Thursday, May 20, 2021

REVIEW : UBUD HOTEL & COTTAGES MALANG, ADA BALI DI TENGAH KOTA MALANG

Tiba di area hotel di kawasan Sigura-gura yang dulu sering jadi tujuan buka puasa atau makan bersama dengan teman-teman kuliah adalah situasi yang cukup mengherankan.

Kawasan Sigura-gura dikenal sebagai kawasan universitas, kos mahasiswa dan pusat kuliner yang ramai. Warung-warung dan kedai di sepanjang jalannya nampak tidak pernah sepi pengunjung. 

Selain sering makan di kawasan Sigura-gura, pada saat masa awal pendaftaran kuliah di Malang pun saya sempat pernah ngekos di salah satu kosan putri di dekat ITN. Makanya cukup takjub ketika masuk ke area Ubud Hotel & cottages yang berada di tengah kota Malang di kawasan ramai seperti Sigura-gura namun jauh dari kebisingan.

Awalnya sepanjang perjalanan mencari hotel, ketika melewati padatnya perumahan penduduk, saya pikir suasana hotel akan tidak beda jauh dengan sebuah rumah di pinggir jalan dengan lalu lintas padat, pastilah ada suara kendaraan bermotor yang bisa didengar dari dalam rumah. Tapi sesampai di hotel, apa yang saya bayangkan tidak terjadi.

Suasana hotel tampak tenang, alunan gamelan terdengar di sepanjang lobi, makin menguatkan kesan tradisional dan makin berasa lagi ada di Bali. Ubud hotel & cottages memiliki dua area, bangunan lama yang menampung kamar hotel dengan jumlah kamar lebih sedikit serta lahan parkir yang lebih sempit dan bangunan baru dengan area hotel dan parkir yang jauh lebih luas.

Kami - saya dan suami, menempati kamar untuk berdua dengan double bed dan bath tub.

Butuh waktu untuk menemukan kamar kami diantara nomor-nomor yang kami lewati sepanjang lorong dan lampu temaram yang menghiasi setiap sudut.

Pintunya kental dengan nuansa ukiran ala Bali. Waktu kami buka pintu dan masuk, ternyata sistem hotelnya juga dibuat demikian tradisional, bukan hanya konsep dekorasi saja. Tidak seperti hotel lain yang pernah kami kunjungi. Jujur tidak terbiasa harus masuk ke dalam ruangan gelap dan menyalakan tiap sudut lampu dan AC-nya secara manual. Namun bagaimana lagi, mungkin hotel ini ingin menghadirkan sistem ala rumah sendiri dengan versi lebih traditional agar tamu merasa nyaman seperti di rumah sendiri mungkin?

Mulai dari pintu yang dibuka dengan menggunakan kunci dan harus ditutup dari dalam dengan selot kayu sehingga entah bagaimana jadi kurang terlihat rapat dan seperti ada celah ketika pintunya ditutup, lampu yang harus dinyalakan secara manual di tiap titik tidak otomatis menyala ketika kami masuk ke dalam kamar adalah juga sesuatu yang baru bagi kami. Saking terbiasa masuk kamar hotel menggunakan kunci berupa kartu dan sistemnya yang sudah otomatis.

Karena tiba di hotel saat sudah gelap, saya tidak banyak mengeksplorasi hotel. Keesokan harinya keika bangun tidur, baru kami lihat hamparan taman, pepohonan rimbun dan kolam renang luas yang  menyenangkan pandangan mata.

Secara keseluruhan dari pengalaman saya menginap di Ubud Hotel & Villas, berikut ini kesimpulannya

Plus:

- Dekor dan penataan keseluruhan hotel dengan gaya tradisional ala Bali

Cocok untuk staycation cakep saat pandemi karena low budget dan nggak perlu ke Bali. Tapi tetep dapet banget Bali vibesnya. Bahkan aroma wangi di area hotel juga mirip banget dengan yang biasa kita hirup saat ke Bali. Foto-foto di berbagai sudut hotel pun bisa memberikan kesan bahwa kita sedang ada di Bali.

- Taman yang luas, pohon yang rindang dan dekorasi taman yang menyenangkan banget di pandang mata karena cantik, rapi dan terkonsep.

- Lokasi di tengah kota Malang

Kalau kita berencana hanya bepergian di Malang kota, hotel ini cukup ideal karena dekat dengan pusat bisnis dan pusat pendidikan. Mau jalan kemana aja dekat. Aplikasi ojol lengkap diakses dari sini, ingin beli makan dari destinasi kuliner manapun yang recommended di sekitar Malang tapi malas keluar hotel atau pengin beli oleh-oleh jadi lebih mudah, tinggal pakai ojol saja.

- Suasana hotel tenang meskipun berada di area pemukiman penduduk, dekat dengan universitas, kos mahasiswa dan sentra kuliner. 

- Lahan parkir luas, tidak ada kesulitan untuk parkir

- Kolam renang luas dengan 2 area, di dekat lobi dan di dalam area hotel. Tamu hotel bebas memakai yang mana. Kolam renang area hotel lebih sepi dan nyaman untuk tamu karena area kolam renang dekat lobi juga digunakan oleh pengunjung non tamu hotel.

Minus

- Selot kayu untuk menutup pintu dari dalam

Karena pakai sistem selot yang tradisional seperti rumah kakek saya, nutup pintu rasanya kurang nyaman karena berasa masih ada celah antara dua daun pintu. Berasa area privasi terusik gara-gara masalah pintu.

- Tradisional vibes ruangan dan pencahayaan yang remang-remang banget berasa seram dan gloomy.

- Lukisan makhluk hidup, selalu merasa seram dengan lukisan makhluk hidup apapun. Kenapa sih nggak majang lukisan yang aesthetic gitu, pemandangan, bunga atau abstrak?

- Tidak ada hair dryer dalam kamar mandi

Jadi harus pinjam ke resepsionis dan antri. Makanya kalau mau berenang dan mengeringkan rambut harus pikir-pikir dulu daripada rambut masih basah saat ngantuk dan pengin tidur, malah jadi rusak rambutnya.

- Jendela banyak dan cukup lebar

Ini seharusnya bisa jadi nilai plus sih karena bisa bikin ruangan terang kena sinar matahari, dengan catatan hanya jika peletakannya di tempat yang cocok.

Masalahnya jendela bukannya menghadap langsung ke luar hotel, melainkan menghadap ke lorong yang banyak orang lalu lalang. Ini bikin kami jadi nggak leluasa untuk membuka jendela karena dengan begitu orang bisa jalan melewati lorong sambil noleh masuk ke kamar kami. Lagi-lagi super minus dipandang dari keterjagaan privasi. Risih kalau mau buka tirai.

Hotel ini saya rekomendasikan untuk kamu yang ingin menginap di pusat kota Malang yang dekat dengan pemukiman dan pusat keramaian tapi tetap tenang dan kondusif, menghabiskan waktu sleepover dengan teman terdekat dengan suasana beda tapi tetap punya kebebasan untuk memesan makanan dan cemilan dari aplikasi ojek online dengan fee yang terjangkau karena dekat dari mana-mana. Mungkin dengan teman-teman semasa kuliah? Bisa throwback masa-masa muda nengokin kampus yang dekat dari hotel?

Dari pengalaman menginap saya, hotel ini mungkin kurang ideal untuk keluarga, terutama keluarga dengan anak-anak, mungkin kericuhannya bisa didengar tamu hotel lain yang sedang lewat depan kamar kita. Kalau nggak keberatan dengan itu ya nggak masalah sih hehe. Entah sih untuk cottage-nya bisa jadi lebih bagus dan lebih family-friendly.

Reservasi hotel ini bisa dilakukan melalui aplikasi online, informasi lebih lanjut:

UBUD HOTEL & COTTAGES MALANG

Jl. Bend. Sigura-Gura Barat No.6, Karangbesuki, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa Timur 65149

Telepon: (0341) 571313

2 comments:

  1. arsitektur khas bali tapi ada di malang. unik ya :D

    ReplyDelete
  2. wuih, bagus ya pemandangan hotelnya. Kapan kapan coba ah

    ReplyDelete

Tinggalkan komentar tanpa link hidup ya... Komentar dengan link hidup akan dihapus :)

Previous Page Next Page Home