tipsnya dong! Resep makanan sehat untuk dietnya juga boleh lho :D
Teman-teman sendiri bagaimana? Melewatkan lebaran apa adanya ataukah mengontrol kalori masuk dengan menyiapkan makanan lezat untuk diet pada lebaran ini? Bagi tipsnya dong! Resep makanan sehat untuk dietnya juga boleh lho :D
Haaa itu aku bgt mbak. Turun trus naik. Ngemilnya itu lho yg agak parah
ReplyDeleteKalau saya mah alhamdulillah mbak badan tidak naik dan kesehatan pun tidak terganggu karena sambil makan makanan yang berminyak dan berlemak saya tidak melewatkan kegiatan yang sangat positif yaitu olahraga, banyak sekali manfaat yang saya dapatkan mbak setelah lebaran.
ReplyDeletehahahha ga bisa nolak nyin, di sekitar tempat suami, klo pas muter disuruh maem itu hukumnya wajib hahhahah..klo ga ngintip makanan di belakang dikiranya ga sopan,,huhu alhasil berat badan teteup ya boook 49 kilo aaaaaakk
ReplyDeletekudu niat olahraga emang aku mah
pengen main hulahup
btw minyak zaitun maahal cyinnnt
ReplyDeleteBerat badan saya sempet turun beberapa kilo pas bulan ramadhan... pas abis lebaran mulai naik lagiiii sedihh :((( Jadilah mulai ngontrol makanan yang dimakan... dan mulai olah raga lagi seperti biasaa :D
ReplyDeleteSalam Kak Ninda..
Lebih dari sepuluh tahun, tiap habis Lebaran lingkar pinggangku ikut melebar :)
ReplyDeletePasalnya tetangga2 selalu hantar lontong, ketupat, opor, sambal goreng, lepet dan jajanan. Sampai kulkas penuh dan tiap hari makan opor :)
Langsingnya ya setelah stok di kulkas habis, trus masaknya yg banyak sayur2nya gitu
(ttg dotcom-nya sdh kujwb di postingku ya)
Aku langsung diare sehari makan santen2. Besokannya nyari pecel lele, tapi blom pada buka :(
ReplyDeleteHaha. Eh ini teori yang mengatakan "Puasa sebulan bikin kurusan barang sekilo dua kilo, habis lebaran naiknya lima kilo.", apakah itu hanya terjadi di kalangan cewek saja?
ReplyDeleteSoalnya setahu saya, penyebab laki-laki gendut mah bukan di momen lebaran, tapi (1) di momen sakit hati, (2) momen ketika punya kegiatan/profesi yang sehari-harinya cuma duduk di satu tempat.
Karena aku pesco-vegetarian jadi lebaran juga gak ngaruh. Jarang ada yang bisa dimakan juga kalau bertamu. Eh, itu tips bukan ya? Hihihi :D
ReplyDeleteYang bagian masak masakan rendah lemak ini Gak susah... Secara selama lebaran makan wajib dirumah mertua yg semuanya santan huhuhu
ReplyDeleteKalau saya mah jalan kaki mah sering mbak karena waktu lebaran kan suka keliling bersilaturahmi dengan semua warga di tempat tinggal saya itu lumayan juga bagus untuk yang lagi diet.
ReplyDeletekalo buat aku gimana tuh? aku maunya naikin berat badan sih, cuman pas lebaran semua makanan tak makan sampe toplesnya ikut kemakan, berat cuman nambah setengah kilo doang!
ReplyDeleteAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
ReplyDelete*Ekspresi orang yang sejak lebaran udah naik 5 kilo*
Sekarang aku punya pipi kak nyinnn :'(
Kalau Slefie tak tampan lagi hikss
*Lalu beli sepatu olahraga
*Semoga bisa larilari
Thank you VERY MUCH buat tips nya kak..
ReplyDeletePas banget hiks
Aku lebaran ini gak terlalu nafsu makan makanan lebaran,, tapi teteup ya, masih musuhan sama timbangan sejak dahulu kala, jadi yaa anggap aja aku kurus banget, haha
ReplyDeleteYg penting asal jgn kalap ama makanan shbs berpuasa.
ReplyDeleteAku puasa sama lebaran nggak ngaruh. Tadi nimbang masih segitu2 aja BB nya -_-
ReplyDeleteYang paling ngeri pas lebaran itu santen. Mana kalo lebaran itu sarapan, maksi, makan malam, ketupat sama opor mulu menunya. Kolesterol dah.
Aku lebaran malah niat gemukin. Berhaasiill
ReplyDeleteHahaha kalau aku dilemanya itu tiap abis lebaran. Udah niat puasa, eh lahkok ada jajanan hari raya masih nongkrong manis di toples, rasanya itu kayak manggil-manggil untuk dimakan (melebay) hahaha, untunglah yaa aku gak pernah sampe sebingungnya gitu kalau sama berat badan, gak bingung diet, mau kurus atau gemuk yasudah lah :D
ReplyDeleteAlhamdulillah ngga diet :)) smua dilahap, gragas banget... Lebar-aan
ReplyDelete