Semestinya pertemuan ini keliru.
Buat kamu.
Buat saya juga.
Semestinya setelah sekian tahun berlalu kita sudah tidak butuh lagi pertemuan.
Karena buat kamu, buat saya juga ini seperti sesuatu yang mengerik-ngerik pendaman tanah dan memunculkan harta karun kenangan yang kapan itu terasa berharga tapi sekarang tak lebih dari kegiatan penggaraman luka.
Semestinya saya diam-diam saja di tempat saya, kamu diam-diam saja di tempat kamu.
Namun sebenarnya kita memang begitu kan?
Cuma waktu yang mampu merancang ini menjadi sesuatu.
Atau tidak sama sekali.
Wednesday, June 5, 2013
Pada Pertemuan
Monday, April 29, 2013
Tak Sepadan - Chairil Anwar
Beginilah nanti jadinya
Sedang aku mengembara serupa ahasveros.
Dikutuk sumpahi Eros
Unggunan api ini
Karena kau tidak akan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
~
Friday, January 27, 2012
Rumit
![]() |
pic taken from blueberrypie's mim |
Wednesday, October 19, 2011
MEMUDAR
![]() |
from elcaamiinooreal's mim |
Suatu akhir hari, semalaman saya bermimpi kamu.
Melihat dalam diam, sepiring kaca penuh berisi rencana,
kita buat itu untuk menjalani esok.
KITA.
Tanpa lagu-lagu merdu yang ditelinga kedengaran indah itu, saya tak dengar.
Lagipula kadang ada sisipan tajam, kata orang itu namanya kerikil, bisa sakit melukai.
Kemudian saya menjelma burung kecil yang membumbung tinggi melawan angin.
Tidak menemukan jalan pulang dan tersesat dalam cakupan tangan sepi.
Jalan pulang itu kamu.
Entah bagaimana yang semestinya, saya ingin pulang.
Ke hatimu, jika perlu.
Tuesday, October 11, 2011
MENGENDAP
Jarak yang sekian ini adalah jarak yang kurasa cukup aman untuk mengawasimu tanpa perlu merasa takut atau cemas karena bisa saja dalam sekejap kamu menoleh ke arahku lantas membuat aku merasa kedapatan mengendap-endap hendak mencuri serpih hati milikmu.
Jarak yang sekian ini adalah jarak yang kurasa cukup aman dari pengaruh kuat pesona-
kamu.
Monday, June 6, 2011
HENING
Wednesday, June 16, 2010
DUA SISI
![]() |
taken from random |
Tuesday, May 4, 2010
MENYAKITI ATAU DISAKITI?
![]() |
taken from random |
Me :ultaaaahh
10:06pm
si teman : makasi hunnyyyyyy
mantan belom ngucapin buat aku :(
10:20pm
Me : dan kenapa itu penting buat kamu?
10:20pm
si teman : gag tau hunnnyyy...
aku belom bisa nganggep dia 'biasa'
mungkin sebelum hubungan kita bisa normal,aku gak akan bisa anggep dia 'biasa'
10:21pm
Tuesday, March 16, 2010
SEJAUH APA MENJADI DIRIMU?
![]() |
from random |
Saturday, March 13, 2010
SAYANG ITU YANG BAGAIMANA?
![]() |
random |
Wednesday, January 13, 2010
SAHABAT DAN PENGARUH
Sunday, January 3, 2010
TIDUR
Begitu juga dengan saat saya marah, mungkin pada seseorang. Kalau saya mengungkapkan marah saya dengan ngomel berbagai macam ke orangnya, telepon atau sms marah-marah hal ini juga tidak akan banyak membantu menyelesaikan masalah. Seringkali rasa marah yang berlebihan malah berujung ke rasa malu.
Wednesday, December 9, 2009
MENYIKAPI ORANG YANG TENGAH KEHILANGAN
![]() |
from random |
Thursday, November 12, 2009
REFRESH
![]() |
pic taken from random googling |
Kadang-kadang kita bisa begitu tidak peka dengan segala sesuatu, kadang-kadang kita perlu melihat lebih dekat terlebih dahulu untuk mengerti sesuatu. Seperti kakak tingkat saya yang meskipun penampilan sesangar preman tapi hobinya nonton drama korea, temen saya yang pengen banget jadi polisi tapi takut sama ayam (tampang horornya tiap ngeliat ayam bener-bener ngga bisa disembunyikan kalo kita mau ngelihat lama) jadi kita ngga perlu uji coba dulu dengan ngelempar dia pake ayam atau ngajakin dia lewat ke kerumunan ayam atau bahkan saya yang saat ini mirip sama kepiting rebus setengah mateng :p (ah nyambung ngga ya?).
Kadang-kadang kita melupakan detil-detil yang membuat kita memahami tentang sisi unik masing-masing orang terlepas dari image sehari-harinya atau stereotype yang sudah sedemikian melekat. Kadang-kadang kita juga lupa akan diri kita yang maunya dipahami tidak melulu pada satu sisi, sisi kuat saja ataupun sisi sensitif saja.
Cinta juga demikian, seringkali kita tahu detil-detil kebiasaannya ketika dia masih menjadi sesuatu yang nyaris tak terjangkau oleh kita.. ketika dia masih tak luput dari pengamatan 'memuja' semua pelosok lagak lagunya terekam jelas sejelas rekaman kaset pengantar tidur ketika kita masih diayunan dan memupus ketika kepemilikan kita menguat. Mungkin ini saatnya untuk merefresh pandangan kita pada orang-orang disekitar kita yang menyayangi kita.. semua orang yang kita miliki yang sebelumnya terlihat biasa..
Mungkin ada sesuatu yang terabaikan dari mereka, yang membuat adakalanya fase hubungan kita dengan mereka jadi memburuk dan kita tetap tidak habis mengerti.
Mungkin juga ada cinta yang terselip dan luput dari pemahaman kita, mengendap dan berkejap menderita dalam menunggu yang sepi. pasti rasanya sakit..
Ini saat menempatkan diri pada sudut pandang berbeda, mungkin kita salah mengerti, mungkin kita salah memahami... mungkin... mungkin... siapa tau?
NB : si adek belajar ngeblog hehehe luchu :p tulisannya bisa dilihat di http://sukamakancoklat.blogspot.com
Saturday, August 15, 2009
PENGARUH PATAH HATI

Saturday, June 6, 2009
...WAKTUNYA MERENUNG...
Ketika aku tahu seluruh penghuni kota terlelap, aku mulai menemukan satu oase kecil yang bisa kunikmati saat hanya ada aku dan duniaku. Saat membisu tanpa kata dan berusaha merangkai kalimat apapun untuk diurai, mengingat yang telah lewat dan menemukan banyak celah-celah kosong hampa yang dingin. Enggan mengisi, tapi juga enggan terus sembunyi… memaksa kita untuk memilih.
Waktunya merenung…
Dan setelah ini aku harus tahu apa yang harus digapai dan dilepaskan, apa yang harus dipilih dan dituruti serta yang harus diselesaikan dengan kata cukup.
Begitu banyak hal-hal besar bercelah kecil yang entahlah… menggerogoti dari dalam akan apa yang terjalin. Tidak ada banyak pilihan selain melihat ke dalam diri, sedalam-dalamnya dan berjalan pergi dengan senyuman percaya bahwa yang akan datang lebih baik dari ini. Karena yakin bahwa berjalan pergi dengan senyuman jauh lebih baik daripada bertahan dan menulikan telinga, menekan banyak ganjalan dengan terpaksa, memilih sembunyi dan pura-pura tidak tahu.
Waktunya merenung…
Dan aku pun akhirnya harus tau, terbaik bukan berarti baik. Dan mengalah bukan berarti usaha mencapai simpati. Mungkin aku gagal belajar dari banyak hal, mungkin aku kalah dalam lebih dari satu hal… dengan waktu… dengan takdir… dengan apapun itu. Tapi aku tahu, tak ada lagi yang akan tersia… dan aku harus… harus memastikannya.
P.S. yang dimaksud dengan postingan saya yang sebelumnya itu jadi ngga aktif di dunia tulis menulis secara umum, bukan hanya blog. Bagi blogger yang sudah me-link saya dan belum saya link... tolong pemberitahuannya :) terima kasih..
Wednesday, April 8, 2009
HUBUNGAN BUKAN TUNA KALENGAN
Mempunyai batas-batas lewat, batas-batas kadaluarsa yang diberlakukan. Pada awalnya membuat orang yang melihat, menaksir dan mengingini akan mencari-cari tanggal kadaluarsa. Berikutnya akan membandingkannya dengan produk lain dengan jenis sama. Yang akhirnya dipilih adalah yang paling lama menjanjikan untuk bisa disimpan dengan awet.
Ketika disimpan beberapa waktu dan lantas kita lupa akan kehadirannya, satu saat tanpa sengaja kita akan melihat wujudnya dipojok lemari es, teronggok tanpa dipergunakan. Begitu kita menengok batas akhir pergunaannya, telah kadaluarsa tanpa kita sadari.
Setelahnya, tuna kalengan itu begitu saja digeletakkan ke keranjang sampah.
Kenapa harus menganalogikan dengan tuna kalengan? Kebanyakan orang pada batas-batas akhir suatu hubungan akan menyerah dan entah kenapa enggan berdamai dengan solusi dan satu sama lain. Saling menyalahkan dan melindungi diri agar tidak disalahkan.
semoga... hubungan yang kita semua tengah jalin adalah kartu yang masa aktifnya terus bisa diperpanjang :)
Wednesday, April 1, 2009
KEMUDIAN MEREDA

foto ini asli, diambil di halaman samping FE Universitas Brawijaya Malang
Sekarang, saat ini, detik ini, aku mengerti.
Setiap hujan yang turun, dengan keindahan dan kepedihan yang dia bawa. Setiap tetesannya nantinya akan menyisakan jeda tenang yang memikat. Disisi itu, kita bisa menikmati hening yang tercipta dan sisa ‘pluk-pluk’ pelan dari sisa air hujan dari genting, atau daun, atau apapun yang turun ke kubangan kecil jauh dibawahnya. Saat-saat ajaib yang menggetarkan dan membuat kita lebih bisa paham dan merenung, memikirkan banyak hal yang tersangkut emosi (emosi bukan rasa marah. Dia hanyalah perasaan yang muncul karena sesuatu sebagai pemicunya).
Ada kemungkinan dari harapan tipis yang muncul, setelah hujan mereda akan terlukis pelangi. yang mewarnai langit kelam itu dengan lengkungannya,menghibur mata kita setelah masa-masa gelap yang muram.
Dan aku….?
Aku menikmati masa-masa menunggu dan berharap itu. Apakah hujan kali itu akan membawa serta pelangi yang tersemat atau tidak.
Aku memang pernah bilang, aku jatuh cinta pada hujan. Aku menantikan datangnya dia akan ‘menyejukkan’ aku. Bahwa kehadirannya membawa damai tanpa ragu dan tanya yang mengganggu, bahwa dia akan bisa mengobati sakit yang pernah ada, bercampur baur dengan rendah diri yang bersekutu dengan sepi.
Aku pernah yakin telah benar-benar menemukan ‘sang hujan’ itu. Suatu hipotesa terlalu dini yang mengecewakan. Aku ragu. Aku tidak tahu apakah dimasa depan akan benar atau tidak, tapi aku salah untuk sementara waktu sampai satu saat yang tidak bisa dikirai.
Aku berharap datang pelangi dalam muramnya aku. Bukan berupa seseorang, tapi banyak orang yang kemudian mewarnai hari dan hati. Membuat aku tidak lagi kelabu dan menikmati tiap detik kebersamaan. Aku mau mereka, pelangi yang indah dan baik. Yang akan menjadi partner tertawa hingga nanti… hingga hujanku benar-benar datang.
Friday, March 27, 2009
HUJAN DAN RIAP KABUT
.jpg)
.jpg)