Sunday, November 8, 2020

REVIEW: KLUB BUNGA BUTIK RESORT, BETAH STAY DI HOTEL

Memasuki bulan ke sekian pandemi, jujur bagi masyarakat non medis seperti saya nggak terlalu signifikan kecuali masalah memperketat pengeluaran. Tapi suami yang setiap hari mengurus pasien COVID19 dengan resiko tertular, menggunakan hazmat dan susah makan minum setiap hari maka bulan-bulan ini terasa lambat bagi dia. Sampai-sampai sering banget dia bilang pengin menghirup udara segar alam terbuka.

Akhirnya kami memutuskan stay di Klub Bunga Butik Resort Kota Batu, karena sekalian juga saya ada urusan menyangkut pekerjaan. Kami sudah menyusun rencana untuk nggak kemana-mana dan stay di hotel aja, siapa sangka stay di hotel doang sangat menyenangkan dan nggak ngebosenin sama sekali, terutama bagi suami. Saking senengnya disini, sekarang Klub Bunga Butik Resort malahan jadi hotel favorit dia di Batu.

Hmm... kenapa bisa kerasan banget?

Waktu kami datang ada acara pemprov, semacam meeting besar gitu sepertinya. Jadi waktu datang kami susah banget cari parkir, ada petugas valet yang bertugas memarirkan mobil kami. For free. Lega.

Hotel ini tamannya super super luas, malah mirip hutan kota sih. Kolam renang yang luas dan banyak macemnya juga ada... seperti kolam anak, kolam dewasa dan kolam berendam air hangat. Banyak juga fasilitas olahraga yang disediakan disini dengan area masing-masing yang juga sama luasnya. Misalnya area bersepeda, basket, bowling, jogging track dan indoor fitness, itu belum termasuk fasilitas entertainmentnya seperti karaoke room dan yang lain. Lagi capek dan ingin memanjakan diri, hotel ini punya ruang spa dan uap, bahkan massage room juga meskipun sepertinya fasilitas massage room ditutup saat pandemi.

Pemandangannya juga keren dan asri banget. Beneran deh jalan-jalan di sekitar hotel aja cukup untuk merefresh pikiran. Untungnya semua tamu hotel nampaknya bareng keluarganya masing-masing dan nyaris semuanya lebih memilih untuk tetap di dalam kamar masing-masing untuk quality time alih-alih berkeliaran di luar kamar.

Hotelnya super luas dan mostly bisa diakses dengan jalan kaki, berasa sehat banget jarang pakai lift dan banyakan jalan kakinya di hotel ini. Sebenarnya agak-agak kayak mimpi sih nginep di hotel ini, karena waktu masih masa kuliah beberapa kali saya melewati area depan hotel. Harga per malam hotel ini diatas 1 juta pada masa itu. Tentu saja sudah mahal banget bagi saya yang uang saku bulanannya 700,000. Bisa dibilang ekspektasi saya tinggi banget ke hotel ini sih dan penasaran kayak gimana sih penampakan kamarnya?

Penampakan kamar kami ternyata seperti ini:
Interior kamar sebenarnya menurut saya biasa aja sih, malah terkesan jadul dan old fashioned ya... Wallpaper bunga yang dipasang hanya pada satu sisi dinding terlihat mencolok dan nggak pas dengan keseluruhan dekorasi. Lukisan-lukisan jadul tergantung di tembok. Saya nggak pernah nyaman harus tidur dekat dengan lukisan manusia. Beberapa perabotan juga nampak kurang terawat dan sudah perlu diganti. Seperti lemari kulkas yang rusak, lantai yang bocel-bocel dan kursi yang penampakannya sudah harus diganti karena bagian kayu yang banyak goresan dan meskipun kelihatannya nyaman tapi ternyata nggak nyaman kalau didudukin berasa keras dan pegel gitu. Jadi bisa dibilang kalau interior dan kondisi kamar hotel ini jauh banget di bawah ekspektasi saya.

Ada free welcome drink dan heather, jika air habis tidak masalah karena di luar kamar di setiap koridor terdapat dispenser air panas dan dingin sehingga kami tidak usah pusing memikirkan kebutuhan air minum selama menginap. Penting banget sih ini karena saya dan suami banyak minum.

Untuk kamar mandinya seperti ini:
Kamar mandinya nyaman dan cukup luas, lega banget ada hair dryer-nya juga. Bisa langsung cus keramas karena rambut saya lepek banget akibat hawa gerah berangkat siang-siang dari Surabaya.
Bagian yang paling saya suka dari hotel ini selain kolam mandi air panasnya adalah balkon dan pemandangannya yang indah dan rapi lagi menghijau.
Asli deh keren banget nontonin sunrise dan sunset pegunungan dari balkon. Kalau lagi pas nggak sunset atau sunrise, mata tetap adem dan seger melihat pemandangan secakep ini.

Takjub karena taman segitu luasnya nggak nampak ada semak-semak rimbun nggak terawat. Rupanya setiap pagi ada beberapa petugas yang khusus mengurus taman sehingga semuanya nampak rapi dan bersih.
Protokol kesehatan yang dijalankan hotel cukup baik meskipun waktu di pintu masuk saya heran sendiri karena yang di thermo gun malah tangan saya bukannya kepala saya, si suami mesem-mesem doang pas saya keheranan. Hadeuh apakah ini akibat mewabahnya opini hoax di grup chat?
Pagi hari kami dapat sarapan yang diantar melalui room service. Kuantitasnya cukup banyak ya... ada satu kotak besar khusus buah-buahan, segelas sinom, satu kotak makanan berat berupa nasi goreng dan lauk serta satu botol yogurt untuk per-orang. Kuantitasnya memang banyak tapi kalau soal rasa ya gitu deh so-so. Nggak berkesan buat saya. Yogurtnya kemanisan, nasi gorengnya cenderung plain nggak berasa bumbu bahkan garemnya juga nggak berasa. Lauk ayam balinya agak mendingan sih dibanding menu yang lain tapi cukup jadi gambaran untuk saya menilai masakan hotel seperti apa rasanya.

Memang lagi pandemi gini jadi nggak ada acara sarapan pake metode buffet, saya pun nggak masalah dengan sarapan nasi goreng pakai telur doang, tapi setidaknya ya rasanya minimal setara rasa nasi goreng abang-abang gitu... Menurut saya rasanya masih di bawah edible soalnya.

Secara keseluruhan pengalaman stay di hotel ini saya rangkum sebagai berikut

Plus
- Fasilitas pemarkiran gratis
- Stock air minum dispenser for free
- Air hangat untuk mandi
- Hair dryer di tiap kamar mandi 
- Check in no ribet tanpa uang jaminan
- Check out cepat no ribet
- Fasilitas olahraga hotel yang banyak bisa bikin kita sibuk selama stay, nggak cuma tidur-tiduran doang. Lapangan basket, bowling, bersepeda, fitness center, kolam renang luas, jogging track.
- Kolam berendam air hangat, spa room, massage room
- Hotel ini cocok banget untuk keluarga atau gathering dalam bentuk apapun karena luas area taman, kolam dan seluruh fasilitasnya yang beragam. Area permainan anak-anak juga luas. Jadi stay doang di hotel sudah cukup banyak kegiatan menghibur untuk refreshing meskipun nggak kemana-mana.
- Protokol kesehatannya bisa dibilang baik. Ada wastafel cuci tangan dekat lobby, petugas thermo gun dan seluruh karyawan hotel tertib memakai masker.

Minus
- Interior bisa dibilang nggak aesthetic dan kekinian, agak kurang terawat dan sudah perlu penggantian/peremajaan
- Terlalu banyak lukisan dan patung manusia serta patung-patung aneh sepanjang jalan dan taman. Bukannya dapet traditional vibes justru malah mengerikan
- Fasilitas tertentu hanya buka pada weekend saja, misalnya bowling
- Rasa makanan yang dari hotel nggak bisa dibilang enak. Entah kalau makanan yang pesan sendiri di restorannya, bisa jadi rasanya beda.

Tapi gara-gara nginep disini, suami suka banget hotel ini dan pengin nginep kesini lagi. Karena meskipun saya cuma nemenin berenang doang dan cenderung lebih banyak ngurusin kerjaan+gegoleran, dia nggak boring nungguin karena nyobain fasilitas-fasilitas olahraga hotel.

Vlog saya selama di hotel, lengkap dengan tour hotel terangkum disini:


Klub Bunga Boutique Resort (Klub Bunga Butik Resort)
Address: Jatim Park I, Jl. Kartika No.2, Sisir, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65315
Phone: (0341) 594777

4 comments:

  1. Jaman kuliah resto n cafe klub bunga sempet hits banget buat nongkrong anak gaul. Jaman itu ya mbak, kafe di Malang belum kayak sekarang. Tentu saja aku yang jelata ini buat nongkrong ke sini doank aja gak berani, kelasnya cuma ke Payung, wkwk :D

    Pas udah nikah, eh kakak iparku punya akses masuk gratis ke Klub Bunga. Kita sering diajak renang di sini. Emang seru banget club housenya, apalagi kalau ramai-ramai. Bisa tanding basket apa badminton :D

    ReplyDelete
  2. Relaxing banget ya kak nyin

    Buat staycation cocok banget ini mahhh

    P.S.
    KOk orang-orang vlog nya bagus-bagus banget sihhhhhh huhuhu
    Aku kok kalo bikin kayak hasil windows movie maker standar banget -_-

    ReplyDelete
  3. Bisa bayangin gimana happy-nya menghirup udara segar, Nin. Kalau orang biasa emang kayak gak ada apa-apa Nyin, kayak lupa ada Corona. Semoga selalu diberikan kesehatan ya, buat Anin dan Suami. Rada ngakak sih pas bilang lukisan manusia bikin takut haha.. maunya dibikin bagus tapi kayak ada yang ngawasin. Meskipun gitu, kalo ada kolam renang dan permainan anak yang oke punya, kayaknya pengen juga aku staycation disana kapan kapan haha.. tapi lumayan juga harganya hihi

    ReplyDelete
  4. tau listeninda dari jaman kuliah. Ternyata blognya masih aktif sampai sekarang. Luar biasa Ninda !!

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home