Monday, May 30, 2016

CURHAT PENGGEMAR BELANJA ONLINE


Beberapa waktu lalu saya ketemu dengan seorang teman yang dulunya teman kerja. Sama-sama masuk kantor pada tahun yang sama, sama-sama heboh ribetnya sewaktu tes di depan board of director terus saat ini sama-sama freelancer yang dapat senggolan proyek dikit juga udah girang, disamping sebagai istri yang tinggal di rumah. Lucu, betapa waktu demikian cepat berlalu.

Bertemu sama dia seperti biasa selalu diwarnai dengan obrolan panjang, salah satunya dia senang karena sudah dapat buku yang dia inginkan via online melalui rekomendasi saya. Dia sudah nyari buku itu lama banget dengan menjelajah mall dan toko buku sekitar rumahnya, tapi nggak ketemu. Nah lewat toko online itu dia bisa dapat buku dengan harga murah terus tinggal nungguin aja paketannya sampai ke rumah.

Sering juga beberapa teman kalau mulai nyerah nyari sesuatu sering banget minta rekomendasi toko online ke saya, berasa broker gitu kan jadinya heheh. Tapi ya memang selama ini sayanya doyan belanja online, piring buat kue aja beli via online. Sampai Paksu geleng-geleng. Ya habisnya gimana, butuh effort banget keliling mall demi nyari piring kue yang segede gitu, masa harus korban jam kentjan kami buat beli piring doang ya kan? Kalau nggak penting banget mah ogah.

Memisahkan wanita dengan kegiatan belanja selayak memisahkan midas dari sentuhan emas, lebay emang sih tapi bener kan kalau susah kebangetan? Saya sempat ngobrol dengan beberapa orang teman yang sampai setiap kali beli baju atau tas via online dan pakai yang barusan dia beli, suaminya sudah kaget campur takjub aja sambil komentar, “Baru lagi, Yang?” Saking baju istrinya keseringan ganti dan beliaunya nggak pernah lihat baju yang barusan dipakai sebelum itu. 
Teman-teman mengalami ini juga?

Ya sekarang apa sih yang nggak bisa dibeli via online? Bahkan mau liburan aja sudah bisa nyusun rencana kegiatan sendiri pakai fasilitas online dengan booking hotel dan beli tiket. Bisa lebih murah dan tentunya lebih seru dibandingkan dengan sewa orang untuk mengatur semuanya buat kita. Bayarnya juga gampang, dengan banyaknya jenis alat pembayaran non tunai maka semakin lancarlah aktivitas belanja online kita.

Belanja online bisa dibayar dengan ATM transfer, kartu debit, kartu kredit atau akun pembayaran online yang bisa kita isi saldonya. Masing-masing penggunaan alat pembayaran bisa kita pilih sesuai dengan kenyamanan dan pertimbangan keamanan masing-masing. Kalau mau amannya ya lebih pas pakai ATM transfer, kalau mau aman sekaligus praktis lebih oke pakai akun pembayaran online.

Kalau teman-teman suka belanja online juga? Biasanya dibayar via apa?

MONDAY NOTE

Terjaga diantara kening yang pening dan mata yang sedang kelelahan. Sepertinya menulis dalam kondisi gelap tidak pernah bersahabat dengan mata saya.

I want to write more, really. Tapi sedang tidak tahu mana yang harus ditulis duluan. Nulis topik yang berhubungan sama perdebatan akhir-akhir ini juga butuh energi lebih, nggak biasanya saya pengin menulis disini yang berhubungan dengan sesuatu yang diperdebatkan. Haha.

Omong-omong saya lagi suka bikin dan makan bolu jadul. Yah kalau nggak ada yang ikutan suka at least saya doyan makaninnya sendiri. Nantilah ya di posting resepnya. Gampang as always kok.

Saat ini sedang malas ngetik banyak-banyak, dan sedang malas ngapa-ngapain. Nanti lah ya ditulis banyakan, mungkin saya butuh tombol escape dari rutinitas atau ya dari prioritas. Yang beneran buat diri sendiri gitu. Secara hari senin sampek minggu udah nggak bisa ngerasain bedanya. Serius.

Saya sampek harus melototin tanggalan di ponsel untuk meyakinkan diri kalau ini hari apa. Senin datang jalan dan berlalu selasa rabu kamis jumat sabtu minggu. Terus lanjut sampek bulan depan dan bulan depannya lagi. Waktu kok cepet amat apa saya yang nggak nyadar karena banyak yang mesti diurusin?

Yah berhubung dulunya tanggal merah selalu identik dengan tidur pagi sampek sore sampek bosen kebanyakan tidur. Selonjoran nonton tv kalau pas kebangun. Laper juga tinggal pake aplikasi layanan anter, cuma pencet pencet hape olahraga jempol bentar.

Anyway ini pusingnya nggak ilang-ilang. Jadi, nulis banyak lain waktu ya.

Semoga libur akhir pekan teman-teman menyenangkan :)

Sunday, May 29, 2016

OLAHRAGA AGAR LEBIH SEHAT DAN CANTIK?



“Aduh kayaknya kamu gemukan deh, olahraga gih!” sering dengar komentar serupa? Sama, saya juga sering waktu masih tinggal di Jakarta. Reaksi saya cuma nyengir-nyengir, tepuk-tepuk lengan yang mirip daging wagyu. Soalnya mereka kan nggak tahu kalau saya bahkan menyisihkan waktu hingga 70 menit per harinya untuk olahraga, jogging dan sit up juga gerakan training lain. Kulit saya lebih bagus mungkin benar, meskipun makin kurus sih kayaknya enggak. Paling banter yah cuma 1-3 kilo aja.

Sebagian besar teman-teman mungkin juga berolahraga karena faktor pemicu yang sama, ingin kakinya lebih ramping, lengannya kecilan dan perutnya anti buncit. Dengan motivasi seperti itu mungkin kita hanya akan tahan satu minggu kemudian berhenti karena hasilnya nggak terasa juga. Olahraga nggak bikin kurus, ubah gaya hidup yang bisa bikin kurus. Ya makan sehat yang porsinya dikurangi dan olahraga teratur. Tapi tahu nggak sih, diluar masalah penurunan berat badan, olahraga penting banget lho untuk kesehatan dan kecantikan kita. Cantik dengan olahraga? Bisa banget. Nah berikut ini contohnya.

Manfaat Olahraga Bagi Kecantikan

#1 Wajah yang lebih cerah

Olahraga adalah cara terbaik untuk memelihara dan menyegarkan sel kulit kita yang lelah. Jadi sebelum memutuskan untuk menambah biaya perawatan wajah, coba deh sisihkan waktu untuk jalan kaki atau jogging. Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi kulit kita sehingga jangan heran kalau kulit kita jadi makin glowing dengan berolahraga.

#2 Tidur lebih nyenyak


Olahraga yang kita lakukan di sore hari dapat membantu kita untuk lebih cepat tertidur dan membuat kita tidur lebih nyenyak dari biasa. Tidur yang baik dan berkualitas juga penting bagi kecantikan kita lho. Menurut The National Sleep Foundation dalam tidur yang nyenyak, tubuh kita mengeluarkan hormon yang membantu memperbaiki dan membangun kembali jaringan tubuh.

#3 Rambut yang lebih sehat

Rambut tak ketinggalan juga mendapatkan manfaat dari olahraga yang kita lakukan. Olahraga teratur meningkatkan aliran darah ke kulit kepala sehingga menjaga rambut kita untuk lebih kuat dan sehat. Folikel rambut kita dipeliharan oleh aliran darah yang kaya akan oksigen yang memberikan antioksigen dan menghancurkan radikal bebas sebelum dapat merusak rambut kita.

#4 Mengurangi depresi dan perasaan negatif

Merasa stress atau banyak pikiran? Wah coba deh ingat-ingat kapan terakhir kali olahraga. Olahraga juga bisa banget lho memberikan perasaan bersemangat dan ceria. Atur jadwal berolahraga bersama teman kita, minimal jalan kaki atau jogging bareng akan mengurangi rasa depresi kita. Setelah capek, sampai rumah tinggal membersihkan tubuh kemudian tidur nyenyak. Saat bangun, biasanya kita bisa merasa lebih baik dan optimis dari sebelumnya. Wajah yang penuh energi positif tentunya lebih cantik dong ya.

Ingin mendapatkan manfaat olahraga instan seperti diatas? Yuk mulai sisihkan waktu kita!

Saturday, May 28, 2016

MENGOBROL UNTUK MENDEKATKAN

Sebagai pasangan muda, bisa dibilang kami - saya dan suami - nggak selalu setiap waktu ngobrol. Kadang dia kerja langsung dua shift dan capek berat kemudian menghabiskan waktu untuk tidur dan istirahat sebisa mungkin, saat saya sedang rempong di dapur. Dia orang yang mau merepotkan diri membantu saya di dapur atau beres-beres, tapi saya justru kasihan karena dia jadi kurang waktu untuk istirahat.

Jadi seringnya obrolan kami justru terjadi saat sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga bareng, dan pastinya topiknya juga jadi seputar itu. Misalnya mengenai standar kematangan pisang goreng crispy yang sedang dia bantu membalik-balik didalam genangan minyak panas. Waktu untuk bisa ngobrol dengan layak itu priceless.


Friday, May 27, 2016

CERMAT SEBELUM MEMBELI ASURANSI KESEHATAN DI INDONESIA

Orang bilang, hanya orang kaya yang boleh sakit. Sering banget saya dengar kalimat itu. Padahal nggak gitu juga lho, penting banget untuk sedia payung sebelum hujan terhadap apapun yang akan terjadi di masa depan. Bukan berarti berharap akan sakit ya... Namun setidaknya kita sudah tenang karena biaya kesehatan keluarga sudah ada pihak yang berkompeten untuk mengurus, itulah alasan mengapa kita perlu mempertimbangkan untuk membeli polis asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan di Indonesia sangat diperlukan untuk menanggung biaya kesehatan yang semakin tinggi, ya harga obat ya tariff rawat inap. Asuransi ini dapat menjamin biaya yang diperlukan ketika kita sakit. Setiap asuransi memiliki jaminan, ini merupakan faktor penting yang harus diketahui oleh kita sebagai calon pemegang polis asuransi. Jaminan yang ada di asuransi kesehatan sangat berpengaruh terhadap keputusan kita untuk membeli sebuah asuransi atau tidak.

Pada dasarnya sih setiap pembeli pasti memiliki pemikiran yang sama yaitu agar asuransi yang telah dibeli dapat memenuhi kebutuhannya. Artinya produk asuransi tersebut diharapkan dapat melindungi kita dari berbagai penyakit dan masalah kesehatan yang bisa muncul kapan saja.





Kita juga harus banget mengetahui risiko seperti apa yang akan dijamin oleh produk asuransi. Kita harus memperhatikan apa terdapat batasan usia maksimal yang dijamin oleh produk asuransi tersebut? Berapa banyak jumlah anggota keluarga yang bisa ditanggung oleh pihak asuransi juga harus menjadi bahan pertimbangan. Poin lainnya adalah berapa rumah sakit yang bekerja sama dengan pihak asuransi tersebut. Semakin banyak jumlah rumah sakit yang bisa kita pilih, maka produk asuransi tersebut semakin bagus.

Produk asuransi akan lebih oke lagi ketika dapat diterima di semua rumah sakit. Kita jadi tenang karena bisa mengandalkan produk asuransi tersebut jika berobat dimanapun, asik ya? Kita juga akan merasa nyaman ketika menggunakan asuransi tersebut untuk menjalani pengobatan. Cuma tinggal menunjukkan kartu asuransi saja dan berbagai masalah kesehatan sudah bisa diselesaikan. Metode seperti ini disebut dengan cashless. Artinya biaya rumah sakit tidak perlu dibayar karena sudah ditanggung oleh produk asuransi kita.

Faktor lain yang tidak kalah penting adalah memastikan tentang adanya sistem reimbursements atau tidak. Sistem ini mengharuskan kita untuk membayar biaya pengobatan terlebih dahulu dan setelah kita mengajukan klaim, pihak asuransi akan mengganti biaya tersebut kepada kita. Jika pihak asuransi menggunakan sistem ini, maka kita harus membawa resep obat dan formulir diagnosis yang sudah ditandatangani oleh dokter.

Poin yang terakhir adalah premi. Poin ini berhubungan dengan kapasitas keuangan yang kita miliki. Kita harus tahu berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar asuransi tersebut. Apakah pembayaran dilakukan per tahun, per semester atau per bulan. Tetapi yang paling penting adalah berapa lama jangka pembayaran tersebut?

Pihak asuransi biasanya malah jarang memberikan informasi ini. Jadi ya kita harus aktif bertanya dan memastikan. Ada asuransi yang cukup membayar selama 10 tahun tapi kita bisa menikmati manfaat asuransi tersebut sampai meninggal dunia, ada juga jenis asuransi yang mengharuskan kita untuk melakukan pembayaran seumur hidup. Jadi saat sedang memilih asuransi yang pas, pastikan ini sudah jelas berikut dengan detailnya sehingga kita bisa mendapatkan polis asuransi yang terbaik dari asuransi kesehatan di Indonesia.


Thursday, May 26, 2016

SEDANG NGOMONG SENDIRI, CERITANYA



Sungguh tidak mudah berdamai dengan keinginan. Untuk keinginan memiliki sesuatu yang telah menjadi bagian dalam daftar keinginan kita.

Selalu tidak mudah.

Saya besar dalam proses untuk mampu mendapatkan apa yang saya inginkan seorang diri. Tidak pernah untuk mendapatkan sesuatu dengan cara instan. Itu alasan mengapa saya selalu ingin cepat lulus, biar bisa punya uang sendiri yang bisa dipakai beli ini itu diluar kebutuhan dasar, tanpa komentar miring. Beberapa bulan lalu terasa mudah saja, masih ada gaji dari kantor dan pekerjaan part time lain yang bisa saya kerjakan saat kantor sedang libur. Gaji yang segitu, pekerjaan part time yang cukup lumayan. Jangan salahkan saya kalau menamakan masa-masa itu sebagai golden age.

Ketika akhirnya memutuskan untuk menjadi istri yang tinggal di rumah dan mengerjakan pekerjaan freelance yang tidak ada kepastian tiap bulan mampir, maka saya belajar arti bersyukur melalui penerimaan jumlah yang jauh sekali dari yang dulu saya terima. Sering seperempatnya saja masih jauh, boro-boro setengah. Pendapatan yang saya maksudkan adalah jumlah murni yang saya hasilkan dalam satu bulan, melalui kerja serabutan apa saja yang bisa dilakukan di rumah atau sekali-kali keluar, tidak termasuk dari suami. Saya belajar bersyukur paling tidak saya sehat demikian juga keluarga. Paling tidak masakan saya jarang gagal jadi seringnya habis dimakan, nggak mubazir buang-buang makanan.

Jika orang bilang menjadi wanita karir itu susah lho, meninggalkan rumah dan keluarga, bekerja sampai terlewat perkembangan anak sendiri. Mencari uang sampai segitunya. Kalau karir adalah hal yang memicu ketertarikan kita, maka sebenarnya tidak sesusah itu. Ya sesusah-susahnya masih tetap menyenangkan karena ada sebagian diri kita yang lebih dari tertarik untuk bekerja. Tentu disini, tidak termasuk untuk para pejuang keluarga seorang diri, para ibu yang single parent.

Kalau secara kondisi umum justru bagi saya, menjadi istri yang tinggal di rumah malah lebih sulit. Apalagi jika sebelumnya kita wanita yang bekerja di luar rumah dan menerima gaji pasti tiap bulannya. Susah untuk menyesuaikan diri dengan kegiatan yang tidak lagi melek, mandi siap-siap kemudian ke kantor. Susah untuk menekan keinginan pribadi yang sebelumnya kurang terkontrol. Keinginan belanja yang sama standarnya dengan kita yang dulu. Sebelumnya harga sepatu nominal sekian saja terasa enteng banget, sekarang mungkin sudah berbeda. Harga sepatu yang dulu sih memang segini tapi tetep rasanya enteng gitu, eh sekarang sudah jadi lebih dari sekadar berat. Hahaha.

Tapi lagi-lagi, saya bukan tipe orang yang suka membebankan keinginan pada orang lain termasuk pada suami. Bagi saya kewajiban suami adalah memberikan hal-hal yang saya butuhkan, bukan yang saya inginkan. Dan keinginan belanja ini itu bagi saya adalah termasuk keinginan, bukannya kebutuhan. Meskipun orangnya nggak keberatan beliin, tapi kadang saya merasa kurang keren karena nggak berkemampuan beli sendiri. Dilema. Yah semoga rezeki kedepannya lancar saja :)

Karena itulah, saya salut deh pada para wanita yang meninggalkan dunia kerja formal untuk keluarga, untuk suami dan anak-anaknya. Bermodalkan percaya bahwa Allah akan memberikan jalan rezeki untuk keluarga, rezeki kita sudah terurus, kita cuma hambaNya pastilah Dia tidak akan lalai mengurus kita. Nggak mudah lho.

Tulisan ini bukan dimaksudkan untuk turut serta dalam war SAHM vs WM  ya :) Yang WM pahamilah, menjadi ibu dan istri yang tinggal di rumah itu tidak mudah. Setiap harinya kami harus belajar tentang rasa syukur dan keikhlasan yang setiap harinya juga diuji. Yang SAHM juga pahamilah, menjadi WM itu tidak mudah lho. Melewati tes kerja berlapis-lapis, pindah kantor berkali-kali (menurut pengalaman), meres otak dan kesabaran dan rasa rindu pada keluarga di rumah.

Ngomong-ngomong beberapa minggu lalu saya membaca mengenai keluarga Musa - penghafal Al-Qur'an cilik nan berprestasi langsung dari sumbernya, terus saya mendadak sedih. Luar biasa keikhlasan ibundanya, pantang menyerah pula, serasa nggak ada apa-apanya lah wanita biasa seperti saya ini.

.

Wednesday, May 25, 2016

MEMANFAATKAN DISKON BULAN RAMADHAN LAZADA INDONESIA


Ramadhan sebentar lagi akan datang hanya dalam hitungan minggu. Kita tentu bersyukur telah diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan suci dimana kita berpeluang untuk mendapatkan pahala lebih dari biasanya meskipun dengan perbuatan yang sama. Salah satu keistimewaan Ramadhan bagi umat islam adalah terdapatnya malam seribu bulan, dimana pada malam itu ketika kita melakukan amal perbuatan dengan ikhlas dan Allah ridha maka amal tersebut sama nilainya dengan melakukan amal perbuatan tersebut selama seribu bulan.

Untuk para pemburu diskon, bulan Ramadhan adalah termasuk bulan yang tidak boleh diabaikan diskonnya. Diskon pada bulan Ramadhan biasanya digelar oleh toko-toko, department store bahkan juga toko online yang memuncak pada hari menjelang lebaran dan sekitar seminggu setelahnya. Tak pelak toko-toko tersebut selalu ramai dikunjungi pembeli saat masa-masa diskon tersebut.

Lazada Indonesia 1 pun tidak ingin ketinggalan untuk menggelar diskon besar-besaran pada bulan ramadhan nanti. Variasi barang yang dijual di Lazada sama banyaknya dengan jenis barang yang dijual di department store ternama, mulai dari pakaian, makanan, peralatan rumah tangga, gadget, buku, sepatu dan lain-lain. Lazada bisa diandalkan sebagai e-commerce pertama yang kita kunjungi untuk mencari barang-barang yang kita butuhkan saking lengkapnya. Apalagi pada bulan Ramadhan, kebanyakan orang suka membeli aneka persiapan ramadhan seperti sirup, bahan membuat kue lebaran, bahkan baju lebaran. Namun bedanya di Lazada kita bisa berbelanja sambil bersantai di rumah atau sela waktu istirahat di kantor tanpa harus berpanas-panas dan berkeliling membeli barang belanjaan. Belanjaan kita akan diantar langsung ke alamat yang kita inginkan. Mudah dan praktis bukan?

Berikut ini tips yang bisa kita persiapkan untuk menghadapi diskon Ramadhan dari Lazada Indonesia agar kita memanfatkan masa diskon dengan sebaik mungkin.

Tips Memanfaatkan Diskon Ramadhan di Lazada Indonesia

#1 Beli Baju lebaran dalam Daftar
Daftar orang-orang yang ingin kita belikan hadiah berupa baju lebaran nanti. Juga tipe-tipe baju favorit mereka agar tidak terlewat saat gelaran diskon dimulai. Sehingga akan mengurangi jumlah pengeluaran baju lebaran kita.

#2 Beli Aneka persiapan bulan puasa dan lebaran
Bulan puasa hingga setelah lebaran, aneka kebutuhan pokok di pasaran akan naik harganya, mumpung Lazada justru menggelar diskon jadi beli aneka persiapan penganan untuk keluarga yang bisa didapatkan di Lazada seperti sirup, snack, makanan instan untuk masak cepat saat sahur atau mungkin weker kencang untuk membangunkan seluruh rumah saat jam sahur tiba.

#3 Aneka oleh-oleh mudik
Kita mungkin tidak akan sempat membeli oleh-oleh untuk keluarga ketika waktu mudik nanti, salah satunya adalah karena malas keluar rumah saat bulan puasa, jadi jika memungkinkan belilah oleh-oleh yang tahan lama untuk dibawa saat mudik nanti.

#4 Ingat event pernikahan terdekat, dan belilah kado

Mumpung sedang diskon besar, sekalian saja deh mencatat ulang tanggal-tanggal pernikahan yang akan segera digelar event-nya dari undangan yang kita peroleh. Mungkin dalam jangka waktu sekitar 1-2 bulan kedepan. Belilah sekalian kadonya saat bulan diskon, untuk mendapatkan barang bervalue tinggi dengan harga yang murah tentunya. Akrab untuk isi dompet kita.

Monday, May 23, 2016

GUSTYANITA, BLOGGER YANG MENGAKU GEMBUL



Nita atau Gustyanita, yang punya blog Gembul Kecil Penuh Debu ini rajin banget komentar di blognya teman-teman blogger lain. Soalnya setiap saya main ke blog sebelah kok sering ada komentar dia sudah nongkrong duluan disitu. Setiap mampir disini juga dia langsung komen banyak postingan, sampek saya heran apa nih anak nggak pegel ya ngetik komen sebegitu banyak :D

Saya kenal Nita dan saling komunikasi via komentar dan email masih belum lama ini. Awal kenal Nita, sama seperti teman blog yang lain, pertama kali nyasar kemudian terus saling kontak. Saya lupa gimana awalnya nyasar ke blog Nita. Tapi pertama mampir sih saya nggak ngerti kenapa dia ngaku-ngaku gembul? Padahal perasaan mah enggak, dari foto-fotonya. Setidaknya itu yang saya pikirkan.

Nita adalah salah satu blogger yang bikin saya merasakan kembali hangatnya atmosfer Blogosphere di masa awal ngeblog yang saling interaksi dan saling mengenal lewat tulisan masing-masing.

Nita pernah bekerja sebagai wartawan selepas kuliah, pekerjaan yang keren menurut saya. Berhubung selama masa SMA hingga kuliah saya habiskan untuk bergabung dalam organisasi pers, tapi kerjanya malah jauh banget dari situ. Yah paling tidak saya bisa tetap nulis yang lain, nulisin blog ini contohnya sih haha.

Gambarnya Nita juga bagus, headernya adalah hasil gambar sendiri bahkan souvenir dan undangan pernikahan juga dibuat dari hasil kreatifitas Nita. Saya mampir ke beberapa postingan Nita yang sudah lama dan menemukan arsip-arsip gambarnya yang keren. Melihat skill Nita, saya rasa bakalan oke kalau selain menjadi blogger dia juga buka jasa ilustrasi mengingat tingginya permintaan untuk ilustrasi yang dibuat personal saat ini. Lha yang order di sosial media untuk ilustrasi banyak kok, mulai dari desain kartu ulang tahun, undangan elektronik dan sebagainya. Terus lagi karakter Nitanya juga ramah dan full semangat, jadi bakal punya peluang untuk bikin customer kerasan sama dia.

Setelah baca-baca posting lamanya, ada beberapa saran yang pengin saya sampaikan buat Nita biar blognya lebih oke.

Saran untuk Blog Nita

#1
Yang saya salut dari Nita adalah kerajinannya blog walking, karena dia beberapa kali main kemarin, pernah beberapa bulan lalu saya main ke blognya dan ternyata dia belum update. Jadi saya membaca dan komentar di postingnya yang lain yang belum pernah saya baca. Nah dia nggak menanggapi komentar atau pertanyaan saya di postingnya yang lama-lama. Mungkin dia nggak ngeh sama komentar waktu itu ya. Jadi untuk kotak komentar saran saya mending dimoderasi aja postingan yang lama-lama misal lebih dari 4 hari di posting biar nggak kelewat komentar orang di posting lama.

#2
Ceritanya Nita panjang dan menyenangkan, apalagi kalau dia sudah mengulas soal film, drama atau sesuatu yang bikin throwback generasi 90an kayak saya. Dijamin demen lah bacanya. Yang bikin lumayan ganggu adalah font postingnya yang kecil-kecil. Cukup bikin mata bekerja keras sih. Jadi harapan saya font-nya bakal digedein kedepannya biar makin kerasan bacanya :D

Nah yang mau kenalan sama Nita, bisa banget kok dengan mampir di blognya langsung via http://gembulnita.blogspot.co.id/.

Sunday, May 22, 2016

KERUGIAN PADA HARI INI


Sebuah catatan pribadi yang diingatkan aplikasi ponsel Timehop, saya tulis lima tahun lalu.
Sudahkah menjadi diri kita yang lebih baik di hari ini dibanding kita pada hari kemarin?
Rasanya saya belum, serasa merugi dan sedih :(

.

Saturday, May 21, 2016

LEBIH DEKAT DENGAN ALFAMART


Selama ini Alfamart (alfamartku.com) sudah sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari, Alfamart menjangkau berbagai wilayah kota, kecamatan dan bahkan juga kelurahan untuk memudahkan kita mendapatkan produk belanja kebutuhan sehari-hari yang tidak jauh dari rumah. Bahkan seringkali letak Alfamart hanya sepelemparan batu dari rumah kita. Namun benarkah kita sudah mengenal Alfamart dan perusahaan yang mengelola minimarket ini dibelakangnya? Simak ulasan berikut:

Identitas perusahaan
Identitas perusahaan dari PT Sumber Alfaria Trijaya pendiri Alfamart adalah logo Alfamart berupa tulisan alfa berwarna biru tua, mart dengan warna merah terang dan huruf italic atau miring dengan satu garis tebal merah dan satu garis tipis berwarna kuning di bawah tulisan tersebut.
Logo dari Alfamart bernama Albi, kita pasti sudah sering melihat Albi dalam atribut Alfamart, karena Albi sering menjadi penghias dari kartu A-ku dan pamflet serta brosur promosi Alfamart. Albi adalah seekor lebah yang siap untuk melompat setiap saat untuk membantu siapapun yang membutuhkan pertolongan. Albi menggambarkan karyawan Alfamart yang selalu siap dan ada untuk mendampingi customer dengan dedikasi tinggi untuk melayani. Albi si lebah menumbuhkan kehidupan selaras dalam kelompok dengan tujuan yang sama, menghindari konflik dan tetap penumbuhkan pemahaman terhadap perubahan di sekitarnya. Albi melambangkan Alfamart yang bervisi untuk mencapai tujuan bersama. Memenuhi kebutuhan rumah tangga Indonesia dengan produk berkualitas dan harga kompetitif serta pelayanan yang memuaskan.

Sejarah
Perusahaan pendiri Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk berdiri pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga. Karena perkembangan dan visinya yang baik maka pada tahun 1994, terjadi perubahan struktur kepemilikan. 70 persen dari perusahaan adalah milik dari PT HM Sampoerna, Djoko Susanto dan keluarga berkontribusi sebanyak 30 persen dari kepemilikan perusahaan. Alfa Minimart pertama berdiri di Karawaci Tangerang dan mulai beroperasi pada tahun 1999. Akuisisi 141 unit toko Alfa Minimart kemudian di akuisisi dan diubah namanya menjadi Alfamart pada tahun 2002.

PT HM Sampoerna Tbk kemudian menjual kepemilikan sahamnya sehingga struktur pemilik modal berubah menjadi 60% milik dari PT Sigmantara Alfindo dan 40% milik PT Cakrawala Mulia Prima pada tahun 2006.

Tahun 2007, kurang lebih 2,700 unit toko beroperasi. Tahun 2012, Alfamart merambah dunia maya melalui toko online Alfaonline untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pola belanja online serta mengindikasikan bahwa Alfamart semakin dekat dengan konsumen. Pada tahun 2014 hingga sekarang Alfamart sudah berkembang demikian pesat dan menjangkau wilayah di seluruh Indonesia. Lebih dari 9,800 unit toko telah berdiri dan beroperasi. Alfamart sudah memasuki pasar Filipina dan kepemilikan modal yang lebih besar dengan saham yang di jual pada publik.

Visi, Misi dan Nilai
Visi Alfamart adalah menjadi jaringan distribusi terbesar di Indonesia dan klobal dengan bisnis ritel yang kompetitif dan memberdayakan pengusaha kecil untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelangan.
Misi Alfamart adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan harapannya dengan berfokus pada produk berkualitas tinggi dan layanan terbaik. Menerapkan praktek bisnis yang etis untuk menjadi yang terbaik dalam usahanya. Untuk mengembangkan semangat kewirausahaan dan keterampilan dalam perusahaan dan masyarakat. Untk mengembangkan organisasi yang dapat diandalkan, sehat dan berkembang yang menguntungkan semua pemangku kepentingan.
Nilai dari Alfamart adalah menetapkan standar yang tinggi untuk integritas, inovasi, kualitas dan produktivitas, kerjasama dan kepuasan pelanggan.

Penghargaan
Alfamart telah banyak menerima penghargaan sejak perkembangannya yang membanggakan di tahun 2007 hingga saat ini. Penghargaan yang diterima pada tahun 2007 yang sangat membanggakan adalah penghargaan dari Nielsen Research berupa “The Highest Store Equity Index”, penghargaan yang diterima terus bertambah hingga saat ini. Untuk melihat penghargaan lainnya kita bisa mengunjungi website Alfamart di alfamartku.com.

LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMILIH ASURANSI JIWA


Jika kita memiliki orang-orang yang berarti yang secara keuangan bergantung kepada kita, maka ya kita membutuhkan asuransi jiwa. Asuransi jiwa memiliki kebijakan yang jika kita menjadi customer-nya maka akan memperoleh keuntungan berupa penggantian biaya jika kita meninggal nanti. Banyak perusahaan yang menawarkan program asuransi jiwa. Berikut ini beberapa tips yang akan membantu kita menentukan pilihan:

#1 Kalkulasi berapa besar asuransi jiwa yang kita butuhkan
Estimasikan pertanggungan dari keluarga. Menurut seberapa banyak uang yang dibutuhkan untuk mempertahankan dan merawat rumah. Hitung juga berapa banyak hutang yang belum terbayar. Keluarga kita akan harus bertanggung jawab terhadap sewa atau kredit mobil yang kita ambil, pinjaman pendidikan dan tagihan kartu kredit. Keluarga kita juga harus membayar tagihan rumah sakit serta penguburan kita dan mereka mungkin juga harus membayar pajak yang berkaitan dengan itu.

#2 Pahami produk asuransi jiwa
Perbandingkan antara asuransi berjangka dengan asuransi permanen. Asuransi berjangka baik untuk digunakan pada periode waktu tertentu sementara asuransi permanen baik ntuk digunakan selama hidup kita. Asuransi berjangka biasanya relatif lebih terjangkau sementara asuransi permanen biasanya cukup mahal.
Evaluasi kedua tipe periode waktu dari asuransi. Kita dapat memilih satu dari dua tipe yang berbeda dari periode asuransi jiwa.

#3 Menemukan asuransi jiwa dengan penawaran terbaik
Bandingkan kebijakan dari asuransi berjangka dan permanen. Kebijakan asuransi jiwa semestinya menyediakan dukungan keuangan yang lebih dari cukup untuk keluarga kita saat kita telah tiada. Jika kita merasa mampu untuk membayar asuransi premium tanpa harus berusaha keras maka pilihan ini bisa jadi yang terbaik untuk kita. Namun jika biaya hidup dan budget kita tidak mencukupi sekiranya membayar asuransi dalam jumlah premium maka sebaiknya sesuaikan asuransi dengan dana yang kita miliki.
Jika kita masih single tanpa adanya tanggungan, mungkin kita tidak membutuhkan asuransi jiwa. Namun jika kita baru saja menikah, kecuali kita memiliki properti yang cukup maka kita membutuhkan asuransi jiwa.

#4 Membandingkan penawaran asuransi jiwa
Evaluasi keuntungan tahunan dan premiumnya. Bandingkan yang premium untuk melihat jika kita harus membayar dalam jumlah yang sama dalam satu tahun ataukah akan mengalami perubahan setiap tahunnya. Jika penghasilan kita tetap setiap bulan dan tahunnya maka premium dalam jumlah yang sama mungkin akan lebih baik menjadi pilihan kita. Jangan lupa untuk tanyakan bagaimana prosedurnya dengan jelas dan lengkap, termasuk jika kita membeli asuransi berjangka sementara jangka waktu telah lewat, tanyakan bagaimana kebijakan asuransi terkait dengan dana kita tersebut.

Beberapa bulan kemarin saya bertemu dengan seorang teman yang bekerja di Astra Life, mengingat pada posting-posting lalu ada beberapa pesan yang masuk ditujukan kepada saya mengenai review produk asuransi maka berikut ini saya tulis beserta referensi dari web astralife.co.id dan keterangan teman tersebut.

Astra Life?
Astra Life adalah jasa asuransi yang disediakan oleh PT Astra Aviva Life. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 27 November 2014, merupakan perusahaan yang dibidani oleh PT Astra Internasional Tbk dan Aviva International Holding Ltd. Keduanya merupakan perusahaan yang berkompeten dalam bidang usahanya masing-masing. PT. Astra Aviva Life telah mengantongi perizinan resmi dari OJK (otoritas jasa keuangan) sebelum resmi didirikan.
Astra Life memiliki berbagai produk asuransi yang dapat kita pilih sesuai dengan kebutuhan seperti asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan dan yang lainnya dengan premi yang kompetitif. Untuk lebih banyak tahu mengenai Astra Life dapat langsung melalui webnya di astralife.co.id. Jika ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut, call center Astra Life melayani mulai dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam lho.

Friday, May 20, 2016

ANAK KOS JUGA HARUS SEHAT DAN BAHAGIA (CERITA TANGGAL TUA PRA MATAHARI MALL)

Tanggal tua erat kaitannya dengan hari-hari saya ketika mulai menjadi perantau yang jauh dari rumah. Bahkan tidak cuma tanggal tua, seringkali pertengahan penanggalan bisa serasa layaknya tanggal tua, pun juga tanggal muda punya potensi yang sama jika urusannya sudah menyangkut masalah perut dan kebutuhan sehari-hari.
Saya keluar rumah ketika berumur 17 tahun untuk merantau ke kota orang demi pendidikan. Kali yang pertama, untuk mengejar bimbingan belajar intensif dan ujian penerimaan mahasiswa baru di universitas terkemuka. Kemudian pindah kota rantauan, ketika telah diterima di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur.

Kota asal saya kecil saja, sering saya mendapat komentar bercanda atau mungkin juga bernada sumbang dari teman-teman yang berasal dari kota dengan peradaban yang menurut mereka lebih tinggi dari kota saya. Kota saya tidak memiliki bioskop, apalagi mall. Toserba saja rasanya sudah sangat mentok sebagai icon jalan-jalan anak muda.

Iya, kota saya memang kecil sehingga sering diledek dengan sebutan dusun karena tidak ada di peta menurut beberapa orang teman. Tapi saya tidak pernah memandang ledekan itu sebagai sesuatu yang serius. Kalaupun saya memang berasal dari desa atau orang desa ya tidak masalah. Tidak pernah kota asal saya menjadi sesuatu yang memberatkan bagi saya, tidak pernah saya membela dengan kalimat yang membabi buta untuk ledekan itu. Kota saya memang kecil, namun saya selalu menyukainya karena selalu menjadi tempat yang sempurna untuk pulang.

Kota saya yang kecil juga seimbang dengan biaya hidupnya yang murah, di kota rantau saya rasakan biaya hidup lebih tinggi dari kota asal. Antara memang benar-benar demikian mahal, juga biaya-biaya mendadak yang muncul dari perkuliahan. Itulah yang membuat saya merasa setiap hari bisa terasa seperti tanggal tua dengan tugas yang menumpuk, buku yang harus dipunya, uang kos yang berpotensi terus naik dan urusan perut yang seringkali tidak bisa berkompromi. Belum kalau terlalu lelah membagi waktu antara status mahasiswa dan anggota organisasi, sakit di perantauan itu selain jauh lebih menyakitkan dan sering terasa bahwa kita cuma bisa mengandalkan diri sendiri, kita juga akan sangat mengerti arti dari keluarga.

Orang tua saya selain percaya bahwa universitas negeri adalah pilihan terbaik karena namanya yang sudah dikenal orang, juga biaya pendidikannya yang murah. Orang tua saya keduanya guru dan menyambi berbisnis jual beli kendaraan bermotor, beternak ayam dan sebagainya. Orang tua saya pekerja keras dan berasal dari keluarga yang bukan keluarga kaya meskipun kami tergolong keluarga mampu, itulah yang saya rasa menjadi alasan kuat mengapa mereka demikian keras mendidik anak-anaknya.

Uang saku saya tidak pernah berlimpah, masih harus dibagi dengan kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan perkuliahan. Untuk membeli barang-barang yang saya inginkan, seringkali saya baru bisa mendapatkan itu setelah menerima pembayaran honor tulisan dari majalah. Ketika saya pulang ke rumah, si mami sering membawakan kebutuhan rumah tangga dan hidup sehari-hari. Merantau jadi terasa tidak terlalu berat. Buat saya saat itu yang penting perut makan dengan semestinya, kuliah jalan. Sudah itu saja. Ajakan teman untuk jajan dan nongkrong memang sering saya tolak, agak sedih sih tapi saat itu rasanya masih enteng saja. Tidak pernah hati saya susah berlarut hanya karena itu.

Sampai sesuatu yang besar dalam hidup saya terjadi. Mami saya tiada, tidak cuma rumah yang terasa berbeda, hati kami limbung dan seperti kehilangan pijakan. Saya tidak pernah menangis histeris di hadapan keluarga, namun hati saya sudah kebas oleh rasa kehilangan. Seringnya blog ini menjadi catatan bagaimana hari-hari saya berjalan sejak beliau pergi. Sungguh itu tidak mudah.

Keluarga kami terpuruk untuk beberapa waktu, banyak yang berubah dan perubahannya tidak menyisakan jeda untuk kami agar menjadi terbiasa. Mami adalah penyeimbang bagi rumah kami, Ayah yang seorang diri merasa sangat kehilangan dan malah jadi berkali lipat lebih keras dari sebelumnya dalam mendidik anak-anaknya. Sensitif dan gampang marah. Kerapkali sedikit interaksi yang sebenarnya biasa, bisa berujung usiran untuk pergi dari rumah dan uang bulanan yang kembang kempis bahkan berhenti sama sekali.

“Mengapa tidak meminta maaf?” tanya seorang sahabat ketika saya bercerita.

Saya terdiam.

Setiap kali beliau marah, diawal-awal ego saya sebagai seorang remaja belia membuat saya enggan meminta maaf karena merasa tidak salah. Namun masa itu sudah berlalu. Setiap kali beliau marah karena interaksi yang sebenarnya sangat standar dan tidak patut menjadi sebab kemarahan, saya selalu minta maaf. Meskipun setiap kali kemarahan itu pecah dan saya minta maaf, masa kemarahan masih berlangsung lama bisa hingga hitungan minggu dan bulan. Selama itu saya tidak diterima di rumah, selama itu pula pasokan uang bulanan saya berhenti. Padahal saat itu saya sedang menjalani semester-semester terberat sebagai mahasiswa. Dimana kebutuhan akan uang berlipat lebih besar dari biasa.

Ayah saya bekerja keras dan pencapaian kualitas hidupnya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Karena ayah terkenal mampu, teman-teman saya suka merasa aneh dengan pola hidup saya yang berhemat-hemat. Alih-alih menganggap saya benar sedang hemat karena tidak punya uang, mereka justru menduga saya pelit. Mereka tidak tahu bahwa saya benar-benar dalam kondisi tidak tahu bagaimana nasib diri saya dalam seminggu ke depan.

Meminta bantuan saudara Ayah jelas tidak mungkin karena beberapa hal yang intinya, mereka bukan orang yang bisa diminta tolong. Dari saudara mami saya tidak bisa mengharapkan banyak meskipun saya mendapatkan bantuan juga sesuai ketersediaan mereka, tapi mereka juga memiliki keluarga yang butuh berjalan segala kebutuhannya.

Beasiswa? Bagaimanalah saya bisa mengharapkan beasiswa jika slip gaji dan tagihan kebutuhan orang tua saya yang cukup besar ada di tangan petinggi kampus? Mana mungkin mereka mau memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang orang tuanya dinilai lebih dari berkecukupan?

Saya membulatkan tekad untuk melamar pekerjaan dengan modal ijazah seadanya, apa saja, asalkan dibayar. Bahkan penjaga warnet dari larut malam hingga dini hari pun pernah hampir saya lamar untuk menjadi mata pencaharian. Iya, hampir. Namun tidak, untungnya karena honor tulisan yang akhirnya terbit dan penghasilan menulis melalui blog yang menyelamatkan saya. Cukup besar bahkan untuk hidup dua bulan atau lebih jika benar-benar dihemat di kota rantau saya. Jadi bagaimana mungkin saya bisa meninggalkan blog ini jika dia pernah menyelamatkan saya berkali-kali dalam kondisi sulit?

Pada saat itu sekitar tahun 2009 hingga 2012, belum ada Matahari Mall dengan promo aneka macam yang bisa membuat semua orang hemat dan bahagia, karena hematnya jelas juga tanpa sengsara. Jadi ya harus tricky. Berikut ini tips-tips saya untuk bertahan hidup di kota perantauan. Hemat tanpa sengsara. Memang saya sangat-sangat berhemat saat itu, tapi trik-triknya memang saya atur dengan sedemikian rupa tanpa harus membuat diri sendiri menderita.
Kenapa?
Karena anak kos dan perantau haruslah sehat dan bahagia, bila sakit akan lebih berat lagi di kantong kempes kita. Ya kan?

Tips Sehat dan Bahagia ala Anak Kos


Poin satu: Panduan dasar memilih tempat kos
#1
Pilihlah kos yang menyediakan fasilitas dapur dasar seperti kompor, tempat untuk cuci piring dan perlengkapan masak sederhana
#2 
Bawa alat memasak praktis dari awal merantau, alat penanak nasi contohnya. Ini penting untuk bertahan hidup disaat benar-benar tongpes alias kantong kempes. Lebih hemat jika kita memasak sendiri untuk kebutuhan makan sehari-hari. Lebih hemat lagi jika menggunakan perlengkapan memasak listrik yang free charge, atau minimal charge rendah untuk perbulannya. Kalau kepepet alat penanak nasi bisa juga lho dipakai untuk memasak yang lain seperti sop atau tumisan sederhana. Jangan lupa sediakan perlengkapan makan seperti piring, gelas dan sendok garpu, jangan sampai begitu masakannya matang kita malah makan langsung dari pancinya.

pic source: doodled by me

Poin dua: Tips 'Ngirit' nan Sehat - Cerita Tanggal Tua
#1 Cerita selai di tanggal tua
Selai yang biasanya tinggal sisa-sisanya di toples amat sayang untuk dibuang ke tempat sampah begitu saja. Walau hanya sedikit tapi masih bisa berguna disaat-saat terakhirnya lho. Sendok sedikit air panas, sekitar satu sendok teh dan gunakan untuk mengencerkan selai yang tersisa, oles diatas roti. Aman. Rotinya beli yang merk lokal saja, lebih murah dan sama enaknya. Kalau selai sudah habis dan ibu kos kita baik hati, minta aja sejumput gula buat taburan roti. Rasa rotinya jadi terbantu untuk sarapan saat tanggal tua. Lumayanlah, tidak seret.
pic source: doodled by me
 #2 Cerita roti bakar di tanggal tua
Tidak ada sisa anggaran untuk membeli gas di kantong? Mengidam roti bakar tapi harganya setara dengan biaya makan sehari dengan kreasi sendiri? Coba oles roti tawar dengan selai dan mentega, press dengan setrika di atas tatakan kayu atau piring kaca datar. Setelahnya jangan lupa bersihkan dan lap setrika. Roti bakar renyah tidak kalah dari buatan cafe siap dinikmati.
pic source: doodled by me/ iron pic: windows clipart
#3 Cerita mie instan di tanggal tua
Mengkonsumsi mie instan memang tidak boleh sering-sering, saya hanya makan mie instan saat benar-benar kepepet saja atau sedang pengin. Bahan makanan yang seharga mie instan yang bisa diolah sendiri soalnya juga banyak. Jika masih ada persediaan gas dan minyak goreng, saya suka membuat mie ala malaysia dengan mie instant goreng, telur, bumbu dan taoge ataupun variasi lainnya misalnya martabak mie. Namun jika dompet sudah sangat tipis dan cuma ada persediaan mie instan, saya memasaknya dengan alat penanak nasi.


#4 Cerita buka puasa di tanggal tua
Tanggal tua jika masih dalam bulan puasa memang jadi relatif longgar, setidaknya bagi saya. Bermodalkan ponsel ajakan ngabuburit bersama teman kuliah atau organisasi, sambil menyelam minum air, bertebaran banyak tajil gratis di daerah perkampungan sekitar kos dan di lampu merah yang merubah muka lemas seharian puasa jadi antusias. Tajil gratis adalah salah satu hal yang menjadi penyelamat saya di tanggal tua.


#5 Cerita tahu tempe di tanggal tua
Masakan tempe dan tahu bagi saya adalah salah satu alternatif masakan sehat yang murah tanpa harus selalu lari ke mie instan. Tempe dan tahu sering saya masak menjadi tumisan atau gorengan dengan sambal cabai hijau. Di tanggal tua, saya memasak tempe dan tahu dalam konsep tumisan ala-ala yaitu dengan memotong dadu, memasukkan ke alat penanak nasi bersama dengan air putih dan bumbu-bumbu dapur kadang dibubuhi kecap. Saya masak hingga air surut dan tempe tahu matang bersama bumbunya. Saya pindahkan masakan yang sudah jadi ke piring, bersihkan panci kemudian menanak nasi. Makanan ini bisa kita konsumsi dengan hanya mengalokasikan dana sekitar sepuluh ribu rupiah untuk 3 kali makan.


#6 Cerita nasi sambal di tanggal tua
Cabe adalah item yang harus selalu ada dalam kotak penyimpanan bumbu saya. Kalau sudah ada tanda-tanda mulai layu dan berpotensi busuk, segera saya akan mengolahnya menjadi sambal agar tidak mubazir dan enak dikonsumsi. Ulekan dan cobek biasanya saya pinjam ibu kos jika beliau sudah selesai menggunakannya untuk memasak. Lauk bisa apa saja sekadar dadar telur, gorengan tempe tahu atau sosis tepung paling apes kerupuk jika gas dan minyak goreng sudah habis sebelum akhir bulan. Sosis tepung goreng adalah salah satu makanan praktis yang sering saya masak untuk bekal ke kampus. Berupa sosis yang dipotong-potong kecil dan dicampur adonan tepung berbumbu kemudian digoreng. Enak dan jauh lebih hemat dibanding sosis yang digoreng begitu saja, dimakan dengan nasi hangat.



#7 Cerita tugas di tanggal tua
Kalau budget masih bisa menjanjikan esok, biasanya saya lebih memilih untuk mengerjakan tugas kuliah dengan berburu wifi sejam dua jam di kampus karena tempat yang strategis untuk mendapatkan sinyal wifi justru kurang nyaman. Tanpa sandaran membuat punggung saya pegal, belum lagi banyaknya nyamuk dan angin kencang. Sementara jika masih ada kebutuhan tugas yang belum terselesaikan, saya lebih suka mengambil paket internet malam hingga pagi hari bersama beberapa teman kos. Namun di tanggal tua, sweater dan krim anti nyamuk adalah sahabat terbaik untuk berburu wifi gratis di kampus hingga malam. Dengan mengorbankan waktu tidur siang dan bahkan hari libur. Berangkat dengan penuh tekat memanggul ransel yang diberati laptop, buku catatan dan buku teks kuliah. Tidak apa harus rela berbagi sinyal wifi yang sering kumat melambat kecepatannya dengan banyak mahasiswa lain. Yang penting besok masih bisa makan dengan layak *kepalkan tangan bentol-bentol bekas gigitan nyamuk*.

#8 Cerita diskon di tanggal tua
Irit setiap hari dan super irit di tanggal tua membuat saya jadi menyukai diskon. Ah ya memangnya ada wanita yang tidak mencintai diskon? Namun kerap kali saya memanfaatkan diskon cuci gudang di supermarket terdekat karena produknya akan kadaluarsa dalam jangka waktu satu minggu seperti makanan kaleng, minuman botolan dan sebagainya. Lebih dari lumayan untuk dijadikan menu makanan sebelum batas tanggal kadaluarsanya, yang penting cepat-cepat diolah atau dimasak saja. Setiap ada diskon saya jadi happy dan memanfaatkan kesempatan tersebut. Diskon juga adalah penyelamat saya dalam kondisi terlunta menjadi perantau di kota orang dengan status mahasiswa dan bermodalkan honor menulis lepas. Ketika saya sedang tidak bisa benar-benar mengandalkan seorangpun untuk membantu saya kecuali Allah yang maha memberi pertolongan dalam kondisi saya.


Belum lama ini saya menonton video Budi dalam #JadilahSepertiBudi yang bisa berbahagia menikmati diskon belanja dengan cara semudah itu, modal wifi gratis dan klik-klik saja di Matahari Mall.

Andaikan waktu itu sudah ada Matahari Mall tentu saya akan seperti Budi. Tentu saya tidak perlu rebutan produk cuci gudang di supermarket bersama para ibu-ibu, tidak perlu juga kerepotan membawa pulang barang belanjaan dengan berjalan kaki sampai kos karena barang belanjaan yang dibeli di Matahari Mall akan langsung diantar kurir ke kos. Dan pastinya tidak perlu menunggu hingga masa diskon cuci gudang, saya bisa menikmati diskon besar setiap bulannya.

Kalau sekarang bahkan sejak tahun lalu, sebagai seorang ibu rumah tangga yang tetap mencintai diskon sebagai salah satu parameter kebahagiaan, saya selalu bisa jadi seperti Budi yang memanfaatkan diskon besar yang diberikan oleh situs e-commerce tersebut.

Tuesday, May 17, 2016

{ REVIEW } THE STARDUST CATCHER

Sinopsis:
Suatu hari dalam perjalanannya, Joe menemukan sebuah jaket teronggok di KRL. Jaket seorang wanita, berusaha mencari tanda kepemilikan melalui KTP atau semacamnya, Joe tidak menemukan apa-apa namun malah menemukan secarik kertas yang di print rapi. Isinya adalah tanya jawab sebuah akun dalam ask.fm. Akun itu menarik perhatian Joe karena kelucuannya, Joe pun berteman di media sosial dengan id pemilik akun bernama melamelamela.

Joe seorang pemuda tanggung yang mengalami masalah keluarga, serta kondisi psikologisnya yang belum siap dengan perpisahan kedua orang tua. Joe tidak ingin memilih salah satu dari mereka, karena pilihan apapun sepertinya tidak tepat. Tanpa sengaja, dalam sebuah perjalanan wisata di Bali bersama rombongan teman kuliah, Joe malah tertinggal bis.

Saat itulah Joe bertemu dan berbicara dengan seorang peri bernama Sally Cinnamon. Sial! pikir Joe. Dia merasa mulai gila karena berfantasi tentang makhluk mitos dalam dunia dongeng berjenis peri. Apalagi peri itu mengaku sebagai peri jodoh yang bertugas mempertemukan dan menjodohkannya dengan Mela. Apa-apaan peri jodoh? Joe merasa masih terlalu muda dan memiliki kehidupan yang berantakan, boro-boro mikir jodoh!

Dilain pihak, kedua orang tua Joe yang akhirnya menerima kabar bahwa Joe hilang di Bali merasa sangat khawatir. Apa Joe benar-benar tertinggal bis, atau sengaja menghilangkan diri karena penat terhadap masalah dalam keluarga?

Kata Ninda:
Begitu tahu seorang teman blogger, Nchi atau yang biasa dikenal dengan nama ID Mocca-chi  (nama asli Suarcani) menerbitkan bukunya, saya tidak ingin ketinggalan menjadi pembaca. Senang kami bisa in touch lagi setelah sekian lama Nchi berhenti mengupdate blognya, sibuk dengan kegiatan lain. Antara menjadi istri, ibu dan merintis karir di dunia kepenulisan. 

Saya sudah sering membaca tulisan Nchi ketika dia masih membagikan tulisannya secara gratis di blognya, ceritanya unik dan sering berkisar mengenai makhluk mitologi peri. Nchi memang punya ketertarikan khusus pada makhluk ajaib yang satu ini. Di buku inipun ternyata ciri khas itu belum hilang pada tulisannya. Ada satu lagi bukunya yang sudah duluan terbit, tapi saya belum baca sih jadi belum bisa komentar dan membandingkan. Begitu buku ini datang saya menyambutnya dengan sukacita, dari lembar-lembar pertama saja saya sudah suka dengan cara penuturan ceritanya.
Buku ini beneran enak jadi teman di sore hari, dengan susu cokelat hangat yang direbus pakai dark cooking chocolate dan pisang goreng panas. Tuturannya ringan dan nggak gitu berat, sesuai tema yang mengangkat cerita seputar young adult dan segala permasalahan hidupnya.

Alurnya juga ringan, seringan kisah yang diceritakan meskipun tentang bagaimana seorang Joe yang awalnya anak tunggal harus menghadapi kenyataan perpisahan orang tuanya. Sementara kedua orang tua Joe meskipun belum ketok palu di meja pengadilan dan resmi bercerai, namun sama-sama sudah punya kekasih. Orang tuanya justru lebih repot memperhatikan anak dari pacarnya masing-masing ketimbang Joe.

Jujur saya ikut terhanyut dalam emosi Joe yang merasa sendirian, tentu tidak mudah pada transisi dari anak tunggal yang menjadi curahan cinta orang tuanya menjadi orang yang tidak terlalu dipedulikan dibanding para calon anak-anak tiri, sekalipun mungkin orang tuanya tidak bermaksud demikian.

Meski berjenis young adult yang artinya remaja tanggung menuju dewasa, saya merasa Joe menemukan penyelesaiannya dengan proses yang relatif singkat, dalam sebuah perjalanan dan peri berkarakter kuat bernama Sally Cinnamon. Sosok peri yang dikiranya hantu pada awal pertemuan namun justru menjadi sosok yang paling dekat dengan Joe dan menemaninya melewati saat-saat yang berat. Dan penyelesaian konfliknya juga smooth, dalam proses itu Joe benar-benar belajar untuk menjadi lebih dewasa dan belajar melepaskan.

Saat membaca novel ini, saya ikut terhanyut dalam harapan kalau orang tua Joe akan menyadari bahwa pacar mereka masing-masing butuh ditoyor dan ditinggalin kemudian mereka balik bersama jadi keluarga yang utuh saat peristiwa menghilangnya Joe. Turut merasakan momentum percaya dan emosional antara Joe dan Sally saat keduanya saling memahami. Dengan momentum sekuat itu, interaksi Mela dan Oscar entah kenapa justru terasa hambar dan kurang chemistry. Atau mungkin karena keduanya bukan karakter yang menjadi selera saya heheh. I really enjoyed this book.

Namun ada beberapa hal yang saya sayangkan disini:
#1
Antara Oscar dengan Sally Cinnamon sepertinya berhubungan pada awal hingga pertengahan cerita. Saya penasaran dengan hubungan mereka namun hingga akhir cerita malah jadi missing link. Nggak ada penjelasan tentang itu.
#2
Adegan cabut jarum infus dalam cuplikan berikut ini. Saya kok jadi ingat adegan cabut infus di sinetron indonesia? Mungkin Nchi menulis adegan itu karena dipengaruhi oleh adegan khas yang sampai saat ini masih sering diselipkan di drama atau sinetron televisi.
Realitasnya, orang tidak bisa sembarang cabut infus hanya untuk karena sebab-sebab sepele, apalagi yah well... kabur dari rumah sakit (adegan sinetron). Gimana mungkin dicabut, gerak-gerak aja bisa bikin darah naik ke atas selang infus. Kalau dicabut sembarang, muncrat lah itu darahnya, atau yah ngocor. Berdasarkan pengalaman jadi pasien inap dan pendonor darah sih ini.
#3
Ini kesalahan minor banget sih, dalam percakapan Mela dengan Joe ada kata ganti 'gadis itu' untuk Mela. Padahal Mela ceritanya sedang hamil besar. Sejauh yang saya tahu, wanita yang hamil besar nggak bisa dibilang gadis. Mungkin bagian ini terlewat dari meja editing. Atau entah.
Namun dari semua yang saya sayangkan, saya tetap menikmati novel ini dan menantikan novel Nchi yang berikutnya. Bagi yang mau kenal dengan yang nulis, bisa main-main ke blog barunya di www.suarcani.com..

TIPS MEMADUKAN BUSANA MUSLIM DENGAN JILBAB


Trend busana muslim saat ini sudah berkembang menjadi semakin lebih baik sehingga para perempuan yang mengenakannya bisa memilih jenis busana yang modis tanpa keluar dari syariat atau aturan. Dengan berkembangnya tren tersebut kini para pecinta fashion hijabers khususnya di Indonesia bisa mengenakan berbagai jenis kategori busana yang memiliki banyak varian baik dari segi motif, desain maupun warna yang ditawarkan oleh setiap produsen.
Dengan demikian kini setiap perempuan muslimah bisa tampil lebih modis dengan kreasi perpaduan busana yang sangat menarik. Untuk menyempurnakan penampilan anda dalam berbusana, berikut ini akan saya paparkan beberapa tips sederhana dalam memadukan busana muslim yang akan anda kenakan dengan jilbab:
  1. Sebelum berusaha untuk memadukannya, pertama-tama ketahui terlebih dahulu gaya apa yang tengah anda inginkan. Selain itu, tentukan juga tujuan dalam berbusana tersebut apakah untuk tujuan formal atau semi formal. Dengan mengetahuinya, nanti anda akan mendapatkan ide dan busana apa yang cocok dalam mengikuti kegiatan tersebut. Untuk gaya, terdapat banyak gaya yang bisa anda contoh seperti diantaranya casual, gaya klasik, formal dan beberapa gaya lainnya. Perlu juga dijadikan catatan bagi setiap perempuan bahwa jangan sekali-kali memaksakan busana muslim yang akan anda kenakan sewarna dengan hijab. Yang terpenting dalam hal ini adalah keserasian antara hijab dengan busana muslim dan bukan kesamaan dalam warna.
  2. Carilah berbagai referensi tambahan untuk menyerasikan warna antara busana yang akan anda kenakan dengan hijab. Ada banyak referensi yang bisa anda ikuti salah satunya adalah referensi yang bisa diperoleh dari media internet. Dengan menyelaraskan warna maka penampilan pun akan menjadi lebih baik dan lebih modis. Cara ini merupakan salah satu cara yang penting untuk anda jadikan sebagai catatan dalam berbusana.
Kini ada salah satu situs untuk para fashion hijabers yang tengah mencari berbagai jenis busana muslim yakni hijup.com yang menyediakan berbagai jenis busana muslim terbaik dan berkualitas rancangan dari desainer ternama Indonesia. Ada banyak kategori busana baik atasan, bawahan, kerudung dan berbagai aksesoris lainnya yang bisa disesuaikan sendiri dengan kebutuhan sehari-hari.

Sunday, May 15, 2016

HOW TO HANDLE "ANNOYING"



Suatu hari saya mendapat pesan pribadi dari seorang teman blog, inbox di salah satu media sosial tepatnya. Karena notifikasi yang terlambat, saya juga terlambat membaca pesan tersebut.

"Mbak, menurut mbak gimana cara menghadapi orang yang annoying?"

Teman blog yang ini jarang meninggalkan jejak meskipun sering mampir dan membaca jendela saya disini. Saya membalas dan meminta maaf karena saya baru saja membuka pesannya, tidak cukup nyaman menulis jawaban di inbox media sosial karena itulah saya men-suggest dia untuk ngobrol sama saya via email atau gtalk saja. Tapi karena belum sempat terlaksana, maka saya menjawab pertanyaan itu melalui postingan ini.

Orang yang annoying, tidak bisa terlepas dari keseharian sebagian besar kita. Nggak tahu ya, selalu ada tipe orang yang begini nyelip di lingkungan kita. Mungkin anggota keluarga besar, mungkin teman kerja atau teman sekolah, mungkin tetangga, mungkin teman di dunia maya.

Namun tipe orang annoying ini juga beda-beda lho, ada yang jenis annoyingnya hobi nyinyir, kelewat sensitif, atau mungkin jenis orang yang seenak jidatnya sendiri sampai nyaris miskin etika.

Di dunia maya dan juga nyata, orang biasanya mengenal saya sebagai orang yang kalem dan lembut. Yang sebenarnya nggak gitu juga, tergantung orang yang dihadapi aja. Ya kalau orangnya baik sama saya, masa saya bakalan ngelabrak atau apa? Kan ya nggak, sekalipun ada perbedaan pemikiran kan wajarlah ya untuk saling menegur selama dalam ranah wajar. Attitude saya biasanya tergantung bagaimana seseorang memperlakukan saya.

Biasanya orang tidak mengenal saya dari sisi saya yang lain, bahwa bagaimanapun diri saya yang nampak dari luar. Se-kalem apapun yang nampak, saya tetap adalah orang yang lama merantau dan kerasnya perantauan membuat saya tidak memiliki banyak pilihan selain harus kuat dan harus bisa membela diri sendiri kalau nggak mau dijadiin keset orang. 

Nah untuk menghadapi spesies orang annoying ini, lihat dulu deh annoying-nya itu yang tipe apa? Yang sudah dalam taraf mengganggu kita nggak?

Tipe yang nggak mengganggu sih biasanya saya cuek-cuek aja, asal nggak nyenggol saya aja gitu :p

Tipe Annoying Satu
Kalau annoying-nya tanpa sadar, atau sudah menjadi sifat dia dari orok ya tegur saja dengan kata-kata yang enak dia dengar, karena bisa jadi dia nggak nyadar kalau tindakannya itu nggak enak bagi orang lain. Gimana bisa sadar kalau sudah jadi sifat bawaan yang orang lain nggak ada yang kasih tau sama dia? Kasihan juga lho, jangan-jangan dia selama ini jarang punya teman karena sifatnya yang kurang oke bagi teman-temannya. Tapi dia nggak nyadar apa yang salah dari dirinya sendiri.

Tipe Annoying Dua
Jenis orang annoying yang kedua adalah jenis orang yang sengaja banget melakukan suatu hal yang mengganggu kita, dan itu pun nggak berusaha untuk dia sampaikan lebih dulu dengan baik antar personal. Jenis yang ini mainnya kerap kali lewat sindir-sindiran atau nyinyir terselubung no mention. 

Kalau nemu orang yang kayak begini, nggak usah kita balas dengan sikap yang sama. Balas nyinyir, balas nyindirin dia? Buat apaan? Kelamaan jeung, langsung konfrontir sajalah. Biar clear. Biar dia sadar pula kita nggak bisa diperlakukan seenak jidat dia.

Hadapin antar personal kalau ngerasa perlu, tanyain maunya apa sih? Tapi kalau dia beraninya cuma karena banyak teman ya konfrontir saja di depan bala-bala genggesnya langsung.

Ada masa-masa dimana saya kesal, banyak masalah yang harus dipikirkan kemudian entah darimana nemu spesies orang yang ganggunya luar biasa. Secara pribadi kalau saya tidak tahu menahu dan salah akan sesuatu, lebih oke untuk ditegur atau ditanyai langsung ketimbang mendapatkan sikap yang nggak enak. Bahkan kalau saya salah, dimarahin itu memang menyakitkan tapi kalau disindir nggak enak dan dinyinyirin dibelakang, wah itu jahara banget. Biasanya setiap itu terjadi, saya lebih memilih untuk bertindak langsung tegur seperti dalam postingan saya dibawah ini:


Sudah begitu biasanya orang kaget menjumpai sisi saya yang seperti itu, yang langsung frontal. Seringnya mereka menilai saya orang yang tidak bisa marah, jadi bakalan kalem-kalem aja diperlakukan seenak mereka biar kata sebenarnya gerundel dalam hati. 

Kalau ditanya apa saya sering berlaku demikian? Ya nggak juga sih, saya bukannya tukang labrak, tapi saya malas banget kalau orang bersikap nggak menyenangkan ke saya. Anyway, cuma tindakan pembelaan diri kok ;P

.

Thursday, May 12, 2016

{ REVIEW } ADA APA DENGAN CINTA 2, 9 HAL YANG BISA DIPAHAMI DARI AADC 2 DAN PUISI RANGGA

Bintang bioskop beberapa minggu ini adalah AADC 2 dan Captain America : Civil War. Civil War done.


Dan kemarin kami memilih menonton Ada Apa Dengan Cinta? 2. AADC adalah film yang menjadi bagian dari memori saya ketika masih kelas satu SMP, saat film ini sedang gempar-gemparnya di jagat hiburan tanah air. AADC dan Eiffel I'm in Love versi buku, kalau saya. Masih ingat gimana setelah film ini booming style geng Cinta jadi inspirasi anak-anak sekolah, termasuk juga bikin grup kecil pertemanan seperti halnya Cinta. Jadi saya nggak kaget aja kalau kebanyakan kursi penonton diisi oleh para generasi 90an. Alias ibu-ibu dan tante-tante ketjeh :P Sampek ada yang bela-belain bawa balita ke bioskop entah karena balitanya nggak bisa ditinggal nonton bentar atau gimana. *SPOILER ALERT* dan saya curiga ulasan ini bakalan panjang. Berikut ini ulasannya:

Sinopsis :
Cinta (Dian Sastro), Milly (Sissy Pricillia), Maura (Titi Kamal) dan Karmen (Adinia Wirasti) bertemu kembali. Berkumpul setelah mereka semua terpisah untuk beberapa waktu karena kesibukan masing-masing. Maura sudah berkeluarga dengan banyak anak, Milly sedang mengandung anak pertamanya. Karmen berpisah dengan suaminya yang selingkuh dan tanpa kabar meninggalkan dia serta baru saja keluar dari rehab karena kedapatan mencoba-coba drugs. Cinta, punya pacar dan sedang menuju arah yang lebih serius. Pacarnya bernama Trian, untuk tanda hubungan yang lebih serius, Trian 'mengikat' Cinta dengan komitmen yang lebih. Karmen yang sempat 'salah bergaul' akhirnya kembali ditengah-tengah mereka dan Cinta, Milly, Maura merasa sudah saatnya mereka liburan bareng untuk merayakan itu. Sekalian ada urusan pekerjaan yang harus dijalankan Cinta. Keputusan sudah bulat : mereka akan berangkat ke Jogja.


Monday, May 9, 2016

{ REVIEW } CAPTAIN AMERICA : CIVIL WAR

Sudah lewat cukup lama dari saat kami menonton film ini di bioskop, antri panjang dan rela nonton midnight di salah satu mall yang agak jauh dari rumah. Bisa dibilang teasernya berhasil bikin penasaran banget ya film yang satu ini. Bioskop belakangan ini cuma menayangkan Civil War dan AADC saja, tapi tetap semua bioskop rame di semua jam. Efeknya sungguh mengagumkan. 
Yah akhirnya bisa nulis review Civil War juga.
Sinopsis :
Tekanan politik membuat aksi The Avengers dipertanyakan dan terancam mengalami perpecahan. Hal ini dipicu oleh berhasilnya The Avengers menggagalkan misi penjahat bayaran untuk mencuri senjata berbahaya, namun kemenangan itu harus dibayar dengan jatuhnya banyak korban jiwa dari masyarakat sipil. Wanda, yang merasa lalai saat kejadian sangat merasa bersalah. Selewat peristiwa itu, kejadian-kejadian lalu dimana aksi The Avengers beraksi dan jatuh banyak korban dibahas dimana-mana. Tokoh-tokoh pemerintahan merasa The Avengers sudah terlalu bebas beraksi dan meninimbulkan jatuhnya korban dari warga sipil, maka mereka perlu diawasi.


Friday, May 6, 2016

DIBALIK PEREMPUAN YANG SELALU BENAR



Minggu lalu saya ketemu seorang sahabat saya dan kami ngobrol banyak, kami ngomongin apa saja mulai dari bagaimana hidup memperlakukan kami dan obrolan kesibukan sehari-hari, well selain ngomongin perlenongan, akun komentator artis serta meme.

Ketika kami berada ditengah obrolan mengenai pernikahan-pernikahan yang berakhir buruk karena cerita mengerikan yang terjadi ditengahnya, dia kemudian ngomong, "Dimana-mana beberapa bulan terakhir atau bahkan setahun terakhir ini sedang trend meme dan video lucu mengenai betapa kita para perempuan selalu benar..."
"Terus?" saya bertanya, menunggu kelanjutan obrolan ini, meraih bantal dan menatanya lebih nyaman di bawah leher.

"Padahal kan nggak begitu, kenyataannya perempuan itu selalu salah," lanjutnya, "gimana enggak... perempuan itu sukses karir di luar rumah, salah. Kenapa kok dia sesukses itu, nggak ngurusin keluarganya. Nanti kalau berantakan gimana? Kalau dia diam di rumah ngurus keluarga pun juga salah, bisanya minta sama suami terus nggak mau usaha. Perempuan macam apa itu nggak mandiri sama sekali? Dalam pernikahan kalau kena KDRT pun perempuan yang disalahkan, siapa suruh nggak bisa dididik? Nyablak kali jadi perempuan pantes aja suaminya sebel."

"Iya ya... benar juga," saya mengiyakan, "perempuan juga serba salah nggak pakai makeup katanya kucel lusuh nggak bisa menghargai diri sendiri, kalau dandan dan pakai makeup malah dikomentarin fake dan insecure atau cantik dempul, serba salah. Anak bertindak begajulan di luar rumah, orang menilai itu salah ibunya nggak mampu didik anak. Saat harus bercerai karena suatu kondisi, itu pasti salah istrinya. Kalau sebab bercerai karena perselingkuhan suami, itu salah istrinya sapa suruh gak pinter melayani suami? Siapa suruh nggak pinter dandan dan merawat tubuh? Istrinya boros kali! Istrinya minta duit mulu kali hih pantes dicerai. Istrinya kecentilan gitu mah sapa laki yang betah? Kalau si perempuan adem anteng nggak macem-macem eh tiba-tiba cerai karena suami selingkuh, komentarnya istrinya terlalu alim kali ah nggak seru, mestinya wild dikit kek gitu!" lanjut saya.

"Belum kalau sudah jadi janda, pasti komenannya lebih sadis lagi. Janda gatel lah, kecentilan lah... padahal bisa jadi laki-lakinya aja yang genitnya over dan nggak bisa jaga diri. Yah jaga diri kan juga selain buat perempuan juga buat laki-laki, yang dijaga matanya sama nafsunya kan,"

Iya, bahkan saat terjadi perkosaan seperti banyak diberitakan di media seringnya hanya perempuan yang kena getah komentar miring, "Salah sendiri sih bajunya terbuka gitu..."
Padahal bukan cuma itu lho, kalau masalah aurat... memang cara menutup aurat perempuan adalah dengan hijab, laki-laki pun ada batasan auratnya. Tapi terlebih lagi, perempuan memang diperintahkan untuk menjaga dan menutup aurat, laki-laki pun selain ada batasan aurat dia  juga diperintahkan untuk menjaga pandangan dan diri dari hal-hal yang tidak menjadi haknya.

Tidak, saya tidak menyalahkan masyarakat kita yang demikian patriarkial. Bukan itu maksudnya. 

Tapi kalau ada omongan miring soal perempuan, perhatikan deh siapa yang lebih banyak ngomongin miring itu? Siapa yang lebih banyak nyinyirin? Siapa yang lebih banyak menjatuhkan kondisi seorang perempuan bahkan pada saat roda kehidupannya berada di paling bawah? Siapa? Iya, sesama perempuan juga. Nggak jauh-jauh. Jarang banget laki-laki yang mau nyinyirin perempuan seperti obrolan kami diatas, kecuali yah yang mulutnya lemes. 

Sampai saat ini perempuan pun belum sepenuhnya bebas, kaki tangan dan pikirannya terikat stigma dan cap dari perempuan-perempuan lain. Perempuan pun masih belum mampu sepenuhnya berlapang dada untuk menghargai kehidupan perempuan lain atau ide dan pemikiran mereka. Contohnya? Masih sering kita jumpai perang dingin antar status di media sosial, war-war antara wanita kerja kantoran di luar rumah dengan wanita yang tinggal di rumah dan mengurus keluarga. Wanita-wanita dengan prinsip pendukung ASI dan wanita-wanita yang memberikan susu formula kepada anak-anak mereka. Wanita-wanita yang stock ASI di kulkas dengan yang memilih ASI harus diberikan secara langsung bukannya ASI peras untuk meningkatkan hubungan ibu-anak. 

Perang dingin dan ajang nyinyir-nyinyiran yang terus ada, pakai nomention tapi berharap kalau pihak yang dimaksud membaca tulisannya dan tertohok. Kemudian ada yang tersakiti, bikin status balasan dan balasan no mention lagi sampek capek dan akhirnya kalau saling kenal baik maka hubungan keduanya akan memburuk. Sedih.

Padahal kalau menang adu status dan adu argumentasinya juga nggak dapat hadiah lho, nggak dapat award, nggak dapat piala, yang ada hati kesal dan kepuasan semu. Kalau misalnya kalah karena terpojok dan sudah tidak lagi membalas, yang didapat tinggal sakit hati.


meme from google - random

Dibalik kalimat perempuan selalu benar, ada perempuan-perempuan yang terlihat selalu salah tentang apapun, tidak cuma para laki-laki seperti di meme yang beredar. Dibalik kalimat perempuan selalu benar, ada perempuan-perempuan lain yang merasa tersakiti karena 'keselalubenaran' itu, tidak cuma para laki-laki seperti di meme yang banyak beredar.

Jadi, salah gitu kalau kita nggak sependapat sama pemikiran perempuan lain?
Ya enggak sih :)))) lagi-lagi nih, satu bapak-mamak saja bisa beda pikiran apalagi sama orang-orang lain di luar sana. Cuma ya... belajar saling menghargai aja pendapat masing-masing. Beda pikiran itu wajar banget, tapi diskusi kan ya gunanya buat buka pandangan kita dengan sudut pandang yang lain ya bukan buat maksa-maksain pendapat kita ke orang lain kan? Jadi ya kalau pada akhirnya nggak sejalur, nggak usah sih pakai bahasa nggak sopan apalagi nyinyir nomention :D 
Dia yang beda pendapat sama kita itu juga nggak minta makan sama kita, kok kita heboh berusaha bikin dia kesal lewat nomention. Buat apa coba? :)

Susah ya jeung? Iya susah sih. Yuklah sama-sama belajar ngontrol omongan dan jari kita. Banyak teman yang saling mengingatkan kan malah lebih menyenangkan :)


.

Wednesday, May 4, 2016

{ REVIEW } BOURJOIS ROUGE VELVET EDITION

Beberapa minggu terakhir tanpa sengaja saya baca timeline update beberapa teman di media sosial yang kepingin punya Bourjois Rouge Velvet (BRV). Mau nimbrung kok ya nggak enak secara nggak pernah sapaan secara personal juga. Masuknya lipstick itu ke daftar wishlist mereka bisa jadi karena banyaknya bombardir review tentang betapa oke lipstick yang ini. Jadi ya, saya menulis ini sebagai bahan pertimbangan untuk mantemans yang mungkin juga mendambakan lipstick ini sebagai bagian dari wishlist dengan review yang berusaha berimbang.

Jarang review mengenai produk perlenongan gini, tapi saya pernah nulis juga soal lipstick di link berikut
Baca : { Review } MAC Lipstick shade Taupe & Kinda Sexy


Tuesday, May 3, 2016

FUTUREADY, PARTNER DALAM MEMILIH ASURANSI

Memang urusan pilih memilih asuransi tidak ada habisnya, orang tua saya dulu juga pernah memiliki pengalaman kurang berkesan terkait perasuransian. Ujung-ujungnya mereka jadi kapok pakai asuransi dan kemudian menyerahkan semua jaminan dan mengenai perasuransian kepada pemerintah karena sudah capek dan kapok mendapat pengalaman kurang menyenangkan tersebut.

Adanya pengalaman kurang menyenangkan tersebut beberapa diantaranya adalah karena sales asuransi yang tidak menjelaskan dengan detail mengenai produk asuransinya, terutama detail dari kebijakan yang dari sudut pandang masyarakat kurang menguntungkan. Sementara orang tua saya adalah orang yang sangat awam terhadap asuransi tambahan karena bekerja sebagai pegawai negeri sipil dengan asuransi dari pemerintah yang sudah termasuk di dalamnya jadi menerima informasi dari sales juga bawaannya antusias karena seringnya yang dikemukakan adalah berbagai keuntungan yang bisa didapatkan jika membeli polis. 

Pengetahuan mengenai asuransi dan produknya pun pada saat itu masih minim sehingga seperti kebanyakan orang yang tertarik dengan promosi produk kemudian akhirnya malah merasa dikecewakan. Asuransi terasa rumit karena informasi yang berkaitan dengan produknya masih minim. Kita juga susah untuk membandingkan banyak produk asuransi dan mendapatkan yang terbaik jika kita tidak mendapatkan penawaran dari sales asuransi.

Bermaksud membeli polis asuransi atau masih ingin sekadar ‘window shopping’? Cek Futuready saja di www.futuready.com




Mengenal Futuready

Futuready adalah perusahaan broker asuransi resmi dengan lisensi dari OJK nomor KEP-518/NB.1/2015 pada tanggal 18 Juni 2015. Futuready ada untuk memudahkan akses customer untuk produk-produk asuransi melalui internet yaitu futuready.com. Website ini yang mengetengahkan jasa pencarian serta pembanding berbagai produk asuransi sesuai dengan kebutuhan calon customer. Futuready menyajikan semuanya dalam informasi yang semudah mungkin untuk keperluan pengguna sebagai supermarket asuransi digital. Misi dari supermarket asuransi ini adalah untuk mengubah pandangan pengguna maupun calon pengguna asuransi bahwa asuransi bukan hal yang rumit.

Futuready memang belum lama ada di Indonesia, Futuready di Indonesia dibuka pada tanggal 26 Januari 2016 dan berkantor di Jakarta. Futuready adalah anak perusahaan dengan induk AEGON Group yang terkenal sebagai salah satu perusahaan Asuransi terbaik dunia yang kantor pusatnya berada di Den Haag, Belanda. Futuready adalah perusahaan supermarket digital dengan etalase yang berisi produk-produk asuransi bukan perusahaan asuransi yang membuat dan menjual produknya sendiri. 

Melalui websitenya yang user friendly, Futuready akan membantu memilihkan produk asuransi terbaik yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi yang berkompeten dibidangnya untuk diteruskan kepada kita para calon customer dengan ringkasan penawaran yang mudah dipahami, tidak berpihak serta jujur.

Semua informasi yang disediakan website Futuready yang kita jelajahi, kita bandingkan bahkan juga jika akhirnya kita memutuskan untuk membeli sebuah produk asuransi, Futuready tidak membebankan biaya tambahan apapun untuk semua informasi yang kita dapatkan dari website dan pelayanan customer servicenya. Customer service-nya bisa dihubungi pada hari kerja mulai hari Senin-Jum’at dari jam 10.00 hingga 16.00 WIB.

Window shopper atau buyer?


Kadang kita merasa kurang enak jika menghujani sales asuransi dengan pertanyaan-pertanyaan kita yang banyak sementara kita masih sedang bertanya, masih lihat-lihat seperti halnya window shopping di pusat perbelanjaan. Lihat, tanya tapi belum tentu beli. Melalui website Futuready kita bisa membeli langsung produk asuransi yang kita pilih berdasarkan kebutuhan dan informasi yang paling membuat kita nyaman, namun jika tidak ingin beli pun tidak masalah. Kita bisa membaca informasi perbandingan produk dan mempelajarinya sebanyak yang kita mau meskipun yang kita lakukan hanyalah window shopping, tanpa harus merasa tidak enak pada sales jika kita terlalu banyak ‘melakukan survey’ padahal tidak membeli polis asuransinya. Menarik bukan? Penasaran? Coba deh intip websitenya di www.futuready.com 

.
Previous Page Next Page Home