Saturday, April 2, 2011

BERTEMU

Hari minggu kemarin saya ke Surabaya modal nekat sementara badan saya terasa hancur karena kegiatan akhir-akhir ini, tapi pengorbanan itu nyaris setara.. saya bertemu Mbak Inge lagi yang sedang proses menjadi seorang ibu, Mbak Ica yang sesama pemakai kawat gigi dan  Iput teman SMA saya yang seumur saya nyaris lulus seperti sekarang sepanjang masa kuliah kami cuma bertemu dua kali dengan hari itu. Teman SMA yang kesamaannya dengan saya cuma satu hal : tomboi, agak kaget kenapa dia jadi lebih tinggi dari saya.. Oh ternyata sekarang suka pakai high heels hehe saya sih parno sama high heels. Kenapa saya bilang nyaris setara, karena gerombolan siberat yang lain tidak bisa ikut hadir... Mbak Lely yang ternyata sudah kembali ke Tanjung Pinang (ternyata bisa disingkat TPI, jadi selama ini tiap Mbak Lely ngetik TPI saya pikir stasiun televisi yang makin asik aja itu... saya baru tahu hehe*kurang gaul), Mbak Tia yang terlambat mengkonfirmasi nomer ponsel dan Blogger senior Pakdhe Cholik mendadak berhalangan hadir, waktu yang terlalu sempit untuk meluncur menemui Unil atau Inuel pemilik blog Jombloku, kelupaan mengontak Mbak Fanda.

Perjumpaan itu ngga lama, bahkan saya cuma sempat makan siang dan jalan-jalan sebentar di Surabaya.. Agak aneh karena serasa saya gaya amat makan siang aja nyampe Surabaya :D Apa boleh buat dapat travelnya yang ada cuma jam 6 sore itu, sementara saya sampai di tempat janjian sekitar jam satu. Ngga bisa lebih pagi karena butuh tidur sedikit saja lebih lama :3 Mbak Inge yang menjemput saya di terminal juga sempat mengalami musibah ban bocor di tengah jalan.

Sewaktu janjian di bioskop 21 Tunjungan Plaza selesai dhuhur saya dan Mbak Inge mencari Mbak Ica disekitar situ dan ngga ketemu, terus terang sempat curiga jangan-jangan orangnya keikut masuk teater hehe.. Untunglah kemudian kami bertemu dan ngobrol-ngobrol di Marina, restoran seafood di TP 2. Makan kepiting (hasil patungan wah harganya ngga bersahabat bahkan tumis kangkung juga mencengangkan.. mendingan bawa rantangan aja dari rumah sekalian nasi, nyampe situ beli lauknya aja :P). Sempat parno karena Mbak Ica baru bilang alergi kepiting ketika pesanannya sudah mulai dimakan, untung akhirnya ngga kambuh alerginya si Mbak. Namun jujur, masakannya memang enak... boleh dicoba lagi kalau sedang agak kaya hehehe... sayang ngga fotoin makanannya, kalau sempat kan bisa bikin banyak orang ngiler ya *evilsmile.

Mbak Ica sempat salah kira kalau saya sangat tinggi, sebenarnya sih saya pendek (nangis dulu di kolong) range tinggi saya antara 163-165 cm ngga tau pastinya berapa, cuma selisih beberapa senti kelihatannya dengan Mbak Ica. Mbak Ica terlihat pendiam awalnya, tapi lama-lama ngobrol banyak hal yang kami bagi bersama termasuk sesuatu yang lucu ketika itu (saya ngga detailin, nanti kena sepak). Mbak Ica pribadinya begitu lucu dan kreatif, ketika saya mau balik pulang sempat dijejali oleh-oleh gantungan ponsel yang sangat imut dari clay, nanti kapan-kapan saya posting fotonya :). Mbak Ica tampil sangat manis dan feminin dengan rok batik dan tas bahu. Saya? Ya begitulah lihat saja foto yang ada dibawah posting ini. Dan Mbak Inge yang selalu dicurigai kakak saya karena mirip selalu tampak lebih cantik dari foto-foto yang bertebaran di jagat maya, lagipula wanita yang sedang mengandung memang kecantikannya akan jauh lebih terpancar. Namun lepas dari itu bagi saya Mbak Inge tetap sosok kakak yang dewasa dan halus bagi saya, ketika memberikan pandangan, ketika berbicara dan dalam obrolan kami yang tanpa sengaja menasehati saya, rasanya selalu 'nyes' begitu dalam hati saya... bagaimanapun saya masih manusia ala kadarnya yang proses kedewasaannya masih perlu banyak ditingkatkan, dan diingatkan kalau sudah mulai salah kaprah :P.

Dalam obrolan itu sempat membahas juga mengenai kadang kita sampai begitu lelah dengan blog yang pengunjungnya selalu ada, kita jadi ngga nyaman setiap kadang pengin menshare sebuah pikiran yang kita tahu tidak semua orang dapat menerimanya dengan baik. Secara tidak sengaja kadang ada saja pihak yang merasa disinggung, padahal juga ngga begitu juga.... namanya tulisan kan ya untuk melegakan otak.... jadi kalau ada yang merasa tersindir dengan tulisan saya ya maaf saya, kalau mendapat manfaat dari sini ya silakan diambil, kalau ngga ya tinggalkan saja kan begitu ya :) Sementara kalau bukan blog juga mau lari kemana lagi, semua socmed saya pikir masing-masing punya taring tajamnya sendiri.. kalau ngga bilang juga ngga lega, kalau udah bilang juga kena cibir dibilang menggurui. Wah serba susahlah... padahal waktu itu ngetiknya juga pas benar-benar dini hari... pikir saya sudah ngga ada lagi orang online jadi bisa melampiaskan kekesalan sejenak :P

Yang saya paling merasa ngga enak adalah kalau pikiran saya dijegal dengan alasan kebebasan berekspresi, terserah dong orang mau nulis apa di status socmed... Kalau mengagung-agungkan kebebasan berekspresi begitu kok saya dilarang? Kan ngga adil kalau semuanya bebas berekpresi sementara saya ngga boleh bebas mengekspresikan kontra juga. Kenapa kok orang mau nulis begini begitu kamu larang? Ada lho yang komentar begitu... Loh yang larang juga siapa... saya sih ngga pernah merasa melarang-larang orang untuk menulis ini itu di socmed, saya cuma mau bilang saya ngga sependapat. Ya monggo kalau mau terus begitu kan hak masing-masing ya...kan saya juga cuma menggunakan hak berbicara sama dengan anda-anda yang lain :D Berbicara kalau saya kontra.

Mari, pandai-pandai saja mengambil hikmah... ambil yang baik.. kalau ngga bermanfaat ya abaikan saja. Mengkritik boleh tapi mari gunakan bahasa yang baik, kalau spesifik ke satu orang ya lebih baik langsung bilang ke orangnya ketimbang kita menyindir-nyindir sendiri, kemampuan melukai dari mengatakan kritik yang pedas langsung lebih kecil ketimbang menyindir-nyindir. Status-status saya yang tidak sepakat dengan orang yang membagi do'a personalnya dengan Tuhan seperti misalnya : Ya ALLAH, aku ingin cepat dapat kerja di status mukabuku atau pengoceh (terlebih kelemahan pengoceh kita tidak bisa menghide satu status kecuali signout =,,=) Kalau butuh dokumen pribadi kenapa ngga naruh di notes atau blog misalnya? Kedua media itu lebih personal dan ngga membuat orang paling tidak terpaksa membaca kan... ada seorang teman yang salah paham dengan kalimat saya karena perkiraannya ilmu sangat butuh dibagikan kan. Tidak, maksud saya bukan kalimat-kalimat mengandung pencerahan atau dakwah semacam share ayat Al-Qur'an atau Hadits. Ya silahkan saja karena itu bisa mermanfaat bagi banyak orang, asalkan benar ayat yang di share itu kalau ngga benar ya namanya menyesatkan dong... teman tersebut nanya :Loh ya toh? memang ada gitu orang yang nyetatus begitu? Saya jawab : Ada, banyak... kalau cuma satu dua orang saja bisa jadi saya diam.... tapi kalau sudah massal begini....sulit untuk diam rasanya.

Ada cerita dari seorang teman kuliah yang melihat status teman semasa sekolahnya mengutip ayat yang salah dalam Al-Qur'an... entah darimana yang jelas kami tidak pernah menemukan ayat itu dalam Al-Qur'an... akhirnya si teman memberi komentar dengan bahasa yang menurut saya sudah sedemikian halus, menegur kalau ayat surat ini yang ke ini bunyinya begini, bukan begitu (yang ditulis si teman). Yang ada beberapa saat kemudian si teman di block. Mungkin karena perasaan-perasaan yang sama : perasaan merasa digurui.

Dan mengapa seseorang bisa merasa digurui? Hehe saya juga ngga tahulah.... mungkin saja suatu saat saya juga akan merasa demikian, namun mudah-mudahan saja ngga ya....

Jadi, mari saling menangkap hikmah, mari saling mengingatkan.... bagi saya pribadi, musuh atau dalam hal ini orang yang tidak cocok dengan saya namun menyeret saya menuju jalanNya jauh lebih baik bagi saya dalam kehidupan di dunia dan selepas dunia daripada seorang teman baik yang menggandeng saya suka cita dan halus menjauh dari jalanNya. Semoga posting kali ini nyambung :) Maaf otak sedang berat.


iya saya pakai ransel dan masih suka pakai hingga mau lulus kuliah begini, jangan tanya kenapa... pokoknya jangan!

oke, saya suka ransel terutama yang bulukan warisan adik saya ini karena enak di pundak, ngga bikin sakit.

untung liftnya ngga membuka ditengah proses foto :P

yang berkerudung putih itu iput, teman SMA saya :) (yang jadi korban memfotokan kami :P)

yang mau kenalan, 
Mbak Ica bisa dikunjungi di http://debolokurowo.blogspot.com
Mbak Inge bisa dikunjungi di http://cyberdreambox.blogspot.com (sebentar lagi ada giveawaynya loh ;p)

24 comments:

  1. wadoooh ibu ibu ngumpul gak ngajak ngajak. seru banget yah?

    ReplyDelete
  2. ini niih minggu kemarin yang saya nggak bisa ikut kopi darat. padahal pengeeen banget kopi darat sama kalian. Saya di SMS Inge, tapi saya udah terlanjur janji buat pulang Jogja. Makanya saya nggak bisa ikutan. hhuhuuhu.. rame banget yah ternyata kopi daratnya, sama pakdhe cholik juga. Sama Ica Pustpita..

    err... kapan-kapan deh kalo mau kopdar saya diajakin lagi yaak :P

    ReplyDelete
  3. Bener2, setiap sesuatu yg kita lakukan terkadang ada pahitnya,ambil hikmah nya saja. BTW ,saya dulu juga pake gigi kawat. baru tw pas sudah selesai pake gigi kawat. ternyata tu kawat mesti dipake seumur hidup T_T, klo ngga kembali lagi aka ancur lagi. jadi sampai sekarang saya pke kawat meski ngga keliatan dari luar.

    ReplyDelete
  4. wah, Inge lagi hamil toh..btw, asik ni kopdarnya ya.

    ReplyDelete
  5. oo..jadi ini toh hasil dari kopdarnya kemarin, pantas tiba-tiba langsung ngomongin kangkung. hihihihi
    kalau aku, punya sedikit pelajaran tentang curhat, terutama dalam dunia maya yang akhirnya membuat aku nggak pernah lagi tulis status atau ngetweet yang isinya terlalu blak-blakan *biasanya ini terjadi kalo lagi merasa sedih atau marah*. Bukan berarti yang kutulis di media itu status palsu lho, itu adalah status positif dari apa yang aku alami. bingung ga?

    contoh misalnya hari ini aku lagi kesal karena ada yang nggak mau bayar hutang. Aku bakal tulis "belajar untuk lebih ikhlas". aku, kamu..memang bebas berpendapat. tapi aku *secara pribadi* nggak mau seluruh dunia tau kalau aku mengkritisi sesuatu

    eh iya, status fbku kemaren di-like sama nindaa. :D

    ReplyDelete
  6. asiknya ketemuan sesama blogger dan teman lama

    dici kapan ya bisa ketemu kak ninda?

    ReplyDelete
  7. hai ninda... wah seru banget ya bisa ketemuan dengan blogger lainnya..

    ReplyDelete
  8. Beberapa orang memang merasa dengan menulis dapat membebaskan fikirannya, yang tak terungkapkan atau yang sulit diungkapkan. Saat mempublikasikan tulisan2 tersebut, mungkin kita juga akan menemukan masalah seperti pengunjung yang merasa tersindir, tapi, bukankah dengan hal tersebut kita juga dapat menarik pelajaran untuk improvisasi dan bukan sekedar kalau senang ya baca, kalau gak senang ya tinggalin, tapi tulisan yang dapat menyentuh (bukan mengajari) sisi pemahaman seseorang..

    salam sharing.. :)

    ReplyDelete
  9. anyin...curang...ke surabaya gak bilang2...aku kan pengen ketemu juga :(

    ReplyDelete
  10. Salam persohiblogan
    Daku kembali menyapamu kawan
    Kembali ke dunia yang penuh persahabatan ini
    Rindu rasanya
    Ada puisi anget untukmu :)

    Kopdaran yg indah :)

    ReplyDelete
  11. wohoo ninda yg pake krudung merah tooh :D

    ReplyDelete
  12. wah nikmatnya ketemu temen lama...

    ReplyDelete
  13. owiii.. ninnnnn... range 163 - 165 pendek..?? Gek di bawah 150 loh.. :) bagi Gek: You are so talllllll
    Have a nice day! xx

    ReplyDelete
  14. Ini toh foto kopdar nya kemaren :D mana pakde cholik nya?? yang pualing ganteng kok malah ga ditampilin.. halah :D :D

    ReplyDelete
  15. ehhehe.. pertemuan yang rame di dunia maya.. asik..asik... hm kapan bisa ketemuan ma temen dunia maya blogger.. jauh2 hihi

    kLo aku sih palingan yang mash satu kota itu pun temen Fb.. Alhamdulillah ketmuan ngobrolnya juga nyambung....

    ReplyDelete
  16. serunya yg abis kopdar ^_^

    facebook buat saya hanya ajang silaturahmi saja,bahkan untuk klrg yg tinggal jauh jg lumayan efektif. saya memahami dan banyak maklum dalam menyikapi status2 tmn2 saya,saya jg kadang berlebihan jg :(

    tapi yg trepenting adalah saya tidak menyakiti,menjelekkan,menghakimi org lain. Suka miris baca status teman yg sibuk menjelekkan org...apalagi dgn kalimat yg agak kasar.hemmm....meskipun bgt tetep saya tanggapi dgn senyum saja sambil berfikir...nih org mngkn sdg emosi. *byk maklum*

    Dan bener kata mba henny, seneng bgt deh kalo tiba2 ninda like atau koment heuheu.... ^^

    ReplyDelete
  17. hahaha senangnya yah ketemuan.. kok mke dijemput? enggak sekalian ajah pas ke sby mke travel turun di TP langsung an? (jgn2 krn travel terlalu pagi jemputnya hahaha)

    ReplyDelete
  18. weeeeeeee ni dia yg pada kumpul2 T___T
    hiks hiks... gara2 ga buka twitter nih..

    BTW 160an tu tinggi nyin! ane 155 :P

    mungkin krn saya plegmatis jdnya ga pernah nyetatus yg bikin konfrontasi. Tp saya salut padamu, nyin! kebenaran memang harus diungkapkan ;D

    ReplyDelete
  19. nyin, mau dunks ketemu kamu *angkat2 alis
    kpn ke jakarta? :D
    klo ga keberatan minta ym mu dunks ;)

    btw bener tuh kata tia,163-165 itu tinggiiii >.<
    aku bahkan dibawah tia :(

    ReplyDelete
  20. kadang ketegasan sering kita rasa tidak tepat karena beberapa pertimbangan yang kita ambil menurut perasaan kita endir

    ReplyDelete
  21. jadi ketemu ya.. serunya, sayang banget gak bisa ikutan hikz.. gak tau kabar lagi :P

    ReplyDelete
  22. silahkan berexpresi semaumu :P, tapi kadang emang orang banyak yang seneng di pro'in dari pada di kontra'in... serunya Anyin.. Mba ica juga ada, mba inge perutnya dah beasr ya, terus kepitingnya :P aku gak suka kepiting :D

    ReplyDelete
  23. huaah... baru liat foto mbak ninda secara utuuuh... XD

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home