Friday, May 29, 2015

Pengantar Tidur

Pada saat sedang tidak bisa tidur, banyak sekali hal-hal yang saya pikirkan seperti misalnya... seperti apa dia dulu pada saat masih bayi, balita, usia SD, usia SMP, usia SMA. Kedengarannya lucu tapi saya senang mendengarkan dia bercerita tentang hal-hal yang saya lewatkan selama saya tidak mengenal dia. Apa yang dia sukai, hal-hal yang merubahnya. Kejadian-kejadian yang membentuknya hingga menjadi seperti sekarang.

Jadi saya sering memberondongnya dengan pertanyaan yang kemudian membuat dia meletakkan game yang sedang dimainkan dan menjawab kemudian bercerita panjang menjelang jam tidur saya.
Cerita-cerita yang menjadi pengantar tidur terbaik bagi saya saat ini.

Pada saat itu, ingatan saya kembali ketika saya masih berada pada usia yang masih sangat muda. Bertanya-tanya setiap kali mendapati teman sebaya menjalin ikatan dengan teman sebaya lainnya, ikatan rapuh yang bisa sambung dan putus seperti karet gelang bungkus nasi... seperti apakah teman hidup saya kelak? Apakah seperti kata orang bahwa teman hidup akan mirip satu sama lain, atau bersifat kebalikan satu sama lain hingga saling melengkapi. Orang seperti apa dia? Apakah pendiam dan tenang seperti karakter komik yang digila-gilai remaja seusia saya ataukah yang bagaimana?

Pada saat itu saya bertanya-tanya, apa jadinya kalau saya bertemu dia lebih awal.. misalnya sepuluh tahun yang lalu? Apakah perasaan pada saat itu akan sama dengan yang ada saat ini?
Mungkin tidak, karena dia sepuluh tahun yang lalu adalah seseorang yang kau bisa menstandarkan keteladanan padanya. Dan saya adalah pelajar yang sering sekali dihukum karena terlambat, sering pulang lebih awal ketika jam pelajaran kosong dan sebagainya. 

Pada saat yang sama saya melihat dia, perasaan saya buncah penuh kesyukuran. Wujud jodoh yang semula begitu tidak terbayangkan, rupanya seperti ini. Seseorang yang dengannya waktu berjalan cepat tidak terasa. Seseorang yang dengannya segalanya terasa tenang, baik-baik saja dan mampu dihadapi bersama. Seseorang yang dengannya segala rasa pedih bisa disandarkan dibahunya sekaligus menghasilkan keinginan kuat untuk selalu melindungi dari apapun yang melukai.


pic source

9 comments:

  1. bagus tuh kalau udah mikirin masa depan

    ReplyDelete
  2. Sama

    aku juga sering menjelang tidur itu kebayang banyak prtanyaan atau hal random
    soal seseorang juga prnah sih, but let's not talk about that here hahaha

    ReplyDelete
  3. Huhuuu... iriii mbak....
    Saya kapan dong berhenti bertanya-tanya??!! ehehehehe

    ReplyDelete
  4. Ahhh jadi pengen nyusul mbaknya, biar ada yang diajakin ngomong ngeluarin semua cerita :D

    ReplyDelete
  5. soal ini kayanya aku yg bernasib jelek
    waktu kecil tidurnya di masjid terus ga pernah dapat dongen
    sekarang di hutan terus ga bisa kasih dongen ke anak anak

    ReplyDelete
  6. rasa syukur selalu menambah nikmatNya ...

    ReplyDelete
  7. Klo sya saat mo tidur sesekali ska mmbyngkan apakah esok harinya mata ini msh bisa terbuka..

    ReplyDelete
  8. Klo sya saat mo tidur sesekali ska merenungkan apakah esok harinya mata ini msh bisa terbuka..

    ReplyDelete
  9. Hihihi, klo aku mah jelang tidur justru yg mendongeng ke suami. Suami entah denger dihayati atau numpang lewat kuping, nggak masalah, yg penting aku ngoceh aja. Cerita macem2, kebanyakan cerita masa kecil n remaja.

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home