Monday, April 28, 2014

Sunday, April 27, 2014

"My feet will want to walk where you are sleeping. But. I shall go on living."

- Pablo Neruda


~

Friday, April 25, 2014

Wanita so-called Sholehah Juga Berhak Memilih

"Senakal-nakalnya cowok dia pasti milih cewek yang baik untuk jadi istrinya dan ibu dari anak-anaknya,"
"Lelaki itu suka curang juga, milihnya wanita sholehah untuk jadi istrinya dan mendidik anak-anaknya untuk kemudian selingkuh deh sama cewek yang nakal.. Kalau dia sakit dia minta dirawat sama istri sholehah. Kalau dia sehat jalan-jalan deh sama cewek nakal selingkuhan.."

Saya sering banget denger pendapat diatas. Bukan cuma dari cowok, sometimes dari temen cewek saya juga. Iya saya paham ya mungkin barangkali pendapat itu dilatari oleh sejarah panjang yang mencatat aib-aib kelakuan para lelaki di luar rumah yang diberita nasional pun juga sering disiarkan.

Sebenarnya saya sedih juga dengernya. Kenapa sih kok seolah-olah menjadi wanita sholehah seperti menjadi pemeran protagonis di televisi yang kelewat baik sampek lupa berpikir kalau pertolongan Allah juga datang melalui usaha, bukan cuma sekadar do'a aja. Salah banget ya kalau menyamakan pemeran tokoh over protagonis di sinetron dengan kategori wanita sholehah. Kenapa? muslimah yang memilih sholehah, banyak diantara mereka yang memperoleh mati yang insya Allah diridhai karena mempertahankan iman dengan begitu kuat. Banyak juga diantara mereka yang memilih jalan perjuangan lain untuk lebih dekat dengan Allah. Yah kita semua sebenarnya kuat kok, masalah hidup kembali pada pilihan. Pilihan kita sendiri bagaimana harus kita jalani hidup kita, dengan menyerahkan kepada Allah segala pilihan itu kemudian berjuang atau cuma pasrah dan 'buta' tidak berkesudahan.

Saya juga sedih karena pendapat-pendapat diatas membuat menjadi wanita yang so called sholehah jadi terlihat selain lemah juga bodoh, juga tertindas... dan seolah-olah berusaha menjadi sholehah adalah sesuatu yang buruk. Padahal pusat kebahagiaan adalah dengan dekat kepada Allah. Hanya dengan mendekat kepada Allah dan berjuang atas segala keinginan kemudian memasrahkan kepada Allah untuk memilihkan yang terbaik di mataNya.. maka disitulah sumber kebahagiaan.

Kenapa juga begitu banyak lelaki yang nggak pedulian dan nakal senakal-nakalnya yakin banget nantinya bakalan dapat wanita yang super baik? Men, kok mau enaknya aja sih... udah gitu yakin banget lagi si wanita baik bakalan mau sama dia dengan dalih mau berubah. Emangnya wanita so called sholehah nggak bisa milih pasangan?

Emangnya wanita yang terus berusaha menjadi sholehah itu nggak punya keinginan untuk punya pasangan yang seumur hidupnya juga adalah orang yang baik dan mencintai Allah?
Lah kok seenaknya sendiri gitu sih :) Hei hei... wanita yang terus berusaha menjadi sholehah juga punya hak untuk memilih pasangan sholeh.


Semisal hati adalah barang yang bisa dibarter, mau nggak sih kita tukar barang kita yang masih mulus dan baru dengan barang yang sudah lecek dan rusak? Ya pasti males dong... Eh ini tanpa bermaksud menyamakan nilai hati dengan barang loh ya, cuma analogi bebas saja ;)

Men... jangan kepedean, wanita yang terus berusaha menjadi sholehah juga milih-milih kali... dan menyerahkan pilihan terbaik mereka kepada Allah. Yang semoga menjadi pilihan Allah juga.  
Karena kualitas hati menentukan dimana tempatnya jatuh.

Dan meskipun saya paham ada banyak kejadian diperjalanan yang menjadi musibah sebagai ujian, wanita yang terus berusaha menjadi sholehah akan masih punya pilihan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik karena jalan yang diberikan Allah. Wanita yang terus berusaha menjadi sholehah meskipun mungkin suaminya berhenti mencintai dia, dia akan mendapatkan cinta Allah yang lebih besar diperjalanannya. Kalau manusia saja memberikan segala yang dipunya pada seseorang yang dia kasihi, apalagi Allah?

Jadi... jadi... jangan pesimis dan mikir buruk dulu deh mending. Percayakan pada pilihan yang dipilihkan Allah. Tanpa berhenti berdo'a, tanpa berhenti berusaha...
Oh I'm so proud and happy being muslimah :)


~

Hai.

Kelewat sibuk belakangan ini sampai susah mengatur waktu untuk menulis. Kata-kata yang tertahan. Pikiran yang menyimpan.

Saya kelelahan.

Ingin setidaknya meluberkan kesini hingga yang disimpan nggak banyak-banyak amat. Menyimpan emosi dan pikiran itu sungguh melelahkan.

Dan ditengah usaha saya menjadi lebih dan lebih bersabar ini terasa sangat tidak menyenangkan serta memicu stress. Untuk beberapa saat saya kehilangan tempat cerita. Betapa tidak enaknya itu.

Sungguh bersyukur karena meskipun tidak bisa menulis rutin selama beberapa waktu. Saya tetap bisa bercerita pada Allah. Itu bagian baiknya.

Oh Allah tetapkan hati pada hal-hal yang menujuMu. Serta pilihan-pilihan dan penjagaan terbaik di mataMu.


~

Tuesday, April 22, 2014

Transcendence (Movie Review)


taken from here

Oke ini adalah film kesekian hasil bujukan teman-teman saya. Tapi yah sudahlah...
Saya memang jenis orang yang oke aja kalau pas jalan bareng-bareng dan punya rencana nonton atau makan. Heheh. Yah makan sih agak rewel dikit.

Sementara alasan si teman milih film ini cuma karena Johny Depp bintang utamanya. Dan serius saya juga ikutan oke tanpa tapi karena itu juga.

Transcendence bergenre sci-fi bercerita tentang seorang ilmuwan berbakat dan penyayang keluarga bernama Will Caster yang menemukan sesuatu tentang kecerdasan buatan, usai presentasi dia mendapat serangan tembakan yang membuat dia harus dirawat. Seusai dirawat ternyata peluru yang cuma menyerempet itu berulah, pistol dan pelurunya dirancang khusus sehingga tinggal menunggu waktu seluruh fungsi tubuh Will akan nonaktif. Berbagai cara di coba oleh sahabat Will dan istrinya yang juga sangat pintar bernama Evelyn untuk memperlambat proses itu. Evelyn berencana untuk memindahkan otak dan pikiran Will dalam peranti komputer. Tapi mereka begitu bingung dengan pemecahan kode rahasia dalam proses tersebut dan Will meninggal.

Pada suatu malam, ketika Evelyn sudah begitu putus asa terjadi sesuatu di layar komputernya. Seseorang menyapa. Dia Will, dengan melalui lensa kamera dia melihat sahabatnya Max, Evelyn dan rumah mereka. Will adalah seperangkat alat komputer dan matanya adalah lensa kamera.
"Dia bukan Will..." Max berbicara sambil mematikan komputer itu, "baru terkoneksi dan yang pertama ingin dia lihat adalah indeks saham?"
"Dia bukan Will.."
Evelyn karena cinta dan rindunya kepada Will mengusir Max keluar, karena merasa Max tidak mengerti dirinya.
Ketika berjalan keluar rumah Max diculik oleh gerombolan yang sama yang menembak Will. Mereka memaksa Max untuk membantu rencana mereka.

"Apa yang membuat kalian berpikir aku akan membantu rencana kalian?" tanya Max. Ketua gerombolan itu tersenyum. "Kau akan membantuku... putuskan saja dulu,"
Apa yang membuat mereka begitu yakin? Dan mengapa Max merasa komputer itu bukan Will?
Apakah komputer tersebut benar-benar Will?
Film yang kental akan imajinasi ini menurut saya demikian layak tonton. Untuk detail kejelekannya yah... saya kurang paham. Yang jelas saya sebagai orang awam merasa film ini layak tonton meskipun dibagian depan alur cerita berjalan dengan sangat lambat menyebabkan saya mengantuk dan tertidur sekian menit. Usahakan menonton dalam kondisi segar dan tidak kurang tidur, jika penasaran dengan jalan ceritanya.



~

Monday, April 21, 2014

No More Dinda-Dinda-an

http://img2.bisnis.com/jatim/posts/2014/04/18/70571/meme-waria-naik-kereta-twitter.jpg
taken from here

Familiar dengan Dinda, sebaran curhatannya di Path, aneka komentar dan yang lain-lainnya?
Saya paham banget, tapi soal ketidaksensitifan Dinda ah sudahlah... kita semua tahu harus melihatnya dari sisi mana. Terpuji atau tidak terpujinya keluhannya si Dinda kita sudah cukup dewasa saya rasa untuk menilai hal tersebut dari sisi moral dan empati.
Tapi disini saya lagi nggak ngomongin itu.

Saya baca sebaran-sebaran itu berkali-kali dan kesimpulan saya: Well, si Dinda ngasih kok kursinya sama si Ibu hamil cuman dia menggerundel sih memang. Ya sama kayak misal kue kita tinggal satu eh tapi diembat teman yang kelaperan. Ya ya udah sih yaaa berusaha sih mengikhlaskan tapi ada yang nyumpel bagian hati sampek sesek gitu deh ;)
Namanya ikhlas itu susah meskipun kita tahu sih betapa baik hal yang kita lakukan.
Nah kembali ke peristiwa kue itu, mungkin sama aja dengan saya lah empunya si kue terus saya curcol kegondokan saya di Path karena kue saya diludesin temen. Oke ya saya ngerti masalah ibu hamil dan teman yang kelaparan memang sungguh masalah yang berbeda. Namun untuk hal ini ya... anggaplah 'sama'.

Berapa sih teman maksimal yang bisa kita punya di Path? Iya cuma 150, nggak sampai ribuan seperti halnya Facebook. Jumlah yang sedikit itu 150 pasti bikin kita mikir-mikir dong kalau mau accept pertemanan. Pasti beneran dipilihin temen-temen yang deket aja atau yang agak deket tapi baik sih sama saya.. Saya sudah setahun lebih masuk Path dan sempet nggak pernah login lama sampai di komporin teman untuk buka akun lagi. Sempet enggak enak hati karena banyak orang yang tidak lagi terdaftar sebagai teman Path saya padahal merekalah yang add duluan sampai kemudian saya tahu kalau itu cuma kebates 150 akun path :D hehe..

Keluhan-keluhan semacam keluhannya Dinda buat saya bukan satu-satunya, banyak kok segudang keluhan-keluhan lain di socmed, dan yang saya bingung.. kok bisa dari temen 'deketnya' Dinda itu ada pikiran capture dan nyebarin. Saya aja ngeh kalau banyak temen saya yang pengeluh cuman dan nggak ada niat sekalipun nyebarin. Posting saya di Path selalu soal random thought dan muhasabah. Kalaupun ngeluh di medsoc yah keluhan itu sudah melalui bermacam filter sehingga nampaknya cuma self note diri saya sendiri yang kurang pengendalian emosi. Masih gondok? Yah... dipakai wudhu terus curhat pada yang maha memberi ketenangan, Allah :)
Nah apalagi masalah itu sampai jadi liputan khusus berita pagi yang biasa saya tonton sebelum berangkat ngantor. Nggak kebayang banget deh perasaan si Dinda. Apalagi dengan temperamennya yang demikian.
Udah gitu dia minta maaf di akunnya pun ada yang capture nyebarin. Entah orang yang sama atau temen lain yang punya niat baik. Idih banget... ya kalau saya jadi dia saya bakalan tutup akun dan bikin baru yang cuma saya doang di dalamnya :D

Terus setelah saya baca dan baca lagi, yang mungkin luput dari perhatian pembaca statusnya Dinda terus kebakaran jenggot dan ikut menghujat serta membully wanita muda ini adalah soal tulang kakinya yang geser. Saya sih nggak tahu ya ini cuma perumpamaan atau beneran. Tapi kalau beneran ya... saya bisa lumayan paham kondisinya mengingat sebelum pernah operasi kaki, saya adalah orang yang semangat banget ngasihin bangku sama ibu-ibu di bis antar kota ekonomi yang padet banget itu. Dan well, saya nggak bisa bantu sebanyak itu lagi karena saya juga lemes banget kalau jalan atau berdiri lama-lama tanpa istirahat. Saya bukannya mau ngeluh kalau berdiri terus atau apa sih... cuma yah... itu cukup melelahkan dan seriusan bikin pusing. Itu salah satu alasan saya lebih suka ke mall yang banyak tempat duduknya :D *eh agak nggak nyambung dikit.

Setelah beberapa minggu si Dinda dan meme nya berseliweran di internet juga jadi berita di tv, akhirnya mereda juga. Pelajarannya buat kita semua, ya... kalau mau curcol di medsoc apapun... coba deh disaring-saring dulu. Kalau lagi emosi pengin curhatnya ya coba di tulis di notes dulu. Jangan publish pas situasi kita enggak enak, atau emosi yang lagi nggak stabil, ingat... nanti nyeselnya dibelakang, malunya juga. Oke?
Oke dong ya.. :))



~


Thursday, April 17, 2014

"Letakkan kehidupan dunia itu pada genggaman tangan, bukan di dalam hati"

- Umar Ibnu Khattab




~

We deserves being happy. At least, enjoy our long weekend.

- me

Wednesday, April 16, 2014

Memulai dari Akhir

"Letakkanlah dunia pada kedua tangan, jangan di dalam hati,"
Oke, saya mengerti tapi kurang paham. Pernah nggak berada dalam situasi serupa? Mengerti tapi kurang paham karena rasanya sulit.

"Ya contohnya ketika kita ingin punya ponsel merk terkenal. Pengin banget rasanya sampai terus dipikirkan. Tapi ketika ponsel itu sudah ada dalam genggaman kita bagaimana rasanya?"
"....."
"Rasanya mesti biasa saja,"
"....."
That's true. Karena itu saya lebih mikirin masa pakai yang panjang daripada sekedar harga mahal sekarang ini. Niatinnya masa pakai panjang, bukan lagi brand.

"Atau kalau masih lajang rasanya pengiiiin banget menikah. Ketika sudah menikah berumah tangga dan punya anak bagaimana rasanya? Pasti biasa aja juga,"
Semuanya tertawa.

Sore itu selepas jam kerja kami mendengarkan tausyiah rutin di kantor sebulan sekali. Masih kurang memang, mestinya minimal seminggu sekali. Pengin ikut yang lain tapi terkendala tempat dan tidak adanya teman sementara saya gampang sekali tersasar. Sementara sepengetahuan saya, disekitar tempat tinggal tidak ada kajian rutin yang lain.

Banyak yang menempel di kepala saya lama sekali dan membuat saya berpikir berulang-ulang. Kajian sore itu mengajak untuk memulai dari bagian akhir semua yang hidup, kematian. Bahwa kematian tidak datang meskipun dalam kondisi kecelakaan separah apapun atau hal-hal lain yang secara logika tidak mungkin orang masih dalam keadaan hidup. Itu bukan karena kita lebih dari yang lain atau sakti atau apa, tapi lebih karena ajal belum datang dan Allah masih memberi kesempatan untuk melakukan perbaikan diri.

Sholat wajib itu berapa nilainya? Sering tidak khusyuk karena banyak pikiran atau sekadar kelaparan. Bagaimana dengan panjang pendeknya bacaan sholat. Sungguh serba tidak sempurna. Bagaimana dengan puasa? Masih kelepasan susah menahan yang namanya sabar dan kadang curhat yang kebablas jadi ngomongin orang. Betapa banyak kurangnya. Diberi waktu 24 jam tapi cuma memberikan sedikit waktu yang tersisih untuk membaca Qur'an yang merupakan sumber kebahagiaan. Tapi kalau berdo'a dan minta sama Allah suka nggak kira-kira banyaknya. Mengapa susah meluangkan waktu untuk mengingat Allah sementara kita meminta bahkan menuntut Dia dengan berbagai hal. Kita tidak pernah tahu kapan jatah hidup kita berakhir. Bahkan sayapun juga tidak tahu apa posting saya ini akan menjadi tulisan saya yang terakhir. Semisal setelah ini terjadi sesuatu dan ajal saya cuma sampai pada hari ini. Oleh karena itu maafkanlah jika ada sesuatu dalam setiap posting saya selama ini yang mungkin melukai anda.

Tidak ada yang bisa menduga seseorang yang begitu sehatnya dan begitu muda besok bisa berbaring disholati oleh sekian orang. Dan orang yang sudah demikian lanjut usia dan sakit-sakitan tapi malah bisa hidup dalam jangka panjang. Tidak ada yang tahu. Dan betapapun kita rindu pada Allah dan keluar dari kehidupan dunia, kita takut apa bekal sudah cukup?

Sore itu saya banyak berpikir, betapa banyak kurangnya saya dalam beribadah dan berakhlak. Betapa kurang baik dan kurang sempurnanya. Siapa yang bisa menjamin kehidupan saya sampai hari ini sudah diridhai Allah? Tidak ada. Cuma Allah yang tahu. Jadi kenapa kadang kita ujub dan merasa cukup.
Yah.. masih banyak yang perlu diperbaiki. Semoga kita semua masih diberi kesempatan untuk menjadi yang dicintaiNya :)


dan selalu ingin dekat denganMu..

~

Tuesday, April 15, 2014

Pink Salem Dress by AishiLely

Jadi, saya kapan waktu dapat hadiah dari Brand Aishi Lely, yang handmade by Mbak Lely sendiri. Dressnya warna pink salem lembut agak peach, ada detail manik-manik di bagian pergelangan tangan. Cantik banget.
Mbak Lely menyambi jahit disela waktu kerepotan mengasuh Nona, putrinya.Saya pasangin dengan bergo tanpa pet bunga-bunga buatannya Mbak Lely juga. Beneran aslinya cantik banget dan beda dengan fotonya yang diinstagram. Dan bergo non pet ini salah satu bergo favorit saya yang selalu bisa masuk warnanya kalau dipasangkan dengan jilbab warna apa saja. Dari kain flowery yang teksturnya agak berserut dan nggak pernah perlu disetrika karena habis dicuci kucekpun tahan kusut. Kainnya lembut dan adem, pakainya juga praktis nggak bikin repot kalau mau wudhu. Agak mirip kayak pashmina di muka tapi lebih loose dan nggak menghalangi gerak serta kenyamanan dalam artian nggak ribet sama peniti dan jarum pentul. Oh ya.. bentuk muka tirus atau tembem juga pantes-pantes aja pakainya ;)
Tertarik? Kunjungi dan kontak melalui akun instagramnya di @aishilely



~

Monday, April 14, 2014

Monday Morning

Ujian kesabaran itu bisa apa saja, bahkan ketika dehidrasi di pagi hari dan buka email.
Narik nafas hembuskan beberapa kali. Oh saya tahu, saya membaca dalam waktu yang salah karena sesuai emosi saya yang tidak cukup baik. Isi email bisa berubah sesuai intonasi dan emosi pembaca.

Anything is okay, it can't be going wrong.
Saya menenangkan diri sendiri dan membalas dengan tenang. Yang salah cuma emosi saya dan perkiraan intonasi bacaan yang salah.

Teman kantor saya tumben, datang kesiangan. Begitu datang kemudian menyalakan pc dan mulai memeriksa email masuk. Beberapa saat kemudian dia mengomel.
"Ih kok gini sih dek... nggak bisa dong kayak gini..."
saya bertanya, "Ya kak ada apa?"
"Ini loh masa orang ini nyerang kakak coba di email, ini kan nggak gini... dia salah pengertian. Tapi kan ya bisa gitu sih bbm atau whatsapp kakak dulu nanya.. ini langsung email terus cc ke atasan, kan jadi nggak enak kakak..."
"Sabar ya kak... emang emailnya kapan?"
"Sabtu..."
"Mungkin bingung aja karena pekerjaannya urgent ditambah salah paham kan... yaudah sabar aja... dibales baik-baik pakai penjelasan kalau mereka salah paham ya..."
"Tapi kan..." teman kerja saya melanjutkan curhatnya, saya dengerin sambil senyum-senyum.

Sabar itu sungguh tidak mudah. Benar-benar tidak mudah. Tapi sungguh, sabar itu sangat dicintai Allah.

Oh ya.. saya lumayan surprise pada silent reader yang karena posting kemarin jadi tiba-tiba komentar. Aah nice to know you :)

pic taken from instagram dakwah account


~

Friday, April 11, 2014

Dekap Ukhuwah Memudar

Salah satu tujuan mengadakan Giveaway adalah untuk menjalin ukhuwah. Yang tadinya belum kenal jadi kenal. Yang belum tahu jadi tahu.
Dan perkenalan itu saya harapkan tidak hanya berhenti di Giveaway saja. Karena pada dasarnya saya suka belajar dari hidup orang lain, belajar dari pengalaman orang lain.
Pengalaman itu begitu mahal harganya. Betapa beruntung kita mampu belajar tanpa harus mengalaminya sendiri karena belum tentu kita pernah dan akan pernah berada di situasi yang sama.
Saling mengunjungi blog dan bentuk blogwalking yang meninggalkan 'jejak' contohnya. Saya paham pada silent reader. Saya pun jarang sempat meninggalkan komentar pada setiap kunjungan karena berbagai kesibukan. Namun pada akhirnya, saya akan mengusahakan kunjungan balik meskipun dalam jangka waktu yang lumayan panjang. Itu alasannya saya memoderasi komentar, agar saya bisa membaca satu per satu dan membalas kunjungan satu per satu.
Itu yang saya rasakan banget pada saat ngeblog rajin di sekitar tahun 2009. Ikatan antar blogger sungguh lebih kuat dan erat daripada sosial media lainnya. Namun sepertinya semakin lama semakin renggang ya :D
Entah mungkin banyak yang sudah berhenti ngeblog atau bagaimana.

Yah yang jelas, meskipun banyak yang datang ketika Giveaway dan seolah-olah sudah selesai setelah pengumuman sepertinya saya nggak kapok mengadakan Giveaway sejenis. Mungkin yang hadiahnya sekalian syiar juga :))


~

Thursday, April 10, 2014

Diskon Pesta Demokrasi

Kemarin itu, saya ketawa ketika salah satu akun yang saya follow di instagram menshare picture ini. Aah so truueeeee :D
Iya, apa hal terbaik dari Pemilu adalah kesempatan buat libur sehari dan saya bisa leyeh-leyeh seharian. Yap mayoritas waktu saya terisi dengan do nothing pas liburan. Heheh!
Dan saya jadi berpartisipasi memilih kemarin di TPS depan kosan saya yang bisa meenggunakan hak pilih modal fotokopi KTP aja. Nggak ribet form A-5 seperti banyak TPS lain. Saya juga kurang paham bagaimana bisa terjadi ketidaksamaan kebijakan antar TPS. Ada yang bolehin nyoblos pakai KTP ada yang harus pakai prasyarat KTP.
Yang jelas ya kali ini saya bisa ikutan. Hore! :D
Sebelum mengambil kertas berisikan calon-calon legislatif, ponsel mesti dititipkan. Saya sih nggak tahu kenapa, cuma gosipnya suka ada aja yang foto-foto di bilik suara atau selfie :O kok ya sempat...

Karena saya dadakan jadi nggak ada persiapan sama sekali dalam memilih. Saya bahkan nggak tau caranya gimana. Saya sudah tanya sama penyelenggara untuk cara memilihnya ini harus gimana sih... apa ada brosur prosedurnya? Panitia depan TPS minta saya ambil kertas suaranya, disitu dijelaskan. Dan saya tetep saja nggak mendapat jawaban memuaskan.
Atau memang orangnya nggak paham maksud saya nanya ini kudu dicoblos apanya kah?
Yang jelas saya berasumsi sendiri. Dengar-dengar dari teman kalau nggak tahu benar calegnya gapapa juga kita nyoblos partainya. Oke, done.

Jadi menikmati free coffee Starbucks? Enggak... Jakarta lagi panas banget dan saya males kemana-mana kecuali ngadem di kamar saya sambil nonton tv dan telepon delivery makanan. Di TPS pun meskipun dipanggilnya belakangan karena saya datangnya pas TPS mau tutup dan cuma perlu nunggu sebentar aja, saya sudah bersimbah keringat nggak karuan sampek menetes dari muka  -___-

Saya baca beberapa postingan teman dan ada yang mengemukakan mengenai teori konspirasi mengenai Pemilu dan hubungannya sama diskon dari kedai kopi Amerika. Kenapa mesti kedai kopi Amerika? Kenapa bukan yang buatan lokal yang ngasih diskon?

Buat saya itu pilihan. Mungkin orang seperti saya cuma jenis orang yang nggak terlalu ambil pusing dengan semacam teori konspirasi.

a. Saya suka kopi starbucks
b. Saya milih dan jari saya biru (ngakak baca komen sahabat saya yang ngusulin mending saya biruin jari pake stempel terus langsung masuk starbucks)
c. Saya nggak kesana demi segelas kopi gratis dengan bukti jari bertinta

Golput atau tidak semuanya ada konsekuensinya yang nanti kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah kok... Makanya nggak boleh asal dan itung kancing :)
Dan masing-masing orang juga pasti punya alasan. Kalau masalah diskon sebanyak apapun diskon juga nggak segitunya berhasil menggerakkan orang untuk memilih.

Seperti misalnya, kantor bersedia menggaji kita lebih banyak kalau mau masuk setiap hari bahkan dihari libur.
Siapa yang mau gaji nambah?
Semua pastinya.
Terus semuanya pada masuk setiap hari dong...
Nggak juga sih :D

Ada hal-hal yang menjadi alasan yang lebih berharga dari segelas kopi gratis, saya yakin. Buktinya diiming-imingin gitu juga masih banyak aja yang golput. Yah meskipun kalau dikasih saya nggak nolak juga sih heheh :D
Iya nggak sih?


~




Wednesday, April 9, 2014

Keripik Nyi Kenoh (Review)



Sudah pernah dengar Nyi Kenoh?
Saya sebagai penggemar rasa pedes terus terang tertarik nyobain. Karena saya sedang kepengin banget Gurilem dan suka banget Basreng ya dua varian itu yang saya coba. Keripik Nyi Kenoh dan varian produknya bisa di cek di akun instagram @kripiknyikenoh

Yang bagian bawah itu gurilem-nya, yang bagian atas basrengnya. Gurilem Nyi Kenoh menurut saya terlalu asin dan pedesnya nggak terlalu jauh dibandingkan Gurilem Maicih yang lebih enak dan pedas. Tapi basrengnya enak banget, tebel dan lebar-lebar, pedesnya enak jadi pedes dan rasanya bisa dinikmati.

Oh ya yang pernah saya cobain tapi nggak ada fotonya udah ludes aja itu Krupuk Bantat. Kayak krupuk keriting yang biasa cuma lebih kecil dan pedasnya nendang banget. Dipake lauk nasi juga oke :D
Varian lainnya belum nyoba sih ya... yah kalau sudah nyoba nanti saya lanjutin reviewnya ;)


~

Tuesday, April 8, 2014

Starbucks Free Kopi Susu 9 April


sayangnya saya nggak bisa dapat gratisan ini karena sedang ada di perantauan dan tidak punya waktu untuk mengurus hak pilih saya. Dibelakang golput, ada mahasiswa perantauan dan pekerja perantauan seperti saya.

Monday, April 7, 2014

Mengenai Pengumuman

Hi there!
Kemarin pemenang giveaway sudah diumumkan (dan saya copas tulisan Monik langsung saking bagusnya tulisan pengumuman pemenang dia dan saking saya cuma ada si ponsel yang dipegang pada saat weekend, jaringannya cuma dari situ aja apalagi applikasi Blogger mobile-nya masih kurang enak buat nulis pengumuman dengan link-linknya. Semoga segera ada applikasi Blogger for IOS yang lebih layak lagi untuk posting yang lebih enak).

Ada banyak peserta yang komentar ulang karena merasa tidak ada dalam daftar, banyak juga yang nggak sempat konfirmasi ulang kalau sudah daftar di blognya Monik.
it's okay... 
menjelang pengumuman pemenang saya cocok-cocokan sama Monik tentang peserta yang cuma ada di blognya atau cuma ada di blog saya kok. Dan akhirnya kami cek dan baca semua peserta tanpa ada yang terlewat meskipun mungkin terlewat dicatat karena keterbatasan koneksi internet tapi percayalah semuanya kami baca tanpa terlewat dan keputusan akhir yang diambil adalah setelah kami membaca semuanya :)

dan semoga jalinan ukhuwah kita tidak berhenti setelah pengumuman Giveaway diumumkan. Saya akan tetap usahakan kunjungan balik untuk setiap komentar yang masuk. Meskipun mungkin butuh waktu :) Happy Monday, all ;)

Saturday, April 5, 2014

Pengumuman Giveaway I Love Islam - written by Monika

“Berjanjilah, Khan. Berjanjilah untuk berjihad dengan pena,”

Adegan itu begitu membekas. Anak laki-laki Pakistan bernama Khan, kelak menjadi rekan kuliah Rangga Al Mahendra saat menempuh pendidikan S3 di Wina dalam film layar lebar “99 Cahaya di Langit Eropa part 2”, mengangguk demi mendengar perkataan sang Ayah. Menggenggam erat sebuah pena pemberian ayahanda, ia yang mulanya bersiap berlatih tempur dengan teman-temannya (jamak diketahui bahwa Pakistan merupakan salah satu negara di mana pertempuran demi pertempuran adalah hal yang amat mungkin terjadi) mengurungkan niatnya dan mengubah caranya memandang jihad. Mengangguk dan berjanji, suatu hari nanti akan menjadi Muslim cerdas yang mampu mengubah dunia.  Menjadi seorang agen Muslim yang baik.

“Islam is like diamond, shine it away,”

Saya tak tahu kata-kata itu pertama kali diucapkan oleh siapa. Namun, lihat perkataannya dan jangan lihat siapa orangnya bukan, begitu perkataan Sayyidina Ali. Cahaya Islam yang berpijar dan menerangi diri seorang Muslim teramat sayang jika tak disebarkan. Islam rahmatan lil ‘alamin. Sebagai rahmat bagi semesta Alam, Islam mengatur semuanya. Pelajaran fiqh paling dasar adalah fiqh thaharah, menunjukkan bahwa Islam mengutamakan kesucian. Mulai dari tata cara bersuci : menggunakan air, tayamm jika tak menemukan air, tata cara istinja’ mulai menggunakan air hingga batu, dan sebagainya. Hal-hal yang tampak sederhana sekalipun ada tuntunannya. Tentu saja, jika hal seperti kaki mana yang sebaiknya keluar lebih dahulu dari kamar mandi saja di atur, Islam pastilah mengatur hal yang lebih besar lagi. Islam memberikan pedoman bagaimana seorang pemimpin bersikap melalui teladan para nabi, tata cara bernegara, hingga bagaimana keluarga di atur : munakahat dan mawaris misalnya.

“Islam kamil (sempurna) dan syamil (menyeluruh)”

Dan jika ditanya apa yang membuatmu jatuh cinta dari Islam? Semua. Semua tentang Islam membuat saya jatuh cinta. Islam adalah cinta itu sendiri.

Sebagian peserta giveaway ini menjawab bahwa perintah berhijab membuat mereka jatuh cinta. Salah satu syari’at dari Allah yang begitu indah dan memuliakan wanita. Kata siapa, perintah berhijab adalah bentuk diskriminasi kepada wanita seperti apa yang kaum feminis dengung-dengungkan? Jilbab adalah identitas seorang Muslimah, sesederhana itu. Ketundukan akan perintah berhijab adalah salah satu bentuk ketaatan dan kemudahan demi kemudahan pasti akan diberikan.

Lalu sebagian menjawab bahwa Al Qur’an adalah sumber dari cinta terhadap Islam. Risalah suci yang diturunkan kepada seorang nabi mulia yang tak bisa membaca danmenulis. Tak pernah kuno oleh zaman, ialah cahaya penerang kehidupan. Kepada siapa yang mampu mengambil pelajaran.

Dan semakin mempelajari Islam niscaya cinta akan tumbuh. Bagaimana mengaku cinta jika ayat demi ayat yang dilafalkan dalam lima kali shalat fardu sehari saja tak tahu artinya? Bagaimana akan tumbuh cinta jika hikmah dari berbagai syariat seperti puasa dan qishash misalnya tak dipahami? Dan bagaimana cinta akan bertunas jika interaksi dengan ayat-ayat cintanya dilakukan dengan lekas-lekas? Bagaimana mengaku cinta jika keseharian menolak tuntunan Islam dengan berkata “Jangan dikaitkan dengan agama deh,”?

Iman, ilmu dan amal adalah tiga kesatuan yang tak terpisahkan. Iman akan bertambah seiring ilmu, ilmu tanpa iman adalah buta, dan iman serta ilmu tanpa amal adalah sia-sia. Azzam untuk menjaga ayat-ayat cinta-Nya adalah salah satu bentuk cinta yang indah, maka izinkan saya dan Ninda memilih bang Nuzulul Arifin sebagai pemenang pertama giveaway kali ini dengan hadiah sebuah gamis brand Hijab Alila (bisa dihadiahkan kepada ibu/saudara/pasangan atau bisa memilih pulsa senilai 200.000). Gamis persembahan Hijab Alila Semarang, warna dan ukuran dapat dipilih sesuai persediaan.

Lalu, kami memilih kisah luar biasa mbak Inge yang jatuh cinta kepada Islam bahkan sebelum ia mengucapkan kedua kalimat syahadat, tutur mbak Diah mengisahkan bagaimana Islam membawa cahaya terang benderang dalam keluarganya, serta tulisan indah mbak Maulida tentang refleksi iman dengan hadiah bergo/kerudung instan brand Hijab Alila (atau pulsa senilai 100.000)

Dan tentu saja, terima kasih kepada mbak Siska yang mengingatkan untuk semakin mempelajari Islam, mbak Rosa yang mengingatkan betapa beruntungnya menjadi muslimah dan mbak Yulita yang 'menantang' : bagaimana mungkin tidak jatuh cinta dengan islam. Ketiganya mendapatkan voucher diskon 15% (tanpa minimum pembelian, bisa dihadiahkan juga vouchernya) untuk pembelian di Hijab Alila Semarang yang bisa digunakan maksimal hingga satu bulan sejak pengumuman pemenang giveaway.

Akhirul kalam, jazakumulloh khoirul jaza kepada semua peserta giveaway. Semoga Allah memberikan balasan yang jauh lebih banyak lagi kepada orang-orang yang meninggikan kalimat Islam di muka bumi, salah satunya melalui tulisan-tulisan pada giveaway kali ini. Terlalu tinggi jika mengatakan 'jihad' tetapi mudah-mudahan tulisan tersebut mampu memberikan jejak kebaikan kepada para pembaca. 

Dan tentu saja, jatuh cinta tidaklah cukup dibuktikan dengan perkataan "Aku cinta" tetapi melalui perbuatan yang merefleksi kecintaan maupun atas apa yang dicintainya. Semoga kita mampu menjadi agen Islam yang baik.

Semoga Allah SWT ridha.

----

Mohon maaf atas kekurangan dalam penyelenggaraan. Kepada para pemenang, mohon berkenan menuliskan alamat email di kolom komentar atau konfirmasi melalui email ke monikayulando@gmail.com. Teknis hadiah akan disampaikan melalui email.




Friday, April 4, 2014

Peserta Giveaway

1. Noninge - Aku dan Cintaku  
2. Yulita Widya - How I Can Not Fall in Love with Islam
3. Ayunda Slamet - Obat Anti Galau
4. Desi Namora - Dari Tulisan Turun ke Hati 
5. Rahma - Pemuda yang Membuat Saya Jatuh Cinta 
6. Rifky - Sebongkah Batu, Sebatang Ranting, Semesta dan Jalan ke Surga
7. Wulan Novitasari - Islam itu? Sangat Dekat
8. Senyum Syukur - Tak Ada Alasan Untuk Tidak Mencintaimu
9. Leyla Hana - Pembagian Tugas yang Adil antara Suami dan Istri
10. Nikita W. - Aku Mencintai Islam karena Islam Memuliakan Wanita 
11. Irowati - I Love Islam karena Kenikmatan dan Keindahannya
12. Ika Koentjoro - I Love Islam dalam Memuliakan Wanita
13. Ania Maharani - Lembaran Surat Cinta
14. Eda Poenya - Disentil ODOJ
15. Bee Mukaromah - #KeepHijab
16. Widhy - The Holy Qur'an Techno Linguistic Miracle
17. Anton - Kalimat yang Membuatku Jatuh Cinta
18. Maulida - Iman Tidak Dapat Diwariskan
19. Pakde Cholik - Turis tapi Tidak Apatis
20. Rosa - Jatuh Cinta pada Cara Islam Menilai Kecantikan Wanita
21. Sarah - Cinta Islam Sejak Kecil
22.  Indah - Kapanpun Butuh Dia
23.  Ani Rostiani - Perjalanan Menuju-Nya
24. Hapsari - Because Islam Itself
25. Husnul Khotimah - Madu Akan Terasa Lebih Manis, Jika...
26. Ayati Fa - Your Identity
27. Nuzulul Arifin - Islam Agamaku, Al-Qur'an Petunjuk Hidupku
28. Aisyah Al Farisi - Cinta yang Ada di Setiap Hati
29. Zakiatul Hidayati - I Love Islam - Indahnya Akhlak Islam
30. Ainun Fitri - Bismillah.. Aku Mencintaimu Islam
31. Sri Komarudin - I Love Islam: Islam Menjadi Pedoman Hidup yang Sempurna
32. Mugniar - Menemukan Jalan Pulang
33. Sari Kusumaningrum - Islamic Parenting (Mendidik Anak ala Ali r.a.)
34. Puteri Amirillis - Hijab I'm in Love
35. Aida - (Islam Bukan Sekedar Status) KTP
36. Bambangisme - Islam, Begitu Lengkap Begitu Detil
37. Feby Raudhati - Muslim Gak Pernah Rugi
38. Dita Hersiyanti - ... Because Islam Protect Me with Love
39. Siska Dian - Semakin Mengenalmu, Saya Semakin...
40. Mirna Puji - Islam Mencintai dan Melindungimu dengan Hijab 
41. Rodame - Islam Rahmatan Lil' Alamin 







end ~

Quote of The Day

“Kadang aku merasa sudah dekat dengan kegilaan.
Kamu tahu apa yang paling menyakitkan saat perasaanmu begitu terikat kepada seseorang?

Bukan karena kamu tidak bisa menyatu dengan dia maka kamu akan merasa hidupmu begitu nestapa. Sesuatu yang lebih meluluhlantakkan hatimu adalah ketika seseorang -yang menyandera kemampuanmu untuk memiliki itu- tak melibatkan lagi namamu dalam hidupnya, tidak mengingat tanggal lahirmu, tidak mengucapkan apapun ketika datang tahun baru, bahkan tidak mengirimkan pesan basa-basi pada hari perayaan agamamu.

Kamu tidak terlibat sama sekali dalam hidupnya. Bahkan sekadar untuk diingat.”
― Tasaro G.K.


~

Thursday, April 3, 2014

Quote of The Day

Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta;

Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya.
Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia menjauh.
Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu tanpa engkau tahu.
Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu.
Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.

Berhati-hatilah….

Kelak, hidup adalah ketika engkau menjalani hari-hari dengan optimisme. Melakukan hal-hal hebat. Menikmati kebersamaan dengan orang-orang baru. Tergelak dan gembira, membuat semua orang berpikir hidupmu telah sempurna.
Sementara, pada jeda yang engkau buat bisu, sewaktu langit meriah oleh benda-benda yang berpijar, ketika sebuah lagu menyeretmu ke masa lalu, wajahnya memenuhi setiap sudutmu. Bahkan, langit membentuk auranya. Udara bergerak mendesaukan suaranya. Bulan melengkungkan senyumnya.

Bersiaplah… Engkau akan mulai merengek kepada Tuhan.


- Tasaro GK, Galaksi Kinanthi


Wednesday, April 2, 2014

C'mon.. it's April

Full of smile to start the day :)
Awal April nih... and so many beautiful things happened.
I'm happy, in many ways. alhamdulillah.
Sekalipun kecil tapi cukup bikin bahagia.
Salah satunya dengan keputusan mulai berkerudungnya salah satu sahabat saya. Well, I'm so proud of her :)
Semoga dia semakin dikasihi Allah.

Setelah lamaaaa berusaha update dan nggak juga terealisasi akhirnya si ponsel saya update software juga.
Rezeki hari kemarin dari teman kantor yang bawa modem wifinya, nawarin saya yang lumayan sering ngeluh karena nggak berhasil update software dimanapun.


taraaaaaaaaaaaaaaaaa...!!!!


tampilannya cakep banget memang sih.. worth it lah ya nungguin lama-lama


Anywaaay... Giveaway ended tepatnya 12.00 kemarin malam ya :) 
Kepada peserta yang belum sempet saya mampirin postingnya apalagi dicatat... sabar ya.. I'm so busy during this month. Hopefully I can do check yours ASAP. Komentar juga sudah diapprove semua untuk peserta giveaway. Seneng banget mengenal orang-orang baru dan cerita hidup orang banyak dari event ini deh... serius, saya jadi belajar banyak.
subhanallah :)

Jadi ketularan Nurul pengin buat bikin monthly wishlist deh. Tapi saya sendiri juga nggak tahu wishlistnya apa *saking banyaknya :p Mungkin saya post di postingan berikutnya kali yah...

~

Tuesday, April 1, 2014

GIVEAWAY I LOVE ISLAM BY LISTENINDA & MONILANDO

Dari ngobrol-ngobrol lucu di medsos, saya dan Monika dari http://monilando.blogspot.com bersepakat untuk mengadakan Giveaway I Love Islam. She's the conceptor. Berhubung saya pengin ngadain giveaway tapi ya bingung aja bikin yang kayak gimana dan hadiahnya apa. Come join us ;)

 http://4.bp.blogspot.com/-vyQrd-FmA58/Ux2Gi1BZSvI/AAAAAAAAChw/scdpYEPPMk0/s1600/i%2Blove%2Bislam2.jpg


Ketentuan dan Persyaratan :
1. Bentuk tulisan bebas : bisa opini, pengalaman pribadi, pengalaman orang lain dsb asalkan sesuai dengan tema “I Love Islam” misal :

• jatuh cinta dengan Islam karena indahnya Islam mengatur hubungan pernikahan dan keluarga

• jatuh cinta dengan Islam karena keindahan Al Qur’an

• jatuh cinta dengan Islam karena perintah berjilbab

• dsb

Post - Long Weekend

lagi kangen sama cheese delight-nya Illy cafe - Malang

Hey... :)
After long weekend udah segeran sih istirahatnya. Hehe ketahuan banget kalau saya banyak temenan sama bantal.

Long weekend kemana?
Saya nyaris nggak kemana-mana selain beli makan. Literally. Saya cuma jalan hari Sabtunya, makan wagyu Holycow bareng teman saya yang semacam ketipu karena berharap bisa makan Lamb Chop tapi di cabang Kelapa Gading malah nggak menyediakan. Akhirnya dia ikutan makan steak wagyu juga sama kayak saya, tapi terus mual-mual karena nggak terlalu doyan makan steak daging sapi (terus nyalahin saya... hahaha). Ngomong-ngomong terakhir kali makan steak sekitar bulan Januari lalu. Cuma kemarin baru inget untuk nulis review. Seringnya sih saya begitu. Banyak review untuk ditulis cuma lebih nggak tahan untuk curcol atau nulis yang lain :p
Yah gitu deh..

Sebenernya teman-teman ngajakin keluar kota weekend kemarin, nah saya yang menyadari diri sendiri sebagai manusia super rempong malas ikutan, apalagi kalau mesti nginep. PP dalam sehari sih masih oke kali ya.. Lagian saya bilang sama teman-teman saya juga, kayaknya bukan cuma kita yang mikir bakalan seru longweekend jalan-jalan keluar kota. Ya emang kebukti sih, penduduk Jakarta yang pada pengin segeran dikit keluar dari kota pada punya pikiran yang sama. Jadinya macet Jakarta pindah ke Bandung semua. Jakarta adem ayem bebas macet full 3 hari kemarin, laporan reporter berita yang saya tonton. Untunglah nggak jadi kejebak macet lemparan karena rencana jalan keluar kota-nya juga nggak jadi.

Dan... iya saya nggak pulang kampung liburan ini. Orang-orang kantor banyak yang nanyain sebelum liburan dimulai, saya nggak pulang gitu? Bahkan satpam juga nanyain hal yang serupa. Soalnya saya sering nitip travelbag di meja lobbi pas pagi hari sebelum masuk kantor haha biar pulangnya langsung angkut travelbag ke bandara, nggak usah balik kos.
Mungkin nggak pulang dalam waktu dekat karena lagi nabung bekal lebaran. Tiket lebaran kan mahal sih ya, belum oleh-oleh dan segala macemnya. Go home was very costly. Bingit.
Jadi berbahagialah yang nggak perlu pulang kampung jauh-jauh :))

Saya full bedrest banget 3 hari kemarin dan nggak merasa keberatan, soalnya saya suka banget leyeh-leyeh sepanjang hari setelah beberes pekerjaan rumah dan baca tumpukan buku saya yang udah lama dibeli karena kalap. Padahal saya bahkan belum sempet juga beli novel sahabat saya yang belum lama launching karena kebanyakan timbunan buku di laci buku saya yang belum juga dibuka plastiknya.

Oh ya soal giveaway,
Saya nggak ngecek postingan peserta sama sekali karena saya cuma punya ponsel yang terkoneksi internet. Barusan baca-baca komen yang ikutan via email di ponsel saya kemarin sore juga. Banyak banget yang ikut. Saya ngobrol sama Monika kemarin dan dia bilang goalnya 50 peserta. Saya sudah pusing duluan aja kayaknya padahal belum juga ngecek semua tulisannya. Heheh.

Yah masih dibuka ya giveawaynya sampai hari ini jam 12 malam buat yang mau ikutan atau nambah tulisannya lagi :D
Ikut yuk..


~

Previous Page Next Page Home