Tuesday, December 13, 2011

Surat Terbuka Untuk Para Pencuri Tulisan

saya pernah memergoki pencuri tulisan saya
yang menyebalkan dan tidak tahu diri. sejak itu,
 saya memilih berhenti menulis banyak tulisan 
indah di dalam sini, apa sebab? Sakit hati. Itu saja.
(image taken from twentirain's mim)

Kamu tidak bisa mencuri hidup orang lain dengan begitu mudah,
seperti menyalin kalimat-kalimat yang dia tulis di blog kemudian menduplikatnya di halaman jurnal online-mu sendiri. Memang sepertinya terlihat sepele.
Tapi tanpa kamu benar-benar menyadari itu, kamu sudah mencuri cerita hidup orang lain dan mengakuinya milikmu.
Apa gunanya kamu punya halaman jurnal online kalau kamu malas menulisinya dengan huruf sekalipun bunyinya mirip karangan anak SD seusai liburan panjang itu masih jauh lebih baik. Karena itu milikmu, karena itu hidupmu.

Bisa saja kamu berpura-pura merasakan apa yang orang lain tulis, atau mungkin juga benar-benar merasakan hal yang sama.
Namun pasti hatimu juga bisa jujur bahwa ada yang berbeda, cerita itu tidak ditulis orang yang sama.
Dan terutama diberi makan oleh jiwa yang berbeda.
Kamu tahu, tulisan tidak akan menjadi tulisan jika dia kehilangan kemampuan untuk masuk dan mengelus hati pembacanya dengan cerita yang dia alirkan.

Itulah perasaan yang dituangkan. Jadi setiap tulisan sedih itu bisa saja penuh air mata dan luka dan kesedihan. Bukan hanya sekadar susunan kata-kata yang menyakitkan. Tulisan sedih ditulis dalam keadaan hati yang setara. Jadi karena itu mereka menulisinya di halaman jurnal dalam dunia maya, bukannya yang lain.

Pernahkah kamu dengar bahwa, menulislah sebagai terapi kejiwaanmu?
Mungkin belum. Tapi mungkin suatu saat nanti kamu akan tahu bahwa menulis adalah penuangan rasa sakit. Terapi yang dilakukan sendiri tanpa bantuan. Seperti halnya terapi fisik yang dilakukan sendiri, itu akan jauh lebih menyakitkan dan tidak nyaman. Penuh rasa ragu dan ketakutan. Dari situlah tulisan-tulisan indah itu muncul dan timbul dengan begitu menghanyutkan. Patah hati tentang segala sesuatu, bukan cuma cinta... kecewa tentang banyak hal... ada banyak sekali cerita.

Dan kamu yang disana cuma menontoninya, kagum... terdorong untuk menyimpang tulisan mereka sebagai kenangan. Simpanlah dalam format html agar kamu bisa ingat dari tangan siapa tulisan itu berasal. Bukan kamu simpan ke dalam jurnal online mu sendiri, tanpa mengatakan siapa majikan tulisan-tulisan itu. Bukan cuma kamu sudah begitu kejam, kamu juga tidak tahu diri dan keterlaluan. Terutama bila kamu mulai terang-terangan menikmati pujian yang datang untuk tulisan curianmu. Atau mungkin suatu kali kamu bisa bertindak lebih kejam daripada itu: tulisan itu kamu pilih sembarang salah satu, mengakuinya milikmu dan menyertakannya dalam lomba tulisan.
Betapa bukan manusianya kamu.
Sampai saat itu, apakah kamu tetap akan tidak punya malu?

Mungkin bagi kamu tulisan itu begitu sepele. Kamu tidak tahu apa arti dan maknanya bagi penciptanya bukan? Mungkin mencuri tulisan bagimu sesuatu yang enteng dan gampang dimaafkan.
Betapa miskinnya jiwamu, kalau jejeran kata saja kamu dengan sangat mudah mencurinya tanpa rasa bersalah... menurutmu bagaimana dengan lainnya lagi? Bisa-bisa suatu hari nanti kamu mencuri pasangan sah orang lain tanpa sedikitpun merasa punya salah.
Ya begitulah manusia, kesakitan kepribadiannya dimulai dari hal-hal yang kecil dan terus berkembang.
Masihkah kamu tidak malu dengan memandang cerminmu setiap pagi, melihat wajah yang nyengir bangga padahal sudah mencuri dan mungkin membuat orang lain marah dan terluka karena pencurianmu?

Tuhan Maha Tahu.
Tuhan Maha Adil.
Kamu, semestinya tahu apa maksudnya itu.

Catatan :
Dengan tulisan ini saya mencoba memberi peringatan kepada orang-orang yang rajin mengisi jurnal online-nya dengan kalimat-kalimat indah. Hati-hati. Hati-hati. Jangan terlalu banyak menuliskan kalimat indahmu disana.

22 comments:

  1. eit tak boleh putus asa dan tak boleh terlalu esmosi...heheeheee...nyakin aja bahwa pembaca juga selektif kok mana yang asli dan mana yang duplikat. yang asli akan tetap terbaik dan suatu saat juga akan tampak di permukaan. jangan pernah berhenti dan jangan berputus asa. tetap lah berkarya.

    ReplyDelete
  2. Wah, setelah kampanye anti plagiator kmrn tu, masih ada juga yang mencuri? waduuh...kebangetan tu orang. sabar ya...itu tandanya dia kagum sama tulisanmu :)

    ReplyDelete
  3. kesel ya Nyin karena tulisan dicolong terus? kalo aku pribadi i'll take the risk~ jadi aku nggak akan berhati-hati untuk buat tulisan yang aku sukai ^ ^~~

    ReplyDelete
  4. sama
    postinganku banyak di kopas orang
    hmmmm...

    ReplyDelete
  5. kalau orangnya yang punya wajah seindah malaikat ga masalah kannnn. kaya aku ini looooh :D

    ReplyDelete
  6. wah mba ninda sering kena curi ya mba tulisannya? heran dech sama orang2 yg hobinya plagiat, hiikksss...

    Tetap semangat menulis ya mba, seperti kata mba bilang Allah Maha Adil kok :)

    ReplyDelete
  7. yah itulah resikonya nin. dan ga hanya di blogsphere aja kok. dunia ini emang penuh resiko. so don;t go away from the risk. :))

    btw menjawab komenmu di blogku. hak cipta itu emang hakmu ketika kamu berhasil menerbitkan buku. ga ada kaitannya sama kontrak dengan penerbit. makanya aku heran aja waktu kamu pernah cerita kayak gitu. :(

    ReplyDelete
  8. hem... iya yah.. klo gak laporan apalagi ketahuan hihihi....

    untungnya saya diajarkan menulis sumber... dan sumber....

    sprti artikelku juga masih byakyg copi tapi ikut serta penulisnya dunk...

    hehehe...

    oiya kak btw saya gak pernah nyuri tulisan kakak neih.. yg man ayg dicuri? hihi biarin deh ikhlasin aja nnti juja ketahuan kok ujungnya... klo perlu digunakan aplikasi agar tdak bisa mengcopi...

    ReplyDelete
  9. Hmmm.. seharusnya aku nunut dalam tulisan ini, mana ada dua kehidupan yang sama dengan satu kejadain dengan tulisan yang sama., hellooooooooooooo... kalo punya pikiran sendiri, seharusnya mereka lebih bangga dengan tulisan mereka sendri, bukan nerima makasih dari orang lain atas tulisan mencuri huh!!

    ReplyDelete
  10. suka tulisan ini

    sebenarnya heran juga kalau ada org yg menyalin tulisan org lain dan diakui tulisannya sendiri, berarti org tsb sdh biasa berbohong, baik pada org lain juga pd dirinya sendiri.

    mungkin kalau peringatan saja tidak mempan lagi buat pencuri tulisan yg memang sudah nyata nyata tidak tahu malu itu, perlu juga dibuat postingan khusus dengan mencantumkan alamat blog dan tulisan yg dicopy, biar si pencuri belajar sdkt ttg menghargai tulisan org lain dan berpikir bagaimana seandainya dia berada di posisi yg sama, blogger yg dicuri tulisannya

    ReplyDelete
  11. ya ada beberapa hal yang mesti benar benar dicermati dan disadari, baik dalam jejaring sosial maupun kegiatan blogging, ranah jagad maya seperti ruang angkasa yang tak bertuan, tidak ada yang paling dan merasa berkuasa. jadi ada kebebasan disana, saling melingkupi, saling berbagi. Tentu saja ada norma etika juga. Untuk menghadapi para plagiat, bisa saja halaman ini di proteksi...banyak caranya kok..tinggal usaha pencarian saja mba..
    salam manis dan sayang ^_-^

    ReplyDelete
  12. mbak ninda tulisannya kalem tapi serem.. :(

    udah terlalu sering dikopas ya?.. :(

    jujur, dulu awal ngeblog saya kopas mentah-mentah artikel-artikel motivasi yang waktu itu bertebaran.. tapi seiringnya waktu.. jangankan kopas, ngutip aja saya pasti tulisin sumbernya.. semuanya berkat ngeblog.. :)

    yg pengen saya omongin yaitu.. "ngeblog bisa memperlihatkan revolusi tulisan-tulisan dari blogger itu sendiri - ichanx"

    yaa~ itu saya kutip dari blogger yang namanya Ichanx.. :))

    anyway, met sore mbak.. :)

    ReplyDelete
  13. Tapi cuma di blog aku bisa menuliskan tulisan indahku dengan leluasa, dan dibaca. :)

    ReplyDelete
  14. ya ampun,, orang yang ngambil tulisan ninda itu enggak ngerti ya bahwa ngambil tulisan tanpa ijn itu sama aja mencuri,,
    sabar ya ninda :D
    keep writing
    males sih memang jadinya setelah ada kejadian kayak gitu
    :(

    but don't stop writing and blogging ya :D ganbattene

    ReplyDelete
  15. Sepertinya sakit hati banget, yak? :)

    ReplyDelete
  16. biasanya plagiat pemula memang seperti itu, nanti lama kelamaan juga malu dan akan belajar membuat sendiri karyanya..

    ReplyDelete
  17. wah ada pembajakan ya mba? Kalopun mau nyopas setidaknya minta izin dlu ataupun mencantumkan nama sumbernya itu akan lebih bsa di terima. Bagi saya sejelek apapun tulisan sya itu akan menjadi kebanggan sya sendiri.

    ReplyDelete
  18. kasih tw j ma doi law mau nyalin kasih link sumber nya,

    ReplyDelete
  19. kalau tulisan aku dicuri asal tentang nyatumin link blog aku cie,baik2 aja tapi kalau udah ngaku2 itu karya'a dia sendiri baru aku geram

    ReplyDelete
  20. aku juga bingung blog diary juga dicopas, sungguh terlalu

    ReplyDelete
  21. ternyata banyak ya
    pencuri tulisan.
    aku sudah menemukan 2 blog yang dicuri tulisannya

    punya ninda dan punya enno

    hm,,,,
    apa yang bisa kita lakukan kalo menemui hal hal seperti ini ya

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home